Timnas. PSSI

Timnas. PSSI

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsIndonesia Lolos ke Final Piala AFF U-23 2025 Usai Singkirkan Thailand Lewat Adu Penalti Dramatis

Indonesia Lolos ke Final Piala AFF U-23 2025 Usai Singkirkan Thailand Lewat Adu Penalti Dramatis

Timnas Indonesia | Senin, 28 Juli 2025

PIFA, Timnas - Timnas U-23 Indonesia memastikan langkah ke partai puncak Kejuaraan AFF U-23 2025 setelah menumbangkan Thailand melalui drama adu penalti dengan skor 7-6, usai bermain imbang 1-1 di waktu normal dan babak tambahan. Laga sengit semifinal ini digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (25/7) malam.

Thailand sempat membuka keunggulan lebih dulu pada menit ke-60 lewat sepakan Yotsakon Burapha yang memanfaatkan kesalahan lini tengah Indonesia. Namun, skuad Garuda Muda asuhan Gerald Vanenburg tampil gigih dan berhasil menyamakan kedudukan lewat sundulan Jens Raven pada menit ke-83 usai menerima umpan sepak pojok dari Rayhan Hannan.

Sepanjang laga, Indonesia tampil dominan dalam penguasaan bola dengan 71 persen, namun Thailand justru lebih banyak menciptakan peluang berbahaya dengan total 21 tembakan, lima di antaranya mengarah tepat ke gawang.

Di babak pertama, Indonesia lebih dulu menekan pertahanan Thailand melalui peluang dari Dony Tri Pamungkas dan Jens Raven, namun belum membuahkan hasil. Peluang emas sempat tercipta dari sundulan Jens Raven yang membentur tiang dan sepakan Rahmat Arjuna yang berhasil digagalkan oleh kiper Thailand, Sorawat Phosaman.

Usai gol Thailand di babak kedua, intensitas permainan meningkat. Indonesia mencoba bangkit dengan sejumlah peluang dari Rayhan Hannan dan Rahmat Arjuna, namun baru pada menit ke-83 sundulan Jens Raven mampu mengubah skor menjadi 1-1.

Babak tambahan tidak menghadirkan gol tambahan. Di 15 menit pertama, Indonesia kembali menekan, namun gagal mencetak gol. Giliran Thailand yang mengancam di babak tambahan kedua, tetapi pertahanan Indonesia tetap kokoh dipimpin oleh Kadek Arel.

Adu penalti pun menjadi penentu. Ketujuh algojo Indonesia sukses menunaikan tugasnya, sedangkan satu dari tujuh penendang Thailand gagal menaklukkan kiper Indonesia. Skor akhir 7-6 memastikan tiket final untuk Indonesia.

Dengan kemenangan ini, Indonesia akan menantang Vietnam di partai final yang digelar di SUGBK pada Selasa (29/7) pukul 20.00 WIB. Sementara itu, Thailand akan memperebutkan posisi ketiga melawan Filipina sehari sebelumnya, Senin (28/7), di tempat dan waktu yang sama.

Ini menjadi final yang dinantikan, mengingat Vietnam juga tampil impresif sepanjang turnamen. Dukungan penuh dari publik tuan rumah diharapkan menjadi dorongan moral tambahan bagi Garuda Muda untuk merebut gelar juara AFF U-23 2025.

Rekomendasi

Foto: Mitra SPPG di Pontianak Pastikan Menu Makan Bergizi Gratis Aman Dikonsumsi Siswa | Pifa Net

Mitra SPPG di Pontianak Pastikan Menu Makan Bergizi Gratis Aman Dikonsumsi Siswa

Pontianak
| Selasa, 21 Januari 2025
Foto: Inter Milan Tekuk River Plate 2-0, Lolos ke 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025 | Pifa Net

Inter Milan Tekuk River Plate 2-0, Lolos ke 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025

Sports
| Kamis, 26 Juni 2025
Foto: Megawati Perintahkan Kepala Daerah PDIP Tunda Retret di Magelang Usai Hasto Ditahan KPK | Pifa Net

Megawati Perintahkan Kepala Daerah PDIP Tunda Retret di Magelang Usai Hasto Ditahan KPK

Indonesia
| Jumat, 21 Februari 2025
Foto:   Pelatih Timnas Indonesia Ungkap Alasan Elkan Baggott Tak Terima Panggilan: Prioritaskan Klub | Pifa Net

Pelatih Timnas Indonesia Ungkap Alasan Elkan Baggott Tak Terima Panggilan: Prioritaskan Klub

Timnas
| Rabu, 28 Mei 2025
Foto: Heboh Perubahan Kulit Wajah Jokowi, Ajudan Jelaskan Penyebabnya | Pifa Net

Heboh Perubahan Kulit Wajah Jokowi, Ajudan Jelaskan Penyebabnya

Politik
| Senin, 23 Juni 2025
Foto: Komisi X Setujui Proses Naturalisasi Ole, Dion dan Tim | Pifa Net

Komisi X Setujui Proses Naturalisasi Ole, Dion dan Tim

Indonesia
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: Wamen ESDM Yuliot Jamin Stok BBM dan LPG di Kalbar Aman Jelang Lebaran | Pifa Net

Wamen ESDM Yuliot Jamin Stok BBM dan LPG di Kalbar Aman Jelang Lebaran

Pontianak
| Jumat, 21 Maret 2025
Foto: Lansia di Kapuas Hulu Jadi Korban Perampokan, Rp 43 Juta Raib dan Korban Dilempar ke Sungai Jam 2 Subuh | Pifa Net

Lansia di Kapuas Hulu Jadi Korban Perampokan, Rp 43 Juta Raib dan Korban Dilempar ke Sungai Jam 2 Subuh

Kapuas Hulu
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: Bijak Atur Keuangan Saat Rupiah Melemah, Ini 7 Tips yang Bisa Kamu Terapkan | Pifa Net

Bijak Atur Keuangan Saat Rupiah Melemah, Ini 7 Tips yang Bisa Kamu Terapkan

Indonesia
| Senin, 7 April 2025
Foto: Akhirnya! AC Milan Menang Usai 3 Laga Terpuruk, Masih Ada Peluang Main di UECL? | Pifa Net

Akhirnya! AC Milan Menang Usai 3 Laga Terpuruk, Masih Ada Peluang Main di UECL?

Italia
| Sabtu, 12 April 2025

Berita Terkait

Pifabiz

Foto: Tayang Hari Ini di Netflix, Film Kabut Berduri Terinspirasi dari Penelitian Perbatasan di Kalimantan | Pifa Net

Tayang Hari Ini di Netflix, Film Kabut Berduri Terinspirasi dari Penelitian Perbatasan di Kalimantan

PIFAbiz - Film berjudul “Kabut Berduri” yang angkat kisah perbatasan Kalimantan ini resmi tayang hari ini, 1 Agustus 2024 di Netflix. Film bergenre crime-investigative thriller ini mengangkat kisah pembunuhan misterius yang terjadi di perbatasan Indonesia yakni Kalimantan Barat dan Malaysia.   Film Kabut Berduri ini dibintangi Putri Marino, Yoga Pratama, Lukman Sardi, Yudi Ahmad Tajudin, Yusuf Mahardika, Iedil Dzuhrie Alaudin, Kiki Narendra, Siti Fauziah, dan Sita Nursanti.  Melansir dari berbagai sumber, ide film 'Kabut Berduri' ini disebut lahir dari riset yang dilakukan antropolog Dave Lumenta, pada masa 2000-an. Saat itu Dave tengah meneliti tentang kawasan perbatasan antara Indonesia dan Malaysia di Kalimantan pada masa transisi dari orde baru ke era reformasi. Pembalakan liar sedang marak terjadi, antara tahun 2005-2008. Saat itu Dave tidak melihat kawasan perbatasan antara Indonesia dan Malaysia dari sudut pandang nasionalisme, tetapi melihat negara sebagai pendatang baru di kawasan perbatasan tersebut. Untuk kebutuhan film, Palari Films, rumah produksi yang menggarap film ini pun lalu melakukan riset kembali pada 2012. Pada saat itu, Dave pun mengajak Edwin bersama penulis skenario Ifan Ismail. Kabut Berduri menceritakan kisah seorang detektif menelusuri kasus pembunuhan misterius di perbatasan Indonesia dan Malaysia. Kasus ini memaksanya menghadapi masa lalunya. Kabut Berduri menggabungkan elemen investigasi kejahatan yang intens dengan eksplorasi tentang isu-isu sosial.

Kalimantan
| Kamis, 1 Agustus 2024

Lokal

Foto: Lemang, Kuliner yang Selalu Diburu saat Ramadhan di Pontianak | Pifa Net

Lemang, Kuliner yang Selalu Diburu saat Ramadhan di Pontianak

PIFA.CO.ID, LOKAL - Lemang merupakan salah satu kuliner khas Pontianak yang selalu dicari pada saat bulan suci Ramadhan. Makanan ini memiliki cita rasa yang gurih dan berlemak, sehingga tak heran menjadi favorit banyak orang sebagai menu berbuka puasa.Di Pontianak ada begitu banyak tempat pembuat lemang, salah satunya milik Iwan yang berlokasi di jalan H Rais A Rachman, Gang Selamat, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak.Ditemui ditempat produksinya, Iwan mengatakan, selama Ramadhan, pembuatan lemang mengalami peningkatan. Pada hari biasa memproduksi sekitar 30 sampai 40 lemang, tetapi saat ramadhan bisa mencapai 200 lemang.“Alhamdulillah kalau Ramadhan ini banyak pesan. Apalagi kalau tiga hari terakhir menjelang idul fitri bisa tiga kali lipat,” ujarnya, Rabu (5/3/25).Produksi lemang ini telah dijalaninya selama 35 tahun. Menariknya, pembeli tidak hanya berasal dari kalangan Muslim, tetapi juga dari kalangan non-Muslim yang tertarik dengan cita rasanya yang khas.“Bukan hanya untuk umat muslim, tetapi non muslim juga ikut menikmati. Berkahnya luar biasa,” ungkapnya.Untuk membuat lemang ini membutuhkan proses yang begitu panjang. Pertama mempersiapkan bambu yang dipasok dari daerah Ambawang dan Bengkayang. Setelah bambu dibersihkan, lalu memasukan daun pisang kedalam bambu.Selanjutnya masukan beras ketan yang sebelumnya telah dicuci bersih ke dalam bambu. Lalu tuang santan di dalam bambu, kemudian di bakar kurang lebih tiga jam.“dan api untuk memanggang tersebut juga harus bagus, sehingga tingkat kematangannya bagus dan merata," kata IwanIwan mengatakan produksi lemang buatannya ini dijual di pasar-pasar tradisional, seperti di kawasan Pasar Flamboyan Pontianak, Parit Haji Husin, dan Sungai Raya Dalam. Untuk harganya, satu lemang ukuran paling kecil Rp 35.000 dan ukuran paling besar Rp 45.000, yang dijual ke pengecer, kemudian dijual lagi kepada masyarakat.Soal rasa, Iwan menjamin lemang buatannya itu memiliki cita rasa uang berbeda dibanding penjual lainnya.“Salah satu khas lemang yang saya bikin yakni rasanya yang gurih dan lemak santannya sangat terasa, sehingga penikmat kuliner lemang akan ketagihan untuk menikmatinya kembali,” tukasnya.

Pontianak
| Rabu, 5 Maret 2025

Lokal

Foto: Terima Bonus Rp 6 Miliar dari Presiden Jokowi, Ini Rencana Veddriq Leonardo  | Pifa Net

Terima Bonus Rp 6 Miliar dari Presiden Jokowi, Ini Rencana Veddriq Leonardo 

PIFA, Lokal - Veddriq Leonardo atlet asal Pontianak, Kalimantan Barat telah tiba di Indonesia bersama beberapa atlet usai berkompetisi di Olimpiade Paris 2024. Kepulangan mereka disambut hangat oleh keluarga, Menpora Dito Ariotedjo serta Menteri BUMN Erick Thohir, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pada Selasa (13/8/2024). Saat melakukan konferensi pers, peraih medali emas yakni Veddriq dan Rizky menjawab pertanyaan terkait penggunaan bonus yang akan mereka terima. Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan akan memberikan bonus sebesar Rp 6 miliar kepada atlet peraih medali emas di Olimpiade Paris 2024. Veddriq mengaku akan menggunakan bonus tersebut untuk hal yang bermanfaat, tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga sekiranya berguna bagi banyak orang. “Uangnya akan saya manfaatkan untuk yang membangun olahraga panjat tebing, khususnya di daerah saya (Pontianak),” tutur Veddriq, dikutip dari laman Kemenpora, Rabu (14/8/2024) “Sebagian akan saya persembahkan buat orang tua saya, kemudian kalau ada sisanya saya simpan atau saya investasikan,” sambung pria 27 tahun itu. Veddriq mengaku senang mampu mempersembahkan emas perdana bagi Kontingen Indonesia di Olimpiade 2024 Paris. Diakui memang ada sedikit tekanan untuk mendapatkan emas. Namun tekanan itu dianggapnya sebagai salah satu pemantik motivasinya untuk berprestasi.  “Karena kita punya ekspektasi yang tinggi untuk meraih prestasi di Olimpiade dan itu juga sebagai salah satu pemantik motivasi saya. Alhamdulillah bisa membawa emas buat indonesia, menjadi peraih medali emas pertama,” ujarnya.  Sebagai informasi, Veddriq membawa pulang emas usai menghentikan wakil China, Wu Peng, di final. Atlet asal Pontianak tersebut finis dengan catatan 4,75 detik atau unggul 0,02 detik atas lawannya. (ly)

Pontianak
| Rabu, 14 Agustus 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5