Jalan Kaki Lebih Baik dari Jogging bagi Orang Tertentu
Indonesia | Senin, 28 April 2025
Fakta soal jalan kaki lebih baik dari jogging. (Ilustrasi)
Indonesia | Senin, 28 April 2025
Nasional
PIFA, Nasional - Pelapor kasus dugaan bullying di SMA Binus Simprug, berinisial RE, memberikan keterangan yang berbeda terkait insiden yang dilaporkannya. Dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi III DPR RI, RE mengubah detail ceritanya, menyebut bahwa ia digiring oleh belasan orang, bukan 30 orang seperti yang sebelumnya diklaim. Kasus ini terkait dugaan perundungan yang terjadi pada 30 dan 31 Januari 2024 dan saat ini sedang dalam penyidikan oleh pihak kepolisian.Terkait keterlibatan anak pejabat, Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Selatan telah menegaskan bahwa tidak ada anak politikus yang terlibat dalam kasus dugaan perundungan di SMA Binus School Simprug, Jakarta Selatan. Sebelumnya, muncul informasi bahwa salah satu siswa yang diduga terlibat adalah anak seorang politikus, namun Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi Ade Rahmat Idnal, membantah klaim tersebut. "Sejauh ini belum ada anak politikus yang dimaksud," jelas Ade Rahmat dalam keterangannya pada Kamis, 19 September 2024.Kasus ini bermula dari laporan seorang siswa berinisial RE, yang melaporkan kejadian perundungan yang terjadi pada 30 dan 31 Januari 2024 di SMA Binus Simprug. Menurut laporan, RE mengklaim telah mengalami kekerasan fisik, psikis, hingga pelecehan seksual, yang mengakibatkan ia harus dirawat selama dua hari di Rumah Sakit Pertamina. RE juga melaporkan empat siswa berinisial K, L, C, dan K sebagai pelaku. Kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan, dengan kepolisian sudah mengklarifikasi keterangan dari 18 orang, dan mediasi antara pelapor serta terlapor telah dilakukan dua kali namun belum membuahkan hasil.Ade Rahmat menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menyelidiki kasus ini secara profesional.“Kami pastikan akan menyidik secara profesional kasus tersebut,” tegasnya.Sementara itu, dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi III DPR RI, Kapolres Ade Rahmat menjelaskan kronologi peristiwa, mengungkapkan bahwa perundungan bermula dari diskusi terkait pertandingan tinju yang terjadi di toilet sekolah pada 30 Januari 2024. Dalam rapat yang sama, RE mengubah keterangannya, menyebut bahwa ia digiring oleh belasan orang, bukan 30 orang seperti yang sebelumnya diklaim.Anggota Komisi III DPR RI, Habiburokhman, dalam penutupan rapat tersebut, mengingatkan pentingnya kebijaksanaan dalam penanganan kasus ini, mengingat kedua belah pihak yang terlibat adalah anak-anak."Ini terkait anak, sehingga kita perlu kebijaksanaan. Kedua belah pihak adalah anak. Yang saya tangkap baik dari kuasa hukum, korban, terlapor, dan sekolah memang ada perbedaan pendapat soal keterangan kejadian per kejadian. Tapi dalam semangat menyelesaikan masalah ini secara restoratif, saya lihat ada kesamaan, ini yang mau kita dorong," ujar Habiburokhman, mengutip detiknews.Di sisi lain, kuasa hukum terlapor menyangkal adanya pengeroyokan di toilet seperti yang dilaporkan RE. Berdasarkan rekaman CCTV, terlihat bahwa RE secara sukarela memasuki toilet dan diduga ada kesepakatan antara siswa untuk melakukan pertandingan fisik singkat selama lima detik. "Dari CCTV terlihat bahwa pelapor atau korban masuk ke toilet secara sukarela, dan berdasarkan keterangan anak-anak, itu adalah kesepakatan," ungkap kuasa hukum terlapor, Arman Hanis, pada 17 September 2024 di Kompleks Parlemen. Rekaman tersebut menunjukkan siswa-siswa saling memukul secara bergantian di dalam toilet, dikelilingi oleh sejumlah siswa lain yang menyaksikan.Kasus ini juga tercatat dalam Laporan Polisi Nomor STTLP/B/331/I/2024/SPKT/Polres Metro Jakarta Selatan/Polda Metro Jaya, dan hingga kini masih terus diselidiki lebih lanjut.
Lokal
Berita Lokal, PIFA - Akibat curah hujan tinggi beberapa hari belakangan, sejumlah wilayah di Kecamatan Sungai Melayu Rayak, Kabupaten Ketapang, terendam banjir, Kamis (4/8/2022) pagi. "Banjir di jalan poros kedalaman air tidak begitu tinggi, hanya sebatas setengah lutut orang dewasa," kata Camat Sungai Melayu Rayak, Rino dalam keterangan tertulis. Meskipun banjir tak begitu dalam, namun terang Rino, arus air tersebut cukup deras, hingga mengakibatkan sepeda motor mogok. "Tadi pagi, sejumlah sepeda motor ada yang mogok dan terpaksa didorong," ucap Rino. Rino menambahkan, selain di Jalan Poros Pelang Sungai Melayu, banjir juga terjadi di Desa Jairan Jaya. Akibat derasnya arus, satu unit mobil dilaporkan hanyut. "Ada mobil yang dilaporkan hanyut. Tidak ada korban jiwa," ujar Rino. Rino menambahkan, jika hujan reda, kemungkinan air akan berangsur surut. Namun jika hujan berlanjut, besar kemungkinan air bakal naik kembali. Dia mengatakan, pihaknya saat ini masih meminta laporan dari seluruh kepala desa di Kecamatan Sungai Melayu Rayak terkait peristiwa banjir ini. "Kalau ada info perkembangan terbaru akan kita informasi lagi, untuk warga tetap waspada namun jangan panik," pungkasnya. (ap)
Lifestyle
PIFA, Lifestyle - Sebagian orang biasanya memilih menghabiskan weekend dirumah setelah lelah bekerja. Saat weekend enaknya dirumah enaknya menonton film favorit sambil menikmati cemilan. Nah, ada resep cemilan yang mudah dan praktis dibuat. Telur Gabus namanya. Cukup dengan 2 bahan, cemilan yang digemari anak-anak ini rasanya dijamin tidak mengecewakan, justru enak nagih bikin mulut susah direm ngunyah. Berikut ini bahan dan cara membuatnya. Bahan-bahan: - 250 gram tepung kanji - 3 butir telur agak besar - 3 siung bawang putih dihaluskan - 1 sdt garam - 1/2 sdt kaldu bubuk - Minyak untuk menggoreng Cara Membuat: - Kocok telur hingga mengembang - Tambahkan tepung kanji, garam dan kaldu bubuk, uleni sampai rata dan kalis. - Siapkan wajan berisi minyak dingin agak banyak. - Ambil sedikit adonan, lalu pelintir di telapak tangan bentuk memanjang dengan ujung runcing, langsung masukkan ke dalam wajan berisi minyak dingin. -Lakukan sampai wajan penuh - Nyalakan kompor dengan api cenderung kecil untuk memanaskan adonan adonan. - Biarkan telur gabus mengembang dan agak kokoh baru dibolak-balik supaya tidak gosong. - Ulang sampai seluruh adonan habis. - Telur gabus gurih dan renyah siap disajikan sebagai cemilan keluarga. (ly)