Indonesia Masuk Pot 3 untuk Undian Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026
Sports | Sabtu, 12 Juli 2025
PIFA, Timnas - Tim nasional Indonesia resmi masuk ke Pot 3 dalam pengundian putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang akan digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Kamis (17/7). Informasi ini diumumkan secara resmi oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), seperti dikutip pada Sabtu.
Dalam pengundian nanti, Indonesia akan menemani Oman di Pot 3. Sementara itu, Pot 1 diisi oleh Qatar dan Arab Saudi, yang juga bertindak sebagai tuan rumah babak ini. Pot 2 dihuni oleh Irak dan Uni Emirat Arab, dua tim kuat yang sebelumnya finis di peringkat ketiga pada putaran ketiga babak kualifikasi.
AFC menjelaskan bahwa enam tim yang tersisa akan dibagi menjadi dua grup, masing-masing terdiri dari tiga tim. Setiap grup akan bermain dalam format kompetisi penuh di satu lokasi terpusat.
"Hanya pemenang grup yang akan memastikan lolos ke ajang global tahun depan," tulis AFC di laman resminya.
Adapun Qatar dan Arab Saudi telah ditetapkan sebagai tuan rumah grup masing-masing.
Indonesia menjadi tim dengan peringkat FIFA terendah di antara enam peserta, yakni di posisi 118 dunia. Tim terdekat adalah Oman yang berada di peringkat 79. Sementara Qatar dan Arab Saudi masing-masing berada di posisi 53 dan 58 dunia. Irak dan UEA menyusul dengan peringkat 59 dan 66.
Putaran keempat akan digelar pada 8, 11, dan 14 Oktober 2025. Hanya juara grup yang lolos otomatis ke Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada. Runner-up dari masing-masing grup akan melaju ke putaran kelima untuk memperebutkan satu tiket tambahan melalui playoff antar-konfederasi.
Berikut pembagian pot untuk undian putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia:
Pot 1: Qatar (peringkat FIFA 53), Arab Saudi (58)
Pot 2: Irak (59), Uni Emirat Arab (66)
Pot 3: Oman (79), Indonesia (118)
Putaran keempat ini menjadi tantangan besar bagi Indonesia untuk mengukir sejarah dengan lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak tampil sebagai Hindia Belanda pada 1938.