Foto Ilustrasi: Detikcom

Foto Ilustrasi: Detikcom

Berandascoped-by-BerandaTeknologiscoped-by-TeknologiIni Bukti Baru Apple Akan Bikin IPhone Layar Lipat

Ini Bukti Baru Apple Akan Bikin IPhone Layar Lipat

Dunia | Rabu, 18 Mei 2022

Berita Teknologi, PIFA - Kabar Apple menggarap perangkat iPhone atau iPad layar lipat makin menunjukkan kebenaran. Ada bukti baru yang menguatkan rumor itu.

Analis kenamaan Ming-Chi Kuo mengungkap Apple tengah melakukan pengujian teknologi electronic paper display (EPD) yang potensial diimplementasikan pada iPad maupun iPhone layar lipat di masa depan.

Dalam kicauannya di akun Twitternya, Kuo memperkirakan raksasa teknologi asal Cupertino itu tengah mengembangkan prototipe perangkat layar lipat, termasuk satu dengan layar sekunder layaknya Galaxy Z Fold 3.

Kuo menambahkan e-ink mungkin digunakan di panel luar. Layar sekunder akan menggunakan teknologi e-ink karena hemat daya.

Apple dapat menggunakan e-ink di layar cover untuk menampilkan notifikasi, pembaruan, dan lainnya, sekaligus membuat baterai bertahan lebih lama.

Menurut laporan GSM Arena, kemungkinan pemasok panelnya adalah E Ink Corporation Taiwan. Mereka adalah salah satu pembuat electronic ink display terbesar dan merupakan pemasok utama untuk jajaran Kindle Amazon.
Perusahaan juga membuat panel e-ink berwarna yang merupakan tipe yang diduga diminati Apple.

Untuk diketahui sebelumnya muncul rumor yang menyebut Apple sedang mengerjakan perangkat yang dapat dilipat dengan layar 8 inci yang akan dirilis sekitar tahun 2023. Dari segi spesifikasi tampilan, perangkat ini akan berada di tengah-tengah antara iPhone dan iPad.

Menurut Kuo, road map perangkat lipat Apple awalnya akan berkonsentrasi pada smartphone berukuran sedang. Kemudian beralih ke perangkat dengan layar yang lebih besar, dan akhirnya pindah ke perangkat kecil seperti iPhone. (rs)

Rekomendasi

Foto: Kadis Kominfo Kalbar Ditahan Terkait Kasus Korupsi Proyek Serat Optik Rp 6 Miliar | Pifa Net

Kadis Kominfo Kalbar Ditahan Terkait Kasus Korupsi Proyek Serat Optik Rp 6 Miliar

Pontianak
| Rabu, 30 April 2025
Foto: Cak Imin Sebut Instruksi Rapatkan Barisan dari Presiden Prabowo Bukan untuk Pilpres 2029 | Pifa Net

Cak Imin Sebut Instruksi Rapatkan Barisan dari Presiden Prabowo Bukan untuk Pilpres 2029

Indonesia
| Kamis, 24 April 2025
Foto: Diikuti Idol K-pop, Ini Arti Velocity yang Jadi Tren TikTok | Pifa Net

Diikuti Idol K-pop, Ini Arti Velocity yang Jadi Tren TikTok

Indonesia
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: Israel Mulai Persiapan Pemindahan Warga Palestina dari Gaza | Pifa Net

Israel Mulai Persiapan Pemindahan Warga Palestina dari Gaza

Palestina
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Nova Tegaskan Indonesia U-17 Siap Tempur Hadapi Korea Utara di Perempat Final Piala Asia | Pifa Net

Nova Tegaskan Indonesia U-17 Siap Tempur Hadapi Korea Utara di Perempat Final Piala Asia

Pontianak
| Senin, 14 April 2025
Foto: OpenAI Luncurkan Model AI o1-pro yang Menawarkan Penalaran Lebih Canggih | Pifa Net

OpenAI Luncurkan Model AI o1-pro yang Menawarkan Penalaran Lebih Canggih

Dunia
| Kamis, 20 Maret 2025
Foto: Bahrain Sindir Indonesia Seperti Belanda di Kualifikasi Piala Dunia 2026 | Pifa Net

Bahrain Sindir Indonesia Seperti Belanda di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Indonesia
| Jumat, 14 Maret 2025
Foto: Hindari Sengketa Tanah, Ini Langkah yang Harus Dilakukan Sebelum Membeli | Pifa Net

Hindari Sengketa Tanah, Ini Langkah yang Harus Dilakukan Sebelum Membeli

Indonesia
| Jumat, 14 Februari 2025
Foto: Iran Serukan Kawasan Bebas Nuklir, Asalkan Israel Juga Terlibat | Pifa Net

Iran Serukan Kawasan Bebas Nuklir, Asalkan Israel Juga Terlibat

Internasional
| Kamis, 26 Juni 2025
Foto: Prediksi dan H2H Juventus vs AC Milan di Semifinal Supercoppa Italiana 2024 | Pifa Net

Prediksi dan H2H Juventus vs AC Milan di Semifinal Supercoppa Italiana 2024

Italia
| Kamis, 2 Januari 2025

Berita Terkait

Pifabiz

Foto: Nikita Mirzani Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Pemerasan-Pengancaman Terhadap Reza Gladys | Pifa Net

Nikita Mirzani Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Pemerasan-Pengancaman Terhadap Reza Gladys

PIFAbiz - Artis Nikita Mirzani ditetapkan sebagai tersangka oleh Direktorat Siber Polda Metro Jaya dalam kasus dugaan pemerasan dan pengancaman.Kabar ini telah dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi."Benar, Saudari NM dan Saudara IM telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Ditressiber Polda Metro Jaya. Berdasarkan bukti yang cukup dan berdasarkan hasil gelar perkara," kata Ade Ary Syam Indradi, mengutip dari suara.com Kamis (20/2).Nikita Mirzani seharusnya diperiksa sebagai tersangka pada hari ini di Polda Metro Jaya. Namun pemeriksaan ini ditunda lantaran Nikita sedang ada keperluan pekerjaan."Alasan penundaan pemeriksaan Saudari NM dan Saudara IM sebagai Tersangka dikarenakan masih ada keperluan terkait dengan pekerjaan, dimana pekerjaan tersebut tidak bisa ditinggalkan maupun diwakilkan," jelas Ade Ary.Pemeriksaan Nikita Mirzani dijadwalkan ulang pada 3 Maret mendatang."Permohonan yang diajukan ke penyidik untuk penundaan pemeriksaan atau dijadwalkan ulang pada hari Senin, tanggal 3 Maret 2025, pukul 13:00 WIB," jelas Ade Ary.Sebelumnya, Nikita Mirzani dilaporkan oleh Reza Gladys atas dugaan pemerasan dan pengancaman leqat media sosial. Pasal yang disangkakan Nikita Mirzani adalah Pasal 27 B Ayat 2 UU Nomor 1 Tahun 2024 Tentang ITE. Ada juga Pasal 368 KUHP terkait dugaan pemerasan dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.Selain itu, Reza Gladys juga melaporkan Nikita dengan pasal terkait dugaan tindak pidana pencucian uang atau TTPU, sebagaimana diatur dalam Pasal 3, 4 dan 5 UU No. 8 Tahun 2010.

Jakarta
| Kamis, 20 Februari 2025

Nasional

Foto: Polri Tangkap Pelaku Pembubaran Paksa Acara Diskusi Silaturahmi Kebangsaan | Pifa Net

Polri Tangkap Pelaku Pembubaran Paksa Acara Diskusi Silaturahmi Kebangsaan

PIFA, Nasional - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berhasil menangkap beberapa pelaku yang diduga terlibat dalam pembubaran paksa acara diskusi Silaturahmi Kebangsaan Diaspora Bersama Tokoh dan Aktivis Nasional yang diselenggarakan oleh Forum Tanah Air (FTA) di Kemang, Jakarta Selatan. Informasi ini disampaikan oleh Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Minggu (29/9)."Telah kami amankan beberapa pelaku, nanti lebih lengkapnya akan disampaikan oleh Polda Metro Jaya," ungkap Brigjen Pol. Trunoyudo. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) demi terciptanya situasi yang kondusif.Selain itu, Brigjen Trunoyudo menyerukan pentingnya menghargai kebebasan berpendapat yang dijamin oleh konstitusi sebagai bagian dari demokrasi."Kami imbau seluruh pihak untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban, serta menghormati kebebasan berpendapat yang dilindungi oleh konstitusi," tambahnya.Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol. Ade Rahmat Idnal menyatakan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi 10 orang pelaku yang terlibat dalam perusakan acara diskusi tersebut."Ada 10 orang. Sudah kami identifikasi dan ketahui nama-nama pelakunya," ujar Kombes Pol. Ade.Acara yang digelar pada Sabtu pagi itu awalnya berlangsung damai, hingga sekelompok orang melakukan aksi pembubaran paksa dengan merusak panggung, menyobek backdrop, serta mengancam para peserta.Beberapa tokoh nasional yang hadir sebagai narasumber dalam diskusi ini antara lain pakar hukum tata negara Refly Harun, Din Syamsuddin, Rizal Fadhilah, dan Soenarko.Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan langkah-langkah lebih lanjut untuk menangkap para pelaku dan memproses hukum mereka. (ad)

Jakarta
| Senin, 30 September 2024

Internasional

Foto: Parah! Kasus Covid-19 Meningkat, China Lockdown Lagi Hingga Warga Kelaparan | Pifa Net

Parah! Kasus Covid-19 Meningkat, China Lockdown Lagi Hingga Warga Kelaparan

Berita Internasional, PIFA - Pemerintah China kembali memberlakukan lockdown di kota Xian yang terletak di provinsi Shaanxi. Hal ini kembali dilakukan lantaran kasus positif Covid-19 kembali meningkat di kawasan tersebut. Pada Selasa, 29 Desember kemarin tercatat ada 175 konfirmasi kasus baru di China. Sepanjang bulan Desember, seperti diberitakan oleh CNN, telah terkonfirmasi 810 kasus di Negeri Tirai Bambu itu. Bahkan ini merupakan yang terburuk dibandingkan gelombang awal di Wuhan. Disampaikan juga bahwa Pemerintah China melakukan lockdown ketat dengan menutup sekolah, tempat umum dan transportasi, kecuali supermarket dan rumah sakit. Kemudian, warga juga dilarang untuk keluar rumah kecuali untuk keperluan pengobatan. Bahkan mirisnya, di platform media sosial China Weibo sejumlah warga Xian mengeluhkan mereka kehabisan bahan makanan di rumah. "Ada yang bisa menyelamatkan kami? Kami hampir kelaparan di rumah. Tak ada yang menerima pesanan online, tolong bantu kami. Tak apa jika harganya mahal, kami hanya ingin bahan makanan," kata warga tersebut, dikutip dari CNN, Rabu (29/12/2021). Merujuk aturan lockdown, mahasiswa diharuskan tinggal di dalam asrama kecuali untuk kebutuhan khusus. Sementara untuk para staf supermarket, toserba, logistik dan pasar yang menjual produk pertanian wajib menggunakan masker N95 dan sarung tangan medis. Lebih lanjut, pemerintah setempat juga melakukan disinfeksi di seluruh kota pada Minggu malam. Tampak, para pekerja dilengkapi dengan alat pelindung untuk menyemprotkan disinfektan di jalan, rel kereta bawah tanah, gedung dan udara. Tampak juga pada Senin malam 150 petugas medis militer dari Angkatan Udara China datang ke Xian untuk membantu rumah sakit setempat menangani kasus positif ini. Diketahui bahwa kasus pertama di Xian ini terdeteksi pada 9 Desember 2021 lalu. Virus tersebut, lanjut CNN dalam redaksinya diduga menyebar melalui pekerja hotel yang sebelumnya sudah terinfeksi. Para pejabat setempat meyakini kasus itu masuk lewat penerbangan dari Pakistan pada 4 Desember lalu. Dalam penerbangan tersebut ada enam penumpang yang terkonfirmasi COVID-19 varian Delta. Bahkan, kondisi tersebut juga mempengaruhi 681 jadwal penerbangan di Bandara Xian yang dibatalkan pada Selasa (29/12) kemarin. (yd)

China
| Sabtu, 5 Februari 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5