Workshop NMAX “TURBO” di Dealer Yamaha Mekar Motor, Cibinong, Jawa Barat. (Dok. Yamaha)

Workshop NMAX “TURBO” di Dealer Yamaha Mekar Motor, Cibinong, Jawa Barat. (Dok. Yamaha)

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalIntip Perubahan Pada Mesin NMAX Baru yang Berikan Sensasi Berkendara TURBO

Intip Perubahan Pada Mesin NMAX Baru yang Berikan Sensasi Berkendara TURBO

Jabar | Senin, 1 Juli 2024

PIFA, Nasional – Kehadiran NMAX “TURBO” di jajaran skutik MAXi Yamaha turut dibarengi dengan berbagai pembaruan di berbagai sektor. Mulai dari tampilan desain yang kini terlihat lebih mewah, premium dan sporty, hingga penyematan fitur-fitur first class seperti TFT Infotainment Display dan juga Navigation System yang sangat mendukung aktivitas perjalanan touring jarak jauh.

Tidak hanya pada bagian desain dan fitur saja, perubahan besar juga menyasar area dapur pacu motor yang kini telah menggunakan mesin Blue Core 155cc VVA generasi terbaru yang mengadopsi teknologi Yamaha Electric Continuous Variable Transmission (YECVT), sehingga mampu menghadirkan sensasi TURBO saat berkendara. Menariknya lagi, penggunaan mesin anyar ini tidak hanya mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 11,3 kW / 8.000 rpm serta torsi maksimum yang naik menjadi 14,2 Nm / 6.500 rpm (Torsi pada model sebelumnya adalah 13.9 Nm / 6.500 Rpm), tetapi juga menyajikan beberapa fitur anyar, yakni Riding Mode dan juga Y-shift.

Dengan berbagai fitur unggulan baru yang ditawarkan, maka tidak heran jika banyak orang yang panasaran apa saja perubahan yang ada pada jeroan mesin  NMAX “TURBO”. Untuk menjawab rasa penasaran tersebut, Yamaha pun menggelar kegiatan Media Workshop yang berlangsung pada Jumat (21/6) di Dealer Yamaha Mekar Motor, Cibinong, Jawa Barat.

“Sejak diperkenalkan secara resmi kepada masyarakat, NMAX “TURBO” sukses menarik perhatian para pecinta skutik premium di tanah air. Tidak hanya viral di media sosial, berbagai pembaruan pada motor khususnya penggunaan teknologi YECVT di bagian mesin, telah menjadi perbincangan yang menimbulkan rasa penasaran bagi konsumen. Untuk menjawab hal itu dan sebagai bentuk edukasi Yamaha terhadap kehadiran teknologi canggih yang baru pertama kali hadir di segmen skutik premium tanah air, kami pun membuat kegiatan workshop bagi media yang membahas tuntas berbagai update pada NMAX “TURBO”, termasuk benefit-nya dalam menghadirkan pengalaman berkendara di level tertinggi bagi konsumen,” terang Antonius Widiantoro, Asst. General Manager Marketing – Public Relation, PT Yamaha Indonesia Motor Mfg.

Berikut adalah berbagai sentuhan pembaruan yang ada pada NMAX “TURBO” terutama dibagian sektor jantung pacu :

1. Yamaha Electric Continuous Variable Transmission (YECVT)

Perbedaan yang paling menonjol pada mesin NMAX “TURBO” adalah penggunaan teknologi YECVT yang menggantikan sistem CVT konvensional, dimana cara kerjanya memanfaatkan roller dengan gerak sentrifugal. YECVT sendiri bekerja dengan memanfaatkan komponen kelistrikan khusus yang meliputi Control Unit, Actuator serta beberapa Sensor yang mendapatkan garansi 2 tahun dan memiliki fungsi sebagai berikut :

  • Transmission Control Unit (TCU) : Mengatur pergerakan ECVT motor dengan menginformasikan kondisi ECVT ke Smart Generator Control Unit (SGCU)
  • ECVT Motor : menggerakan Pulley Primary
  • Sensor Motor Position (Primary) : Mendeteksi pergerakan Pulley Primary dan memberikan input ke Transmission Control Unit (TCU)
  • Speed Sensor (Secondary) : Mendeteksi pergerakan Pulley Secondary dan memberikan input ke TCU

Sementara untuk kompenen penggerak YECVT sendiri, terdiri dari Primary Sheave Assy (bebas perawatan), Fixed Screw Assy, Sliding Screw Assy, ECVT Motor dan juga Gear Reduction Driven yang seluruh komponen tersebut mendapatkan garansi 3 tahun. Diameter Pully juga di desain lebih besar 10mm, V-belt lebih lebar 0,8mm, dan Spring Secondary yang lebih Panjang 48.7mm serta lebih keras 163N pada area CVT NMAX “TURBO” sehingga membuat akselerasi motor menjadi lebih responsif.

Dengan penambahan teknologi YECVT pada meisn NMAX “TURBO” membuat skutik ini dilengkapi dengan fitur-fitur canggih yang mendukung kualitas berkendara di level tertinggi, yaitu Riding Mode dengan 2 pilihan berkendara yang meliputi S-Mode (untuk perjalanan jarak jauh atau touring) dan T-Mode (untuk mobilitas perkotaan) serta Y-Shift yang membantu pengendara meningkatkan akselerasi ataupun deselerasi secara instan dalam 3 tingkatan, Low (1), Medium (2) dan High (3).

2. Body Cylinder

Selain adanya YECVT, mesin Blue Core 155cc VVA generasi terbaru pada NMAX “TURBO” kini juga memiliki dinding Cylinder yang dibuat sehalus mungkin (Mirror Bore Cylinder) untuk meminimalisir gesekan dan megurangi “oil loss”. Efeknya suara mesin pun menjadi lebih halus dan minim vibrasi

3. Crankshaft & Rotor Assy

Perubahan lain pada mesin NMAX “TURBO” juga terdapat pada dimensi Crankshaft secara total yang kini menjadi lebih panjang, yaitu 301,4mm berbanding 283,8mm dengan NMAX generasi sebelumnya. Perubahan ukuran tersebut terjadi untuk mengakomodir komponen baru yaitu YECVT Gear yang terpasang di area CVT motor. Selain Crankshaft, Rotor Assy motor juga kini menjadi lebih compact baik dari segi dimensi total yang kini berukuran 43,75mm (NMAX sebelumnya 44,2mm) maupun juga bobot yang kini menjadi 1.130 gr (NMAX sebelumnya 1.250 gr). Adanya efisiensi pada bagian rotor assy pun mampu mengurangi beban mesin sehingga berimbas positif kepada torsi yang naik.

4. Camshaft

Bagian Camshaft pada NMAX “TURBO” juga turut mendapat sentuhan pembaruan. Jika pada generasi NMAX sebelumnya pin dowel yang berfungsi sebagai dudukan sprocket cam chain dibuat terpisah, kini menjadi satu kesatuan (build in) dengan Camshaft. Efeknya menjadi lebih rigid sehingga lebih minim gesekan.

5. Hydraulic Tensioner

Salah satu perubahan pada mesin Blue Core 155cc VVA generasi terbaru yang dipakai oleh NMAX “TURBO” ada pada bagian tensioner. Jika pada mesin generasi sebelumnya gate stopper (bantalan untuk menekan rantai keteng) hanya ditekan oleh per dan tuas, kali ini proses penekanan dilakukan degan mengkombinasikan per dan juga oli, atau disebut dengan istilah Hydraulic Tensioner. Penggunaan Hydraulic Tensioner, membuat kinerja mesin menjadi lebih minim vibrasi dan suara lebih halus saat beroperasi.

6. Jalur Oli Baru

Salah satu perubahan signifikan pada mesin NMAX “TURBO” adalah jalur oli baru. Pada mesin NMAX sebelumnya, jalur oli hanya untuk menyuplai pelumasan di bagian Cylinder Head dan Cylinder Body saja, namun kini ditambah ke bagian Hydraulic Tensioner dan juga komponen YECVT Gear. Dengan adanya jalur oli baru ini, maka desain Crankcase menjadi berbeda dengan mesin Blue Core 155cc yang digunakan oleh skutik MAXi Yamaha lainnya.

***

Rekomendasi

Foto: Festival Bakcang Masuk Kalender Event Pontianak | Pifa Net

Festival Bakcang Masuk Kalender Event Pontianak

Pontianak
| Sabtu, 31 Mei 2025
Foto: Israel Perluas Serangan Darat ke Gaza, Negosiasi Gencatan Senjata Mandek | Pifa Net

Israel Perluas Serangan Darat ke Gaza, Negosiasi Gencatan Senjata Mandek

Internasional
| Selasa, 3 Juni 2025
Foto: Pemkot Pontianak Cek Kendaraan Dinas untuk Pastikan Keselamatan dan Pelayanan Optimal | Pifa Net

Pemkot Pontianak Cek Kendaraan Dinas untuk Pastikan Keselamatan dan Pelayanan Optimal

Pontianak
| Rabu, 8 Januari 2025
Foto: Prabowo Bakal Hapus Sistem Outsourcing dan Bentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional | Pifa Net

Prabowo Bakal Hapus Sistem Outsourcing dan Bentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional

Indonesia
| Jumat, 2 Mei 2025
Foto: Pria Bobol Apotek Agung Pontianak, Gasak Rp34 Juta, Tersisa Rp4 Juta Saat Ditangkap | Pifa Net

Pria Bobol Apotek Agung Pontianak, Gasak Rp34 Juta, Tersisa Rp4 Juta Saat Ditangkap

Pontianak
| Senin, 5 Mei 2025
Foto: 5 Aplikasi Penunjang Ibadah Selama Ramadhan | Pifa Net

5 Aplikasi Penunjang Ibadah Selama Ramadhan

Indonesia
| Sabtu, 15 Februari 2025
Foto: Bangga MAXimal! NMAX Experience: Ride A Decade kembali Bertualang dan Menyapa Pengguna Setia Serentak di 4 Kota    | Pifa Net

Bangga MAXimal! NMAX Experience: Ride A Decade kembali Bertualang dan Menyapa Pengguna Setia Serentak di 4 Kota

Indonesia
| Senin, 19 Mei 2025
Foto: Akibat Konsumsi Daging Babi, Ratusan Telur Cacing Pita Hidup di Tubuh Pasien Ini | Pifa Net

Akibat Konsumsi Daging Babi, Ratusan Telur Cacing Pita Hidup di Tubuh Pasien Ini

Lifestyle
| Sabtu, 25 Januari 2025
Foto: NASA Waspadai Asteroid 2024 YR4 yang Berpotensi Hantam Bumi di 2032 | Pifa Net

NASA Waspadai Asteroid 2024 YR4 yang Berpotensi Hantam Bumi di 2032

Dunia
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: PSSI Buka Penjualan Tiket Timnas Indonesia vs Bahrain 4 Maret 2025 | Pifa Net

PSSI Buka Penjualan Tiket Timnas Indonesia vs Bahrain 4 Maret 2025

Indonesia
| Minggu, 2 Maret 2025

Berita Terkait

Pifabiz

Foto: Demi Menolong Lansia, Baim Wong Masuk Hutan Belantara Hingga Jatuh Tergelincir, Begini Kondisinya  | Pifa Net

Demi Menolong Lansia, Baim Wong Masuk Hutan Belantara Hingga Jatuh Tergelincir, Begini Kondisinya 

Pifabiz - Artis sekaligus YouTuber Baim Wong, dikabarkan mengalami kecelakaan hingga kakinya pincang saat berjalan.  Hal itu terjadi, saat Baim hendak mencari rumah seorang pria lansia yang berada di Malang, Jawa Timur. Melalui video pendek yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Baim Wong memperhatikan perjalanannya mencari rumah sang kakek. Kehadiran suami Paula Verhoeven itu, tidak lain untuk menolong sang kakek yang tinggal di tengah hutan. Mulanya, Baim Wong harus melewati hutan belantara untuk menemukan rumah sang kakek tersebut. Meski sudah berjalan cukup jauh, tetapi belum juga menemukan rumah kakek tersebut. "Sudah jalan jauh juga nih, tetapi belum sampai," kata Baim Wong dalam video pendek itu, dikutip Minggu (3/7/2022). Setelah perjalanan jauh, dia akhirnya hampir sampai di tempat tinggal sang kakek itu. Namun, saat melewati jalan turunan curam di tengah hutan, ia tergelincir dan terjatuh. Akibatnya, kaki ayah dua anak itu terkilir hingga memperlihatkan uratnya yang menonjol. Kejadian itu pun membauat kaki Baim Wong sedikit pincang saat berjalan. Tetapi hal itu tidak membuatnya putus asa untuk mencari rumah sang kakek tersebut. "Mantap. Sudah enggak apa-apa. Lupakan," kata Baim Wong seusai terjatuh. Setelah melanjutkan perjalanan, akhirnya menemukan rumah sang kakek yang atapnya hanya menggunakan terpal. Baim Wong pun mengabarkan bahwa dirinya menemukan rumah kakek itu meskipun mengalami sedikit kecelakaan. "Cerita pencarian kakek di Malang. Malah terjadi sedikit kecelakaan. Tapi untungnya saya selamat sampai di rumah tujuan," kata Baim Wong sebagai keterangan video. Rumahnya benar-benar ada di tengah hutan belantara," lanjutnya.

Jatim
| Senin, 4 Juli 2022

Lokal

Foto: Pemegang Konsesi Sawit Ketapang-Kayong Abai Sekat Kanal  | Pifa Net

Pemegang Konsesi Sawit Ketapang-Kayong Abai Sekat Kanal 

Berita Lokal, PIFA - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalimantan Barat membeberkan sejumlah temuan lapangan terkait infrastruktur pembasahan gambut (IPG).  Temuan itu berdasarkan pemantauan pada lima Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG), enam konsesi, dan sembilan desa nonkonsesi. Kelima KHG dimaksud adalah KHG Sungai Durian-Sungai Kualan, KHG Sungai Matan-Sungai Semandang, KHG Sungai Matan-Sungai Rantau Panjang, KHG Sungai Tolak-Sungai Siduk, dan KHG Sungai Pawan-Sungai Tolak meliputi wilayah Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Ketapang.  Walhi Kalbar juga memantau enam konsesi, masing-masing PT Kalimantan Agro Perkasa (KAP), PT Jalin Vaneo (JV), PT Kayung Agro Lestari (KAL), PT Golden Youth Plantation (GYP), dan PT Sinar Karya Mandiri (SKM), serta perusahaan kehutanan yakni PT Mohairson Pawan Khatulistiwa (MPK). Khusus desa-desa nonkonsesi, Walhi Kalbar menyesar Desa Medan Jaya, Desa Batu Barat, Desa Pulau Kumbang, Desa Teluk Batang, Desa Rantau Panjang, Desa Penjalaan, Desa Padu Banjar, Desa Sungai Awan Kiri, dan Desa Harapan Mulia.  Walhi Kalbar melibatkan 10 orang tim pemantau independen. Mereka bertugas selama 10 hari pada April 2022. Jumlah sekat kanal yang dipantau sebanyak 231 titik yang terdiri dari 172 titik berada pada areal konsesi dan 59 titik di luar areal konsesi.  Dari 172 titik yang dipantau pada areal konsesi, hanya ditemukan 71 sekat kanal (41,28 persen), di mana 35 sekat kanal di antaranya merupakan sekat kanal permanen yang berada di areal konsesi PT KAL. Di areal perusahaan itu juga ditemukan ombrometer dan titik penaatan. “Secara umum tim pemantau menemukan IPG di lahan gambut nonkonsesi dengan berbagai kondisi. Berbeda dengan kondisi di area konsesi. Rata-rata IPG-nya rusak dan tidak terawat,” kata Hendrikus Adam, Kepala Divisi Kajian dan Kampanye Walhi Kalbar dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/7/2022).  Dalam paparannya, Hendrikus Adam didampingi Kepala Divisi Advokasi dan Kolaborasi Walhi Kalbar Andreas S Illu menjelaskan cukup banyak IPG yang pernah dibangun pada areal konsesi sudah tidak berfungsi lagi atau sudah dalam kondisi rusak parah/hancur.  Dari temuan sekat kanal pada areal konsesi, jelas Hendrikus Adam, dapat disimpulkan bahwa pemegang konsesi pernah mematuhi dan melaporkan keberadaan IPG pada areal konsesinya.  Namun dikarenakan minimnya pengawasan dan kesadaran pemegang dan pengelola konsesi akan pentingnya pengelolaan dan pengaturan muka air untuk konservasi lahan gambut, hanya satu perusahaan yang berusaha membangun sekat kanalnya secara permanen, sisanya membiarkan atau mengabaikan kewajiban itu.  Lebih jauh Hendrikus Adam menjelaskan bahwa dari enam perusahaan yang dipantau, hanya satu perusahaan yang terlihat serius mengelola tata airnya, sehingga target luas perbaikan tata air akan sulit dicapai.  “Hal ini akan berdampak pada pencapaian target pemerintah dalam pemulihan lahan gambut yang tertuang dalam rencana aksi mitigasi perubahan iklim Indonesia,” jelasnya.  Untuk pemantauan di luar konsesi, dari 59 titik yang dipantau ditemukan semua ada sekat kanal dengan berbagai kondisi, di mana 48 sekat kanal dalam kondisi baik dan masih berfungsi. Ada 11 sekat kanal mengalami kerusakan dan tidak berfungsi dengan baik.  “Kerusakan yang terjadi umumnya berupa pembuatan sodetan di samping bangunan sekat kanal, dan hilangnya papan informasi (plang) infrastruktur pembasahan gambut. Selain itu ditemukan juga satu buah bangunan sekat kanal yang tidak berada di kanal,” urai Hendrikus Adam.  Terkait temuan tersebut, Walhi Kalbar mendesak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan pengawasan di lapangan terhadap kepatuhan pemegang izin usaha dalam melakukan pemulihan fungsi ekosistem gambut di areal konsesinya.  “Mengingat pemulihan lahan gambut merupakan salah satu aksi mitigasi perubahan iklim dari sektor kehutanan yang sudah tercantum dalam dokumen NDC,” kata Hendrikus Adam.  Selain itu, Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan juga perlu melakukan pemeriksaan lapangan atas kondisi infrastruktur pembasahan gambut, pengukuran tinggi muka air secara berkala, dan pelaksanaan rehabilitasi vegetasi.  Kepada Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), Walhi Kalbar meminta lembaga ini melakukan pemantauan dan perawatan infrastruktur pembasahan gambut yang telah dibangun, dengan harapan tetap dapat berfungsi dalam menjaga tinggi muka air pada ketinggian yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.  “BRGM perlu memperbaiki infrastruktur pembasahan gambut yang mengalami kerusakan dengan melibatkan masyarakat setempat agar tidak dirusak pada masa mendatang,” pinta Hendrikus Adam.  Hal lain yang perlu mendapat perhatian BRGM adalah memastikan revegetasi (penananaman kembali) lahan-lahan bekas terbakar dengan tanaman yang sesuai pada ekosistem gambut. Pelaksanaan revegetasi dinyatakan berhasi apabila tanaman yang tumbuh sehat paling sedikit 500 batang per hektar pada tahun ke tiga.  Sementara untuk pemerintah daerah, Walhi Kalbar menegaskan perlunya optimalisasi upaya pemulihan kerusakan gambut oleh penanggung jawab usaha. “Harus ada perbaikan tatakelola sumber daya alam dengan mereview izin dan menghentikan pemberian izin baru pada lahan gambut,” tutup Hendrikus Adam. (ap)

Ketapang
| Rabu, 20 Juli 2022

Lokal

Foto: AJI Pontianak-GNI Gelar Literasi Digital Anti Hoaks bagi Akademisi dan Jurnalis | Pifa Net

AJI Pontianak-GNI Gelar Literasi Digital Anti Hoaks bagi Akademisi dan Jurnalis

Berita Lokal, PIFA – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Pontianak bersama Google News Initiative dan sejumlah lembaga terkait lainnya menggelar training digital bagi akademisi dan jurnalis, dalam pencegahan penyebaran hoaks di tengah masyarakat. "Pelatihan ini diikuti 21 dosen dan lima jurnalis yang ada di Kalbar yang dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 11-12 Agustus 2022, di Pontianak. Sementara untuk pemateri, Mungky Diana Sari dan Rendra Oxtora yang merupakan trainer dari Google News Initiative," kata Ketua AJI Pontianak, Ramses Tobing, Kamis (11/8/2022). Sementara akademisi yang ikut dari berbagai kampus. Seperti IAIN Pontianak, IAIS Sambas, STMIK, Universitas Muhammadiyah Pontianak dan Untan. Sedangkan media dari jurnalis media online, cetak dan televisi.  “Ini merupakan yang kesekian kalinya digelar. Jika sebelumnya adalah jurnalis saja maka sekarang menyasar teman-teman akademisi," tuturnya. Ia menjelaskan perkembangan teknologi yang sangat pesat juga membuat masifnya persebaran informasi hoaks. Namun hal itu tidak dibarengi dengan kemampuan mengidentifikasi mis-dis informasi dan berita palsu.  Sementara literasi digital merupakan salah satu cara untuk memerangi hoaks, karena dengan literasi digital membantu untuk berpikir kritis dan cakap dalam menggunakan media digital.  "Kemampuan ini tidak hanya dimiliki teman-teman jurnalis tapi juga akademisi," kata Ramses. Salah satu Trainer Google News Initiative Network, Mungky Diana Sari mengatakan, pelatihan bagi akademisi dan jurnalis ini bertujuan untuk memperluas kemampuan literasi digital secara luas.  Akademisi, dalam hal ini termasuk dosen, serta jurnalis, mempunyai peran penting menyebarkan kemampuan literasi kepada masyarakat sebagai gerakan melawan hoaks.  "Dosen dan jurnalis sebetulnya agen perubahan. Mereka mempunyai peran penting dalam masyarakat, sehingga hal inilah yang menjadi pertimbangan diadakan pelatihan ini," kata Mungky yang juga dosen di jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Bina Nusantara (BINUS). (ap) 

Pontianak
| Jumat, 12 Agustus 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5