Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza, Prabowo: Kami Siap Memberikan Perlindungan
Palestina | Minggu, 2 Juni 2024
PIFA, Internasional - Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, menyatakan kesiapannya untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Gaza guna memantau dan menjaga gencatan senjata antara Palestina dan Israel. Pernyataan ini disampaikan saat menghadiri pertemuan International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue Ke-21 di Singapura pada Sabtu lalu.
"Kami (Indonesia) siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian untuk memberikan perlindungan dan keamanan kepada semua pihak," ujar Prabowo.
Menurutnya, langkah ini merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam menjaga perdamaian di Gaza serta mendukung terjadinya gencatan senjata antara Palestina dan Israel.
Selain mengirim pasukan perdamaian, Prabowo juga menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengirimkan tenaga medis guna mengoperasikan rumah sakit lapangan di Gaza, dengan persetujuan dari kedua belah pihak yang terlibat dalam konflik.
"Indonesia juga sangat bersedia mengevakuasi dan merawat warga sipil Palestina yang terluka serta membutuhkan perawatan di rumah sakit lapangan," tambahnya.
Presiden RI Joko Widodo, lanjut Prabowo, telah menginstruksikan dirinya untuk mengevakuasi, menerima, dan merawat sekitar 1.000 pasien yang memerlukan perawatan medis dalam waktu dekat.
Dalam forum internasional tersebut, Prabowo mengimbau seluruh pihak untuk bekerja sama mewujudkan gencatan senjata permanen dan perdamaian yang komprehensif antara Palestina dan Israel. Ia menekankan pentingnya peran Indonesia, sebagai negara dengan jumlah umat Muslim terbesar di dunia, dalam mendukung solusi dua negara (two-state solution) guna mengatasi konflik yang telah berlangsung lama tersebut.
"Konflik di Gaza menjadi penting karena Indonesia menjadi bagian dari negara dengan pemeluk umat Muslim terbesar di dunia, meskipun konflik tersebut berada di Gaza, Timur Tengah, bukan Asia Tenggara," jelas Prabowo.
Prabowo juga menegaskan bahwa Indonesia memahami bahwa konflik di Gaza merupakan permasalahan yang memiliki riwayat panjang dan telah berlangsung lama, sehingga perlu solusi yang menyeluruh dan berkelanjutan.