Dua pemain Timnas Indonesia yang baru dinaturalisasi tak sabar lagi melawan Argentina. (Dok. PSSI)

Dua pemain Timnas Indonesia yang baru dinaturalisasi tak sabar lagi melawan Argentina. (Dok. PSSI)

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsIvar Jenner dan Rafael Struick Tak Sabar Lagi Jajal Kekuatan Argentina

Ivar Jenner dan Rafael Struick Tak Sabar Lagi Jajal Kekuatan Argentina

Indonesia | Sabtu, 27 Mei 2023

PIFA, Sports - Dua pemain Timnas Indonesia yang baru  dinaturalisasi, Ivar Jenner dan Rafael Struick akan menambah daya gedor skuad asuhan Coach Shin Tae-yong saat FIFA matchday melawan Argentina (19/6) di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Lantaran sudah tak sabar, keduanya memilih tinggal di Jakarta ketimbang kembali ke Belanda. Mereka berdua juga akan bersama-sama dengan pemain lainnya terbang ke Surabaya untuk memulai pemusatan latihan pada Senin (5/6).

"Saya sudah tidak sabar untuk memperkuat timnas Indonesia. Saya tahu animo suporter sangat luar biasa di sini. Stadion Utama Gelora Bung Karno juga megah dan rumputnya bagus. Ini akan menjadi pertandingan yang menyenangkan melawan Argentina," kata Ivar Jenner, mengutip laman PSSI.

Senada, Rafael pun tak kalah gembiranya. Baginya, match tersebut sangat ditunggu-tunggunya.

"Pertandingan yang sangat ditunggu-tunggu. Apalagi ini melawan Argentina, juara Piala Dunia di Qatar sekaligus peringkat satu dunia," ungkap Rafael.

Kedua pemain berdarah Indonesia-Belanda itu sudah diperkenalkan oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam acara konferensi pers pengumuman resmi FIFA Matchday antara Indonesia dan Argentina di ruang media Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Rabu (24/05). 

Rekomendasi

Foto: Polisi Ungkap Manipulasi Takaran Minyakita sekitar 13 Ton di Tangerang | Pifa Net

Polisi Ungkap Manipulasi Takaran Minyakita sekitar 13 Ton di Tangerang

Indonesia
| Rabu, 12 Maret 2025
Foto: Tradisi Gelar Shell BLU CRU Yamaha Enduro Challenge di Kalbar, Tahun Ini Sambangi Sambas | Pifa Net

Tradisi Gelar Shell BLU CRU Yamaha Enduro Challenge di Kalbar, Tahun Ini Sambangi Sambas

Sports
| Sabtu, 19 Juli 2025
Foto: Polres Kubu Raya Ungkap Lonjakan Kasus Kekerasan Terhadap Anak: Peningkatan Hingga 172% pada 2024 | Pifa Net

Polres Kubu Raya Ungkap Lonjakan Kasus Kekerasan Terhadap Anak: Peningkatan Hingga 172% pada 2024

Kubu Raya
| Kamis, 2 Januari 2025
Foto: Dari Rizky Ridho sampai Kevin Diks, Begini Kondisi Para Pemain Timnas Indonesia yang Cedera | Pifa Net

Dari Rizky Ridho sampai Kevin Diks, Begini Kondisi Para Pemain Timnas Indonesia yang Cedera

Sports
| Kamis, 12 Juni 2025
Foto: Kadis Kominfo Kalbar Ditahan Terkait Kasus Korupsi Proyek Serat Optik Rp 6 Miliar | Pifa Net

Kadis Kominfo Kalbar Ditahan Terkait Kasus Korupsi Proyek Serat Optik Rp 6 Miliar

Pontianak
| Rabu, 30 April 2025
Foto: Bupati Kapuas Hulu Hadiri Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan di Putussibau Utara | Pifa Net

Bupati Kapuas Hulu Hadiri Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan di Putussibau Utara

Kapuas Hulu
| Rabu, 22 Januari 2025
Foto: Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan Hadiri Rakornas Pengelolaan Sampah di JICC | Pifa Net

Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan Hadiri Rakornas Pengelolaan Sampah di JICC

Kapuas Hulu
| Senin, 23 Juni 2025
Foto: Capaian Indra Sjafri Bersama Timnas U-20 di Piala Asia | Pifa Net

Capaian Indra Sjafri Bersama Timnas U-20 di Piala Asia

Indonesia
| Jumat, 21 Februari 2025
Foto: Trump Pertimbangkan Relokasi Warga Gaza ke Indonesia | Pifa Net

Trump Pertimbangkan Relokasi Warga Gaza ke Indonesia

Indonesia
| Senin, 20 Januari 2025
Foto: Sherina Munaf Resmi Gugat Cerai Baskara Mahendra, Sidang Perdana Akhir Januari | Pifa Net

Sherina Munaf Resmi Gugat Cerai Baskara Mahendra, Sidang Perdana Akhir Januari

Indonesia
| Jumat, 17 Januari 2025

Berita Terkait

Internasional

Foto: Pemerintah Upayakan Evakuasi 20 WNI yang Disekap di Myanmar | Pifa Net

Pemerintah Upayakan Evakuasi 20 WNI yang Disekap di Myanmar

PIFA, Internasional - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pemerintah sedang berupaya untuk mengungsikan 20 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban perdagangan manusia di Myanmar. Menurutnya, para WNI tersebut telah ditipu dan dibawa ke tempat yang tidak diinginkan. “Kementerian Luar Negeri sedang berkomunikasi dengan Myanmar agar WNI kita yang ada di sana. Ini kan penipuan dibawa ke tempat yang tidak diinginkan oleh mereka,” tegasnya Kamis (4/5).  Kepala Negara juga menegaskan bahwa Menteri Luar Negeri Retno Marsudi terus melakukan berbagai langkah untuk memastikan agar para WNI itu bisa segera kembali ke Tanah Air. “Kementerian Luar Negeri, Bu Menlu, sedang berusaha untuk melakukan evakuasi. Jadi kita sedang berusaha untuk membawa, mengevakuasi mereka keluar dari Myanmar,” pungkasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 20 WNI diduga disekap di Myawaddy, Myanmar. Tempat tersebut merupakan lokasi konflik bersenjata antara militer Myanmar dengan kelompok pemberontak. Menyikapi temuan itu, Kementerian Luar Negeri melalui KBRI Yangon dan KBRI Bangkok kemudian mendesak otoritas Myanmar menyelamatkan 20 WNI tersebut. "KBRI Yangon dan KBRI Bangkok antara lain mendesak otoritas Myanmar mengambil langkah efektif untuk menyelamatkan para WNI," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu Judha Nugraha kepada wartawan, kemarin, mengutip Kompas.com. (yd)

Myanmar
| Kamis, 4 Mei 2023

Pifabiz

Foto: Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan Tersebar di Medsos, Ada Konflik dengan Ibu Mertua | Pifa Net

Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan Tersebar di Medsos, Ada Konflik dengan Ibu Mertua

PIFAbiz - Artis Ria Ricis resmi bercerai dengan Teuku Ryan, ditetapkan pada 2 Mei 2024. Setelah resmi berpisah, publik dihebohkan dengan beredarnya isi putusan cerai Ricis dan Teuku Ryan di media sosial. Dalam dokumen itu terungkap salah satu penyebab perceraian mereka adalah hubungan Ricis yang tak akur dengan ibu mertuanya.  Dalam putusan tersebut, Ria Ricis merasa Teuku Ryan tak bersikap adil saat menjembatani dirinya dan sang ibu mertua. Disebutkan salah satu insiden pemicu ketidakharmonisan hubungan Ricis dan mertuanya, terjadi pada awal Ramadan 2022. Ricis merasa tersinggung dengan ucapan ibu mertuanya. "Tergugat (Teuku Ryan) menyatakan apabila hal ini terkait dengan soal ‘es kurma susu’ yang disiapkan Penggugat (Ria Ricis) untuk berbuka puasa di tahun pertama setelah menikah, dan ternyata dikomentari oleh Ibu Tergugat, dengan kalimat ‘Sejak kapan Tergugat minum es, bukankah selama ini Tergugat ada riwayat amandel?,” tulis dalam keterangan dokumen perceraian yang beredar di medsos, dikutip pada Senin, (6/5/2024). Sementara itu, Teuku Ryan berpendapat bahwa masalah itu sebenarnya tidak perlu dibesar-besarkan. Dalam dokumen itu dijelaskan bahwa menurut Ryan, ibunya hanya bertanya dan memberi saran ke Ricis. "Ibu Tergugat hanya menanyakan dan menyarankan, bukan berarti tidak boleh lalu Penggugat sakit hati dan menceraikan Tergugat. Inilah persoalan awal yang menyebabkan Penggugat tidak suka terhadap Ibu Tergugat sampai dengan sekarang, padahal sebelum menikah Penggugat dan Ibu Tergugat sangat rukun dan akrab," katanya. Insiden lainnya adalah ketika Teuku Ryan diminta ibunya untuk tak bekerja di bulan Ramadan. Ricis tak nyaman mendengar kalimat tersebut. "Penggugat kemudian menanyakan hal itu pada Tergugat pada malam hari, namun respons Tergugat justru hanya membela Ibunya tanpa berusaha menenangkan perasaan Penggugat. Besok paginya Penggugat menangis karena tidak dapat perhatian dari Tergugat sebagai suami, lalu Penggugat membahas hal itu berharap dapat simpati dari Tergugat akan tetapi ternyata nihil," jelasnya. Tak hanya itu, dalam salinan tersebut juga disinggung mengenai nafkah batin. Ricis mengaku intensitas hubungan intim mereka menurun sejak dia hamil trimester dua. Ricis dan Ryan menikah pada 12 November 2021. Ricis mendaftarkan gugatan cerai terhadap Ryan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 30 Januari 2024. Majelis hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan kemudian memutus cerai pasangan Ria Ricis dan Teuku Ryan. Tak hanya memutus cerai, hakim juga memutuskan hak asuh terhadap anak semata wayang Ria Ricis dan Teuku Ryan, Moana, jatuh kepada Ricis. (ly)

Jakarta
| Senin, 6 Mei 2024

Politik

Foto: Ketua DPR RI Tegas Tolak Relokasi Rakyat Gaza ke Indonesia : Gaza Milik Palestina | Pifa Net

Ketua DPR RI Tegas Tolak Relokasi Rakyat Gaza ke Indonesia : Gaza Milik Palestina

PIFA.CO.ID, POLITIK - Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan penolakannya terhadap gagasan relokasi rakyat Palestina dari Gaza ke negara lain, termasuk Indonesia. Pernyataan ini disampaikan Puan saat membuka Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) di Gedung Nusantara, DPR RI, Jakarta, pada Rabu malam, 14 Mei 2025. Sikap tegas Puan tersebut mendapat sambutan hangat dan tepuk tangan dari para delegasi negara anggota OKI yang hadir dalam forum tersebut.Dalam pidatonya, Puan menyoroti situasi kemanusiaan di Gaza yang semakin memburuk akibat agresi militer Israel. Ia menegaskan bahwa Gaza adalah hak dan milik rakyat Palestina, sehingga relokasi bukanlah solusi yang adil. "Kita harus menolak gagasan merelokasi rakyat Palestina dari wilayah Gaza. Gaza adalah milik rakyat Palestina. Gaza harus dibangun kembali tidak hanya dengan gedung dan tembok, namun juga dengan harga diri, keadilan, dan harapan," tegas Puan di hadapan ratusan delegasi dari 37 negara anggota dan negara pengamat PUIC.Puan juga mengajak parlemen negara-negara anggota OKI untuk memperkuat advokasi internasional demi pengakuan kemerdekaan Palestina secara resmi. Ia menekankan pentingnya membangun kembali Gaza, tidak hanya secara fisik, tetapi juga dengan memulihkan martabat dan harapan rakyat Palestina."Kita harus dapat membantu dengan berbagai cara dan pengaruh yang kita miliki untuk mengakhiri situasi yang tidak berperikemanusiaan di Gaza," tambah Puan.Sikap Puan ini juga sejalan dengan posisi pemerintah Indonesia yang menolak relokasi permanen warga Gaza ke luar Palestina. Pemerintah hanya siap mengevakuasi sementara warga Palestina yang terluka untuk dirawat di Indonesia, dan setelah pulih mereka akan dipulangkan kembali ke Gaza. Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menegaskan bahwa penolakan relokasi oleh Puan tidak bertentangan dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan evakuasi bersifat sementara dan kemanusiaan.Dengan sikap tegas ini, Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung hak-hak rakyat Palestina dan menolak segala bentuk upaya pengusiran atau relokasi yang bertentangan dengan prinsip keadilan dan kemerdekaan bangsa Palestina.

Indonesia
| Jumat, 16 Mei 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5