Gejala depresi yang berujung maut seperti di Cimindi. (Ilustrasi: Merdeka.com)

Gejala depresi yang berujung maut seperti di Cimindi. (Ilustrasi: Merdeka.com)

Berandascoped-by-BerandaLifestylescoped-by-LifestyleJangan Diabaikan, Kenali Gejala Depresi yang Berujung Maut Seperti di Cimindi

Jangan Diabaikan, Kenali Gejala Depresi yang Berujung Maut Seperti di Cimindi

Jawa Barat | Senin, 1 Juli 2024

PIFA, Lifestyle - Beberapa waktu lalu warga Kota Cimahi, Jawa Barat dihebohkan dengan seorang pria yang mengakhiri hidupnya dengan mengantungkan diri di jembatan daerah Cimindi, pada Jumat (28/6/2024). Berdasarkan penyelidikan polisi, korban diduga lakukan bunuh diri akibat alami depresi dari keterangan surat wasiat yang ditinggalkannya.

Psikiater Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RS.Jiwa dr. H Marzoeki Mahdi Bogor sekaligus Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia, dr. Lahargo Kembaren, SpKJ menjelaskan, salah penyebab bunuh diri terbanyak yakni karena alami depresi.

Biasanya, orang yang alami bunuh diri karena depresi ini juga tidak langsung mengakhiri hidupnya begitu saja. Berdasarkan keterangan dr Lahargo, biasanya akan terlihat gejala-gejala mayor dan minor sebelum depresi tersebut menjadi berat hingga seseorang putuskan bunuh diri.

Untuk gejala mayor sendiri, ini dapat terlihat dari sikap yang ditimbulkannya. Biasanya, mereka yang depresi, akan mudah merasa sedih dan kehilangan gairah hidupnya. Selain itu, mereka juga malas melakukan berbagai aktivitas apapun. Ini bisa menjadi tanda gejala mayor yang harus diperhatikan.

“Gejala mayor ini, satu, itu mood yang depresif, sedih, menangis. Kemudian yang kedua, kehilangan semangat dan gairah hidup Yang ketiga, gejala mayor adalah energi yang menurun, gampang capek, mudah lelah, malas bergerak,” ungkap dr. Lahargo, dikutip dari laman suara.com pada Senin (1/7/24).

Sementra depresi dengan gejala minor, mereka akan merasa dirinya sudah tidak berguna. Mereka juga jadi sulit fokus dan konsentrasi atas hal yang dilakukannya. Lebih berbahayanya, dari gejala minor ini akan timbul keinginan untuk menyakiti dirinya atau bahkan mengakhiri hidupnya.

“Gejala minor itu, pertama, perubahan pola makan, perubahan pola tidur, masa depan suram rasanya,fokus konsentrasi itu menjadi menurun, sering lupa-lupa. Kemudian merasa tidak berharga, merasa tidak berguna,merasa bersalah, dan yang paling berbahaya, gejala dari depresi adalah pikiran, keinginan, ingin menyakiti diri atau mengakhiri hidup atau pikiran tentang kematian,” jelasnya.

Lebih lanjut dr. Lahargo mengungkapkan, keinginan untuk menyakiti atau mengakhiri hidup ini yang paling berbahaya. Hal ini terbangun karena gejala psikotik yang membuatnya berhalusinasi. Orang tersebut akan merasakan bisikan-bisikan untuk melakukan hal-hal berbahaya itu.

“Depresi berat yang seperti ini sering juga kemudian ditandai dengan gejala psikotik namanya. Jadi, dia sudah sulit membedakan mana yang nyata dan tidak nyata. Nah, itu ada halusinasi. Ada suara-suara yang menyuruh dia untuk mengakhiri hidupnya,” sambungnya.

Oleh sebab itu, ketika orang alami depresi hingga bunuh diri ini karena dibangunnya segala pemikirannya itu. Untuk itu, diperlukan segera penanganan ke ahli profesional untuk mendapatkan pertolongan agar tidak berakibat fatal.

Catatan: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat. 

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021-9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam. 

Rekomendasi

Foto: Datang ke Mempawah, Menteri HAM Natalius Pigai Nyatakan Dukung Penuh Pengesahan RUU Masyarakat Adat | Pifa Net

Datang ke Mempawah, Menteri HAM Natalius Pigai Nyatakan Dukung Penuh Pengesahan RUU Masyarakat Adat

Mempawah
| Senin, 10 Maret 2025
Foto: Lazio Terpuruk di Norwegia, Langkah ke Semifinal Liga Europa Terancam | Pifa Net

Lazio Terpuruk di Norwegia, Langkah ke Semifinal Liga Europa Terancam

Eropa
| Jumat, 11 April 2025
Foto: Chelsea Terancam Keluar dari Empat Besar Liga Inggris Usai Ditekuk Brighton | Pifa Net

Chelsea Terancam Keluar dari Empat Besar Liga Inggris Usai Ditekuk Brighton

Inggris
| Sabtu, 15 Februari 2025
Foto: Selebrasi 1 Dekade NMAX : Journalist MAXi Community Touring ke Pantai Selatan Jawa | Pifa Net

Selebrasi 1 Dekade NMAX : Journalist MAXi Community Touring ke Pantai Selatan Jawa

Indonesia
| Sabtu, 24 Mei 2025
Foto: Harvard Gugat Pemerintah AS atas Larangan Mahasiswa Internasional di Era Trump | Pifa Net

Harvard Gugat Pemerintah AS atas Larangan Mahasiswa Internasional di Era Trump

Internasional
| Jumat, 6 Juni 2025
Foto: Film Pendek “Fajar dan Penjelajah Samudera” Karya Sineas Kalbar Wakili Indonesia di Malmo Film Festival | Pifa Net

Film Pendek “Fajar dan Penjelajah Samudera” Karya Sineas Kalbar Wakili Indonesia di Malmo Film Festival

Kalbar
| Minggu, 9 Februari 2025
Foto: Psikolog: Jangan Ambil Keputusan Cerai dalam Keadaan Emosional | Pifa Net

Psikolog: Jangan Ambil Keputusan Cerai dalam Keadaan Emosional

Indonesia
| Selasa, 21 Januari 2025
Foto: Konsumsi Alkohol Berisiko Mempercepat Kerusakan Hati, Ini Penjelasan Dokter | Pifa Net

Konsumsi Alkohol Berisiko Mempercepat Kerusakan Hati, Ini Penjelasan Dokter

Indonesia
| Minggu, 2 Februari 2025
Foto: Prediksi dan H2H Inter Milan vs Atalanta di Semifinal Supercoppa Italiana 2024 | Pifa Net

Prediksi dan H2H Inter Milan vs Atalanta di Semifinal Supercoppa Italiana 2024

Indonesia
| Kamis, 2 Januari 2025
Foto: Bandara di Israel Dihantam Rudal Kiriman Houthi Yaman | Pifa Net

Bandara di Israel Dihantam Rudal Kiriman Houthi Yaman

Israel
| Selasa, 6 Mei 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Laka Truk dan Sepeda Motor di Jalan Ketapang-Siduk, 2 Orang Meninggal Dunia        | Pifa Net

Laka Truk dan Sepeda Motor di Jalan Ketapang-Siduk, 2 Orang Meninggal Dunia      

Berita Ketapang, PIFA - Kecelakaan maut melibatkan satu unit truk dengan sebuah sepeda motor terjadi di Jalan Raya Ketapang-Siduk KM 09 Dusun Nipah Malang RT 02 Desa Sungai Awan Kanan Kecamatan Muara Pawan Kabupaten Ketapang, Rabu (02/02/2022). Truk Roda Enam Mitshubishi Nomor Polisi 8546 UN yang dikemudikan sdr Edi Supianto (30), warga di Jalan Medan Pertanian Desa Sukabangun Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang, terlibat tabrakan dengan sepeda motor Honda Scoopy dengan nomor polisi KB 2049 IH, yang dikendarai oleh sdri Julaikha (22) yang membonceng sdri Devi (17) dan sdr Aditya (6 Tahun). Kapolres Ketapang melalui Kasat Lantas, AKP Andika, S.I.K., menerangkan dari keterangan beberapa saksi di lokasi kejadian, peristiwa bermula saat sepeda motor honda scoopy yang dikendarai sdri Julaikha yang membonceng sdri Devi dan sdr Aditya, menuju kearah Kota Ketapang dan mencoba mendahului kendaraan yang ada didepannya, namun dari arah berlawanan, truk Roda Enam Mitshubishi Nomor Polisi 8546 UN yang dikemudikan sdr Edi Supianto melaju dan menyenggol sepeda motor yang dikendarai Sdr Julaikha. ”Akibat senggolan tersebut, sepeda motor yang dikendarai sdr julaikha hilang kendali sehingga tumbang yang mengakibatkan sdr Julaikha dan sdri Devi terjatuh kearah bawah truk dengan posisi kepala keduanya terlindas ban belakang truk sebelah kanan dan meninggal dunia ditempat, sedangkan sdr Aditya terjatuh ke arah tepi jalan dan hanya mengalami luka ringan,” ujarnya. Unit Laka Satuan Lantas Polres Ketapang yang menerima informasi kejadian langsung menuju ke lokasi untuk mengamankan pengemudi truk serta melakukan oleh lokasi kejadian. “Pengemudi Truk sudah kita amankan untuk diperiksa lebih lanjut, sedangkan korban meninggal dunia sudah di bawa ke rumah sakit agus djam untuk selanjutnya di urus oleh pihak keluarga,” jelasnya. (ja)

Ketapang
| Kamis, 3 Februari 2022

Teknologi

Foto: Cara Menggunakan Satu Nomor WhatsApp di 2 HP Tanpa Log Out | Pifa Net

Cara Menggunakan Satu Nomor WhatsApp di 2 HP Tanpa Log Out

PIFA, Tekno - Menggunakan satu nomor WhatsApp di dua HP yang berbeda menjadi mungkin berkat fitur terbaru yang disebut "Companion Mode." Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengakses satu akun WhatsApp di banyak perangkat sekaligus. Pada bulan April, AndroidPolice melaporkan bahwa fitur ini sudah tersedia secara beta untuk pengguna Android, sedangkan pada bulan Mei 2023, fitur ini juga telah dirilis untuk pengguna iPhone, seperti yang dilaporkan oleh Gadgets360. Sebelum memulai proses menghubungkan WhatsApp dari iPhone ke smartphone lain, pastikan untuk memperbarui aplikasi WhatsApp pada perangkat iOS ke versi 23.10.76 atau yang lebih baru. Setelah perangkat iOS telah diperbarui, berikut adalah langkah-langkah untuk menghubungkan WhatsApp ke perangkat lain, seperti yang dikutip dari Gadgets360: 1. Buka aplikasi WhatsApp di perangkat kedua (HP lain). 2. Masukkan nomor telepon yang terdaftar pada akun WhatsApp yang ingin Anda tambahkan ke perangkat kedua. 3. Pilih opsi "Link a Device" atau "Tautkan Perangkat" untuk memunculkan kode QR. 4. Selanjutnya, buka WhatsApp di perangkat utama (perangkat dengan nomor WhatsApp utama yang ingin dihubungkan). 5. Pada perangkat utama (iOS atau Android), klik pengaturan. Pada iOS, klik ikon tiga titik di pojok kanan atas, sedangkan pada Android, klik ikon tiga titik di pojok kanan atas dan pilih "Linked Devices" atau "Perangkat yang Terhubung." 6. Pilih opsi "Link with QR code" atau "Tautkan dengan Kode QR." 7. Pindai kode QR yang ditampilkan di perangkat kedua (HP lain) menggunakan kamera perangkat utama (iOS atau Android). 8. Setelah kode QR terbaca, proses penautan akan segera selesai. Sekarang, akun WhatsApp Anda sudah terhubung ke kedua perangkat, dan Anda dapat menggunakan satu nomor WhatsApp di kedua HP secara bersamaan tanpa perlu melakukan logout dari perangkat utama. (ad)

Indonesia
| Kamis, 3 Agustus 2023

Sports

Foto: 4 Negara Siap Berlaga di Mandiri U-20 Challenge Series 2025, Berikut Jadwalnya | Pifa Net

4 Negara Siap Berlaga di Mandiri U-20 Challenge Series 2025, Berikut Jadwalnya

PIFA.CO.ID, LOKAL - PSSI akan menyelenggarakan turnamen internasional bertajuk Mandiri U-20 Challenge Series 2025, yang akan berlangsung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, pada 24 hingga 30 Januari 2025. Ajang ini menjadi pemanasan penting bagi para peserta yang mempersiapkan diri menjelang Piala AFC U-20 2025 di Tiongkok.Turnamen ini akan menghadirkan empat negara peserta, yaitu Indonesia, Suriah, Yordania, dan India. Tiga di antaranya, yakni Indonesia, Suriah, dan Yordania, memanfaatkan turnamen ini sebagai persiapan menuju kompetisi Piala AFC U-20 2025 yang akan digelar pada 6-23 Februari mendatang.Format pertandingan dirancang agar setiap hari berlangsung dua laga. Berikut jadwal lengkapnya:Jumat, 24 Januari: India vs Suriah (16.00 WIB), Indonesia vs Yordania (19.30 WIB).Senin, 27 Januari: Yordania vs India (16.00 WIB), Indonesia vs Suriah (19.30 WIB).Kamis, 30 Januari: Suriah vs Yordania (16.00 WIB), Indonesia vs India (19.30 WIB).Seluruh pertandingan Timnas Indonesia akan dimulai pukul 19.30 WIB, sedangkan laga lainnya akan berlangsung pada pukul 16.00 WIB.Untuk mendukung kemeriahan acara, PSSI akan mulai menjual tiket secara daring melalui website resmi PSSI dan aplikasi Livin Mandiri pada pekan depan. Calon pembeli wajib memiliki akun Garuda ID sebelum melakukan transaksi pembelian tiket.Sementara itu, di Piala AFC U-20 2025 mendatang, Indonesia tergabung di Grup C bersama Iran, Uzbekistan, dan Yaman. Turnamen ini menjadi langkah awal yang penting bagi Timnas U-20 untuk mengukur kekuatan sebelum menghadapi tantangan berat di kompetisi kontinental.Dengan kehadiran empat negara yang memiliki gaya bermain berbeda, Mandiri U-20 Challenge Series 2025 diharapkan menjadi ajang bergengsi yang memberikan pengalaman berharga bagi para pemain muda sekaligus hiburan menarik bagi pecinta sepak bola Indonesia.

Indonesia
| Kamis, 16 Januari 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5