Israel Gunakan Wilayah Udara Saudi untuk Serang Hodeidah di Yaman
Israel | Selasa, 23 Juli 2024
PIFA, Internasional - Israel disebut menggunakan wilayah udara Arab Saudi dalam serangannya terhadap kota pelabuhan Hodeidah di Yaman pada Sabtu (20/7) lalu. Radio Angkatan Darat Israel pada Minggu (21/7) melaporkan bahwa Negeri Zionis telah memberi tahu Saudi mengenai rencana mereka untuk menggempur Hodeidah melalui wilayah udara Riyadh.
Laporan ini juga menyebut bahwa Riyadh telah memberikan izin kepada Israel untuk menggunakan wilayah udaranya. Surat kabar Ibrani Yedioth Ahronoth juga melaporkan pada Sabtu (20/7) bahwa tentara Israel telah berkoordinasi dengan Saudi untuk melancarkan serangan yang menargetkan kelompok milisi Houthi. Koordinasi ini mencakup pengisian bahan bakar di udara dengan pesawat RAM serta terbang di ketinggian rendah guna menghindari radar.
Namun, juru bicara Kementerian Pertahanan Saudi, Brigadir Jenderal Turki Al-Maliki, membantah keterlibatan negaranya dalam serangan tersebut. Al-Maliki menegaskan bahwa Riyadh tidak terlibat sedikit pun, apalagi membiarkan wilayah udaranya digunakan oleh pihak mana pun.
"Arab Saudi tidak memiliki hubungan atau partisipasi dalam menargetkan Hodeidah, dan kerajaan tidak akan membiarkan wilayah udaranya disusupi oleh pihak mana pun," ucapnya, seperti dikutip Middle East Monitor (MEMO).
Selain Saudi, pemerintah Amerika Serikat juga dilaporkan telah diberitahu Israel mengenai rencana serangannya ke Yaman beberapa jam sebelumnya. Namun, AS menegaskan tidak ikut serta dalam serangan tersebut.
Israel melancarkan serangan udara ke depot penyimpanan bahan bakar dan pembangkit listrik di Hodeidah, Yaman, pada Sabtu (20/7). Serangan udara tersebut memicu kebakaran besar hingga seluruh wilayah Hodeidah mengalami pemadaman listrik. Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menyatakan bahwa serangan yang menewaskan enam orang dan melukai 83 lainnya itu bertujuan mengirim pesan kepada Houthi.
Ini merupakan serangan balasan Israel setelah sehari sebelumnya Houthi menyerang ibu kota Tel Aviv dengan drone tak berawak. Serangan tersebut menyebabkan satu warga Israel tewas dan belasan lainnya luka-luka.
Merespons serangan Israel pada Sabtu, Houthi pun menyatakan tengah menyiapkan serangan besar-besaran dan tidak akan menahan diri dalam menanggapi serangan brutal Israel. (ad)