Tentara Israel mengakhiri serangan sesar-besaran di Jenin setelah 12 Warga Palestina tewas dan 100 lainnya luka-luka. (AP/Majdi Mohammed)

PIFA, Internasional - Tentara Israel telah mengumumkan penghentian serangan di Jenin, Tepi Barat, pada Rabu (5/7), setelah 12 orang Palestina tewas dalam operasi tersebut. Operasi tersebut dianggap sebagai serangan besar-besaran yang dilakukan oleh Israel. 

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menggambarkannya sebagai upaya kontra-terorisme yang dilakukan di area Kota Jenin dan Kamp Jenin. Selain korban jiwa, lebih dari 100 orang juga dilaporkan terluka dalam serangan tersebut. 

Keputusan penghentian serangan ini diumumkan oleh juru bicara militer kepada AFP.

"Operasi resmi berakhir dan para tentara sudah meninggalkan area Jenin," ujar seorang juru bicara militer, seperti dikutip AFP.

IDF mengakui bahwa sejumlah warga sipil terluka dalam serangan tersebut. Namun, mereka menegaskan bahwa operasi tersebut hanya ditujukan kepada "teroris" di Jenin.

"Ini bukan invasi terhadap Jenin, bukan pula untuk melawan Otoritas Palestina. Serangan ini bukan untuk menyerang orang Palestina yang tak bersalah. Serangan ini hanya untuk menyerang teroris di kamp ini," demikian pernyataan IDF.

Namun, Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, menyebut serangan besar-besaran Israel ini sebagai "kejahatan perang yang baru."

"Keamanan dan stabilitas tak akan tercapai di kawasan ini jika warga Palestina tak dapat merasakannya," kata Abbas, seperti disampaikan juru bicaranya, Nabil Abu Rudeineh.

"Pemerintah Israel melakukan kejahatan perang baru terhadap warga kami yang tidak berdaya di Jenin dan kampnya," lanjutnya.

Tidak tinggal diam, kelompok milisi di Jalur Gaza juga melakukan serangan balasan dengan menembakkan sejumlah roket ke Israel.

Israel kemudian membalas dengan melancarkan serangan udara. Sementara melancarkan serangan tersebut, Israel juga sedang dalam proses menarik pasukan mereka dari Jenin.

Dengan pengumuman terbaru ini, Israel memastikan bahwa tidak ada lagi pasukan di Jenin. Namun, belum diketahui apakah Israel masih akan melancarkan serangan udara di Jalur Gaza atau tidak. (yd)

PIFA, Internasional - Tentara Israel telah mengumumkan penghentian serangan di Jenin, Tepi Barat, pada Rabu (5/7), setelah 12 orang Palestina tewas dalam operasi tersebut. Operasi tersebut dianggap sebagai serangan besar-besaran yang dilakukan oleh Israel. 

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menggambarkannya sebagai upaya kontra-terorisme yang dilakukan di area Kota Jenin dan Kamp Jenin. Selain korban jiwa, lebih dari 100 orang juga dilaporkan terluka dalam serangan tersebut. 

Keputusan penghentian serangan ini diumumkan oleh juru bicara militer kepada AFP.

"Operasi resmi berakhir dan para tentara sudah meninggalkan area Jenin," ujar seorang juru bicara militer, seperti dikutip AFP.

IDF mengakui bahwa sejumlah warga sipil terluka dalam serangan tersebut. Namun, mereka menegaskan bahwa operasi tersebut hanya ditujukan kepada "teroris" di Jenin.

"Ini bukan invasi terhadap Jenin, bukan pula untuk melawan Otoritas Palestina. Serangan ini bukan untuk menyerang orang Palestina yang tak bersalah. Serangan ini hanya untuk menyerang teroris di kamp ini," demikian pernyataan IDF.

Namun, Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, menyebut serangan besar-besaran Israel ini sebagai "kejahatan perang yang baru."

"Keamanan dan stabilitas tak akan tercapai di kawasan ini jika warga Palestina tak dapat merasakannya," kata Abbas, seperti disampaikan juru bicaranya, Nabil Abu Rudeineh.

"Pemerintah Israel melakukan kejahatan perang baru terhadap warga kami yang tidak berdaya di Jenin dan kampnya," lanjutnya.

Tidak tinggal diam, kelompok milisi di Jalur Gaza juga melakukan serangan balasan dengan menembakkan sejumlah roket ke Israel.

Israel kemudian membalas dengan melancarkan serangan udara. Sementara melancarkan serangan tersebut, Israel juga sedang dalam proses menarik pasukan mereka dari Jenin.

Dengan pengumuman terbaru ini, Israel memastikan bahwa tidak ada lagi pasukan di Jenin. Namun, belum diketahui apakah Israel masih akan melancarkan serangan udara di Jalur Gaza atau tidak. (yd)

0

0

You can share on :

0 Komentar