Jalan Trans Kalimantan Masih Tergenang Banjir, Pengendara Diimbau Berhati-hati
Kubu Raya | Sabtu, 8 Maret 2025
Kondisi banjir jalan Trans Kalimantan. (Istimewa)
Kubu Raya | Sabtu, 8 Maret 2025
Lifestyle
PIFA, Lifestyle - Salad merupakan makanan yang tepat untuk mendukung proses dietmu. Salad biasanya terdiri dari macam-macam jenis sayuran dan buah yang bisa dikombinasikan dengan potongan telur rebus, dada ayam, hingga roti gandum. Mengonsumsi salad setiap hari dapat mendukung penurunan berat badan secara bertahap. Hal ini karena sayuran berdaun hijau rendah kalori dan tinggi serat sehingga membuat kamu kenyang lebih lama. Nah yang ingin membuat salad sayur, berikut resep olahan salad yang pastinya praktis dan menyehatkan. Bahan-bahan: 100 gram selada 100 gram dada ayam 1 lembar roti gandum 50 gram jagung manis 1 sdm olive oil 1 sdm air perasan jeruk Sedikit himsalt Sedikit lada hitam Langkah Pembuatan: Potong-potong selada yang telah dicuci bersih. Panggang 1 lembar roti gandum, potong menjadi ukuran kecil. Rebus dada ayam dan jagung. Potong dadu dada ayam lalu sisir jagung. Masukkan selada, potongan ayam, jagung manis, potongan roti. Tuangkan olive oil, perasan jeruk, himsalt, dan lada hitam.
Nasional
PIFA, Nasional - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memaparkan sejumlah langkah yang diambil pemerintah dalam menghadapi pandemi COVID-19 yang melanda sejak tahun 2020. Langkah pertama yang diambil pemerintah, kata Presiden, adalah melakukan manajemen makro dan mikro secara efektif sehingga semua pihak ikut serta menangani pandemi COVID-19. “Saya melihat semuanya kita ini bekerja karena tertekan oleh persoalan, tertekan oleh masalah, semuanya bekerja. Itu yang tidak saya lihat sebelum-sebelumnya,” ujar Presiden saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Transisi Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) Tahun 2023, di Gedung AA Maramis, Jakarta, Kamis (26/01/2023). Presiden mengatakan, Indonesia dan seluruh negara belum memiliki pengalaman dalam mengatasi pandemi. Presiden mengisahkan, di saat sebagian besar menteri menyarankan untuk melakukan lockdown ia memiliki pertimbangan lain. “Hitungan saya, dalam 2 atau 3 minggu rakyat sudah enggak bisa memiliki peluang yang kecil untuk mencari nafkah, semuanya ditutup, negara tidak bisa memberikan bantuan kepada rakyat, apa yang terjadi? Rakyat pasti rusuh. Itu yang kita hitung sehingga kita putuskan saat itu tidak lockdown,” ungkap Presiden. Langkah kedua, sinergi dan kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga TNI dan Polri. Hal tersebut dapat terlihat dari jumlah vaksin COVID-19 yang telah disuntikkan kepada masyarakat yang sudah mencapai 448 juta suntikan. “Itu semuanya bisa kita lakukan dan kita melihat TNI dan Polri betul-betul bekerja melampaui tugas intinya. Ke kampung-kampung ngajakin rakyat untuk mau divaksin, bukan pekerjaan yang mudah,” ucap Presiden. Langkah ketiga, melakukan manajemen “gas dan rem” dalam rangka menyeimbangkan penanganan di sektor kesehatan dan pemulihan ekonomi. Presiden menyebut langkah tersebut bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan. “Begitu hitungan salah sedikit, ekonomi akan jatuh. Tetapi begitu gasnya terlalu kencang juga pandeminya bisa naik. Itulah yang kita lakukan menjaga keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi yang semuanya menekan manajemen negara, tidak mudah,” ujarnya. Langkah keempat, pemerintah melakukan keputusan dan kecepatan bertindak dalam menangani pandemi COVID-19. “Kita harus melakukan keputusan dan cepat bertindak, ini yang juga tidak mudah. Kecepatan bertindak sesuai dengan data-data lapangan yang ada, tidak mudah,” pungkasnya.
Lokal
PIFA, Lokal – Polres Kubu Raya sedang melakukan penyelidikan terkait kasus pembuangan bayi perempuan yang ditemukan dalam kantong plastik merah di jalan Trans Kalimantan, Desa Jawa Tengah, Kecamatan Sungai Ambawang, Kubu Raya, Kalimantan Barat pada Minggu (9/4/2023) malam. Sejumlah saksi telah dipanggil dan dimintai keterangan untuk membantu pihak kepolisian mengungkap kasus ini. Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat, S.H., S.I.K.,, mengatakan bahwa pihaknya berusaha untuk segera mengungkap kasus ini. “Kita saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, Insya Allah bisa kita ungkap,” ujarnya pada Senin (10/4/2023). Ketika ditanya awak media apakah orang tua bayi ada di lokasi ketika bayi itu dibuang, Kapolres menyampaikan bahwa diduga orang tua bayi ada di tempat kejadian. Namun, hal ini masih dilakukan penyelidikan mendalam oleh Polres Kubu Raya. Selanjutnya, Kasat Reskrim Iptu Indrawan Wira Saputra mengatakan saat ini kasus penemuan bayi tersebut ditangani Penyidik unit PPA Satreskrim Polres Kubu Raya. “Saat ini bayi perempuan berumur satu hari tersebut dirawat oleh Dinas Sosial Kabu Paten Kubu Raya, untuk memastikan kondisi bayi dalam keadaan sehat setelah di buang oleh orang tua yang tidak bertanggung jawab,” terang Wira, Rabu (12/4/23). “Untuk diketahui sampai detik ini Polres Kubu Raya terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif di balik pembuangan bayi tersebut,” tambah Wira. Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aipda Ade menyampaikan kondisi bayi perempuan tersebut saat ini dalam keadaan baik dan mendapatkan perawatan di Dinas Sosial Kabupaten Kubu Raya. “Dimohon kepada masyarakat jika memiliki informasi terkait penemuan bayi tersebut segera menginformasikan kepada kami Polres Kubu Raya,” tegas Ade. (pi/rs)