Inter tampil efektif sejak awal, dengan serangan mereka berbuah gol pada menit ke-38 melalui sontekan Thuram. Di babak kedua, Lautaro Martinez menggandakan keunggulan pada menit ke-50, menuntaskan bola rebound hasil upaya Piotr Zielinski.

Inter sejatinya berpeluang menambah gol lewat penalti, namun eksekusi Zielinski dapat ditebak kiper Feyenoord, Timon Wellenreuther. Dengan hasil ini, Inter Milan berada dalam posisi nyaman untuk melaju ke perempat final. La Beneamata hanya perlu hasil imbang atau bahkan bisa tetap lolos meskipun kalah dengan selisih satu gol di leg kedua.

Inter langsung memberikan ancaman sejak menit awal. Umpan lambung Nicolo Barella disambut Denzel Dumfries dengan sepakan voli yang masih melebar dari sasaran. Tak lama berselang, Feyenoord merespons dengan serangan balik cepat. Ibrahim Osman melepaskan tembakan keras dari dalam kotak penalti, namun Josep Martinez tampil sigap mengamankan gawangnya.

Feyenoord terus berusaha menekan melalui pergerakan Hadj Moussa. Salah satu peluang terbaik mereka datang dari sepakan mendatar Osman yang masih mampu diamankan oleh Josep Martinez setelah 20 menit pertandingan berjalan.

Inter akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-38. Sebuah umpan dari lini belakang mengarah kepada Dumfries yang kemudian mengirimkan bola ke Nicolo Barella. Sang gelandang dengan cermat mengirimkan umpan silang ke jantung pertahanan Feyenoord, yang langsung diselesaikan dengan sontekan akurat Marcus Thuram. Gol ini membuat Inter unggul 1-0.

Tim tamu nyaris menggandakan keunggulan hanya dua menit berselang. Lautaro Martinez melakukan percobaan dari luar kotak penalti dengan sepakan melengkung yang mengarah ke sudut gawang, tetapi kiper Timon Wellenreuther berhasil menggagalkan upaya tersebut.

Sebelum jeda turun minum, Inter mendapatkan peluang dari tendangan bebas yang dieksekusi Kristjan Asllani. Sayangnya, bola meluncur sedikit di atas mistar gawang. Babak pertama pun berakhir dengan keunggulan 1-0 bagi Inter Milan.

Memasuki babak kedua, Inter tak mengendurkan serangan. Hanya lima menit setelah kick-off, Lautaro Martinez sukses menggandakan keunggulan menjadi 2-0. Bermula dari kombinasi apik antara Alessandro Bastoni dan Piotr Zielinski, bola sempat diblok barisan pertahanan Feyenoord sebelum akhirnya kembali ke kaki Zielinski yang langsung mengoper ke Lautaro. Tanpa kesulitan, striker asal Argentina itu melepaskan tembakan keras yang menghujam sisi atas gawang Feyenoord.

Feyenoord nyaris memperkecil ketertinggalan melalui aksi Osman. Ia menyodorkan umpan matang ke Jakub Moder yang berada di posisi ideal di dalam kotak penalti. Sayangnya, sontekan Moder masih membentur mistar gawang.

Pada menit ke-70, Inter mendapatkan penalti setelah Jeyland Mitchell menjatuhkan Marcus Thuram di dalam kotak terlarang. Piotr Zielinski yang maju sebagai algojo mengarahkan bola ke sisi kanan gawang, namun Timon Wellenreuther berhasil membaca arah tendangan dan menggagalkan peluang tersebut.

Hingga akhir laga, Feyenoord terus berusaha mencari celah untuk mencetak gol, tetapi lini pertahanan Inter tampil disiplin. Skor 2-0 bertahan hingga peluit panjang berbunyi, memberi Nerazzurri modal berharga untuk leg kedua.

Feyenoord: Wellenreuther; Mitchell, Beelen, Hancko, Bueno; Moder, Paixao, Smal; Hadj Moussa, Carranza (Ueda 59'), Osman.

Inter Milan: Josep Martinez; Pavard, De Vrij (Bisseck 72'), Acerbi; Dumfries, Barella (Frattesi 72'), Asllani (Calhanoglu 81'), Zielinski, Bastoni; Thuram (Tahremi 62'), Lautaro Martinez (Arnautovic 81').

Dengan keunggulan ini, Inter Milan semakin dekat dengan tiket ke babak delapan besar. Feyenoord harus tampil sempurna di leg kedua jika ingin menjaga asa bertahan di Liga Champions musim ini.