Ini 6 HP yang Rilis Tahun 2025 dan Paling Ditunggu
Ind | Kamis, 26 Desember 2024
Daftar HP yang akan dirilis tahun 2025. (Kolase: Istimewa)
Ind | Kamis, 26 Desember 2024
Sports
PIFA.CO.ID, SPORTS - Maarten Paes sangat antusias menyambut laga penting yang akan berlangsung pada Maret 2025. Sebagai kiper andalan Timnas Indonesia, ia menilai dua pertandingan mendatang akan menjadi momen krusial dalam upaya Skuad Garuda untuk meraih tiket ke Piala Dunia 2026.Sejak debutnya pada tahun lalu, Maarten Paes merasa bangga dapat membela Timnas Indonesia. Ia mengungkapkan rasa syukurnya karena tim masih memiliki peluang besar untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026.Dalam pernyataannya, Maarten Paes menyebut bahwa saat ini Timnas Indonesia berada di peringkat ketiga klasemen Grup C, hanya terpaut satu poin dari Australia yang berada di posisi kedua.Maarten juga menggarisbawahi pentingnya laga di bulan Maret, di mana Indonesia akan menghadapi dua lawan berat. Pertandingan tandang melawan Australia dijadwalkan pada 20 Maret, diikuti oleh laga kandang melawan Bahrain lima hari setelahnya.Saya pikir Maret bakal jadi dua laga yang sangat penting untuk kami, namun sejujurnya ini jelas seperti mimpi yang jadi nyata bagi kami. Bakal jadi momen yang sempurna bila kami bisa lolos ke Piala Dunia dengan sembilan laga bakal berlangsung di Dallas," ungkap Maarten Paes, mengutip unggahan akun Instagram FC Dallas.Bagi Indonesia, untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026, mereka wajib menempati posisi dua besar di klasemen akhir Grup C. Namun, dengan Jepang yang telah mengamankan 16 poin di puncak klasemen, persaingan kini fokus pada posisi kedua.Laga melawan Australia menjadi kunci, namun Maarten juga mengingatkan bahwa Indonesia tak bisa mengabaikan tim lain seperti Arab Saudi, Bahrain, dan China. Ketiga tim tersebut memiliki poin yang sama dengan Indonesia, sehingga setiap pertandingan ke depan akan sangat menentukan. (yd)
Nasional
Berita Nasional, PIFA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ditemukan kasus cacar monyet atau monkeypox di Indonesia. Kabar ini disampaikan oleh Juru Bicara COVID-19 Kemenkes, Moh. Syahril dalam keterangan pers Update Perkembangan Cacar Monyet di Indonesia, pada Rabu (27/7/2022) secara virtual. “Alhamdulillah, sampai saat ini belum ditemukan kasus monkeypox di Indonesia. Sebelumnya, ada 9 kasus yang diduga terinfeksi monkeypox. Usai dilakukan pemeriksaan PCR, kesembilan orang tersebut dinyatakan negatif monkeypox,” ungkap Syahril, dikutip dari laman Kemenkes. Sejak ditemukan pertama kali pada 6 Mei 2022 di Inggris, penyebaran monkeypox di dunia terus meluas. Tercatat hingga 27 Juli, sebanyak 17.156 orang di 75 negara dikonfirmasi terinfeksi, di mana 69 di antaranya bukan negara endemis monkeypox. Spanyol menjadi negara dengan jumlah kasus terbanyak disusul Amerika Serikat dan Perancis. Lebih lanjut Syahril menambahkan bahwa berbagai mitigasi telah dilakukan Kemenkes untuk mengantisipasi masuk dan menyebarnya cacar monyet di Indonesia. Upaya yang dilakukan di antaranya, memperkuat pemeriksaan surveilans di pintu masuk negara baik melalui jalur darat, laut dan udara. Kemenkes juga meminta seluruh dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota, kantor kesehatan pelabuhan (KKP), laboratorium, rumah sakit, puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) lainnya untuk meningkatkan kewaspadaan terutama pascapenetapan monkeypox sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 23 Juli lalu. Kemudian, Kemenkes juga telah menyiapkan dua laboratorium rujukan pemeriksa monkeypox yaitu Pusat Studi Satwa Primata LPPM IPB dan Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi Prof. Sri Oemiyati BKPK. Untuk pencegahan di tingkat masyarakat, Syahril mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan diri dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun/alkohol, menggunakan masker serta membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Syahril menegaskan bahwa protokol kesehatan (prokes) masih menjadi cara paling ampuh untuk mencegah monkeypox mengingat karakteristiknya yang hampir mirip dengan COVID-19, yakni self limiting disease atau bisa sembuh sendiri dengan gejala yang muncul sekitar 2-4 minggu serta belum adanya obat khusus ataupun vaksin untuk monkeypox. “Prokes adalah kebutuhan wajib kita untuk menghindari penularan baik dari COVID-19 maupun penyakit infeksi emerging lainnya termasuk monkeypox dan hepatitis akut,” tegasnya. Meski gejalanya cenderung ringan bahkan sembuh sendiri, monkeypox bisa menjadi penyakit derajat berat dan berpotensi menyebabkan komplikasi penyakit seperti infeksi sekunder, bronkopneumonia, sepsis, dan ensefalitis. Pada kasus parah dapat menyebabkan infeksi kornea, sehingga menyebabkan kebutaan jika tidak segera mendapatkan penanganan medis. “Apabila mengalami gejala demam dan ruam, harap memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat jika mengalami gejala serupa,” ujarnya. (yd)
Nasional
PIFA.CO.ID, NASIONAL - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi partai politik dengan citra positif paling rendah dalam survei yang dirilis Litbang Kompas, Selasa (28/1). PDIP mencatat citra positif sebesar 56,3 persen dengan tingkat kepuasan publik 53,1 persen.Sementara itu, Partai Gerindra menjadi partai dengan citra positif tertinggi, yakni 88,3 persen dan tingkat kepuasan 83 persen.Disusul Partai Demokrat dengan 81,4 persen citra positif dan 80,5 persen kepuasan publik. PKB menempati posisi ketiga dengan 78,6 persen dan kepuasan 73,1 persen.Golkar dan NasDem mencatat citra positif masing-masing 76,5 persen dengan tingkat kepuasan 73,4 persen dan 72,7 persen.PKS menyusul dengan citra positif 75,2 persen dan kepuasan publik 72,6 persen, sementara PAN berada di atas PDIP dengan 72,6 persen citra positif dan 69,7 persen kepuasan publik.Survei dilakukan pada 4-10 Januari 2025 terhadap 1.000 responden di 38 provinsi dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 3,10 persen.Juru Bicara PDIP, Guntur Romli, menyatakan partainya menerima hasil survei sebagai masukan dan tetap bekerja untuk masyarakat. Namun, ia juga menilai hasil tersebut belum tentu akurat, mengingat survei Indikator menunjukkan PDIP masih di posisi kedua."Dapat pujian tidak melayang, dapat cacian tidak tumbang," kata Guntur.