Jokowi Menanggapi Tuduhan Korupsi dari OCCRP
Nasional | Selasa, 31 Desember 2024
Presiden ke-7 RI Jokowi angkat bicara soal Organized Crime and Corruption Reporting Project yang memasukkan namanya di daftar pemimpin paling korup di dunia. ANTARA/Aris Wasita
Nasional | Selasa, 31 Desember 2024
Lokal
Berita Kalbar, PIFA - Kadiv Kajian dan Kampanye Walhi Kalbar, Hendrikus Adam mengungkapkan, setelah sejumlah wilayah di Kabupaten Kapuas Hulu mengalami banjir yang terjadi masing-masing pada Juli, Agustus, September, Oktober dan bahkan hingga pada November 2021 saat ini bencana ekologis banjir terjadi pula pada wilayah Melawi, Sekadau, Sanggau dan wilayah Kabupaten Ketapang saat ini. "Di Kabupaten Sintang, banjir yang mulai Kamis, 21 Oktober hingga 5 November 2021 lalu, masih menggenangi sejumlah wilayah kecamatan, termasuk di sejumlah ruas jalan utama Kota Bumi Senentang. Bencana banjir di Kalimantan Barat bahkan terjadi sejak Januari 2021 dan bahkan setiap kabupaten/kota mengalami situasi tersebut," ungkap Adam melalui keterangan tertulisnya, Kamis (11/11/2021). Adam juga mengatakan, selain bencana longsor di Sanggau beberapa waktu lalu, angin disertai badai kencang juga melanda sejumlah wilayah di daerah Sepauk Hulu yang menyebabkan sejumlah pohon karet, durian, jering maupun pohon lainnya patah dan tumbang pada 27 Oktober 2021. "Bahkan di Kampung Pampuk Kuai, jembatan penghubung menuju lahan ladang maupun kebun warga yang dibangun di atas Sungai Sepauk, putus akibat diterjang aur air yang sempat derasnya beberapa waktu lalu," katanya. Tingginya intensitas hujan yang terjadi di daerah perhuluan Kalimantan Barat, menurut Adam, menjadi pemicu bencana ekologis banjir. Demikian juga dengan bencana lain yang menyertainya seperti angin dan longsor, mengakibatkan warga mengalami kerugian. "Terkendalanya komunikasi, transportasi hingga korban meninggal sebagaimana terjadi di Sintang beberapa waktu lalu. Dibalik kondisi cuaca yang terjadi, Peladang di Kalimantan Barat terganggu musim tanam ladangnya karena dihadapkan pada situasi cuaca penghujang pasa saat semestinya musim membersihkan ladang dengan cara bakar dilakukan," papar Adam. Selain bencana ekologis banjir, angin puting beliung dan longsor, petaka asap akibat kebakaran pada ekosistem gambut dimusim kemarau juga kerap terjadi di Kalimantan Barat. Berbeda dengan bencana banjir yang kerap dituduh sebagai penyebabnya adalah hujan, maka pada isu sekitar petaka asap masyarakat yang bertani ladang menjadi pihak yang kerap mendapat label sebagai penyebab dari kejadian tersebut. "Tentu kedua tuduhan tersebut tidak tepat, terlebih selama ini praktik ekstraksi sumberdaya alam melalui pembukaan hutan/lahan melalui legitimasi curah izin untuk korporasi dalam skalanya yang luas di Kalimantan Barat telah berlangsung sangat lama," katanya. Bagi Adam, hujan hanya pemantik saja terkait dengan bencana ekologis banjir yang terjadi. Lebih dari itu, bencana ekologis yang kerap terjadi lebih disebabkan akibat ekstraksi sumberdaya massif yang menyebabkan bentang alam wilayah daerah aliran sungai di Kalimantan Barat telah kehilangan keseimbangan. Sementara, peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang biasanya terjadi pada ekosistem gambut di wilayah berkonsesi justeru tidak mendapat penanganan maupun tindakan hukum tergas selama ini. "Sebaliknya, masyarakat perorangan dalam hal ini Peladang yang menghindari membuka gambut untuk berladang justeru kerap disasar dan rentan menjadi korban berlapis atas nama pencegahan karhutla," kata Adam menyayangkan. Adam menilai, bencana ekologis seperti banjir, longsor, puting beliung maupun petaka asap akibat karhutla merupakan dampak dari fenomena kondisi krisis iklim yang terjadi dengan ditandai anomali cuaca ekstrim. Situasi ini melahirkan bencana ekologis yang terus terulang dengan ekskalasinya cenderung meningkat sehingga menimbulkan fenomena darurat ekologis. Pada saat yang sama, praktik ekstraksi sumberdaya alam melalui curah izin justru terus terjadi tanpa dibarengi dengan usaha penegakan hukum yang tegas dan berkeadilan pada pelaku usaha yang diduga melakukan pelanggaran, perbaikan dan pemulihan terhadap kerusakan yang dialami.
Sports
PIFA.CO.ID, SPORTS - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut positif daftar pemain sementara Timnas Indonesia yang diumumkan oleh pelatih Patrick Kluivert untuk menghadapi laga lanjutan Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C. Tim Garuda dijadwalkan bertanding melawan Australia pada 20 Maret di Sydney dan menghadapi Bahrain pada 25 Maret di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.Menurut Erick, pemilihan pemain yang dilakukan Kluivert, yang bekerja sama dengan Alex Pastoor dan Danny Lanzaat, telah mempertimbangkan kebutuhan taktik dan strategi yang akan diterapkan. Ia optimistis bahwa skuad yang telah dipilih memiliki kualitas terbaik di semua lini."Saya senang dengan daftar provisional pertama yang disusun coach Patrick Kluivert. Tentunya, ini hasil diskusi bersama dengan kedua asisten pelatih. Saya melihat komposisinya merata dan mencakup pemain-pemain terbaik di semua sektor. Selain itu, ada rencana penambahan tiga pemain naturalisasi baru yang dapat memperkuat tim. Mari kita doakan agar Timnas bisa meraih hasil maksimal di dua laga mendatang," ujar Erick Thohir di Jakarta, Minggu (9/3).Kombinasi Pemain Liga Indonesia dan Luar NegeriDaftar pemain yang dipanggil mencerminkan kombinasi antara pemain yang merumput di Liga Indonesia serta para pemain yang berkarier di luar negeri. Beberapa pemain lokal seperti Septian Bagaskara (Dewa United) dan Ramadhan Sananta (Persis Solo) mendapat kesempatan untuk kembali memperkuat Timnas. Sementara itu, sejumlah pemain dari klub luar negeri, termasuk Thom Haye (Almere City), Mees Hilgers (FC Twente), dan Nathan Tjoe-A-On (Swansea City), juga masuk dalam daftar pemanggilan.Selain itu, PSSI tengah menunggu proses naturalisasi tiga pemain tambahan, yaitu Emil Audero Mulyadi (Palermo), Dean James (Go Ahead Eagles), dan Joey Pelupessy (Lommel SK), yang diharapkan dapat segera bergabung untuk memperkuat skuad Garuda.Melansir Beritain Bola, berikut daftar Pemain Timnas Indonesia yang dipanggil sementara untuk FIFA Match Day Maret vs Autsralia dan Bahrain:Kiper:1. Nadeo Argawinata (Borneo FC)2. Maarten Paes (FC Dallas, AS)3. Ernando Ari (Persebaya)Bek:4. Kevin Diks (Copenhagen FC, Denmark)5. Jordi Amat (Johor Darul Ta’zim, Malaysia)6. Shayne Pattynama (Kas Eupen, Belgia)7. Calvin Verdonk (NEC Nijmegen, Belanda)8. Rizky Ridho (Persija)9. Muhammad Ferarri (Persija)10. Nathan Tjoe-A-On (Swansea City FC, Inggris)11. Pratama Arhan (True Bangkok United, Thailand)12. Jay Idzes (Venezia FC, Italia)13. Justin Hubner (Wolverhampton Wanderers, Inggris)14. Sandy Walsh (Yokohama F. Marinos, Jepang)Gelandang:15. Thom Haye (Almere City, Belanda)16. Mees Hilgers (FC Twente, Belanda)17. Ivar Jenner (FC Utrecht, Belanda)18. Eliano Reijnders (PEC Zwolle, Belanda)19. Ricky Kambuaya (Dewa United)20. Marselino Ferdinan (Oxford United, Inggris)Penyerang:21. Rafael Struick (Brisbane Roar, Australia)22. Ragnar Oratmangoen (FC Dender, Belanda)23. Ole Romenij (Oxford United, Inggris)24. Septian Bagaskara (Dewa United)25. Egy Maulana (Dewa United)26. Ramadhan Sananta (Persis Solo)27. Hokky Caraka (PSS Sleman)Menunggu Proses Naturalisasi:28. Emil Audero Mulyadi (Palermo, Italia) – Kiper29. Dean James (Go Ahead Eagles, Belanda) – Bek30. Joey Pelupessy (Lommel SK, Belgia) – GelandangDengan komposisi yang telah disusun, PSSI berharap Timnas Indonesia dapat tampil maksimal dan meraih hasil terbaik di dua laga penting ini. Dukungan penuh dari seluruh elemen sepak bola nasional menjadi kunci dalam perjuangan Garuda di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pifabiz
PIFAbiz - Jet pribadi Gulfstream belakangan ini menjadi topik hangat di kalangan netizen, terutama setelah kabar putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, dan istrinya Erina Gudono, terbang ke Amerika Serikat menggunakan pesawat jenis ini. Jet pribadi Gulfstream adalah pesawat bisnis yang diproduksi oleh Gulfstream Aerospace, anak perusahaan General Dynamics. Pesawat ini populer di kalangan pengusaha, selebriti, dan pejabat karena kombinasi kemewahan, keandalan, dan performa tinggi. Berikut ini adalah beberapa selebriti dunia yang tercatat memiliki pesawat jet pribadi Gulfstream G650: 1. Tom Cruise Tom Cruise adalah salah satu selebriti yang memiliki jet pribadi Gulfstream IV. Menurut Private Jet Clubs, Cruise mengeluarkan dana sekitar US$20 juta atau sekitar Rp309,7 miliar untuk pesawatnya. Jet pribadi milik Cruise telah dimodifikasi dengan fasilitas ruang pemutaran film dan jacuzzi sesuai permintaannya. 2. Oprah Winfrey Harga jet pribadi Oprah Winfrey jauh lebih tinggi dibandingkan milik Cruise. Pada tahun 2016, Oprah membeli Gulfstream G650 dengan harga sekitar US$75 juta atau setara Rp1,1 triliun, menurut The Richest. Selain itu, Oprah juga melakukan modifikasi pada pesawatnya dengan tambahan biaya sekitar US$10 juta atau Rp155 miliar. 3. Kim Kardashian Dari ketiga selebriti ini, pesawat jet pribadi Kim Kardashian adalah yang termahal dan terbaru. Menurut Hello Magazine, Kardashian mengeluarkan sekitar US$150 juta atau setara Rp2,3 triliun untuk Gulfstream G650ER. Seperti Oprah, Kardashian juga memodifikasi interior pesawatnya dengan tambahan lapisan kasmir mewah berwarna putih dan krem.