PIFA.CO.ID, TEKNO - Apple dikabarkan akan meluncurkan ponsel lipat pertamanya, iPhone Fold, pada akhir tahun 2026. Perangkat revolusioner ini diprediksi hadir dengan harga premium yang jauh melampaui para pesaingnya di pasar ponsel lipat. Berdasarkan laporan terbaru dari Phonearena yang dirilis Jumat (18/4) waktu AS, iPhone Fold kemungkinan akan dibanderol antara 2.000 hingga 2.500 dolar AS, atau sekitar Rp32 juta hingga Rp40 juta (kurs Rp16.000 per dolar).
Prediksi harga tersebut bersumber dari analis teknologi terkemuka Ming-Chi Kuo serta tipster populer Instant Digital. Kuo menyebut batas bawah harga di angka 2.000 dolar AS dan batas atas 2.500 dolar AS, sedangkan Instant Digital memproyeksikan kisaran antara 2.100 hingga 2.300 dolar AS.
Lebih Mahal dari Kompetitor
Dengan kisaran harga tersebut, iPhone Fold dipastikan akan menjadi salah satu ponsel lipat termahal di pasaran, melampaui perangkat sejenis seperti Samsung Galaxy Z Fold 6 dan Google Pixel Fold. Bahkan, Oppo Find N5 Fold yang diperkirakan dibanderol hanya sekitar 1.500 dolar AS (setara Rp25 juta) masih jauh lebih terjangkau.
Laporan menyebutkan bahwa harga tinggi iPhone Fold dipengaruhi sejumlah faktor, termasuk citra Apple sebagai merek premium, statusnya sebagai lini produk baru, dan situasi global yang memengaruhi harga elektronik, seperti ketegangan geopolitik yang memicu kenaikan biaya produksi.
Fokus pada Kualitas dan Inovasi
Meskipun harganya tergolong tinggi, Apple disebut sedang bekerja keras untuk menyempurnakan perangkat tersebut agar dapat bersaing secara fitur dan daya tahan. Fokus utama Apple saat ini adalah mengatasi sejumlah tantangan teknis yang sering ditemukan pada ponsel lipat, seperti mekanisme engsel layar yang rapuh dan umur baterai yang pendek.
Beberapa fitur unggulan yang dikembangkan Apple untuk iPhone Fold antara lain:
- Layar super terang dengan mekanisme lipatan yang lebih tahan lama
- Kamera berkualitas tinggi, sebanding dengan lini Pro
- Chipset 2nm dari TSMC yang diklaim lebih efisien dan bertenaga
- RAM besar untuk mendukung multitasking ekstrem
- Integrasi optimal dengan ekosistem iOS dan perangkat Apple lainnya
Pasar Asia Tenggara Masih Ragu?
Harga tinggi iPhone Fold mungkin akan menjadi pertimbangan besar di kawasan seperti Asia Tenggara, di mana pengguna lebih sensitif terhadap nilai guna dan harga perangkat. Meski begitu, nama besar Apple dan eksklusivitas lini produk baru ini diprediksi tetap akan menarik minat kalangan pengguna premium dan kolektor teknologi.
Hingga saat ini, Apple belum memberikan pernyataan resmi mengenai peluncuran iPhone Fold. Namun, jika rumor ini benar, maka akhir 2026 akan menjadi tonggak penting bagi Apple dalam memasuki pasar ponsel lipat yang selama ini didominasi oleh Samsung dan merek Android lainnya.