Intip Pesan Haru Jennifer Coppen untuk Mendiang Dali di Hari Ultah Pernikahan
Bali | Sabtu, 12 Oktober 2024
Momen pernikahan Jennifer Coppen dan Dali Wassink. (Merdeka.com)
Bali | Sabtu, 12 Oktober 2024
Lokal
PIFA, LOKAL - Calon Gubernur (Cagub) Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji berharap, Kota Pontianak bisa menjadi kota yang semakin nyaman untuk semua. Tidak hanya bagi seluruh masyarakat yang tinggal di dalamnya, tapi juga nyaman bagi wisatawan yang datang berkunjung. Hal itu disampaikan Sutarmidji saat mengikuti apel peringatan Hari Jadi ke-253 Kota Pontianak di Ruas Jalan Rahadi Usman, Rabu (23/10) pagi. Sebagai tokoh yang pernah menjabat sebagai wali kota Pontianak dua periode, Sutarmidji mendapat undangan spesial untuk turut serta merayakan peringatan berdirinya Kota Pontianak. "Saya Wali Kota Pontianak periode 2008-2018 mengucapkan selamat atas usia 253 Kota Pontianak. Semoga Kota Pontianak semakin maju, semakin tertata perkembangannya," ungkap Midji-sapaan karibnya. Sesuai dengan tema Hari Jadi Kota Pontianak tahun 2024, yakni Pontianak Unggul Berkelanjutan, Gubernur Kalbar periode 2018-2023 itu berharap maknanya benar-benar bisa diwujudkan. Karena sebagai ibukota provinsi, Pontianak harus bisa menjadi unggulan dari seluruh kabupaten/kota lainnya di Kalbar. "Saya sangat senang melihat Pontianak seperti sekarang ini, mudah-mudahan kita bisa terus membuat Pontianak semakin menarik bagi para wisatawan," harapnya.Usai apel, Midji yang hadir bersama sang istri Lismaryani juga turut mengikuti tari jepin massal yang diikuti oleh ratusan warga, ASN, dan juga tamu undangan lainnya.Midji tampak asik berbaur dengan seluruh pihak yang hadir dalam kesempatan itu. Warga Kota Pontianak rata-rata masih sangat mengenal mantan pemimpin di kota mereka tinggal itu. Tak hanya kalangan remaja hingga orang tua, bahkan anak-anak pun banyak yang mengajak Midji untuk foto bersama.
Lokal
Landak - Seorang pria tenggelam terbawa arus sungai Belantian di Entikit, Desa Tebedak, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Rabu (1/9/2021). Korban diketahui bernama Arlin Kuswanto (18) warga Dusun Ngedang, Desa Tebedak, Kecamatan Ngabang. Dilansir Tribun Pontianak, Kapolsek Ngabang Kompol Pesta Tampubolon menerangkan, korban diperkirakan tenggelam sekitar pukul 8 WIB. "Korban ini pekerja PETI atau dompeng," kata Kompol Pesta. Dari keterangan saksi yang juga rekan korban Kompol Pesta menjelaskan, saat itu korban berenang di sungai bermaksud untuk mengantar minyak solar dari seberang Sungai Belantian menuju ke lokasi tambang (PETI). Ketika baru masuk ke dalam sungai dan hanya berpegang pada sebuah ranting, korban langsung tenggelam. "Korban sudah berusaha untuk meminta pertolongan kepada rekan yang masih di pinggir sungai, akan tetapi rekan korban beranggapan sedang bergurau dan tidak segera membantu," jelas Kompol Pesta. Rekan korban baru menyadari bahwa korban benar-benar tenggelam, setelah beberapa waktu kemudian korban tak kunjung muncul ke permukaan. Baru kemudian rekan korban menyelam untuk mencari korban, hingga berita ini dirilis korban masih dalam pencarian.
Lokal
Berita Kubu Raya, PIFA - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyerahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun 2022 kepada 37 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan penandatanganan Perjanjian Kinerja dan Fakta Integritas oleh masing-masing Kepala Perangkat Daerah, di Aula Kantor Bupati, Rabu (12/01/2022). DPA ini menjadi rujukan setiap SKPD dalam melaksanakan kegiatan selama tahun 2022 dan dalam penyerahan DPA ini berisi tahapan Uang Persediaan (UP) SKPD berdasarkan arus kas. “Setelah penyerahan DPA ini, setiap SKPD sudah bisa melaksanakan program kerjanya sesuai anggaran yang tertera di DPA,” kata Bupati Muda Mahendrawan usai menyerahkan DPA kepada masing-masing SKPD. Bupati mengatakan, pelaksanaan anggaran yang tertera dalam DPA ini sudah harus dimulai pada Januari ini, karena sudah mengajukan UP agar setiap SKPD bisa melakukan aktivitas yang sifatnya mempersiapkan semuanya. Termasuk persiapan lelang dan persiapan untuk merealisasikan program-program yang sifatnya baik fisik maupun non fisik yang sudah harus dipersiapkan dari sekarang. “Untuk pelaksanaannya kita akan atur setiap triwulan, setiap program itu akan dipilah, mana program untuk triwulan pertama dan program mana untuk triwulan kedua. Jangan sampai realisasinya pada triwulan ke empat. Makanya hal inilah yang perlu kita kencangkan, kalau bisa pada triwulan kedua dan ketiga itulah realisasi programnya,” ujarnya. Bupati Muda menilai, serapan APBD yang mencapai 95,89 persen pada tahun 2021 itu bukan hal yang mudah, sebab hasil capaian itu dikarenakan semuanya sudah menunjukan lebih fokus dan terencana dengan baik sehingga anggaran itu bisa direalisasikan. “Kuncinya ada pada perencanaan yang baik, waktu yang tepat, tepat manfaat dan tepat sasaran baik fisik maupun non fisik. Selain itu, ketika kita menggunakan informasi geospasial akan jauh lebih tepat dan ternavigasi dengan baik lagi,” ungkapnya. Bupati Muda menambahkan, dengan demikian, anggaran yang dikeluarkan itu tidak ada yang mubazir dan dana itu lebih cepat terealisasi sehingga masyarakat juga bisa menerima manfaatnya. Seperti dana desa, karena dengan diterapkannya sistem Cash Management System (CMS) yang dilakukan selama dua tahun (2020-2021) di Kubu Raya sangat efektif dampak manfaatnya di masyarakat dan tidak banyak menimbulkan masalah di desa. “Karena Dana Desa yang berjumlah Rp.225 miliar pada tahun 2021 itu sangat berpengaruh signifikan bagi percepatan pembangunan di Kubu Raya,” jelasnya. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat Gunawan Putra mengatakan, pendapatan pada tahun 2021 dari target Rp1,567 triliun realisasi mencapai Rp1,555 triliun atau 98,94 persen. Jumlah ini mengalami kenaikkan Rp23 miliar. Meski masih masa pandemi Covid-19, namun pendapatan Kabupaten Kubu Raya pada tahun 2021 tetap bisa bertahan pada posisi lebih baik dari tahun 2020. “Sedangkan dari sektor sisi belanja dengan pagu anggaran Rp1,17 triliun, terealisasi Rp1,6 triliun atau 95,98 persen dan jumlah ini juga mengalami kenaikan sebesar Rp160 miliar,” ungkapnya. Gunawan menuturkan, dari 37 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Kubu Raya memiliki serapan anggaran yang cukup baik dengan serapan antara 90 sampai 95 persen. Sedangkan 30 OPD diatas 95 persen bahkan ada OPD yang serapan anggarannya mencapai 99.6 persen. (ja)