Skuad Inter Milan mengadakan latihan jelang laga melawan PSG di tur Jepang. (Twitter @Inter)

Skuad Inter Milan mengadakan latihan jelang laga melawan PSG di tur Jepang. (Twitter @Inter)

Berandascoped-by-BerandaLifestylescoped-by-LifestyleInter Milan Bersemangat di Jepang, Siap Hadapi PSG di Laga Persahabatan!

Inter Milan Bersemangat di Jepang, Siap Hadapi PSG di Laga Persahabatan!

Jepang | Senin, 31 Juli 2023

PIFA, Sports -  Inter Milan terus bersemangat di Jepang selama tur mereka, dengan hari keenam di Tokyo menjadi momen spesial bagi para pemain dan penggemar. Acara khusus menampilkan para pemain bintang seperti Nicolò Barella, Hakan Calhanoglu, Juan Cuadrado, Giovanni Fabbian, Aleksandar Stankovic.

Tur akanmenghadirkan keseruan bagi seluruh dunia Nerazzurri di area tersebut.

Tim Simone Inzaghi juga menjalani rangkaian acara lainnya, termasuk pertandingan persahabatan bergengsi dan latihan intensif di lapangan. Semangat persiapan menjelang musim 2023/24 semakin terasa di setiap sesi latihan.

Pada sesi pagi, pasukan Nerazzurri berlatih di Fuchu Training Center, tempat diadakannya latihan rutin mereka. Tidak hanya pemain dan staf, Presiden Steven Zhang pun hadir untuk menyaksikan dengan penuh antusiasme. Inter Milan tidak berhenti di situ, mereka sudah siap untuk melanjutkan aksi dengan laga persahabatan melawan Paris Saint-Germain pada Selasa, 1 Agustus. Pertandingan kedua dari Japan Tour ini akan berlangsung di National Stadium, Tokyo.

Dengan semangat tinggi dan persiapan yang matang, Inter Milan siap menghadapi Paris Saint-Germain dan memberikan penampilan terbaik untuk para penggemar di Jepang dan seluruh dunia. Musim baru 2023/24 akan menjadi saat yang menarik bagi Nerazzurri dalam meraih kesuksesan di lapangan hijau.

Rekomendasi

Foto: Transmart Pontianak Tutup Permanen Mulai 30 April 2025 | Pifa Net

Transmart Pontianak Tutup Permanen Mulai 30 April 2025

Pontianak
| Kamis, 24 April 2025
Foto: Pelaku Begal di Kobar Berhasil Ditangkap, Rampas Handphone dan Jual Rp 500 untuk Beli Narkoba | Pifa Net

Pelaku Begal di Kobar Berhasil Ditangkap, Rampas Handphone dan Jual Rp 500 untuk Beli Narkoba

Pontianak
| Rabu, 12 Maret 2025
Foto: Ini Cara Sonny Septian-Fairuz A Rafiq Ajarkan Nilai Agama ke Anak | Pifa Net

Ini Cara Sonny Septian-Fairuz A Rafiq Ajarkan Nilai Agama ke Anak

Indonesia
| Sabtu, 15 Maret 2025
Foto: Bahrain Sindir Indonesia Seperti Belanda di Kualifikasi Piala Dunia 2026 | Pifa Net

Bahrain Sindir Indonesia Seperti Belanda di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Indonesia
| Jumat, 14 Maret 2025
Foto: Menuju Scudetto 2024/2025, Inter dan Napoli Sengit Rebut Puncak | Pifa Net

Menuju Scudetto 2024/2025, Inter dan Napoli Sengit Rebut Puncak

Italia
| Selasa, 15 April 2025
Foto:   61 Titik Panas Terdeteksi di Kalbar, Masyarakat Diimbau Waspada Karhutla dan Cuaca Ekstrem | Pifa Net

61 Titik Panas Terdeteksi di Kalbar, Masyarakat Diimbau Waspada Karhutla dan Cuaca Ekstrem

Kalbar
| Selasa, 15 Juli 2025
Foto: WhatsApp Boros Penyimpanan? Ini Cara Menguranginya dengan Mudah | Pifa Net

WhatsApp Boros Penyimpanan? Ini Cara Menguranginya dengan Mudah

Teknologi
| Sabtu, 28 Juni 2025
Foto:  PSSI Gandeng KNVB, Targetkan Transformasi Sepak Bola Nasional | Pifa Net

PSSI Gandeng KNVB, Targetkan Transformasi Sepak Bola Nasional

Indonesia
| Rabu, 29 Januari 2025
Foto: Ini Duduk Perkara Perusahaan Jusuf Hamka Gugat Hary Tanoe | Pifa Net

Ini Duduk Perkara Perusahaan Jusuf Hamka Gugat Hary Tanoe

Jakarta
| Minggu, 9 Maret 2025
Foto: Menang Telak Lawan Tuan Rumah, Inter Milan Gasak Lecce 4-0 | Pifa Net

Menang Telak Lawan Tuan Rumah, Inter Milan Gasak Lecce 4-0

Italia
| Senin, 27 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Usung Tema Ikhtiar HMI Dalam Menyongsong Era Society 5.0, HMI Cabang Pontianak Gelar LK2 dan LKK Tingkat Nasional | Pifa Net

Usung Tema Ikhtiar HMI Dalam Menyongsong Era Society 5.0, HMI Cabang Pontianak Gelar LK2 dan LKK Tingkat Nasional

Berita Pontianak, PIFA - HMI Cabang Pontianak melaksanakan Intermediate Training (LK II) dan Latihan Khusus KOHATI (LKK) HMI Cabang Pontianak tingkat Nasional di Aula Rumah Dinas Wali Kota Pontianak, Minggu (28/11/ 2021).   M.Iqbal, Wasekum Pembinaan HMI Cabang Pontianak selaku  ketua panitia, menyampaikan bahwa kegiatan LK2 dan LKK  ini adalah kegiatan proses perkaderan HMI  yang dalam mengupayakan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas kader-kader HMI cabang.   “Untuk peserta  yang mendaftar awal  LK2 ada 79 dan LKK 30 kemudian yg lolos dari 34 dari seluruh provinsi di indonesia dan LKK ada 22 orang dari pendaftar yang terseleksi,”ujarnya.    Iqbal mengatakan, kegiatan LK2 dan LKK HMI Cabang Pontianak mengusung tema Ikhtiar HMI dalam menyongsong Era Society 5.0.   “Dengan tema ini agar HMI menyongsong era nyata dalam merespon perkembangan zaman yang ada di era disrupsi tentu kita paham betul maka, dalam proses LK2  dan LKK ini sebagai upaya  untuk mewujudkan cita-cita sivilisasi HMI,” sampainya.   Kemudian Iqbal menambahkan bahwa sebagaimana tujuan  HMI itu sendiri untuk mengembangkan dan meningkatkan dan mengadaptasi organisasi di masa disrupsi.   “Dengan adanya LK2  dan LKK ini ya kedepan yang mengikuti dapat menciptakan kader-kader yang nantinya dapat menyongsong pertumbuhan indeks pembangunan manusia di Kalimantan Barat Pontianak secara umumnya di Indonesia,” Tutupnya.

Pontianak
| Senin, 29 November 2021

Sports

Foto: Shayne Pattynama Akan Ambil Sumpah WNI Pekan Depan | Pifa Net

Shayne Pattynama Akan Ambil Sumpah WNI Pekan Depan

PIFA, Sports- Calon pemain naturalisasi, Shayne Pattynama akan menjalani pengambilan sumpah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) di Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta pada Selasa (24/1/2023). Kabar ini dikonfirmasi oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan. "Alhamdulilah proses naturalisasi Shayne Pattynama telah mencapai langkah terakhir. Insya Allah dia akan mengucapkan sumpah menjadi WNI pada Selasa, 24 Januari 2023 mendatang," kata Iriawan, mengutip laman PSSI. Iriawan menambahkan, kedatangan Shayne dijadwalkan agar timingnya pas antara waktu kehadiran dengan jadwal yang diberlakukan oleh Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta sekaligus pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP).  Atas keberhasilan naturalisasi, Iriawan pun turut mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo yang telah menandatangani Keppres naturalisasi pemain asal Viking FK, Norwegia tersebut.  Permohonan naturalisasi Shayne Pattynama sebelumnya sudah melalui persetujuan dalam Rapat Paripurna DPR RI di Jakarta pada 17 November 2022. Kemudian pada awal Januari 2023 Presiden Jokowi sudah menandatangani Keppres permohonan naturalisasi Shayne Pattynama. "Terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak Presiden Jokowi yang pada telah menandatangani Keppres naturalisasi Shayne. Juga kepada empat kementerian, yakni Kemenpora, Kemenkumham, Kemensetneg, dan Kemendagri juga pihak terkait lainnya yang telah mengawal perjuangan Shayne untuk mewujudkan cita-citanya membela Timnas Indonesia," pungkas Ketum PSSI. "Semoga proses pengucapan sumpah nanti bisa berjalan lancar. Tentu saja saya dan masyarakat sepakbola Indonesia berharap bisa menyaksikan Shayne berseragam merah-putih dan berjuang bersama pemain lainnya untuk membawa Indonesia berprestasi di kancah internasional. Amin," tandas Iwan Bule-sapaan akrabnya.  Sebelum Shayne, PSSI telah merampungkan naturalisasi dua pemain keturunan Eropa, yakni Jordi Amat dan Sandy Walsh. Keduanya menjalani sumpah WNI pada 17 November 2022. Seperti dilansir dari laman PSSI (21/1), Shayne Pattynama, Jordi Amat dan Shandy Walsh diproyeksikan bisa memperkuat Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2023 mendatang. (yd)

Jakarta
| Sabtu, 21 Januari 2023

Lifestyle

Foto: Kronologi Selebgram Meninggal Usai Operasi Sedot Lemak di Klinik Kecantikan | Pifa Net

Kronologi Selebgram Meninggal Usai Operasi Sedot Lemak di Klinik Kecantikan

PIFA, Lifestyle - Nasib nahas menimpa seorang selebgram wanita asal Medan, Sumatera Utara, bernama Ella Nanda Sari Hasibuan. Wanita berusia 30 tahun itu meninggal dunia usai melakukan operasi sedot lemak di salah satu klinik kecantikan di Beji, Depok, Jawa Barat. Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Senin (22/7) lalu. Polisi mengetahui kasus dugaan malapraktik itu setelah viral di media sosial. Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana mengatakan berdasar pendalaman sementara, tindakan sedot lemak terhadap korban itu dilakukan oleh dokter berinisial A serta dua orang perawat berinisial K dan T. Ia menjelaskan berdasarkan keterangan dokter, saat itu korban ingin melakukan operasi sedot lemak di lengan kanan dan kiri. Operasi disebut berhasil dilakukan di salah satu lengan korban. Namun, tiba-tiba korban pingsan kemudian kejang. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit. Kondisi korban pun saat itu masih bernafas. Tetapi, ketika tiba di rumah sakit, korban sudah tak bernyawa dan dinyatakan meninggal dunia. "Yang satu lengan berhasil yang satu lengan begitu diambil ternyata ada masalah di situ. Pembuluh darahnya pecah sehingga mengakibatkan korban ini harus dirawat intensif dan meninggal dunia pada akhirnya," kata Arya. Arya mengatakan pihak keluarga korban belum membuat laporan ke pihak berwajib. Namun, proses penyelidikan tetap akan dilakukan. Polisi telah memeriksa dua orang saksi, yakni dokter yang menangani korban serta suami dari pemilik klinik kecantikan tersebut. "Saya tegaskan, bahwa ini bukan delik aduan, jadi ini tindak pidana murni yang kalau siapa pun mengetahui bisa melaporkan, sekalipun keluarga tidak melaporkan, atau misalnya keluarga tidak menuntut, tetap ini bisa dilakukan penyidikannya, kalau memang terbukti ada malapraktik di situ atau ada tindak pidana di situ kita akan lakukan," kata Arya. Polisi masih mendalami apakah pecah pembuluh darah tersebut menjadi penyebab kematian korban atau bukan. Arya mengatakan polisi juga akan mendalami dugaan kelalaian terkait kasus tersebut. "Ini masih didalami, kalau kelalaian kita masih dalami, kan prosedurnya ada. Jadi yang kita lakukan nanti adalah melakukan pengecekan, pertama perizinannya, kedua kapabilitas dokter nya bagaimana. Jadi dokternya ini punya sertifikasi itu, apakah dia memang bidang nya khusus di bidang itu, nanti itu akan kita dalami dan akan kita periksa secara resmi," kata dia. Lebih lanjut, ia mengatakan pihaknya membuka peluang akan melakukan proses ekshumasi untuk mengusut kasus ini. Diketahui, korban telah dibawa pihak keluarga dan dimakamkan di kampung halaman. "Ya nanti kita lihat ke depannya. Kemungkinan demikian (bakal diekshumasi). Kalau kasusnya berlanjut pasti kita akan melakukan autopsi, wajib itu. karena kan orang meninggal dunia karena apa, itu harus kita ketahui penyebabnya itu yang menjadi dasar dalam penyidikan kita," kata dia. (ly)

Medan
| Rabu, 31 Juli 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5