Israel Lancarkan Serangan Darat di Gaza Utara dan Selatan, Korban Sipil Terus Bertambah
Israel | Jumat, 21 Maret 2025
Israel kembali melancarkan serangan darat di Gaza Utara dan Selatan. (AP Photo)
Israel | Jumat, 21 Maret 2025
Nasional
PIFA, Nasional - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan Penjabat (Pj) Bupati Nduga Namia Gwijangge sudah meminta waktu untuk bernegosiasi dengan KKB agar Pilot Susi Air dibebaskan. Seperti diketahui pilot berkebangsaan Selandia Baru itu sudah hilang dan disandera sejak 10 Februari lalu, namun hingga kini belum berhasil dibebaskan. "Karena dari bupati minta waktu dia akan nego dulu," kata Panglima TNI kemarin, dikutip PIFA dari CNN Indonesia, Jumat (17/2). Yudo menyebut posisi prajurit TNI yang diturunkan untuk operasi sekarang masih dalam status menunggu terlebih dulu. TNI juga menyanggupi upaya dilakukan Namia untuk bernegosiasi. "Ya sudah kita penuhi permintaan Bupati Nduga," tandas dia. Soal negosiasi, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Muhammad Saleh Mustafa mengatakan upaya dialog juga dilakukan oleh tokoh agama hingga tokoh masyarakat. "Masih dilakukan pendekatan dialog atau soft approach yang dilakukan oleh tokoh agama, tokoh masyarakat dan Pemerintah Daerah Nduga," kata Saleh di Papua, kemarin. Namun, dia menegaskan bahwa upaya soft approach itu memiliki batas waktu. "Mengingat waktu sudah berjalan beberapa hari, kami dari aparat TNI-Polri juga punya standar operasi yang harus dijalankan dalam upaya penegakan hukum, agar persoalan ini tidak berlarut, yaitu ada batas waktunya," tambah dia. (yd)
Pifabiz
PIFAbiz - Perasaan berduka masih menyelimuti aktris peran Jennifer Coppen. Pada Kamis dini hari, 18 Juli 2024, suami dari Jennifer, Dali Wassink meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan motor di jalan Sunset Road, Seminyak, Bali. Sebagai seorang istri, Jennifer memberi doa terbaik untuk almarhum suaminya itu. Melalui Instagram story pribadinya, Jennifer pada hari Minggu, 21 Juli 2024, mengunggah momen yang menampilkan pengajian tahlilan yang dilaksanakan di panti asuhan. Jennifer mengungkap, tahlilan itu akan sering dilakukan untuk Dali. "Buat yang nanya kok enggak tahlilan di rumah, maaf, ya, semuanya karena memang yang muslim itu enggak banyak di keluarga kita," tulis Jennifer Coppen, Selasa (23/7). Selain itu, jarak panti asuhan ke rumahnya juga menjadi pertimbangan bagi Jennifer. "Jauh untuk anak-anak panti asuhannya ke rumah aku, akhirnya aku putusin untuk dilaksanain di sana aja," katanya. Masih dalam posting-an yang sama, Jennifer berharap doa-doa yang dipanjatkan dapat membuat Dali tenang dalam istirahat panjangnya. "Sayang aku udah kirim doa lagi melalui anak-anak yatim piatu, bismillah semoga sampai ke kamu ya doanya," tandasnya. (ly)
Lokal
PIFA, Lokal - Terinspirasi dari penyeduhan kopi khas Turki, Kedai Kopi Nikmat Kota hadir menyuguhkan kopi pasir, yakni kopi yang diseduh dengan cara dipanaskan di atas pasir panas. Penyajian kopi dengan pasir ini merupakan pertama kalinya di Kota Pontianak. Cara penyajiannya juga tak biasa, wadah cangkir tembaga berisikan minuman kopi dengan tangkai sebagai pemegangnya dimasak dengan memasukkan sebagian cangkir ke dalam pasir sambil menggeser dengan arah memutar. Setelah beberapa menit, kemudian diangkat dan disajikan dalam cangkir kopi. Ozzy, pemilik Kedai Kopi Nikmat Kota yang beralamat di Jalan Nusa Indah I menceritakan, awalnya kedai yang ditempatinya ini merupakan toko barang antik yang disulap menjadi warung kopi. Sehingga di warung kopi ini masih tersisa beberapa barang antik yang terpajang. "Baru sekitar satu bulan saya membuka kedai kopi ini, alhamdulillah antusias para penikmat kopi pasir ini cukup banyak," ungkapnya saat ditemui di Kedai Kopi Nikmat Kota miliknya, Selasa (10/10/2023). Ia menambahkan, kedai kopi ini memang mengusung konsep vintage dengan menampilkan beberapa koleksi barang antik asli. Memang dulunya sebelum disulap menjadi kedai kopi, tempat ini merupakan toko barang antik sejak tahun 1967 milik orang tuanya. "Saya ingin ketika orang berada di kedai kopi ini, mereka merasakan atmosfer vintage dengan beberapa barang-barang antik yang terpajang di sini," katanya. Indra (34), satu di antara pengunjung Kedai Kopi Nikmat Kota mengaku dirinya tertarik berkunjung ke warung kopi ini karena rasa penasaran dengan rasa kopi yang diseduh dengan pasir. Sebagai penikmat kopi, dia tak ingin ketinggalan dalam mencoba sesuatu yang baru. "Rasanya begitu khas, apalagi kopi ini diseduh dengan menggunakan pasir panas," pungkasnya. Kedai Kopi Nikmat Kota menjadi pilihan bagi para penikmat kopi yang ingin merasakan sensasi kopi pasir. Bagi anda yang ingin mencoba kopi pasir, bisa langsung ke Kedai Kopi Nikmat Kota di Jalan Nusa Indah I atau lebih dikenal Pasar Sudirman, mulai pukul 07.00 hingga 23.00 WIB. (ap)