Rekor dunia untuk pergelaran Angkluk dipecahkan Indonesia, dicatat oleh Guinness World Records (GWR). (Dok. BPMI Setpres)

PIFA, Internasional - Indonesia berhasil memecahkan rekor dunia untuk pergelaran angklung terbesar dalam sejarah pergelarannya. Event yang diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (5/8/2023) ibu dicatat oleh Guinness World Records (GWR), diikuti oleh 15.110 peserta.

“Saya dapat memastikan bahwa dengan 15.110 peserta Indonesia telah mencapai [pemecahan rekor],” kata penilai resmi GWR, Sonia Usirogochi.

Sebagai informasi, rekor dunia untuk pergelaran angklung terbesar sebelumnya tercipta di Monumen Washington, Washington D.C., Amerika Serikat, pada 9 Juli 2011 Event ini  melibatkan 5.182 peserta.

“Seperti diketahui, rekor saat ini adalah 5.182 peserta. Selain itu, di Indonesia per bulan lalu, Indonesia sendiri memiliki 124 Guinness World Record. Jakarta punya 13 rekor,” tambah Sonia.

Pada momen tersebut, Sonia memberikan sertifikat rekor dunia kepada Tri Suswati Tito Karnavian, yang merupakan Ketua Umum Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) sekaligus ketua panitia acara ini. Sertifikat berikutnya diserahkan kepada Ibu Negara, Iriana Joko Widodo (Jokowi).

Sebelumnya, ribuan pemain angklung yang berpartisipasi dalam acara berjudul "The Largest Angklung Ensemble in the World" menyanyikan lagu nasional "Berkibarlah Benderaku" ciptaan Ibu Sud serta lagu internasional "Wind of Change" yang dikenal dari grup musik Scorpions. Para peserta ini dibimbing oleh Saung Angklung Udjo.

Ibu Iriana Joko Widodo dan Ibu Wury Ma’ruf Amin terlihat juga bermain alat musik tradisional Jawa Barat tersebut. Selain itu, acara ini dihadiri oleh anggota OASE KIM, pegawai negeri sipil, anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) dari berbagai kementerian/lembaga, TNI-Polri, organisasi wanita, sekolah kedinasan, pelajar, dan lainnya.

Dalam pidatonya sebelum acara dimulai, Tri Tito Karnavian selaku ketua panitia mengungkapkan bahwa usaha pemecahan rekor dunia ini merupakan penghormatan untuk peringatan HUT ke-78 kemerdekaan RI.
“Kami bertekad ini menjadi persembahan hadiah ulang tahun ke-78 Republik Indonesia tahun 2023,” ujar Tri.

Lebih lanjut, Tri menjelaskan bahwa kegiatan yang digagas oleh OASE KIM bertujuan untuk meningkatkan rasa cinta terhadap budaya Indonesia yang diwakili melalui pertunjukan angklung terbesar di dunia. Upaya pemecahan rekor ini telah direncanakan sejak tahun sebelumnya, dan para peserta telah berlatih selama tiga bulan.

“Kiranya, setelah upaya ini angklung akan terus bangkit, semakin dicintai semua generasi, dan menjadi bagian dari seni musik tidak hanya di daerah asalnya Jawa Barat dan negara Indonesia tapi bergaung di seluruh dunia,” tandasnya.

Angklung, sebuah instrumen musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat, adalah kekayaan budaya Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya nonbenda sejak tahun 2010. Usaha pemecahan rekor ini diharapkan dapat memperkuat eksistensi angklung, meningkatkan rasa cinta terhadapnya di kalangan semua generasi, dan mengangkat namanya bukan hanya di Jawa Barat dan Indonesia, melainkan juga di seluruh dunia.

Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian juga turut hadir dalam acara pemecahan rekor ini.

PIFA, Internasional - Indonesia berhasil memecahkan rekor dunia untuk pergelaran angklung terbesar dalam sejarah pergelarannya. Event yang diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (5/8/2023) ibu dicatat oleh Guinness World Records (GWR), diikuti oleh 15.110 peserta.

“Saya dapat memastikan bahwa dengan 15.110 peserta Indonesia telah mencapai [pemecahan rekor],” kata penilai resmi GWR, Sonia Usirogochi.

Sebagai informasi, rekor dunia untuk pergelaran angklung terbesar sebelumnya tercipta di Monumen Washington, Washington D.C., Amerika Serikat, pada 9 Juli 2011 Event ini  melibatkan 5.182 peserta.

“Seperti diketahui, rekor saat ini adalah 5.182 peserta. Selain itu, di Indonesia per bulan lalu, Indonesia sendiri memiliki 124 Guinness World Record. Jakarta punya 13 rekor,” tambah Sonia.

Pada momen tersebut, Sonia memberikan sertifikat rekor dunia kepada Tri Suswati Tito Karnavian, yang merupakan Ketua Umum Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) sekaligus ketua panitia acara ini. Sertifikat berikutnya diserahkan kepada Ibu Negara, Iriana Joko Widodo (Jokowi).

Sebelumnya, ribuan pemain angklung yang berpartisipasi dalam acara berjudul "The Largest Angklung Ensemble in the World" menyanyikan lagu nasional "Berkibarlah Benderaku" ciptaan Ibu Sud serta lagu internasional "Wind of Change" yang dikenal dari grup musik Scorpions. Para peserta ini dibimbing oleh Saung Angklung Udjo.

Ibu Iriana Joko Widodo dan Ibu Wury Ma’ruf Amin terlihat juga bermain alat musik tradisional Jawa Barat tersebut. Selain itu, acara ini dihadiri oleh anggota OASE KIM, pegawai negeri sipil, anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) dari berbagai kementerian/lembaga, TNI-Polri, organisasi wanita, sekolah kedinasan, pelajar, dan lainnya.

Dalam pidatonya sebelum acara dimulai, Tri Tito Karnavian selaku ketua panitia mengungkapkan bahwa usaha pemecahan rekor dunia ini merupakan penghormatan untuk peringatan HUT ke-78 kemerdekaan RI.
“Kami bertekad ini menjadi persembahan hadiah ulang tahun ke-78 Republik Indonesia tahun 2023,” ujar Tri.

Lebih lanjut, Tri menjelaskan bahwa kegiatan yang digagas oleh OASE KIM bertujuan untuk meningkatkan rasa cinta terhadap budaya Indonesia yang diwakili melalui pertunjukan angklung terbesar di dunia. Upaya pemecahan rekor ini telah direncanakan sejak tahun sebelumnya, dan para peserta telah berlatih selama tiga bulan.

“Kiranya, setelah upaya ini angklung akan terus bangkit, semakin dicintai semua generasi, dan menjadi bagian dari seni musik tidak hanya di daerah asalnya Jawa Barat dan negara Indonesia tapi bergaung di seluruh dunia,” tandasnya.

Angklung, sebuah instrumen musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat, adalah kekayaan budaya Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya nonbenda sejak tahun 2010. Usaha pemecahan rekor ini diharapkan dapat memperkuat eksistensi angklung, meningkatkan rasa cinta terhadapnya di kalangan semua generasi, dan mengangkat namanya bukan hanya di Jawa Barat dan Indonesia, melainkan juga di seluruh dunia.

Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian juga turut hadir dalam acara pemecahan rekor ini.

0

0

You can share on :

0 Komentar