Jajaran Pemkab Singkawang Hadiri Ritual "Nyemah Tanah" Pembukaan Jalan Alternatif Menuju Bandara Singkawang

Berita Singawang,PIFA-Jajaran Pemerintah Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar) menghadiri ritual adat Nyemah Tanah pada pembukaan jalan alternatif menuju sisi darat Bandara Udara Singkawang, Kamis (25/11/2021).
Kepala Dishub Singkawang, Petrus Yudha Sasmita, menjelaskan kegiatan ritual adat ini merupakan tindak lanjut dari penyerahan hibah tanah untuk pembangunan jalan alternatif tersebut.
Ada 11 orang masyarakat yang memberikan hibah tanah untuk pembangunan bandara tersebut pada (15/11/2021).
Menurut Petrus, acara tersebut merupakan bagian dari kearifan lokal masyarakat sekitar, khususnya warga Suku Dayak Pangmilang kepada Tuhan atau Jubata agar memberkati kegiatan dengan niat yang tulus dan mulia ini.
"Tujuannya agar semua dapat berjalan dengan lancar dan aman sesuai dengan rencana dan memberikan manfaat, kemaslahatan dan kesejahteraan bagi masyarakat yang telah menghibahkan lahannya tersebut," tuturnya mengutip Antara.
Dalam kegiatan tersebut hadir juga para pemangku adat, pemilik lahan yang memberikan hibah tanah, dan tokoh masyarakat setempat.
Petrus menjelaskan, kedepannya jalan alternatif ini berfungsi untuk menggantikan jalan lama yang awalnya melewati sisi udara (runway) untuk aktivitas dan jalur akses membawa hasil perkebunan atau menuju ke lahan pertanian masyarakat sekitar.
Selain itu, jalan alternatif ini juga akses jalur transportasi bagi daerah di Kelurahan Pangmilang dan Sejangkung menuju bandara.
"Selain jalan akses yang akan dibangun sepanjang 10,05 kilometer dari arah Pasir Panjang," ungkapnya.
Berita Singawang,PIFA-Jajaran Pemerintah Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar) menghadiri ritual adat Nyemah Tanah pada pembukaan jalan alternatif menuju sisi darat Bandara Udara Singkawang, Kamis (25/11/2021).
Kepala Dishub Singkawang, Petrus Yudha Sasmita, menjelaskan kegiatan ritual adat ini merupakan tindak lanjut dari penyerahan hibah tanah untuk pembangunan jalan alternatif tersebut.
Ada 11 orang masyarakat yang memberikan hibah tanah untuk pembangunan bandara tersebut pada (15/11/2021).
Menurut Petrus, acara tersebut merupakan bagian dari kearifan lokal masyarakat sekitar, khususnya warga Suku Dayak Pangmilang kepada Tuhan atau Jubata agar memberkati kegiatan dengan niat yang tulus dan mulia ini.
"Tujuannya agar semua dapat berjalan dengan lancar dan aman sesuai dengan rencana dan memberikan manfaat, kemaslahatan dan kesejahteraan bagi masyarakat yang telah menghibahkan lahannya tersebut," tuturnya mengutip Antara.
Dalam kegiatan tersebut hadir juga para pemangku adat, pemilik lahan yang memberikan hibah tanah, dan tokoh masyarakat setempat.
Petrus menjelaskan, kedepannya jalan alternatif ini berfungsi untuk menggantikan jalan lama yang awalnya melewati sisi udara (runway) untuk aktivitas dan jalur akses membawa hasil perkebunan atau menuju ke lahan pertanian masyarakat sekitar.
Selain itu, jalan alternatif ini juga akses jalur transportasi bagi daerah di Kelurahan Pangmilang dan Sejangkung menuju bandara.
"Selain jalan akses yang akan dibangun sepanjang 10,05 kilometer dari arah Pasir Panjang," ungkapnya.

0

0
You can share on :
0 Komentar
