Ilustrasi jalan tol. (Foto Ilustrasi: Dok. PIFA/Freepik mikibike)

Berita Lokal, PIFA - Sejumlah investor asal Kuching, Sarawak Malaysia, tertarik untuk berinvestasi membangun pembangunan jalan tol dari Kota Pontianak ke Singkawang. Selain itu, mereka juga berminat untuk menjajaki kerja sama dalam penyediaan energi listrik solar hybrid di pedesaan Provinsi Kalimantan Barat.

Minat investasi itu diungkapkan oleh Executive Chairman Maltimur Resources SDN BHD Junaidi saat bertemu dengan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Ruang Pontive Center, Kamis (3/11/2022) lalu. Mewakili rombongan yang terdiri dari tujuh perusahaan Malaysia, Junaidi mengatakan tujuan kedatangan mereka ke Kota Khatulistiwa ialah untuk menjajaki peluang kerja sama yang bisa dilakukan antara perusahaan asal Kuching dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.

Junaidi mengaku ada banyak peluang kerja sama yang bisa dilakukan dengan Kota Pontianak, salah satunya soal pembangunan jalan tol. Junaidi pun berharap peluang kerja sama ini bisa dikaji mendalam agar dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan daerah. 

"Kami berharap penjajakan pembangunan jalan tol itu bisa dikaji lebih dalam terhadap peningkatan ekonomi," ungkapnya, seperti dikutip dari laman Pemerintah Kota Pontianak (5/11).

Junaidi menambahkan, selain tol, dia menyebut ada juga perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan energi listrik solar hybrid yang tertarik untuk berinvestasi di Kalbar. Sebab menurutnya, solar hybrid cocok digunakan di daerah-daerah pedalaman yang jauh dari wilayah perkotaan lantaran penduduknya tak sebanyak di kota.

Sebenarnya, lanjut dia, ada banyak peluang-peluang lainnya yang bisa dikerjasamakan. Junaidi menuturkan, eluang kerja sama di Kalbar sangat terbuka bagi perusahaan-perusahaan yang berasal dari Kuching Sarawak, terkhusus Kalbar termasuk Pontianak sangat pesat pembangunannya.

Untuk itu, Junaidi pun berharap kerja sama ini kedepannya bisa semakin mempercepat pembangunan di wilayah ini, terutama Sambas, Singkawang dan Pontianak.

Menanggapi peluang kerja sama itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyambut baik rencana tersebut. Meski baru penjajakan, ia berharap kerja sama itu bisa direalisasikan.

"Namun tergantung pada kewenangan Pemerintah Provinsi Kalbar karena berkaitan dengan dua wilayah," tandasnya.

Edi mengatakan, beberapa perusahaan yang menjajaki peluang kerja sama itu merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi. Mereka berpengalaman dalam membangun kereta api, MRT, highway, termasuk energi listrik.

Untuk menjalin kerja sama dengan investor asing, menurutnya ada banyak faktor penentu yang dapat memutuskan apakah bisa atau tidak. Salah satunya, lanjut Edi, masalah regulasi.

"Kalau untuk menerima investor dari luar, ada aturan-aturannya dan kewenangan dari pemerintah pusat," tutupnya. (yd)

Berita Lokal, PIFA - Sejumlah investor asal Kuching, Sarawak Malaysia, tertarik untuk berinvestasi membangun pembangunan jalan tol dari Kota Pontianak ke Singkawang. Selain itu, mereka juga berminat untuk menjajaki kerja sama dalam penyediaan energi listrik solar hybrid di pedesaan Provinsi Kalimantan Barat.

Minat investasi itu diungkapkan oleh Executive Chairman Maltimur Resources SDN BHD Junaidi saat bertemu dengan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Ruang Pontive Center, Kamis (3/11/2022) lalu. Mewakili rombongan yang terdiri dari tujuh perusahaan Malaysia, Junaidi mengatakan tujuan kedatangan mereka ke Kota Khatulistiwa ialah untuk menjajaki peluang kerja sama yang bisa dilakukan antara perusahaan asal Kuching dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.

Junaidi mengaku ada banyak peluang kerja sama yang bisa dilakukan dengan Kota Pontianak, salah satunya soal pembangunan jalan tol. Junaidi pun berharap peluang kerja sama ini bisa dikaji mendalam agar dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan daerah. 

"Kami berharap penjajakan pembangunan jalan tol itu bisa dikaji lebih dalam terhadap peningkatan ekonomi," ungkapnya, seperti dikutip dari laman Pemerintah Kota Pontianak (5/11).

Junaidi menambahkan, selain tol, dia menyebut ada juga perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan energi listrik solar hybrid yang tertarik untuk berinvestasi di Kalbar. Sebab menurutnya, solar hybrid cocok digunakan di daerah-daerah pedalaman yang jauh dari wilayah perkotaan lantaran penduduknya tak sebanyak di kota.

Sebenarnya, lanjut dia, ada banyak peluang-peluang lainnya yang bisa dikerjasamakan. Junaidi menuturkan, eluang kerja sama di Kalbar sangat terbuka bagi perusahaan-perusahaan yang berasal dari Kuching Sarawak, terkhusus Kalbar termasuk Pontianak sangat pesat pembangunannya.

Untuk itu, Junaidi pun berharap kerja sama ini kedepannya bisa semakin mempercepat pembangunan di wilayah ini, terutama Sambas, Singkawang dan Pontianak.

Menanggapi peluang kerja sama itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyambut baik rencana tersebut. Meski baru penjajakan, ia berharap kerja sama itu bisa direalisasikan.

"Namun tergantung pada kewenangan Pemerintah Provinsi Kalbar karena berkaitan dengan dua wilayah," tandasnya.

Edi mengatakan, beberapa perusahaan yang menjajaki peluang kerja sama itu merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi. Mereka berpengalaman dalam membangun kereta api, MRT, highway, termasuk energi listrik.

Untuk menjalin kerja sama dengan investor asing, menurutnya ada banyak faktor penentu yang dapat memutuskan apakah bisa atau tidak. Salah satunya, lanjut Edi, masalah regulasi.

"Kalau untuk menerima investor dari luar, ada aturan-aturannya dan kewenangan dari pemerintah pusat," tutupnya. (yd)

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya