Istana Tanggapi Video Monolog Gibran yang Tuai Banyak Kritik dari Publik
Indonesia | Senin, 28 April 2025
Video Monolog Gibran menuai kritik. (detikcom)
Indonesia | Senin, 28 April 2025
Sports
PIFA, Sports - Timnas U-22 Indonesia terus mempersiapkan diri menghadapi Myanmar pada Kamis (4/5) mendatang. Pelatih Indra Sjafri terus mematangkan skuad Garuda Nusantara dalam sesi latihan di Phnom Penh, Kamboja, pada Selasa (2/5). Saat ini, Indonesia berada di posisi kedua klasemen grup A SEA Games 2023 dengan tiga poin setelah menang 3-0 melawan Filipina pada pertandingan pertama di Stadion National Olimpiade, Phnom Penh, pada Sabtu (29/4) lalu. Sementara itu, Kamboja masih memimpin klasemen dengan empat poin dari dua pertandingan. Striker Timnas U-22, Ramadhan Sananta, menyatakan kesiapannya untuk menghadapi Myanmar. Ia merasa dalam kondisi yang baik dan yakin bisa mencetak gol perdana di turnamen ini. "Tentunya kami sangat siap, apalagi hari ini sama kemarin sudah latihan untuk melawan Myanmar. Dari segi taktik, keseluruhan tim juga sudah siap," ungkap pemain asal klub PSM Makassar itu, seperti dikutip PIFA dari laman resmi PSSI, Rabu (3/5). "Pertandingan kemarin (lawan Filipina) memang sangat sulit apalagi cuaca panas sekali. Mudah-mudahan nanti kita bisa main lebih baik, dan Insya Allah ingin mencetak gol," tambahnya. Pada sesi latihan hari itu, pelatih Indra Sjafri memberikan menu taktikal dan strategi untuk melawan Myanmar. Ia juga terus memperbaiki kekurangan tim pada pertandingan melawan Filipina. Pertandingan antara Indonesia dan Myanmar akan dimulai pada pukul 16.00 waktu setempat di Stadion National Olimpiade, Phnom Penh. Apabila Garuda Nusantara berhasil meraih kemenangan, peluang mereka untuk lolos ke babak semifinal semakin terbuka.
Politik
PIFA, Nasional - Dukungan terhadap Prabowo Subianto sebagai calon presiden dalam Pemilihan Presiden 2024 semakin menguat setelah Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) secara resmi mendeklarasikan dukungan mereka. Keputusan ini diumumkan setelah pertemuan antara jajaran Partai Gerindra, yang dipimpin oleh Ketua Umum Prabowo Subianto, dengan Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Gelora. Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan kuat untuk mengusung Prabowo sebagai calon presiden dalam pilpres mendatang. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengungkapkan bahwa pertemuan ini membahas berbagai aspek termasuk jadwal deklarasi dukungan. Muzani menyatakan bahwa deklarasi dukungan dari Partai Gelora akan dilakukan pada akhir Agustus ini. Pertemuan ini mengkonfirmasi bahwa Partai Gelora dan Gerindra memiliki pandangan dan visi yang serupa tentang masa depan Indonesia, yang menjadi dasar kuat untuk dukungan terhadap Prabowo. "Pembicaraan kami dengan Partai Gelora adalah pembicaraan yang relatif singkat karena pandangan dan persepsi yang sama tentang Indonesia masa depan dari pimpinan dan petinggi Partai Gelora dengan calon presiden kami. Ada kesamaan pandang, ada kesamaan pikir, dan kecocokan-kecocokan pandangan tentang Indonesia ke depan," ujar Muzani dikutip PIFA dari Kompas. Sabtu, (19/8). Diketahui sejak Maret 2022, Partai Gelora telah secara intensif melakukan pertemuan dengan Partai Gerindra untuk membahas dukungan ini. Mahfuz Sidik, Sekjen Partai Gelora, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima surat resmi dari 38 dewan pimpinan wilayah tingkat provinsi yang mengusulkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden periode 2024-2029. Namun, waktu pasti untuk deklarasi dukungan di tingkat pusat masih menunggu arahan lebih lanjut dari DPP Partai Gerindra. "Nanti di DPN menyepakati waktu kapan deklarasi di tingkat pusatnya, kami akan menunggu arahan lebih lanjut dari DPP Partai Gerindra," ugkap Mahfuz. Dengan deklarasi resmi ini, koalisi pendukung Prabowo Subianto semakin kokoh. Dua partai besar, Partai Gerindra dan Partai Gelora, telah memberikan dukungan penuh untuk mengantarkan Prabowo dalam pertarungan pilpres yang semakin dekat. Dengan adanya kesepakatan kuat antara kedua partai ini, ekspektasi untuk perhelatan pilpres 2024 semakin memanas dan menarik perhatian publik. (hs)
Lokal
PIFA, LOKAL - Belakangan beredar narasi yang menyebutkan bahwa Kabupaten Sanggau selama lima tahun terakhir tidak mendapatkan dana hibah dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) di bawah kepemimpinan Gubernur Sutarmidji. Namun, berdasarkan data dari Biro Kesejahteraan Rakyat Pemprov Kalbar pada Kamis, 17 Oktober 2024, realisasi belanja hibah di Sanggau justru menunjukkan peningkatan setiap tahun. Pada tahun 2021, Pemprov Kalbar mengucurkan dana hibah sebesar Rp5,4 miliar untuk 30 penerima. Angka ini kemudian meningkat signifikan pada 2022, mencapai Rp10,16 miliar dengan 40 penerima. Pada tahun 2023, dana hibah yang disalurkan mencapai Rp11,12 miliar dengan total 48 penerima. Salah satu bantuan terbesar diberikan untuk pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXI tingkat provinsi di Sanggau pada tahun 2023, dengan nilai sebesar Rp5 miliar. Selain itu, hibah juga diberikan kepada beberapa gereja, termasuk Gereja Paroki Santo Alfonsus Maria De Liguori Bonti sebesar Rp800 juta, dan Gereja Katolik Santo Yohanes Pembaptis di Desa Rambin sebesar Rp500 juta. Menanggapi narasi yang menyebutkan bahwa Sanggau tidak menerima dana hibah, Ketua Relawan Pendekar Kapuas Raya, Radimin Robi Tuoh Melahui, menyebut tudingan tersebut tidak benar.“Selama pemerintahan Gubernur Sutarmidji, Kabupaten Sanggau mendapat perhatian yang proporsional, termasuk dalam hal dana hibah. Pernyataan bahwa Sanggau tidak menerima hibah adalah pembohongan publik,” tegas Radimin. Selain dana hibah, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sanggau juga menjadi sorotan. Menurut Koordinator Relawan Satu Barisan, Husni, Taman Arong'k Belopa yang menjadi destinasi favorit warga di pusat kota Sanggau dibangun melalui kerja sama anggaran antara Pemprov Kalbar dan Pemkab Sanggau. Revitalisasi Keraton Surya Negara dan pembangunan waterfront juga termasuk proyek-proyek yang telah terealisasi di era Sutarmidji. Husni menambahkan, Pemprov Kalbar juga membangun enam unit sekolah baru di Sanggau selama lima tahun terakhir, termasuk SMAN 3 Meliau, SMAN 1 Parindu, SMKN 1 Tayan Hulu, SMAN 1 Entikong, SMAN 1 Mukok, dan SMAN 2 Bonti.“Pembangunan sekolah sebanyak ini tidak mungkin luput dari perhatian,” ujarnya. Dari sektor infrastruktur jalan, Dinas PUPR Kalbar mencatat bahwa sejak 2019 hingga 2024, Pemprov telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp150,3 miliar untuk pembangunan jalan dan jembatan di Sanggau. Dana ini digunakan untuk membangun empat ruas jalan provinsi dengan total panjang penanganan 194,29 kilometer. “Fakta-fakta ini menunjukkan bahwa pembangunan di Sanggau terus berjalan di era Sutarmidji, masyarakat juga sudah cerdas dan tidak mudah dibohongi. Jika ada klaim, harus ada bukti yang jelas,” pungkas Husni.