Jenis-jenis olahraga penuh manfaat yang bida dilakukan ketika sedang hamil. (Ilustrasi: Freepik)

PIFA, Lifestyle - Tiga ahli kebugaran dari New York, Katia Pryce, Beth Nicely, dan Sadie Kurzban, menyoroti manfaat berolahraga selama kehamilan. Berolahraga selama tiga trimester kehamilan memainkan peran kunci dalam mengurangi nyeri punggung serta menurunkan risiko diabetes gestasional dan preeklampsia.

Meskipun berolahraga di awal kehamilan bisa terasa sulit karena gejala seperti kelelahan dan mual, para ahli kebugaran menekankan pentingnya tetap aktif sepanjang kehamilan.

Sadie Kurzban, salah satu ahli kebugaran, menjelaskan, "Berolahraga sejak dini dapat meningkatkan volume darah Anda, yang kemudian akan memberi Anda perasaan lebih berenergi sepanjang kehamilan.”

Pryce menambahkan, "Secara praktis, apa pun yang Anda lakukan secara konsisten 3 bulan sebelum hamil, sebaiknya dilakukan selama kehamilan Anda." 

Trimester kedua menjadi periode kunci di mana penting untuk mengarahkan latihan pada otot perut dengan lebih spesifik, mengingat perubahan besar yang terjadi pada otot perut dan tekanan tambahan akibat pertumbuhan bayi, plasenta, dan rahim.

Para ahli merekomendasikan latihan seperti side plank, lateral pull, dan lunge yang fokus pada tulang belakang dan memperkuat otot-otot samping tubuh.

Pada trimester ketiga, intensitas latihan kardio sebaiknya diturunkan, tetapi latihan yang sama tetap dapat dilakukan. Ini akan membantu menjaga aliran endorfin dan memberikan manfaat fisik yang dibutuhkan oleh ibu hamil. Modifikasi gerakan seperti step-out dan squat dapat digunakan untuk menggantikan gerakan melompat yang mungkin terlalu berisiko.

Beth Nicely menekankan pentingnya latihan kekuatan pada tahap ini karena ibu hamil akan membutuhkannya untuk menggendong anak, berjongkok, membungkuk, dan mengambil barang. Latihan seperti bridge dan deadlift satu kaki adalah contoh latihan kekuatan yang bisa dilakukan pada trimester ketiga. (b)

PIFA, Lifestyle - Tiga ahli kebugaran dari New York, Katia Pryce, Beth Nicely, dan Sadie Kurzban, menyoroti manfaat berolahraga selama kehamilan. Berolahraga selama tiga trimester kehamilan memainkan peran kunci dalam mengurangi nyeri punggung serta menurunkan risiko diabetes gestasional dan preeklampsia.

Meskipun berolahraga di awal kehamilan bisa terasa sulit karena gejala seperti kelelahan dan mual, para ahli kebugaran menekankan pentingnya tetap aktif sepanjang kehamilan.

Sadie Kurzban, salah satu ahli kebugaran, menjelaskan, "Berolahraga sejak dini dapat meningkatkan volume darah Anda, yang kemudian akan memberi Anda perasaan lebih berenergi sepanjang kehamilan.”

Pryce menambahkan, "Secara praktis, apa pun yang Anda lakukan secara konsisten 3 bulan sebelum hamil, sebaiknya dilakukan selama kehamilan Anda." 

Trimester kedua menjadi periode kunci di mana penting untuk mengarahkan latihan pada otot perut dengan lebih spesifik, mengingat perubahan besar yang terjadi pada otot perut dan tekanan tambahan akibat pertumbuhan bayi, plasenta, dan rahim.

Para ahli merekomendasikan latihan seperti side plank, lateral pull, dan lunge yang fokus pada tulang belakang dan memperkuat otot-otot samping tubuh.

Pada trimester ketiga, intensitas latihan kardio sebaiknya diturunkan, tetapi latihan yang sama tetap dapat dilakukan. Ini akan membantu menjaga aliran endorfin dan memberikan manfaat fisik yang dibutuhkan oleh ibu hamil. Modifikasi gerakan seperti step-out dan squat dapat digunakan untuk menggantikan gerakan melompat yang mungkin terlalu berisiko.

Beth Nicely menekankan pentingnya latihan kekuatan pada tahap ini karena ibu hamil akan membutuhkannya untuk menggendong anak, berjongkok, membungkuk, dan mengambil barang. Latihan seperti bridge dan deadlift satu kaki adalah contoh latihan kekuatan yang bisa dilakukan pada trimester ketiga. (b)

0

0

You can share on :

0 Komentar