Rahasia sukses orang India bisa mengisi posisi CEO di raksasa teknologi mulai Microsoft, Adobe hingga Google. (dpa)

Rahasia sukses orang India bisa mengisi posisi CEO di raksasa teknologi mulai Microsoft, Adobe hingga Google. (dpa)

Berandascoped-by-BerandaTeknologiscoped-by-TeknologiIni Rahasia Orang India Bisa Isi Posisi CEO Berbagai Raksasa Teknologi Mulai Microsoft hingga Adobe

Ini Rahasia Orang India Bisa Isi Posisi CEO Berbagai Raksasa Teknologi Mulai Microsoft hingga Adobe

India | Jumat, 4 Agustus 2023

PIFA, Tekno - Nama-nama khas India semakin kerap menduduki posisi puncak perusahaan teknologi global, seperti Satya Nadella (CEO Microsoft), Sundar Pichai (CEO Alphabet, perusahaan induk Google), Arvind Krishna (CEO IBM), dan Shantanu Narayen (CEO Adobe).

Menurut R Gopalakrishnan, mantan direktur eksekutif Tata Sons sekaligus salah satu The Made in India Manager, mengatakan bahwa masyarakat india terbiasa dilatih ala Gladiator.

"Dari akta kelahiran hingga akta kematian, dari penerimaan sekolah hingga mendapatkan pekerjaan, dari ketidakcukupan infrastruktur hingga kapasitas yang tidak memadai, tumbuh di India melengkapi orang India jadi manajer alami," jelasnya seperti dikutip dari CNBC, Jumat (4/8/2022).

Budaya profesionalisme yang dikedepankan oleh mereka juga menjadi faktor penentu dalam keberhasilan.

Masyarakat India juga disebut lebih memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah serta beradaptasi karena terbiasa dengan persaingan yang ketat.

Statistik yang disajikan oleh BBC menunjukkan bahwa CEO kelahiran India di Silicon Valley merupakan bagian dari kelompok minoritas dari 4 juta orang yang tergolong kaya dan terdidik di AS.

Dari jumlah tersebut, satu juta diantaranya adalah ilmuwan dan insinyur. Lebih dari 70% dari mereka memegang visa H-1B, yang merupakan izin kerja untuk orang asing, dengan mayoritas insinyur software India. Selain itu, 40% dari semua insinyur di Seattle berasal dari India.

The Other One Percent: Indian in America melaporkan perubahan drastis dalam kebijakan imigrasi AS pada 1960-an yang mengutamakan keterampilan dan penyatuan keluarga daripada kuota berdasarkan asal nasional. Kebijakan ini menarik banyak orang India berpendidikan tinggi, seperti ilmuwan, insinyur, dan dokter, dan berdampak signifikan pada peningkatan jumlah pemrogram software yang berasal dari India.

Viviek Wadhwa, seorang pengusaha teknologi dan akademisi, menambahkan bahwa imigran India memiliki keuntungan dalam membangun jaringan di Silicon Valley, yang memungkinkan mereka saling membantu dan berkembang bersama. Hal ini juga membantu mereka mencapai kesuksesan dan menduduki posisi puncak dalam perusahaan teknologi terkemuka.

Rekomendasi

Foto: Hadir dengan Berbagai Upgrade, New Yamaha MT-25 Semakin Tonjolkan Aura “The Master of Torque” yang Agresif | Pifa Net

Hadir dengan Berbagai Upgrade, New Yamaha MT-25 Semakin Tonjolkan Aura “The Master of Torque” yang Agresif

Indonesia
| Selasa, 21 Januari 2025
Foto: Derby della Madonnina Tersaji di Semifinal Coppa Italia 2024/2025 | Pifa Net

Derby della Madonnina Tersaji di Semifinal Coppa Italia 2024/2025

Italia
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: Minum Kopi Tanpa Gula Kurangi Risiko Penyakit Alzheimer hingga Parkinson | Pifa Net

Minum Kopi Tanpa Gula Kurangi Risiko Penyakit Alzheimer hingga Parkinson

Indonesia
| Senin, 20 Januari 2025
Foto: Resmi, PSSI Pecat Shin Tae-yong dari Pelatih Timnas Indonesia | Pifa Net

Resmi, PSSI Pecat Shin Tae-yong dari Pelatih Timnas Indonesia

Indonesia
| Senin, 6 Januari 2025
Foto: Elkan Baggott Beri Assist, Blackpool Raih Kemenangan di League One | Pifa Net

Elkan Baggott Beri Assist, Blackpool Raih Kemenangan di League One

Inggris
| Kamis, 30 Januari 2025
Foto: AC Milan Incar Casemiro untuk Perkuat Lini Tengah | Pifa Net

AC Milan Incar Casemiro untuk Perkuat Lini Tengah

Inggris
| Minggu, 2 Maret 2025
Foto: Jokowi Tanggapi soal Penggeledahan Rumah Hasto sebagai Dugaan Pengalihan Isu OCCRP | Pifa Net

Jokowi Tanggapi soal Penggeledahan Rumah Hasto sebagai Dugaan Pengalihan Isu OCCRP

Indonesia
| Kamis, 9 Januari 2025
Foto: Datang ke Mempawah, Menteri HAM Natalius Pigai Nyatakan Dukung Penuh Pengesahan RUU Masyarakat Adat | Pifa Net

Datang ke Mempawah, Menteri HAM Natalius Pigai Nyatakan Dukung Penuh Pengesahan RUU Masyarakat Adat

Mempawah
| Senin, 10 Maret 2025
Foto: Jalan Kaki vs Bersih-Bersih Rumah, Lebih Efektif yang Mana untuk Bakar Kalori? | Pifa Net

Jalan Kaki vs Bersih-Bersih Rumah, Lebih Efektif yang Mana untuk Bakar Kalori?

Indonesia
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Pundit Belanda Ungkap Alex Pastoor Lebih Cocok Jadi Pelatih Timnas Indonesia | Pifa Net

Pundit Belanda Ungkap Alex Pastoor Lebih Cocok Jadi Pelatih Timnas Indonesia

Indonesia
| Jumat, 10 Januari 2025

Berita Terkait

Internasional

Foto: Pemerintah Targetkan Makanan Halal Indonesia Jadi Nomor 1 Dunia di 2023 Mendatang | Pifa Net

Pemerintah Targetkan Makanan Halal Indonesia Jadi Nomor 1 Dunia di 2023 Mendatang

Berita Internasional, PIFA - Pemerintah menargetkan makanan dan minuman halal Indonesia akan menjadi nomor satu dunia pada tahun 2023 mendatang. Target tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama Aqil Irham saat menghadiri Halal Industry Event, di Thamrin City, Jakarta.  Dalam event yang juga dihadiri Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin ini, juga diluncurkan State of The Global Islamic Economy (SGIE) Report 2022. Berdasarkan laporan yang dirilis oleh DinarStandard ini disebutkan bahwa Indonesia menempati peringkat dua dunia untuk kategori makanan dan minuman halal (halal food and beverages), serta peringkat empat untuk pengembangan ekonomi syariah.  "Makanan dan minuman halal (halal food & beverages) Indonesia kita targetkan akan menjadi nomor satu dunia pada 2023. Sementara industri busana sopan (modest fashion) Indonesia akan menjadi nomor satu dunia pada 2024,” pungkas Aqil, Selasa (24/5/2022).  Aqil menambahkan, kebijakan itu sejalan dengan kebijakan Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin  untuk menjadikan Indonesia sebagai hub global bagi industri makanan dan minuman halal di 2024. “Ini sekaligus telah dicanangkan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi untuk mewujudkan Indonesia Maju,” tegasnya.  Untuk mencapainya, Aqil menyebutkan BPJPH telah meluncurkan Program Sertifikasi Halal Gratis atau Program SEHATI bagi pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK). “Kita targetkan, sampai akhir tahun ini ada 10 juta produk bersertifikat hlal yang akan dikeluarkan melalui program SEHATI,” tuturnya. (yd) 

Dunia
| Rabu, 25 Mei 2022

Teknologi

Foto: Akan Diterapkan Transaksi Tanpa Sentuh, Gerbang Tol Akan Dihapus | Pifa Net

Akan Diterapkan Transaksi Tanpa Sentuh, Gerbang Tol Akan Dihapus

Berita Teknologi, PIFA - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menjelaskan bakal meniadakan gerbang tol seiring penggunaan transaksi tanpa sentuh jalan tol atau disebut Multi Lane Free Flow (MLFF). BPJT menyebut kebijakan ini bagian dari implementasi tema G20 terkait transformasi digital. Kebijakan itu juga diperkirakan berdampak pada hilangnya antrean mobil di gerbang tol. "Dalam upaya mendorong dan mewujudkan tema tersebut [Transformasi Digital], salah satu yang kami soroti sebagai tuan rumah adalah soal transaksi MLF ini yang akan mengubah seluruh pola pikir atau mindset transaksi dari yang awalnya manual menggunakan e-toll kemudian masuk ke ranah teknologi," kata Kepala BPJT, Danang Parikesit seperti dilansir Antara. Lanjut Danang, pengalaman pengguna harus lebih banyak ditingkatkan. Sistem MLFF juga dipercaya dapat memberikan kenyamanan dan pengalaman lebih baik dalam menggunakan jalan tol. Pasalnya, pengendara dapat menggunakan jalan tol tanpa perlu menginjak rem atau berhenti di gerbang tol. Selain itu MLFF juga mengurangi kontak fisik dengan alat transaksi tol. "Masyarakat yang menggunakan tol tidak akan lagi mendapati gerbang-gerbang tol. Secara bertahap gerbang tol akan ditiadakan, sehingga betul-betul masyarakat mendapati teknologi mengambilalih peran monitoring, transaksi, pengawasan, dan sebagainya," jelas Danang. Di sisi lain, kebijakan MLFF dikatakan dapat memberikan keuntungan bagi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). "Tentu saja harus menjadi catatan penting bagaimana sistem ini memberikan efisiensi yang lebih baik bagi BUJT. Jadi, biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menyelenggarakan sistem transaksi akan diefisiensikan dengan pelaksanaan MLFF oleh Badan Usaha Pelaksana Sistem Transaksi Tol, yakni PT. Roatex Indonesia Toll System (RITS)," jelas Danang. Satu hal yang disebut menjadi sisi minus dari penerapan kebijakan MLFF yakni membuat ketergantungan teknologi. Selain itu diperkirakan ada potensi konsumen tidak membayar saat masuk jalan tol tanpa gerbang tol. (ja) 

Indonesia
| Rabu, 25 Mei 2022

Lokal

Foto: Sutarmidji-Didi Haryono Tampil Elegan dalam Debat Publik Kedua, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur | Pifa Net

Sutarmidji-Didi Haryono Tampil Elegan dalam Debat Publik Kedua, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur

PIFA, Lokal - Pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji dan Didi Haryono, tampil elegan dalam debat publik kedua yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalbar pada Selasa malam (5/11). Keduanya kompak mengenakan jaket bomber berwarna army dengan tulisan “Midji-Didi” dan tagline “Kalbar Semakin Maju”, serta hashtag #lanjotagik.Dalam acara yang dihadiri oleh para ketua partai pengusung, istri masing-masing calon, serta pendukung, relawan, dan simpatisan, Sutarmidji dan Didi Haryono mengangkat tema pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan pelayanan masyarakat, pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) yang ramah lingkungan, dan penyelesaian persoalan daerah.Tema debat tersebut sejalan dengan visi Sutarmidji-Didi, yang menargetkan tuntasnya pembangunan infrastruktur dan perbaikan tata kelola pemerintahan menuju Kalbar yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan. Sutarmidji menunjukkan bukti nyata kinerjanya dalam bidang infrastruktur selama lima tahun menjabat, di mana ia berhasil meningkatkan kondisi jalan mantap provinsi dari 49 persen saat awal menjabat pada tahun 2018, menjadi sekitar 80 persen di akhir masa jabatan pada tahun 2023.“Kalau (jalan) mau selesai yang 20 persen, pilih saya. Kalau tidak, maka tidak akan selesai. Walaupun yang lain hanya janji, komitmen saya pada pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur serta peningkatan ekonomi masyarakat, pasti saya wujudkan,” ungkap Sutarmidji tegas.Dengan penampilan yang menarik dan fokus pada isu-isu krusial, Sutarmidji dan Didi Haryono berharap dapat memperkuat dukungan publik menjelang pemilihan gubernur mendatang.

Singkawang
| Selasa, 5 November 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5