Jay Idzes Jadi Kapten saat Venezia FC Terpuruk di Zona Degradasi
Italia | Selasa, 18 Februari 2025
Momen Bek Indonesia, Jay Idzes, berduel dengan pemain Genoa FC. (detiksport)
Italia | Selasa, 18 Februari 2025
Politik
PIFA.CO.ID, POLITIK - Presiden Prabowo Subianto dikabarkan akan melakukan reshuffle kabinet pada hari ini, Rabu (19/2/2025). Salah satu posisi menteri yang akan mengalami pergantian adalah Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) yang saat ini dijabat oleh Satryo Soemantri Brodjonegoro.Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya mengonfirmasi adanya pelantikan beberapa pejabat negara yang dijadwalkan sore ini. "Hari ini, akan ada pelantikan beberapa pejabat. Sore nanti ya," ujar Mayor Teddy saat dikonfirmasi.Seorang pimpinan lembaga tinggi negara juga membenarkan agenda tersebut dan menyebut bahwa dirinya telah menerima undangan pelantikan yang akan berlangsung pada pukul 15.30 WIB.Sementara itu, seorang sumber yang mengetahui aktivitas Mendiktisaintek menyebut bahwa Satryo Brodjonegoro sudah mulai membereskan barang-barangnya dari rumah dinas. Ia dikabarkan mulai mengosongkan tempat tinggalnya sebagai persiapan pergantian jabatan.Selain perubahan di posisi Mendiktisaintek, Prabowo juga akan melantik Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang baru. Sebelumnya, posisi tersebut dipegang oleh Letjen TNI Nugroho Sulistyo Budi. Namun, setelah menjabat selama kurang lebih satu bulan, ia kini dimutasi ke Mabes TNI AD dalam rangka pensiun.Sebelum kabar reshuffle ini muncul, Satryo Soemantri Brodjonegoro sempat menjadi sorotan publik terkait kebijakan efisiensi anggaran. Ia menegaskan bahwa efisiensi yang dilakukan tidak berdampak pada beasiswa seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah serta memastikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) tidak akan mengalami kenaikan."Pendidikan adalah hak semua warga negara, tidak ada pemotongan alokasi anggaran pendidikan tinggi untuk beasiswa dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah," ujar Satryo dalam keterangannya.Satryo juga sempat menghadapi gelombang demonstrasi dari ratusan pegawai di kantornya terkait kebijakan mutasi pegawai. Ia menjelaskan bahwa mutasi besar-besaran ini merupakan dampak dari pemisahan kementerian menjadi tiga bagian di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.Pelantikan pejabat baru yang akan dilakukan hari ini akan menjadi langkah strategis Presiden Prabowo dalam menyusun kembali jajaran kabinetnya guna memperkuat pemerintahan di sisa periode ini. Publik pun menantikan siapa sosok yang akan menggantikan Satryo dan bagaimana arah kebijakan Mendiktisaintek ke depannya.
Lokal
PIFA, Lokal - Eks Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontinakan, berinisial TBB, ditetapkan sebagai tersangka kasus proyek pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) untuk tempat pembuangan akhir (TPA) senilai Rp4 miliar tahun 2020. Kepala Kejaksaan Negeri Pontianak, Yulius Sigit Kristanto mengatakan, penetapan tersangka ini berdasarkan hasil kajian dan ekspos penyidik. "Berdasarkan hasil ekspos dan kajian, ditemukan alat bukti cukup untuk menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka,” kata Sigit, Jumat (3/3/2023). Sigit mengatakan, dalam perkara tersebut TBB berperan sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) sekaligus kuasa pengguna anggaran. Selain TBB, penyidik juga menetapkan E dan YTA selaku pelaksana proyek, YF konsultan pengawas dan TA pelaksana lapangan. “Tiga orang tersangka sudah ditahan,” ungkap Sigit. Sebelumnya, proyek IPAL untuk TPA) di Jalan Kebangkitan Nasional, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, diduga bermasalah. Kepala Seksi Intelejen Rudy Astanto mengatakan, pihaknya telah memeriksa belasan orang, mulai dari kuasa pengguna anggaran, pejabat pembuat komitmen, pejabat pelaksana teknis kegiatan, kontraktor pelaksana hingga ahli. Rudy menyebut, dari penyidikan sementara, modus dugaan tindak pidana korupsi kasus tersebut lantaran pekerjaan yang telah selesai dilakukan tidak sesuai dengan spesifikasi di dalam kontrak, hingga menyebabkan kerugian negara sekitar Rp 500 juta. “Taksiran awal untuk kerugian negara yang ditimbulkan lebih dari Rp 500 juta,” pungkas Rudy. (ap)
Sports
PIFA, Sports - Rekrutan ketiga FC Barcelona, Oriol Romeu, berbicara dalam sebuah wawancara eksklusif dengan media klub tentang kepulangannya ke tim yang pernah ia tinggalkan 12 tahun lalu. Romeu menyampaikan perasaan dan antusiasmenya tentang kembali ke Barca dan siap menghadapi tantangan besar bersama klub ini. Dalam wawancara tersebut, Romeu menyatakan bahwa kembali ke Barcelona adalah momen yang sangat besar bagi dirinya. Baginya, mengenakan jersey klub ini memiliki arti khusus dan ia bertekad membantu tim menjalani tahun yang hebat serta beradaptasi dengan permainan yang diinginkan pelatih secepat mungkin. “Kembali ke Barca sangat besar bagi saya. Mengenakan jersey ini sangat berarti bagi saya. Tantangannya sekarang adalah membantu tim menjalani tahun yang hebat, beradaptasi dengan apa yang pelatih ingin saya lakukan secepat mungkin, dan tampil sejak hari pertama," ungkap Romeu. Saat ditanya tentang apakah ia pernah membayangkan bisa bergabung kembali dengan Barca saat tampil gemilang bersama Girona musim lalu, Romeu mengaku tidak pernah memikirkannya. Ia lebih fokus bersaing dan memberikan yang terbaik sepanjang musim bersama Girona. Namun, performa timnya yang tinggi membuatnya merasa nyaman, dan akhirnya ia dapat membuat langkah besar dengan kembali ke Barca, sebuah tantangan yang ia anggap luar biasa. Tentang pengalamannya meninggalkan Barca dahulu, Romeu mengungkapkan perasaan sedih karena impian bermain dengan tim utama tampak semakin jauh. Namun, ia menerima tantangan baru dengan beradaptasi di klub-klub lain, belajar dari berbagai pelatih dan rekan satu tim, serta bermain di berbagai liga dan negara. Kembalinya ke Barcelona setelah bertahun-tahun adalah momen yang istimewa baginya, karena ia merasa berada dalam kondisi fisik dan mental yang baik dan sangat antusias untuk membantu tim. Oriol Romeu kini siap menghadapi tantangan besar bersama FC Barcelona. Dengan pengalaman dan dedikasi yang dimiliki, ia berharap dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi tim dan mencapai kesuksesan bersama klub yang telah lama ia cintai. “Setiap kompetisi dan menjadi tim dengan identitas yang jelas, yang menyerang lawan, mendominasi, agresif, dan memiliki tingkat ambisi yang tinggi. Kami hanya harus bercita-cita untuk memenangkan segalanya dengan skuat kami dan cara kami ingin bermain”. tutup dia. (hs)