Ini 5 Drakor Populer Park Bo Young dengan Rating Tinggi
Indonesia | Rabu, 19 Februari 2025
Park Bo saat perankan drakor populer Daily Dose of Sunshine. (Drakor Class)
Indonesia | Rabu, 19 Februari 2025
Sports
Berita Sports, PIFA - Kandidat top skor Piala Dunia 2022 makin mengerucut, tersisa 4 pemain lagi yang masih berpeluang untuk mendapatkan sepatu emas di edisi Qatar kali ini. Finalis Piala Dunia 2022 masing-masing memiliki 2 wakil yang berpeluang jadi top skor; dari Argentina Messi dan Alvarez, sedangkan Prancis Mbappe dan Giroud. Top skor sementara Piala Dunia 2022 masih dipimpin oleh Lionel Messi dan Kylian Mbappe dengan jumlah gol sama, yakni 5 gol. Kemudian, disusul oleh Olivier Giroud dan Julian Alvarez yang menorehkan 4 gol. Dari 4 kandidat itu, Lionel Messi dan Kyilian Mbappe yang paling besar peluangnya untuk mendapatkan sepatu emas. Terlebih keduanya berperan vital di skuadnya dan sama-sama memiliki visi menyerang dengan insting gol yang tinggi. Laga final antara Argentina dan Prancis tentu akan berlangsung sengit. Top skor dari kedua tim akan berduel memperebutkan sepatu emas Piala Dunia 2022; kira-kira, siapa yang bakalan jadi pemuncak top skor Piala Dunia 2022? Partai final Piala Dunia 2022 akan berlangsung pada Minggu (18/12/2022). Laga penentu peraih sepatu emas ini akan kick-off pukul 22.00 WIB. Hingga babak semifinal, berikut daftar lengkap top skor sementara Piala Dunia 2022 yang dikutip dari laman resmi FIFA: 5 gol Lionel Messi (Argentina) Kylian Mbappe (Prancis) 4 gol Julian Alvarez (Argentina) Olivier Giroud (Prancis) 3 gol Goncalo Ramos (Portugal) * Alvaro Morata (Spanyol) * Marcus Rashford (Inggris) * Enner Valencia (Ekuador) * Bukayo Saka (Inggris) * Richarlison (Brasil) * Cody Gakpo (Belanda) * 2 gol Bruno Fernandes (Portugal) * Harry Kane (Inggris) * Niclas Fullkrug (Jerman) * Vincent Aboubakar (Kamerun) * Mehdi Taremi (IR Iran) * Neymar (Brasil) * Robert Lewandowski (Polandia) * Wout Weghorst (Belanda) * Rafael Leao (Portugal) * Kai Havertz (Jerman) * Giorgian de Arrascaeta (Uruguay) * Ritsu Doan (Japan) * Ferran Torres (Spanyol) * Mohammed Kudus (Ghana) * Aleksandar Mitrovic (Serbia) * Salem Al-Dawsari (Arab Saudi) * Cho Guesung (Korea) * Breel Embolo (Swiss) * Andrej Kramaric (Kroasia) * Youssef En-Nesyri (Maroko) * Note *: tereliminasi (tak berpeluang lagi dapatkan sepatu emas)
Nasional
PIFA.CO.ID, NASIONAL - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akhirnya angkat bicara mengenai perdebatan dirinya dengan seorang perempuan muda bernama Aura Cinta terkait larangan menggelar perpisahan sekolah. Dialog tersebut sebelumnya diunggah melalui akun YouTube pribadi Dedi dan cuplikannya menjadi viral di media sosial.Dalam klarifikasinya melalui video yang diunggah di Instagram pada Selasa (29/4), Dedi menegaskan bahwa percakapannya dengan Aura bertujuan untuk menggambarkan kepedulian terhadap masa depan generasi muda. Ia juga menekankan bahwa Aura bukan lagi tergolong remaja, melainkan sudah dewasa karena usianya hampir mencapai 20 tahun."Dialog saya dengan Aura itu adalah dialog yang ingin menggambarkan tentang masa depan anak-anak kita. Pertama, Aura bukanlah anak remaja, tapi menurut saya sudah dalam kategori dewasa," ujar Dedi.Dedi juga mengungkapkan bahwa Aura telah lulus dari SMAN 1 Cikarang setahun yang lalu dan saat ini sudah aktif bekerja, termasuk menjadi bintang iklan. Hal tersebut, menurut Dedi, semakin menegaskan bahwa Aura sudah mampu berdiri sendiri secara ekonomi.Dalam perdebatan yang menuai perhatian publik itu, Dedi menyampaikan pandangannya bahwa acara perpisahan sekolah seringkali menjadi beban finansial bagi orang tua murid. Menurutnya, kenangan masa sekolah bukan hanya terbentuk pada momen perpisahan, tetapi lebih penting dalam proses belajar selama tiga tahun."Tanpa perpisahan emang kehilangan kenangan? Kenangan indah itu saat proses belajar tiga tahun," tegas Dedi.Sebaliknya, Aura berargumen bahwa perpisahan sekolah penting sebagai momen terakhir berkumpul bersama teman-teman sebelum berpisah untuk menempuh jalan masing-masing."Saya ngerasa kan udah lulus ya. Kalau misalkan enggak ada perpisahan kita tuh enggak bisa kumpul bareng atau rasain gimana-gimana kumpulnya interaktif sama teman-teman itu, Pak," ujar Aura.Dalam perdebatan tersebut, latar belakang ekonomi Aura juga sempat menjadi sorotan. Diketahui, keluarganya pernah menjadi korban penggusuran di bantaran kali. Dedi menyinggung soal pentingnya kesadaran untuk menyesuaikan gaya hidup dengan kondisi ekonomi."Kenapa miskin pengen hidup bergaya, sekolah harus ada perpisahan? Kan kamu merasa miskin. Kenapa orang miskin nggak merasa prihatin?" kata Dedi.Aura sendiri mengakui kondisi ekonominya saat ini. Namun, ia menekankan bahwa keinginannya untuk merayakan kelulusan bukanlah semata-mata soal gaya hidup, melainkan soal merayakan pencapaian bersama teman-teman.Perdebatan antara Dedi dan Aura memicu beragam reaksi dari masyarakat. Sebagian mendukung pandangan Dedi soal penghematan, namun tidak sedikit pula yang bersimpati pada sikap Aura yang memperjuangkan hak untuk merayakan momen penting dalam hidupnya.
Lifestyle
PIFA, Lifestyle - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada tahun 2023 melaporkan kasus diabetes pada anak meningkat hingga 70 kali lipat sejak tahun 2010 lalu. Ketua Umum PP IDAI, dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) mengakui kenaikan kasus diabetes melitus tipe 2 pada kelompok anak-anak meningkat karena pola gaya hidup (lifestyle) yang tidak baik. Tidak hanya diabetes, penyakit ginjal yang sebelumnya banyak diidap orang dewasa kini juga mulai dialami oleh anak-anak. Bahkan, di media sosial, sedang ramai diperbincangkan di RS Cipto Mangunkusumo banyak anak-anak yang melakukan perawatan cuci darah. Melansir dari suara.com, berikut ini beberapa tips dari dr. Piprim yang harus dilakukan oleh para orang tua untuk anak agar bisa menjalani pola hidup yang lebih sehat: 1. Nutrisi Lengkap, Susu Tidak Wajib Beri si kecil makanan sehat dengan makronutrisi lengkap, seperti karbohidrat, protein, lemak, dan serat. Bagaimana dengan susu? "Susu mungkin komplementer, pelengkap saja dan tidak jadi superfood. Lebih baik anak-anak diberi real food, makanan yang ada protein hewani, nabati, sayuran, buah," kata dr. Piprim. 2. Selalu Bekali Anak Air Putih Minum air putih sangat disarankan karena manfaatnya yang begitu besar bagi kesehatan tubuh anak. "Orang tua harus beri bekal anak air putih, ke mana-mana harus air putih. Dan edukasi kalau kebanyakan minum ini [minuman manis] bisa adiksi," tuturnya. 3. Olahraga Demi mendukung gaya hidup yang lebih sehat, jangan lupa ajak anak untuk banyak beraktivitas fisik, seperti olahraga. Sebab, olahraga baik untuk seluruh organ tubuh, seperti jantung, ginjal, dan lainnya. 4. Kurangi Gula dan Garam Dan yang tidak kalah penting adalah coba untuk mengurangi asupan garam dan gula. Bukan hanya gula putih/pasir, tetapi juga berbagai pemanis yang biasa ditemukan pada minuman-minuman manis yang dijual di pasaran. "Misalnya pada soft drink. Kita masuk ke minimart itu ada 100 macam minuman manis dengan berbagai pemanis, itu bisa menyebabkan macam-macam [penyakit] seperti obesitas, diabetes, ginjal, dan seterusnya. Jangan lupa jaga berat badan, garam dibatasi konsumsinya, dan rajin check up," tutup dr. Piprim. (ly)