Israel Langgar Gencatan Senjata di Lebanon Selatan, Korban Jiwa Berjatuhan
Israel | Senin, 2 Desember 2024
Ilustrasi serangan Israel ke Lebanon Selatan. (Reuters)
Israel | Senin, 2 Desember 2024
Internasional
PIFA.CO.ID, INTERNASIONAL - Amerika Serikat dan China sepakat menunda perang dagang selama 90 hari ke depan, memberikan angin segar bagi pasar global dan sektor teknologi. Dalam kesepakatan ini, tarif impor produk China ke AS turun drastis dari 145% menjadi 30%, sementara tarif produk AS ke China juga turun dari 125% menjadi 10%.Penundaan ini langsung dimanfaatkan oleh Tesla, perusahaan mobil listrik milik Elon Musk yang sangat bergantung pada rantai pasokan dari China. Tesla segera mempercepat pembelian dan pengiriman komponen dari China ke AS untuk produksi model Cybercab dan Semi truk yang direncanakan mulai akhir bulan ini. Langkah ini diambil setelah Tesla sempat menangguhkan pembelian komponen akibat tingginya tarif impor yang sebelumnya diberlakukan oleh pemerintahan Trump.Elon Musk, yang selama ini menyuarakan dukungan untuk perdagangan bebas dan menentang tarif tinggi, tampak memanfaatkan momentum penundaan perang dagang ini untuk mengamankan pasokan penting bagi ekspansi produksi Tesla di AS. CFO Tesla, Vaibhav Taneja, menyatakan bahwa tarif tinggi sebelumnya berdampak pada investasi modal perusahaan karena harus mengimpor alat dari luar AS, termasuk China, untuk memperluas lini produksi domestik.Penundaan perang dagang ini juga memberikan sentimen positif di pasar saham, terutama saham perusahaan teknologi yang sebelumnya terdampak perang tarif. Namun, masih ada ketidakpastian karena pemerintahan Trump dikenal sulit diprediksi, sehingga kesepakatan ini bisa berubah sewaktu-waktu.Dengan langkah cepat Elon Musk dalam memborong produk China, Tesla berharap dapat melanjutkan rencana produksi massal model-model terbarunya pada 2026, termasuk layanan taksi otomatis menggunakan Cybercab tanpa roda kemudi yang tengah diuji coba.Kesepakatan ini menandai upaya kedua negara untuk meredam ketegangan perang dagang yang selama ini merugikan kedua belah pihak, khususnya sektor manufaktur dan perdagangan global.
Lokal
Berita Lokal, PIFA - Anggota DPRD Kalbar Dapil Kota Pontianak, sekaligus Ketua Komisi III, Ishak Ali Almuntahar meminta pemerintah provinsi dan kabupaten kota mengantisipasi potensi bencana di penghujung tahun. Potensi bencana tersebut diantaranya banjir, puting beliung, dan tanah longsor atau Batingsor yang sudah menjadi fenomena alam yang kerap terjadi di penghujung tahun di Kalbar. "Sebab pada waktu itu, Kalbar memasuki musim penghujan, dan tingginya debit air laut. Tak heran beberapa wilayah kita seperti Melawi, Sintang, Kapuas Hulu dan Singkawang terendam," katanya, kemarin. Tidak hanya hujan, fenomena alam tersebut menurutnya juga dipicu karena keserakahan manusia menebang pohon. Maka itul, dia meminta pemerintah mulai melakukan berbagai antisipasi terhadap potensi buruk. "Misalnya mulai menata drainase, dan normalisasi sungai yang dangkal. Pemerintah harus memastikan parit-parit yang tersumbat, segera dinormalisasi," jelasnya. Tak cuma itu saja, dia juga meminta agar pemerintah benar-benar mengayomi dan cepat tanggap memberi bantuan kepada warga terdampak. "Jika bencana banjir terjadi misalnya di Sintang dan Singkawang dan berbagai daerah lainnya, pemerintah mesti cepat membantu," tandasnya.
Sports
PIFA.CO.ID, SPORTS - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, menyampaikan bahwa PSSI tengah memproses naturalisasi tiga pemain untuk memperkuat Timnas Indonesia. Dari tiga nama tersebut, satu masih dirahasiakan.Dito menyebutkan dua pemain yang akan dinaturalisasi, yakni Ole Romeny yang bermain untuk Oxford United dan Jairo Riedewald dari Royal Antwerp. Mengenai pemain ketiga, meskipun belum diumumkan secara resmi, Dito tidak membantah saat wartawan menyebut nama Mitchel Bakker, bek Lille, sebagai kandidat kuat."Ole ada, Jairo masih paperworks, satu lagi... Nah itu, benar," ujar Dito Ariotedjo kepada wartawan di Gedung Kemenpora, Rabu (15/1/2025), seperti dikutip dari Bolanet.Dua Lainnya Masih ProsesSalah satu pemain, Ole Romeny, telah resmi bergabung dengan Oxford United. Meski demikian, Dito Ariotedjo menyebutkan bahwa berkas untuk mengajukan naturalisasi Romeny ke pemerintah belum diterima secara lengkap. Namun, PSSI telah memastikan seluruh dokumen yang diperlukan sudah tersedia."Saat ini belum, tapi papperworks yang diperlukan PSSI sudah lengkap," ungkapnya.Dito juga mendukung upaya percepatan proses naturalisasi, agar para pemain tersebut dapat memperkuat Timnas Indonesia pada Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, yang akan dimulai pada Maret 2025."Jadi kami prinsipnya hanya menunggu dan bagaimana bisa memperkuat Timnas Indonesia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026," tambah Dito.Menurutnya, Ole Romeny sudah dipastikan siap, sementara dua pemain lainnya masih dalam tahap penyelesaian dokumen. "Ada penyelesaian administrasi tapi yang sudah terjamin adalah Ole dan dua lagi sedang proses," jelas Dito.