Israel Serang Pelabuhan Houthi di Yaman, Netanyahu: Kami Membela Diri
Israel | Senin, 22 Juli 2024
PIFA, Internasional - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa Israel akan membela diri dengan segala cara setelah serangan balasan terhadap pelabuhan Hodeida yang dikuasai kelompok Houthi di Yaman. Serangan ini dilakukan sebagai tanggapan atas serangan drone Houthi yang menewaskan seorang warga sipil di Tel Aviv.
Netanyahu memberikan peringatan keras kepada musuh-musuh Israel dalam pidatonya yang disiarkan televisi pada hari Minggu.
"Saya punya pesan untuk musuh-musuh Israel: Jangan salah. Kami akan membela diri dengan segala cara, di semua lini. Siapa pun yang merugikan kami akan membayar harga yang sangat mahal atas agresi mereka," tegas Netanyahu.
Serangan Israel ini tidak hanya menarik perhatian internasional, tetapi juga memicu respons dari kelompok Hizbullah di Lebanon. Hizbullah, yang merupakan sekutu Houthi dan didukung oleh Iran, menganggap serangan ini sebagai perubahan yang berbahaya dalam konflik yang telah berlangsung selama sembilan bulan di Gaza.
"Langkah bodoh yang diambil musuh Zionis menandai fase baru dan berbahaya dari konfrontasi yang sangat penting di seluruh kawasan," ujar Hizbullah dalam pernyataannya.
Menurut laporan AFP, jet tempur Israel menyerang sasaran militer di pelabuhan Hodeida sebagai tanggapan atas serangan drone yang dilakukan oleh Houthi. Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menegaskan bahwa serangan ini merupakan balasan atas ratusan serangan yang dilakukan Houthi terhadap Israel dalam beberapa bulan terakhir.
"Darah warga Israel ada harganya," kata Gallant.
"Kami akan melakukan lebih banyak operasi jika mereka berani menyerang kami."
Pernyataan militer Israel menambahkan bahwa serangan terhadap pelabuhan Hodeida merupakan langkah untuk menghentikan agresi yang terus-menerus dari Houthi.
"Jet tempur Israel menyerang sasaran militer rezim Houthi di daerah pelabuhan Hodeida di Yaman sebagai tanggapan atas ratusan serangan yang dilakukan terhadap negara Israel dalam beberapa bulan terakhir," bunyi pernyataan tersebut. (ad)