(Instagram @fairuzarafiq)

(Instagram @fairuzarafiq)

Berandascoped-by-BerandaPifabizscoped-by-PifabizIni Cara Sonny Septian-Fairuz A Rafiq Ajarkan Nilai Agama ke Anak

Ini Cara Sonny Septian-Fairuz A Rafiq Ajarkan Nilai Agama ke Anak

Indonesia | Sabtu, 15 Maret 2025

PIFAbiz - Pasangan artis Sonny Septian dan Fairuz A. Rafiq membagikan cara mereka mengenalkan nilai agama kepada anak-anaknya.

Cara paling utama yang dilakukan Sonny adalah dengan menumbuhkan rasa cinta kepada Allah.

"Ya, kalau kita berdua sih lebih ke bukan takut sama Allah, lebih cinta aja sama Allah. Karena kalau kita takuti, nanti mereka berpikir, kalau itu kejam gitu kan," ujar Sonny Septian dikutip dari suara.com, Sabtu (15/3/25).

Menurut Sonny, ketimbang menakuti anak dengan cara menghukum akan lebih baik bila anak-anaknya diterapkan soal rasa cinta kepada Pencipta mereka. Hal tersebut diyakini Sonny dapat membuat anak-anaknya lebih nyaman dalam beribadah.

"Kalau cinta, kan, bagaimana mereka bisa melakukan semua ibadahnya, keimanannya, tanggung jawabnya tanpa disuruh gitu. Kita kenalin dulu nih, gitu. Sebenarnya Allah SWT seperti apa? Islamnya seperti apa? Makanya kadang-kadang suka muncul pertanyaan-pertanyaan anak-anaknya kayak di luar nalar gitu," beber Sonny.

Seiring dengan bertambahnya rasa ingin tahu anak, Sonny bahkan menyebut dirinya kerap mendapatkan pertanyaan unik yang sulit dijawab. Bagi Sonny, pertanyaan semacam itu tanda bahwa anaknya mulai tertarik untuk memahami agama.

"Jadi Allah SWT ini cewek apa cowok sih?' Gitu. Aku sendiri kayak, 'jawabnya apa ya?' Terus misalkan, 'kenapa kita harus salat?," ungkap Sonny.

"Nah berarti ketika mereka mempertanyakan seperti itu, mereka pengin tahu kan? mereka sudah mau terlibat dalam ini semua," lanjut dia.

Sonny dan Fairuz berusaha membimbing anak-anaknya dengan sabar. Termasuk mengenalkan agama secara perlahan agar mereka bisa memahami nilainya dengan baik.

Untuk memotivasi anak-anaknya, Sonny dan Fairuz juga memberikan apresiasi kepada mereka.

"Ada reward-nya. Itu bikin anak jadi semangat atas dari dasar kita berdua, biar anak-anak semakin bermotivasi menghafal Qur'an," tandasnya.

Rekomendasi

Foto: Jokowi Bakal Laporkan 4 Orang Terkait Tuduhan Ijazah Palsu | Pifa Net

Jokowi Bakal Laporkan 4 Orang Terkait Tuduhan Ijazah Palsu

Indonesia
| Rabu, 23 April 2025
Foto: Kapolda Kalsel Disorot: Anak Pamer Gaya Hidup Mewah, Harta Kekayaan Tak Dilaporkan ke KPK, Bakal jadi Rafael Alun Jilid 2? | Pifa Net

Kapolda Kalsel Disorot: Anak Pamer Gaya Hidup Mewah, Harta Kekayaan Tak Dilaporkan ke KPK, Bakal jadi Rafael Alun Jilid 2?

Kalsel
| Rabu, 5 Maret 2025
Foto: Mabuk Lem, Anak di Mempawah Tusuk Ayah Kandung | Pifa Net

Mabuk Lem, Anak di Mempawah Tusuk Ayah Kandung

Mempawah
| Selasa, 15 April 2025
Foto: AC Milan Menang Lagi, tapi Masih Tertahan di Peringkat Kesembilan Serie A | Pifa Net

AC Milan Menang Lagi, tapi Masih Tertahan di Peringkat Kesembilan Serie A

Italia
| Selasa, 6 Mei 2025
Foto: Cerita Nadya Arina Akui Syuting Film "GJLS: Ibuku Ibu-Ibu", Penuh Emosi dan Tawa Tak Terduga | Pifa Net

Cerita Nadya Arina Akui Syuting Film "GJLS: Ibuku Ibu-Ibu", Penuh Emosi dan Tawa Tak Terduga

Pifabiz
| Kamis, 5 Juni 2025
Foto: Legenda MU, Ryan Giggs Ragu Rashford Mau Pulang ke Old Trafford | Pifa Net

Legenda MU, Ryan Giggs Ragu Rashford Mau Pulang ke Old Trafford

Inggris
| Rabu, 26 Maret 2025
Foto: Yamaha MX-King 150 2025 Hadir dengan Varian Warna Baru, Semakin Tonjolkan Aura “King of Street” yang Gagah & Sporty | Pifa Net

Yamaha MX-King 150 2025 Hadir dengan Varian Warna Baru, Semakin Tonjolkan Aura “King of Street” yang Gagah & Sporty

Indonesia
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Rebutan Tijjani Reijnders, Manchester City dan Real Madrid Siap Perang Penawaran | Pifa Net

Rebutan Tijjani Reijnders, Manchester City dan Real Madrid Siap Perang Penawaran

Inggris
| Kamis, 15 Mei 2025
Foto: Gerindra Tanggapi soal Usul Makan Bergizi Gratis Gunakan Dana Zakat | Pifa Net

Gerindra Tanggapi soal Usul Makan Bergizi Gratis Gunakan Dana Zakat

Indonesia
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Lolos ke Perempat Final, Timnas U-17 Siap Ukir Prestasi Lebih Tinggi di Piala Asia! | Pifa Net

Lolos ke Perempat Final, Timnas U-17 Siap Ukir Prestasi Lebih Tinggi di Piala Asia!

Indonesia
| Selasa, 8 April 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: ASN di Singkawang Jual Konten Penyiksaan Monyet ke Grup Psikopat Luar Negeri | Pifa Net

ASN di Singkawang Jual Konten Penyiksaan Monyet ke Grup Psikopat Luar Negeri

PIFA, Lokal - Tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalimantan Barat, menangkap seorang pelaku penyiksaan monyet yang kemudian dijadikan konten untuk dijual ke psikopat di luar negeri. Pelaku berinisial RS itu, merupakan seorang PNS di kantor kelurahan di Kota Singkawang. RS diamankan di salah satu warung kopi dengan sejumlah barang bukti serta 58 video penyiksaan monyet ekor panjang, Kamis (8/2/2024). Direktur Kriminal Khusus Polda Kalbar, Kombes Pol Sardo Mangatur Pardamaian Sibarani mengutarakan, kasus ini terbongkar berawal dari laporan pecinta satwa di luar negeri yang mendapati video-video penyiksaan monyet. "Informasi ini didapat dari beredarnya video-video penyiksaan binatang ini di luar negeri terutama di Australia yang membuat pemerhati hewan di sana terusik rasa kemanusiaannya," kata Sardo dalam pers rilis di Mapolda Kalbar, Kota Pontianak, Jumat (9/2/2024). Berdasarkan informasi awal itu, pemerhati hewan luar negeri tersebut berkomunikasi dengan pemerhati yang ada di Indonesia. Hal tersebut kemudian dilaporkan ke Polda Kalbar, dan ditindaklanjuti dengan penyelidikan mendalam. "Kami lidik secepatnya dan melakukan pengungkapan pelaku penyiksaan. Dari video yang beredar kami cepat bertindak sehingga dengan cuplikan plat nomor kita berhasil mendeteksi pelaku berada di Singkawang," papar Sardo. Setelah berhasil mengamankan pelaku di sebuah warung kopi, polisi melanjutkan penggeledahan di rumah pelaku. Di sana didapati sejumlah barang bukti berupa alat-alat yang digunakan saat menyiksa monyet tersebut. "Kita temukan dua unit HP. Dan bukti-bukti sesuai dengan video yang beredar yaitu kompor yang digunakan untuk menggoreng dan merebus sebagian tubuh anak monyet hidup-hidup. Kemudian alat solder untuk menyiksa, dan palu untuk memukul serta bangkai monyet," jelasnya. Sardo menerangkan, pelaku RS telah menyiksa sedikitnya 58 monyet yang kemudian dibikin konten sesuai pesanan dari orang-orang di luar negeri. Konten itu dipasarkan di sebuah grup yang diduga berisi orang-orang psikopat. "Dijual ke anggota grup telegram yang berisi rata-rata memiliki gangguan, psikopat hobi menyiksa binatang. Sementara pelaku, sebelum membuat video penyiksaan, terlebih dahulu  mengonsumsi sabu," ujarnya. Menurut Sardo berdasarkan pengakuan pelaku, video penyiksaan hewan tersebut dijualnya dengan harga berkisar antara Rp700 ribu hingga Rp1 juta. Pembayaran tersebut dilakukan melalui transfer ke rekening. "Kami akan terus mendalami, memeriksakan ke ahli dan segera melimpahkan ke kejaksaan serta berkoordinasi dengan Direktorat Narkoba untuk memperberat hukuman," katanya. RS kini ditetapkan sebagai tersangka dan dikenakan Pasal 91B ayat 1, Undang-undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Kini Romy diancam dengan pidana kurungan paling singkat satu bulan dan paling lama enam bulan. “Pasal ini ancaman hukumannya terlalu ringan. Maka sangkaan pasal kami lapis dengan Pasal 302 ayat 2 KUHP dengan ancaman pidana penjara sembilan bulan,” pungkas Sardo. (ap)

Singkawang
| Sabtu, 10 Februari 2024

Pifabiz

Foto: Agensi Bantah Kim Soo-hyun Sosok Pria di Foto Lawas Kim Sae-ron | Pifa Net

Agensi Bantah Kim Soo-hyun Sosok Pria di Foto Lawas Kim Sae-ron

PIFAbiz - Sebuah foto lawas yang diunggah netizen ke Instagram pada 2017 kembali menjadi sorotan publik. Foto tersebut diduga menampilkan kebersamaan aktor Kim Soo-hyun dengan aktris Kim Sae-ron saat keduanya tampak menunggu lift di kediaman Kim Sae-ron.Dalam foto itu, Kim Sae-ron yang saat itu berusia 17 tahun terlihat bersama seorang pria yang diyakini sebagai Kim Soo-hyun, berdasarkan kemiripan pakaian dengan swafoto yang sebelumnya dirilis oleh Garosero Research Institute. Isu ini memicu spekulasi bahwa Kim Soo-hyun telah menjalin hubungan dengan Kim Sae-ron saat aktris tersebut masih di bawah umur.Namun, Gold Medalist, agensi yang menaungi Kim Soo-hyun, dengan tegas membantah rumor tersebut. Dalam pernyataan resminya yang dilansir Xports News, agensi menyatakan bahwa pria dalam foto bukan Kim Soo-hyun, melainkan orang lain. “Pakaian yang dikenakan oleh orang dalam foto memang mirip dengan produk yang pernah dimodelkan Kim Soo-hyun, tetapi jaket dalam foto dan jaket yang diiklankan berasal dari merek yang berbeda,” ujar Gold Medalist.Agensi awalnya enggan menanggapi foto tersebut karena dianggap tidak relevan. Namun, sikap mereka berubah setelah keluarga Kim Sae-ron diduga memanfaatkan foto tanpa wajah yang jelas itu untuk menuduh Kim Soo-hyun berpacaran dengan aktris tersebut saat masih di bawah umur. “Keluarga Kim Sae-ron menggunakan foto ini sebagai ‘bukti’ bahwa Kim Soo-hyun sering mengunjungi apartemen tempat tinggal Kim Sae-ron bersama keluarganya saat ia masih di bawah umur, bahkan mengklaim mereka bertemu diam-diam saat keluarga tidak ada di rumah,” bantah Gold Medalist. Mereka menegaskan, “Kim Soo-hyun tidak pernah mengunjungi apartemen yang disebutkan Garosero Institute. Yang datang ke sana hanyalah Garosero Institute, bukan Kim Soo-hyun.”Klarifikasi ini juga merujuk pada pernyataan sebelumnya pada 2024, di mana Gold Medalist membantah rumor hubungan antara Kim Soo-hyun dan Kim Sae-ron. Namun, setelah kematian Kim Sae-ron dan munculnya berbagai swafoto yang dirilis Garosero Research Institute, agensi akhirnya mengonfirmasi bahwa keduanya memang pernah berpacaran. Mereka menegaskan hubungan itu terjadi saat Kim Sae-ron sudah berusia legal, yakni 19 tahun pada 2019, dan hanya berlangsung hingga 2020.Pernyataan ini bertolak belakang dengan klaim keluarga Kim Sae-ron, yang menyebut hubungan tersebut dimulai sejak 2015—ketika Kim Sae-ron berusia 15 tahun—dan berlangsung selama enam tahun hingga 2021. Menurut keluarga, Kim Soo-hyun yang saat itu berusia 27 tahun memiliki perbedaan usia 12 tahun dengan Kim Sae-ron.Kontroversi ini terus memicu perdebatan di kalangan netizen, sementara Gold Medalist bersikukuh membela Kim Soo-hyun dari tuduhan yang mereka anggap tidak berdasar.

Korea Selatan
| Selasa, 18 Maret 2025

Lokal

Foto: Gunung Bawang: Surga Tropis yang Tersembunyi di Kalimantan Barat | Pifa Net

Gunung Bawang: Surga Tropis yang Tersembunyi di Kalimantan Barat

PIFA, Lokal - Terletak di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Gunung Bawang merupakan salah satu gunung tertinggi di provinsi ini dengan ketinggian mencapai 1.612 meter di atas permukaan laut. Gunung ini bukan hanya sekadar bentang alam megah, tetapi juga menyimpan kekayaan hayati dan nilai budaya yang mendalam bagi masyarakat setempat.Gunung Bawang berada dalam kawasan Cagar Alam Gunung Bawang yang memiliki luas sekitar 18.515 hektare. Kawasan ini dilindungi karena menjadi rumah bagi berbagai spesies flora dan fauna endemik Kalimantan, termasuk burung enggang, kucing hutan, hingga anggrek liar dan tumbuhan obat yang penting dalam tradisi lokal. Hutan hujan tropis yang menyelimuti gunung ini juga menjadi sumber air bagi sungai-sungai kecil yang mengalir ke berbagai wilayah di sekitarnya.Secara budaya, Gunung Bawang memiliki arti penting bagi masyarakat adat Dayak, khususnya suku Dayak Kanayatn dan Bidayuh. Bagi mereka, gunung ini dianggap sebagai tempat yang sakral dan menjadi bagian dari narasi leluhur. Beberapa ritual adat dan tradisi turun-temurun masih dilakukan di sekitar kawasan ini, menjadikannya bukan hanya objek alam, tetapi juga simbol identitas dan spiritualitas.Meski belum dikenal luas sebagai destinasi wisata, Gunung Bawang menyimpan potensi besar sebagai ekowisata yang menggabungkan petualangan alam dengan kearifan lokal. Jalur pendakiannya masih alami, menyuguhkan tantangan tersendiri bagi pecinta alam yang ingin menjelajah surga tersembunyi di jantung Kalimantan Barat.Gunung Bawang merupakan tempat yang indah dan merupakan salah satu warisan alam dan budaya yang layak dijaga bersama.

Bengkayang
| Sabtu, 7 Juni 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5