Ini 6 HP yang Rilis Tahun 2025 dan Paling Ditunggu
Ind | Kamis, 26 Desember 2024
Daftar HP yang akan dirilis tahun 2025. (Kolase: Istimewa)
Ind | Kamis, 26 Desember 2024
Lokal
Berita Kalbar, PIFA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat memperkirakan cuaca ekstrem berupa hujan intensitas lebat berpotensi terjadi di beberapa wilayah Kalimantan Barat pada periode tanggal 05 s.d. 10 Februari 2022. Berdasarkan rilis yang PIFA terima pada Senin (07/02/2022), Hujan lebat diprakirakan dominan terjadi di wilayah Kab./Kota : Kapuas Hulu, Sintang, Melawi, Sekadau, Sanggau, Landak, Bengkayang, Sambas, Kota Singkawang, dan Mempawah. Pada wilayah - wilayah tersebut perlu diwaspadai dampaknya yaitu terjadinya banjir, genangan ataupun tanah longsor. Hujan yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat diprakirakan juga terjadi pada wilayah tersebut dan di sebagian wilayah di Kab./Kota Pontianak, Kubu Raya, Kayong Utara dan Ketapang. Selain itu, potensi akan terjadinya cuaca ekstrem ini dipicu oleh aktifnya gelombang atmosfer tropis MJO. Kelembaban udara yang tinggi dan pola sirkulasi angin turut mendukung potensi terjadinya hujan lebat di wilayah Kalbar ke depan. Beberapa wilayah Perairan Kalbar dalam 5 hari ke depan diprakirakan tinggi gelombang kategori Sedang hingga Sangat Tinggi. Gelombang tinggi lebih dari 2.5 meter diprakirakan terjadi di : di Perairan Utara Kep. Anambas, Perairan Barat Ke. Natuna. Perairan Selatan Kep. Natuna - P. Midai, Perairan Kep. Subi - Kep. Serasan, Perairan Sambas bagian Utara, di Laut Natuna Utara dan Perairan Utara Kep. Natuna. Khususnya kepada para Nelayan, Kapal tongkang dan Kapal Ferry dihimbau untuk peningkatan kewaspadaan dalam aktifitas pelayaran pada wilayah-wilayah tersebut. Masyarakat dan pihak-pihak terkait juga diminta untuk perlu melakukan sejumlah langkah antisipasi seperti memastikan kapasitas dan tata kelola air untuk menampung peningkatan curah hujan. Memastikan saluran air/drainase tidak tersumbat/lancar, melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. BMKG Kalbar menghimbau saat ada potensi ataupun saat terjadi hujan lebat yang disertai angin kencang ataupun petir tidak berlindung di bawah pohon ataupun tiang listrik, tidak berada di sawah, lapangan dan tempat terbuka lainnya. Jika sedang mengendarai sepeda motor agar segera berhenti dan mencari tempat berlindung. (ja)
Pifabiz
PIFAbiz - Para Army siap-siap menyambut kedatangan Suga BTS pada Mei 2023 mendatang. Suga BTS akan menggelar konser Agust D Tour di Indonesia selama tiga hari berturut-turut di ICE BSD Tangerang. Meski belum ada penjelasan resmi dari agensi BTS, BigHit Music, mengenai harga tiket dan seating plan konser, kisaran harga tiket untuk konser Suga di Indonesia diprediksi berkisar antara Rp 1 jutaan hingga Rp 4 juta. Promotor konser iMe Indonesia yang bertanggung jawab atas konser Suga di Indonesia telah mengumumkan bahwa para penggemar harus bersiap-siap untuk menonton rapper tersebut secara langsung. Melansir Kompascom, selain di Indonesia, Suga juga akan tampil di beberapa negara lain seperti Korea, Jepang, Thailand, Singapura dan Amerika Serikat selama tur Agust D Tour. Tur ini akan dimulai di Belmont Park, Amerika Serikat pada 26 April 2023. Dengan popularitasnya yang semakin meningkat dan antusiasme para Army yang kian membara, Agust D Tour di Indonesia dipastikan akan menjadi acara konser yang sangat dinanti-nanti oleh penggemar K-pop di Indonesia. Jadi, siapkan diri dan dompetmu untuk mendapatkan tiket konser Suga di Indonesia sebelum kehabisan! (b)
Lokal
Berita Ketapang, PIFA - Mewakili Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang Asisten Sekda bidang Administrasi Umum Drs. Heronimus Tanam, ME memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Penyaluran DAK (Dana Alokasi Khusus) Fisik Tahap 1 Tahun Anggaran 2022, Kamis (07/04/2022) bertempat di Ruang Rapat BPKAD Kabupaten Ketapang. "Saya berharap mulai dari sekarang bukan menunggu diakhir baru mulai mempersiapkan berkas, sehingga tidak ada lagi yang saling menyalahkan, jangan sampai kejadian tahun lalu terulang kembali di tahun ini dan tahun-tahun berikutnya," ujarnya saat memberikan arahan. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada para operator dan admin dalam mempersiapkan dan memberikan materi pada rapat tersebut. "Tahun ini ada penurunan DAK, ini bisa jadi dikarenakan kurangnya serapan DAK tahun 2021. Kepada OPD yang tahun ini menerima DAK fisik agar bisa segera memulai dengan baik sehingga tidak terjadi keterlambatan," terang Beliau. "Pada hari ini kita harus memanfaatkan kegiatan Rapat Koordinasi ini untuk melakukan diskusi yang baik agar pelaksanaan DAK fisik kita bisa berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan yang kita harapkan," tambahnya. (rs)