Inter Milan Incar Treble Musim Ini: Serie A, UCL, Coppa Italia
Italia | Sabtu, 8 Maret 2025
Pelatih, Simone Inzaghi sebut Inter Milan mengincar treble winner musim 2024/2025. (Dok. Inter)
Italia | Sabtu, 8 Maret 2025
Nasional
Berita Nasional, PIFA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa Polri siap mengimplementasikan dan mewujudkan seluruh pembangunan nasional menuju Indonesia Maju sebagaimana instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pernyataan tersebut disampaikan Sigit saat menutup Rapat Pimpinan (Rapim) Polri Tahun 2022 di Gedung Auditorium STIK-PTIK, Jakarta Selatan,dikutip dari rilis yang diterima PIFA, Rabu (2/3/2022). "Selama dua hari kita melaksanakan kegiatan Rapim, yang pertama Rapim TNI-Polri yang kegiatannya dihadiri Presiden Jokowi. Beliau memberikan arahan, yang kami tindaklanjuti dengan melaksanakan implementasi arahan beliau khususnya terkait dengan agenda Polri yang Presisi dalam pemulihan ekonomi nasional dan reformasi struktural serta mengamankan agenda Pemerintah guna mensukseskan pembangunan nasional menuju Indonesia Maju," kata Sigit. Dalam Rapim tersebut, Sigit menekankan bahwa seluruh jajaran kepolisian telah diinstruksikan untuk menjalankan seluruh agenda kebijakan pembangunan nasional yang dicanangkan oleh Pemerintah. Sigit menyebut, pengamanan dan pengawalan akan dilakukan secara maksimal. Pasalnya Presiden Jokowi, kata Sigit, telah mengingatkan bahwa dinamika perkembangan global yang ada saat ini akan berdampak ke dalam negeri. Sehingga, segala sesuatunya harus dipersiapkan dengan baik. "Sebagaimana kita ketahui, saat ini kita menghadapi ketidakpastian akibat perkembangan global Pandemi Covid-19. Kelangkaan energi juga tentunya berdampak ke kebutuhan-kebutuhan bahan pokok. Perlu dan harus kita antisipasi dengan langkah-langkah di lapangan. Sehingga hal-hal tersebut bisa kita jaga dan ketersediaannya harus tetap ada," ujar Sigit. Lebih dalam, mantan Kabareskrim Polri itu juga menegaskan bahwa, seluruh jajaran Kepolisian di wilayah Indonesia harus menciptakan iklim investasi yang kondusif, aman dan damai. "Kewajiban Polri untuk mengawal dan memastikan investasi baik dari PMDN maupun PMA seluruhnya bisa berjalan baik. Dan tentu peran Polri bagaimana membantu menyelesaikan proses yang ada sehingga berjalan dengan baik," ucap eks Kapolda Banten itu. Pada Rapim tersebut, Sigit juga mengingatkan kepada seluruh jajarannya untuk mengawal dan mengamankan agenda nasional dan internasional yang mana Indonesia akan menjadi tuan rumah, di tengah Pandemi Covid-19. "Dan juga terkait event-event yang ada seperti event internasional yang akan kita hadapi yaitu Presidensi G-20 akan berlangsung selama setahun dan juga event-event yang lain . Perlu pengamanan yang dilakukan oleh TNI dan Polri." tutur Sigit. Tak hanya itu, Sigit meminta kepada seluruh personel Kepolisian untuk terus berada di garda terdepan dalam rangka pengendalian Pandemi Covid-19. Kemudian, Ia juga berharap, Polisi harus tanggap bencana untuk membantu meringankan beban dari masyarakat yang terdampak bencana alam. "Kita harus pastikan aman di tengah Pandemi Covid-19 varian baru. Bagaimana kita bisa menjaga ini berjalan, namun laju Covid-19 kita bisa kendalikan," tutup Sigit. (rs)
Lokal
PIFA, Lokal - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, mengukuhkan 39 guru penggerak dari Angkatan 4, 7, dan 9 dalam acara Gelar Karya Guru Penggerak Tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di Halaman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu, Putussibau, Kalimantan Barat, pada Kamis (19/9/2024).Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu, Joni Rojikin, menjelaskan bahwa program guru penggerak merupakan inisiatif Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. "Kegiatan guru penggerak dilakukan secara dalam jaringan dan luar jaringan," ujarnya. Program ini dirancang untuk mengembangkan kompetensi guru, manajemen kelas, dan menciptakan pembelajaran yang lebih baik.Dalam sambutannya, Fransiskus Diaan menekankan pentingnya peran guru penggerak sebagai garda terdepan dalam membentuk generasi penerus yang cerdas, berkarakter, dan memiliki nilai luhur. Guru penggerak tidak hanya dituntut untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, tetapi juga untuk mengoptimalkan potensi setiap siswa. "Anda adalah garda terdepan untuk mewujudkan generasi cerdas, berkarakter, dengan keterampilan dan nilai luhur," ujarnya.Lebih dari itu, guru penggerak dipersiapkan sebagai calon kepala sekolah dan pengawas sekolah, dengan tugas membawa pendidikan di Kapuas Hulu ke tingkat yang lebih maju.
Nasional
Berita Nasional, PIFA - Kasus COVID-19 di sejumlah negara termasuk Indonesia mengalami peningkatan akibat Omicron Varian BA.4 dan BA.5. Untuk menekan laju penularannya, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan terutama memakai masker. Imbauan disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (16/06/2022), ”Pesan Bapak Presiden itu harus kita laksanakan, tetap waspada, hati-hati. Di luar bisa buka masker tapi begitu masuk di dalam kita harus tetap pakai masker, atau kalau di luar kerumunannya banyak pakai masker, atau kita merasa badan kita tidak sehat atau ada yang kita lihat duduk/berdiri di sebelah kita, walaupun di luar, batuk-batuk, kita tetap pakai masker,” tegasnya, dikutip PIFA dari laman Setkab RI. Menkes menyampaikan, pihaknya terus memonitor perkembangan kasus COVID-19 global dan pola penyebarannya. “Kita amati di Afrika Selatan sebagai negara pertama yang (varian) BA.4 dan BA.5 masuk, puncaknya itu sepertiga dari puncaknya Omicron atau Delta sebelumnya. Jadi kalau kita Delta dan Omicron puncaknya di 60 ribu kasus sehari, kira-kira nanti estimasi berdasarkan data di Afrika Selatan mungkin puncaknya kita di 20 ribu per hari,” ujarnya. Dengan kasus konfirmasi harian sekitar seribu kasus per hari, Menkes menyampaikan bahwa Indonesia saat ini masih berada pada level 1. Standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk kasus konfirmasi level 1 adalah maksimal 20 kasus per minggu per 100 ribu penduduk. “Kalau di-translate untuk penduduk Indonesia sekitar 7.700 per hari. Jadi itu adalah level threshold pertama di mana level transmisi berdasarkan WHO Indonesia akan naik ke level 2,” ujarnya. Menkes menambahkan, puncak kasus varian BA.4 dan BA.5 diprediksi terjadi pada bulan Juli mendatang. “(Puncaknya) satu bulan sesudah diidentifikasi, jadi sekitar minggu ke-3-minggu 4 Juli, dan kemudian nanti akan turun kembali. Menkes menegaskan, pemerintah akan terus memonitor ketat gelombang varian BA.4 dan BA.5 tersebut. “Tetapi yang kita perlu lihat adalah bahwa fatality rate-nya atau kematiannya itu jauh lebih rendah, mungkin seperduabelas atau sepersepuluh dari Delta dan Omicron,” pungkasnya. Read more: https://setkab.go.id/menkes-minta-masyarakat-waspadai-peningkatan-kasus-covid-19/