Pelantikan pengurus Hebitren Kalbar. Wabup Kubu Raya Sujiwo ditunjuk sebagai bendahara. (Prokopim Kubu Raya)

Pelantikan pengurus Hebitren Kalbar. Wabup Kubu Raya Sujiwo ditunjuk sebagai bendahara. (Prokopim Kubu Raya)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalJabat Bendahara Hebitren Kalbar, Sujiwo Dorong Akselerasi Ekonomi Pesantren

Jabat Bendahara Hebitren Kalbar, Sujiwo Dorong Akselerasi Ekonomi Pesantren

Kubu Raya | Selasa, 14 Maret 2023

PIFA, Lokal - Dewan Pengurus Wilayah Himpunan Ekonomis Bisnis Pesantren (Hebitren) Kalimantan Barat periode 2023-2028 resmi dilantik oleh Ketua DPP Hebitren KH Hasib Wahab Hasbullah, Senin (13/3/2023). 

Pelantikan yang dilangsungkan di Aula Masjid Raya Mujahidin Pontianak ini diawali dengan peluncuran Gema Ekonomi Syariah Kalbar oleh Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kalimantan Barat. Nama Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo turut tercantum dalam kepengurusan Hebitren Kalbar.

Dalam struktur pengurus, Sujiwo menjabat sebagai bendahara, mendampingi Thamrin Usman yang terpilih menjadi ketua. Sujiwo mengaku senang dirinya dipercaya menjadi Bendahara Hebitren Kalbar. 

Ia berujar bahwa amanah yang dititipkan ini kian menambah semangatnya untuk mengabdi ke pondok pesantren. 

"Pertama terima kasih kepada Prof. Thamrin yang memberikan kepercayaan kepada saya untuk mengemban amanah sebagai bendahara. Insyaallah akan saya emban dengan sebaik-baiknya dan menjadi pelecut semangat saya untuk terus melanjutkan pengabdian ke pondok pesantren," tuturnya. 

Sujiwo berpendapat, pondok-pondok pesantren (pontren) di Kalbar memang sudah saatnya meniru beberapa pontren di luar daerah yang telah mandiri secara ekonomi. Untuk mencapai tujuan itu, Hebitren akan melakukan pelatihan dan pendampingan guna mendorong akselerasi penguatan ekonomi pesantren. 

Sujiwo menambahkan bahwa pelatihan dan pendampingan yang kelak dilakukan Hebitren akan meliputi banyak hal. Mulai dari pendampingan dalam membentuk unit dan legalitas usaha, mengupayakan akses permodalan, hingga penyusunan konsep dan analisis usaha. 

Tidak hanya itu, bagi pesantren yang sudah memiliki usaha, pihaknya akan berupaya mengembangkan usaha tersebut dengan memperluas akses pasar serta meningkatkan nilai tambah suatu produk.

"Intinya Hebitren akan fokus bagaimana pondok pesantren dapat mandiri secara ekonomi. Kami ingin agar pesantren tidak lagi bergantung dengan pihak lain, minimal untuk memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari," tandasnya. (ap)

Rekomendasi

Foto: Prediksi dan H2H Juventus vs AC Milan di Semifinal Supercoppa Italiana 2024 | Pifa Net

Prediksi dan H2H Juventus vs AC Milan di Semifinal Supercoppa Italiana 2024

Italia
| Kamis, 2 Januari 2025
Foto: Cara Cek Travel Wrapped di HP untuk Ketahui Momen Traveling | Pifa Net

Cara Cek Travel Wrapped di HP untuk Ketahui Momen Traveling

Indonesia
| Sabtu, 4 Januari 2025
Foto: Psikolog: Jangan Ambil Keputusan Cerai dalam Keadaan Emosional | Pifa Net

Psikolog: Jangan Ambil Keputusan Cerai dalam Keadaan Emosional

Indonesia
| Selasa, 21 Januari 2025
Foto: 4 Kuliner Menggoda Khas Singkawang yang Wajib Dicoba | Pifa Net

4 Kuliner Menggoda Khas Singkawang yang Wajib Dicoba

Singkawang
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: Tidak Perlu ke Gym, Olahraga Singkat Ini Ampuh Lawan Efek Duduk Lama di Kantor | Pifa Net

Tidak Perlu ke Gym, Olahraga Singkat Ini Ampuh Lawan Efek Duduk Lama di Kantor

Indonesia
| Selasa, 28 Januari 2025
Foto: Harga Cabai di Pontianak Melambung Tinggi hingga 2 Kali Lipat | Pifa Net

Harga Cabai di Pontianak Melambung Tinggi hingga 2 Kali Lipat

Pontianak
| Rabu, 15 Januari 2025
Foto: Sekda Kapuas Hulu Pimpin Upacara HUT ke-68 Pemprov Kalbar | Pifa Net

Sekda Kapuas Hulu Pimpin Upacara HUT ke-68 Pemprov Kalbar

Kapuas Hulu
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Liverpool Bantai Spurs 4-0, Lolos ke Final Piala Liga Inggris | Pifa Net

Liverpool Bantai Spurs 4-0, Lolos ke Final Piala Liga Inggris

Inggris
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, 3 Februari 2025 | Pifa Net

Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, 3 Februari 2025

Indonesia
| Minggu, 9 Februari 2025
Foto: Baru Belajar Masak, Ini 4 Cara Menyelamatkan Masakan yang Keasinan | Pifa Net

Baru Belajar Masak, Ini 4 Cara Menyelamatkan Masakan yang Keasinan

Indonesia
| Selasa, 7 Januari 2025

Berita Terkait

Internasional

Foto: Israel Lancarkan Serangan Udara ke Lebanon Timur | Pifa Net

Israel Lancarkan Serangan Udara ke Lebanon Timur

PIFA, LOKAL - Pasukan Israel melancarkan serangan udara ke wilayah Bekaa di Lebanon timur pada Rabu, yang menjadi "serangan pertama sejak perjanjian gencatan senjata bulan lalu," kata media Lebanon.Serangan tersebut menyasar kawasan "antara kota Talia dengan Hizzine di distrik Baalbek," sebut kantor berita pemerintah NNA. Hingga berita diturunkan belum ada laporan mengenai korban maupun kerusakan.Otoritas Lebanon telah melaporkan sekitar "300 pelanggaran gencatan senjata oleh Israel sejak diberlakukan pada 27 November," yang disepakati setelah Israel dan kelompok Lebanon Hizbullah bertempur selama 14 bulan.Perdana Menteri Lebanon Najib Makati pada Selasa telah meminta komite pengawas gencatan senjata untuk menekan Israel agar berhenti melanggar kesepakatan.Data dari Kementerian Kesehatan Lebanon menunjukkan bahwa sejak serangan Israel ke Lebanon pada 8 Oktober 2023, setidaknya "4.063 orang telah tewas," termasuk wanita, anak-anak, dan pekerja kesehatan, sementara "16.663 lainnya terluka."

Internasional
| Rabu, 25 Desember 2024

Internasional

Foto: Tiba di Tanah Suci Mekkah , Jemaah Haji Difabel Dejavu: Saya Mimpi Pernah di Ruangan Ini | Pifa Net

Tiba di Tanah Suci Mekkah , Jemaah Haji Difabel Dejavu: Saya Mimpi Pernah di Ruangan Ini

Berita Internasional, PIFA - Salah seorang Jemaah Haji, Gusmadi (62), dari kloter 09 Embarkasi Batam (BTH 09), masih merasa tidak percaya dirinya bisa tiba di Tanah Suci. Jemaah haji difabel  kelahiran 62 tahun lalu asal Kabupaten Siak Provinsi Riau itu merasa dejavu, ia mengaku pernah bermimpi berada di Tanah Suci. Melansir laman Kemernag, setelah terbang sekitar sembilan jam, Gusmadi mendarat di Terminal Haji Gate B Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi, dia dibantu petugas menaiki kursi roda yang ada di bandara. Ke Tanah Suci, Gusmadi ditemani istrinya, bapak enam anak ini pun langsung diarahkan petugas untuk rehat sejenak di paviliun B3. Gusmadi mengaku senang sudah bisa sampai ke Tanah Suci, setelah sabar menunggu antrean dari 2011. Ya, butuh waktu 11 tahun untuk Gusmadi agar bisa mendapatkan kesempatan menunaikan ibadah haji. Ini meski kondisinya mengalami keterbatasan. "Gembira, atau kalau orang sekarang bilang itu hepi. Tapi ya kita kan ada keterbatasan, ini jadi masalah juga. Ketika naik turun kendaraan, atau tangga. itu jadi masalah, jadi turun naik turun naik atau kadang-kadang jadi masalah buat saya," ujarnya. Sebelum berangkat haji, Gusmadi mengaku memiliki firasat. Dia merasakan dejavu, pernah berada di paviliun B3, tempat dirinya rehat sejenak sebelum berangkat menuju Makkah. Padahal, dia mengaku sama sekali belum pernah menginjakkan kaki di Tanah Suci. "Saya bermimpi, saya pernah berada di ruangan ini, saya sudah tidak asing lagi dengan tempat ini. Mimpi berada di sini, padahal saya tidak pernah ke sini, umrah pun tidak pernah," ujar Gusmadi sambil menerawang, pandangannya tertuju ke setiap sudut ruangan Paviliun Bandara Jedah yang dingin. Merasa sangat terbantu ketika berada di embarkasi Batam, Kepulauan Riau, Gusmadi turut mengapresiasi pelayanan dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang telah ikhlas dan maksimal melayani jemaah haji. "Petugas kesehatan, petugas bandara, petugas penginapan, semua petugas di sini sangat membantu dengan baik," ungkap Gusmadi saat pemberangkatan calon jemaah haji kloter 9 Embarkasi Batam (BTH 9) di Bandara Internasional Hang Nadim, Jumat 24 Juni 2022. "Mulai dari Pekanbaru, petugas membantu mendorong kursi, membantu transportasi, dan sebagainya, semuanya dibantu. Jadi, sejauh ini saya sama sekali tidak mengalami kesulitan," timpalnya. (yd)

Arab Saudi
| Senin, 27 Juni 2022

Lokal

Foto: TNI Ikut  Tradisi Nugal Gotong-Royong Bersama Masyarakat Dayak Sintang | Pifa Net

TNI Ikut  Tradisi Nugal Gotong-Royong Bersama Masyarakat Dayak Sintang

Berita Sintang, PIFA - Personel Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-Malaysia dari Yonif 144/JY ikut dalam tradisi tradisi nugal padi atau menanam padi secara tradisional yang dilakukan suku Dayak di perbatasan wilayah Sintang, Kalimantan Barat. Kegiatan ini sekaligus salah satu wujud kedekatan dengan rakyat sehingga terwujud kemanunggalan TNI, Minggu (17/10/2021).  Komandan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 144/JY Letkol Inf Andri Suratman, mengatakan tradisi nugal merupakan kebudayaan gotong-royong dan persatuan masyarakat suku Dayak. "Personel Satgas Pamtas ikut dalam tradisi nugal padi masyarakat suku Dayak yang sudah dilakukan turun temurun. Kami melihat dari tradisi itu memiliki nilai semangat gotong-royong dan rasa persatuan masyarakat," ujarnya. Dia menjelaskan, personel Satgas terjun langsung bersama warga untuk menanam padi tradisi nugal di Dusun Sungai Enteli Desa Neraci Jaya, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang .  "Masyarakat saling membantu bergotong-royong menanam padi dari ladang satu ke ladang yang lainnya secara bergantian, tradisi peninggalan nenek moyang suku Dayak itu menunjukkan masyarakat hidup dengan rasa kebersamaan dan kekeluargaan dengan semangat gotong-royong," katanya. Salah satu pemilik ladang Tinus (45) warga Desa Neraci Kecamatan Ketungau Hulu mengatakan, nugal padi warisan peninggalan nenek moyang mereka yang sampai saat ini masih terus dipertahankan dengan cara berladang. "Ladang kami tanami padi untuk memenuhi kebutuhan beras, saat menugal padi kami juga menggelar ritual adat sebelum benih padi kami tanam," sampainya.    Dia juga berterima kasih, kepada anggota Satgas Pamtas yang ikut serta bersama masyarakat adat berbaur sehingga terjalin rasa kekeluargaan antara masyarakat dan TNI. “Kami merasa Satgas Pamtas seperti bagian dari keluarga kami selaku masyarakat biasa tidak ada batas, saling membantu dan bersenda gurau," paparnya.

Sintang
| Senin, 18 Oktober 2021
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5