Jalan Kaki vs Bersih-Bersih Rumah, Lebih Efektif yang Mana untuk Bakar Kalori?
Indonesia | Jumat, 31 Januari 2025
Jalan kaki vs bersih-bersih rumah, aktivitas mana yang lebih efektif untuk membakar kalori. (Ilustrasi: Kompascom)
Indonesia | Jumat, 31 Januari 2025
Internasional
PIFA, Internasional - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Iriana Joko Widodo mengundang pemimpin-pemimpin ASEAN beserta pendampingnya untuk menikmati keindahan Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan naik kapal pinisi pada hari Rabu (10/5/2023). Mereka yang datang terlihat antusias dan senang karena dapat melepaskan kepenatan setelah sehari penuh menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Hotel Meruorah, Labuan Bajo. Presiden Filipina, Ferdinand R. Marcos Jr., menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan ide yang sangat baik untuk meremajakan pikiran setelah seharian bekerja. “Seperti yang dijanjikan oleh Presiden Widodo adalah kita datang ke kapal dan kita tidak terlalu memikirkan ekonomi dan masalah, keamanan, dan itu benar sekali, itu ide yang sangat bagus untuk menjernihkan pikiran Anda jadi kembali ke bekerja dan menyegarkan,” ungkap Presiden Filipina, mengutip laman Setkab RI. “Dan romantis!” tambah Ibu Louise Aranetta-Marcos yang berada di sampingnya. “Indah, pemandangannya indah, jadi kami sangat khawatir karena ketika saatnya tiba bagi kami untuk menjadi tuan rumah ASEAN, kami harus melakukan yang lebih baik dari ini. Indonesia menetapkan standar sangat tinggi, kita harus bersaing,” tambah Presiden Marcos. Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong, juga terlihat menikmati perjalanan di atas kapal pinisi itu. Ia mengaku sangat senang karena dapat menyaksikan matahari terbenam. “Oh rasanya sangat menyenangkan, sejauh ini sangat tenang, sangat mulus, kami menantikan untuk melihat matahari terbenam. Saya sangat senang kita bisa melihat matahari, saya pikir itu cukup spektakuler,” tutur PM Lee. PM Lee menjelaskan bahwa ini adalah kunjungan pertamanya ke NTT. Menurutnya, ia telah melihat foto-foto keindahan NTT, tetapi ternyata melihatnya secara langsung lebih baik. Ia juga berencana untuk mengunjungi NTT kembali di masa depan, baik untuk menyelam maupun melihat komodo. “Saya pikir akan ada banyak turis yang ingin datang juga, terutama dengan hotel-hotel baru yang akan datang,” imbuhnya. Ternyata, tidak hanya PM Lee yang menikmati perjalanan tersebut dan berencana untuk kembali ke Labuan Bajo. Pangeran Abdul Mateen dari Brunei Darussalam yang juga ikut dalam perjalanan tersebut juga menyatakan bahwa ia sangat menikmati perjalanan dengan kapal Lako Di'a. Pangeran Abdul Mateen menyampaikan kebahagiaannya atas kunjungan pertamanya ke Labuan Bajo. Ia sangat senang berada di kapal tersebut, karena hal ini memberikan pengalaman yang berbeda selama KTT ASEAN. Ia mengungkapkan rasa puas dan kelegaan, terutama setelah menghadiri serangkaian pertemuan yang melelahkan. Pangeran Abdul Mateen juga menyadari bahwa Bali memiliki reputasi yang sangat terkenal sebagai tujuan wisata. Namun, ia berpendapat bahwa Labuan Bajo, meskipun belum sepopuler Bali, akan menjadi lebih menarik bagi orang-orang dengan adanya KTT ASEAN ini. Ia yakin bahwa acara tersebut akan menarik minat lebih banyak orang untuk mengunjungi Labuan Bajo dan menikmati keindahan yang ditawarkannya. “Saya tahu Bali sangat terkenal, tetapi Labuan Bajo tidak setenar Bali. Saya pikir KTT ASEAN ini akan menarik lebih banyak orang untuk datang,” pungkasnya. (yd)
Nasional
PIFA, Nasional - Mabes TNI memastikan bahwa empat anggotanya yang sempat hilang kontak setelah terlibat adu tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua Pegunungan, telah kembali ke satuannya masing-masing. Namun, Kepala Staff Umum (Kasum) TNI Letjen Bambang Ismawan mengatakan, masih ada lima anggota TNI yang sedang dicari karena belum terkonfirmasi keberadaannya. Kelimanya prajurit TNI itu merupakan anggota Satgas Yonif R 321/GT dan anggota Kopassus. "Sekarang tinggal lima orang sedang kita lakukan pencarian. Kita belum bisa memastikan (kondisi lima anggota). Tetapi kalau lihat kasus sebelumnya yang empat orang yang sudah kembali itu, kan kemarin dispekulasikan bahwa mungkin yang empat sudah (tewas), tapi ternyata tidak," ujarnya, mengutip CNN Indonesia, Selasa (18/4). Sementara empat anggota lainnya yang sempat dinyatakan hilang, telah kembali dengan kondisi sehat dan membawa persenjataan lengkapnya. "Tadi siang sudah kembali empat orang, lengkap dengan senjata. Jadi tidak benar klaim KKB bahwa mereka menyita sembilan pucuk senjata," ujar Bambang kemarin. Bambang menegaskan bahwa hingga Senin (17/4) siang hanya ada satu anggota yang terkonfirmasi meninggal dunia usai diserang KKB, yaitu Pratu Miftahul Arifin, pada Sabtu (15/4). Anggota Satgas Yonif R 321/GT ini tewas dalam operasi penyelamatan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens yang disandera KKB. Jenazah Miftahul Arifin belum berhasil dievakuasi karena kendala cuaca dan medan. "Karena memang pertama di sana cuacanya tidak menentu, kadang-kadang satu hari hanya dua jam cerah abis itu tertutup kabut. Jadi untuk pengambilan jenazah, helikopter kita tidak bisa langsung merapat, karena memang di samping cuaca kan medannya bukan medan datar," terang Bambang. Menyikapi peristiwa tersebut, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono langsung menggelar rapat evaluasi Operasi SAR Pilot Susi Air, pada Senin (18/4) kemarin. Yudo terbang langsung ke Bandara Moses Kilangin Timika untuk memimpin rapatnya. (yd)