Rahasia sukses orang India bisa mengisi posisi CEO di raksasa teknologi mulai Microsoft, Adobe hingga Google. (dpa)

PIFA, Tekno - Nama-nama khas India semakin kerap menduduki posisi puncak perusahaan teknologi global, seperti Satya Nadella (CEO Microsoft), Sundar Pichai (CEO Alphabet, perusahaan induk Google), Arvind Krishna (CEO IBM), dan Shantanu Narayen (CEO Adobe).

Menurut R Gopalakrishnan, mantan direktur eksekutif Tata Sons sekaligus salah satu The Made in India Manager, mengatakan bahwa masyarakat india terbiasa dilatih ala Gladiator.

"Dari akta kelahiran hingga akta kematian, dari penerimaan sekolah hingga mendapatkan pekerjaan, dari ketidakcukupan infrastruktur hingga kapasitas yang tidak memadai, tumbuh di India melengkapi orang India jadi manajer alami," jelasnya seperti dikutip dari CNBC, Jumat (4/8/2022).

Budaya profesionalisme yang dikedepankan oleh mereka juga menjadi faktor penentu dalam keberhasilan.

Masyarakat India juga disebut lebih memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah serta beradaptasi karena terbiasa dengan persaingan yang ketat.

Statistik yang disajikan oleh BBC menunjukkan bahwa CEO kelahiran India di Silicon Valley merupakan bagian dari kelompok minoritas dari 4 juta orang yang tergolong kaya dan terdidik di AS.

Dari jumlah tersebut, satu juta diantaranya adalah ilmuwan dan insinyur. Lebih dari 70% dari mereka memegang visa H-1B, yang merupakan izin kerja untuk orang asing, dengan mayoritas insinyur software India. Selain itu, 40% dari semua insinyur di Seattle berasal dari India.

The Other One Percent: Indian in America melaporkan perubahan drastis dalam kebijakan imigrasi AS pada 1960-an yang mengutamakan keterampilan dan penyatuan keluarga daripada kuota berdasarkan asal nasional. Kebijakan ini menarik banyak orang India berpendidikan tinggi, seperti ilmuwan, insinyur, dan dokter, dan berdampak signifikan pada peningkatan jumlah pemrogram software yang berasal dari India.

Viviek Wadhwa, seorang pengusaha teknologi dan akademisi, menambahkan bahwa imigran India memiliki keuntungan dalam membangun jaringan di Silicon Valley, yang memungkinkan mereka saling membantu dan berkembang bersama. Hal ini juga membantu mereka mencapai kesuksesan dan menduduki posisi puncak dalam perusahaan teknologi terkemuka.

PIFA, Tekno - Nama-nama khas India semakin kerap menduduki posisi puncak perusahaan teknologi global, seperti Satya Nadella (CEO Microsoft), Sundar Pichai (CEO Alphabet, perusahaan induk Google), Arvind Krishna (CEO IBM), dan Shantanu Narayen (CEO Adobe).

Menurut R Gopalakrishnan, mantan direktur eksekutif Tata Sons sekaligus salah satu The Made in India Manager, mengatakan bahwa masyarakat india terbiasa dilatih ala Gladiator.

"Dari akta kelahiran hingga akta kematian, dari penerimaan sekolah hingga mendapatkan pekerjaan, dari ketidakcukupan infrastruktur hingga kapasitas yang tidak memadai, tumbuh di India melengkapi orang India jadi manajer alami," jelasnya seperti dikutip dari CNBC, Jumat (4/8/2022).

Budaya profesionalisme yang dikedepankan oleh mereka juga menjadi faktor penentu dalam keberhasilan.

Masyarakat India juga disebut lebih memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah serta beradaptasi karena terbiasa dengan persaingan yang ketat.

Statistik yang disajikan oleh BBC menunjukkan bahwa CEO kelahiran India di Silicon Valley merupakan bagian dari kelompok minoritas dari 4 juta orang yang tergolong kaya dan terdidik di AS.

Dari jumlah tersebut, satu juta diantaranya adalah ilmuwan dan insinyur. Lebih dari 70% dari mereka memegang visa H-1B, yang merupakan izin kerja untuk orang asing, dengan mayoritas insinyur software India. Selain itu, 40% dari semua insinyur di Seattle berasal dari India.

The Other One Percent: Indian in America melaporkan perubahan drastis dalam kebijakan imigrasi AS pada 1960-an yang mengutamakan keterampilan dan penyatuan keluarga daripada kuota berdasarkan asal nasional. Kebijakan ini menarik banyak orang India berpendidikan tinggi, seperti ilmuwan, insinyur, dan dokter, dan berdampak signifikan pada peningkatan jumlah pemrogram software yang berasal dari India.

Viviek Wadhwa, seorang pengusaha teknologi dan akademisi, menambahkan bahwa imigran India memiliki keuntungan dalam membangun jaringan di Silicon Valley, yang memungkinkan mereka saling membantu dan berkembang bersama. Hal ini juga membantu mereka mencapai kesuksesan dan menduduki posisi puncak dalam perusahaan teknologi terkemuka.

0

0

You can share on :

0 Komentar