Indonesia Kutuk Penembakan Delegasi Diplomatik di Jenin oleh Pasukan Israel
Indonesia | Jumat, 23 Mei 2025
Penembakan delegasi diplomatik di Jenin oleh tentara Israel. (ANTARA)
Indonesia | Jumat, 23 Mei 2025
Lokal
PIFA, Lokal - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengatakan Peringatan hari Pancasila yang dilaksanakan setiap tanggal 1 Juni ini harus benar-benar dimanfaatkan dalam rangka memupuk nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hal ini disampaikan dalam pidato saat bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2023 yang diselenggarakan di halaman Kantor Gubernur Kalbar, Kamis (1/6/2023). "Apalagi khusus kepada adik-adik pelajar saya berharap kalian membuka sila per sila dari Pancasila, UUD 1945 ditambah dengan simbol negara Garuda Pancasila, baca dan resapi dengan perasaan sebagai anak bangsa. Maka kita akan melihat, bagaimana hebatnya simbol pemersatu bangsa ini dibandingkan dengan negara-negara lain. Agar kita dapat betul-betul berbakti kepada bangsa dan negara," jelasnya. Pancasila sebagai lambang negara terkandung nilai luhur yang amat sangat dibanggakan. Dirinya menilai tidak ada simbol bangsa dalam keberagaman sepertinya ada pada nilai Pancasila yang direkatkan dengan nilai kebhinekaan. "Jangan selalu mengedepankan perbedaan, tapi bagaimana kita bisa menyikapi perbedaan itu merajut kebersamaan. Negara dengan banyak perbedaan dalam kebersamaan, bisa cepat untuk menatap kemajuan di masa depan. Kita bisa lahir dari suku berbeda, agama yang berbeda, tapi ketika bernegara kita bisa bersatu. Ketika berbicara bernegara, kebersamaan harus diutamakan," tegasnya. Ia juga menjelaskan, perbedaan ada untuk saling melengkapi dan mewarnai satu dengan lainnya. Dalam hal ini Kalbar yang terdiri dari berbagai etnis dan golongan, orang nomor satu di Kalbar ini mengharapkan untuk tetap terus menjaga hubungan baik satu dengan lainnya dan memperkokoh rasa persatuan. "Perbedaan apapun, tidak ada larangan, sepanjang bisa menaati aturan yang kita sepakati bersama. Saya yakin, Kalbar yang terdiri dari berbagai suku dan etnis, namun semua harus dipelihara. Tujuan harus tetap satu, agar kita bisa hidup berbangsa dan bernegara dengan nyaman," paparnya. (ap)
Lokal
Berita Pontianak, PIFA - Keluarga Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitss Muhammadiyah Pontianak menyelenggarakan Seminar Politik Negarawan, dengan tema yang di usung “Peran Serta Pemuda dan Mahasiswa dalam politik di Era Digitalisasi” di aula Auditorium Muhamamdiyah Pontianak, Selasa (8/03/2022). Adapun narasumber yaitu, Praktisi Politik Nasional Dr. Ing Ridho Rahmadi , S.kom, Msc. , Pakar Politik Fisipol Untan Dr Jumadi M.Si sekaligus pembukaan tersebut di buka Rektor UM Pontianak Dr Doddy Irawan, S.T., M.eng, dan di hadiri Ketua DPW Partai Umat Kalbar, Bambang Widianto M.T. Praktisi Politik Nasional Ing Ridho Rahmadi mengatakan, adapun tantangan mahasiswa maupun pemuda di era digital ini tentunya derasnya informasi di media sosial. “Mahasiswa harus lebih jeli dengan isu-isu nasional terkini, dapat di kaji terlebih dahulu baru. Namun, apabila ingin bersuara dapat memberikan aspirasinya lewat digital maupun massa,” ungkapnya. Ridho berharap agar pemuda maupun mahasiswa dapat belajar politik dari tingkat paling awal. “Misalnya mahasiswa mengikuti BEM dan DPM, serta pemuda mengikuti peran aktif di Kelurahan dan Kecamatan. Tentunya modal awal bagi yang ingin memasuki eksekutif, legislatif dan yudikatif pastinya tetap konsisten menjaga amanah dan tanggung jawab,” katanya. Ketua DPW Partai Umat Kalbar, Bambang Widianto menjelaskan, belakangan ini terlihat mahasiswa menurun dalam melihat isu politik yang ada saat ini terjadi. “Kita harapkan generasi muda dapat berkontribusi dan melihat isu-isu berkembang yang ada Negara Indonesia, lebih melek lagi melihat politik yang ada,” ucapnya. Lebih lanjut Ia meminta, generasi milenial lebih waspada dalam perkembangan media sosial dan media online. “Terutama harus dapat memastikan kebenaran berita jangan sampai adanya hoax dapat menggiring ke masyarakat isu-isu yang tidak bagus,” pungkasnya. Ketua BEM KM Universitas Muhammadiyah Pontianak, alasannya mengusung tema “Peran Serta Pemuda dan Mahasiswa dalam politik di Era Digitalisasi” adanya kekhawatiran politik di era digitalisasi. “Adapun tantangan kedepan bagi milenial yang kurang melihat politik di era digitalisasi dapat degradasi di dunia digital serta dapat mengimbangi peran media sosial dan digital,” tutupnya. (RS)
Lokal
Pontianak - Muhammad Qadhafy mengkonfirmasi akan maju dalam pemilihan calon Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Kalimantan Barat (Kalbar). Qadhafy menjanjikan, ia akan membantu Pemerintah Daerah (Pemda) Kalbar di sektor ekonomi, Sabtu (4/9/2021). Qadhafy adalah HIPMI sejati, ia sudah bergabung ke HIPMI sejak tahun 2008, bergabung di Departemen Badan Pengurus Daerah (BPD) Kalbar. Kemudian, pada tahun 2011 dia naik ke Kompartemen. Selanjutnya, saat pemekaran daerah Kabupaten Kubu Raya tahun 2013, Qadhafy dipercayakan menjadi Ketua BPC HIPMI Kubu Raya. Pada tahun 2015, Qadhafy mendapat amanah di kepengurusan HIPMI Kalbar. Ia diamanahi jadi Sekretaris Umum BPD HIPMI Kalbar. Hingga sekarang, Ketum pertama BPC HIPMI Kubu Raya itu menjabat sebagai Dewan Pembina BPD HIPMI Kalbar. Sejumlah harapan disampaikan oleh Qadhafy saat ia mendeklrasikan diri maju sebagai Calon Ketua Umum HIPMI Kalbar. “Saya harap bisa membantu membangun ekonomi daerah hingga ke tinggkat desa, dengan menggandeng seluruh pengusaha muda di Kalbar untuk bisa lebih berkembang karena HIPMI sendiri adalah mitra strategis pemerintah dalam hal ini,” ujarnya. Saatnya merangkul adalah tagline dari Bang Qadhafy dalam ber-HIPMI. Selain di HIPMI, Bang Qadhafy juga aktif di organisasi lainnya. Pengusaha muda di bidang energi dan sumber daya mineral ini juga merupakan seoarang Jurnalis yang sudah lama berkecimpung di dunia Jurnalistik. Hingga saat ini, dukungan ntuk memimpin HIPMI kepada Bang Qadhafy terus mengalir. Di antaranya dari tokoh masyarakat, tokoh politik, dan tentunya dari kalangan pengusaha di Kalbar.