Asosisasi Petani Purik Indonesia (Appuri) mengatakan, pemerintah serius soal ekspor kratom. (Jurusan Kimia FMIPA Untan)

Asosisasi Petani Purik Indonesia (Appuri) mengatakan, pemerintah serius soal ekspor kratom. (Jurusan Kimia FMIPA Untan)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalJokowi-Mendag Ngobrol 4 Mata, Appuri: Pemerintah Serius Soal Ekspor Kratom

Jokowi-Mendag Ngobrol 4 Mata, Appuri: Pemerintah Serius Soal Ekspor Kratom

Indonesia | Selasa, 28 November 2023

PIFA, Lokal - Petani kratom yang tergabung di Asosisasi Petani Purik Indonesia (Appuri) menyambut baik pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas), di Istana Negara, Senin, 27 November 2023, yang membahas soal tanaman herbal kratom.

Ketua Appuri, Ibrahim, mengatakan, pertemuan itu menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menata kelola perdagangan tanaman herbal kratom, khususnya soal ekspor. 

Ia menyebutkan, ini adalah hasil kunjungan Appuri bersama senator dan delegasi asosiasi kratom dari Amerika Serikat ke Kementerian Perdagangan pada 23 Juli 2023, dan selepas kunjungan Kementerian Perdagangan serta Presiden Jokowi ke Amerika Serikat pada 13 November 2023.

"Kami, para petani kratom, khususnya di Kalimantan Barat, sangat menyambut baik pertemuan tersebut," kata Ibrahim saat dihubungi awak media, Selasa (28/11/2023). 

Ibrahim menegaskan, tanaman kratom bukanlah tanaman narkotika seperti yang diisukan selama ini.

"Kalau memang kratom atau purik ini adalah narkotika, kami di Kapuas Hulu akan menjadi kabupaten yang rusak karena pengaruh kratom ini. Nyatanya kan tidak. Justru sekarang ekonomi masyarakat Kapuas Hulu dan Kalimantan Barat secara umumnya, maju karena kratom ini," kata Ibrahim.

Ia menambahkan, tingkat kriminalitas di Kapuas Hulu juga turun, karena tingkat ekonomi dan pendidikan masyarakat menjadi lebih baik.

"Kratom ini menopang ekonomi masyarakat. Selain itu, ini merupakan ekonomi hijau yang digaungkan para pemimpin dunia, termasuk program pak Jokowi yang mengedepankan tanaman karbon," ungkapnya.

Dari informasi yang dihimpun, selama satu jam Zulhas melaporkan pekerjaannya kepada presiden, termasuk soal tata niaga tanaman herbal kratom, yang ia sebut 'untung besar bagi masyarakat Kalimantan Barat'.

Ibrahim menjelaskan, tiap tahun permintaan tanaman herbal kratom terus bertambah.

"Saat ini saja permintaannya sekitar 4.000 ton sampai 5.000 ton per bulan. Dan sektor ini menopang ekonomi 180 ribu petani kratom di Kalimantan Barat," kata Ibrahim. (ap)

Rekomendasi

Foto: Lansia di Kapuas Hulu Jadi Korban Perampokan, Rp 43 Juta Raib dan Korban Dilempar ke Sungai Jam 2 Subuh | Pifa Net

Lansia di Kapuas Hulu Jadi Korban Perampokan, Rp 43 Juta Raib dan Korban Dilempar ke Sungai Jam 2 Subuh

Kapuas Hulu
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: Semakin Sporty dan Agresif, Yamaha R15 2025 Tampil dengan Warna Baru dan Update Grafis Terkini | Pifa Net

Semakin Sporty dan Agresif, Yamaha R15 2025 Tampil dengan Warna Baru dan Update Grafis Terkini

Indonesia
| Sabtu, 25 Januari 2025
Foto: Terdakwa Pelecehan Seksual Agus NTB Ajukan Pengalihan Status Tahanan | Pifa Net

Terdakwa Pelecehan Seksual Agus NTB Ajukan Pengalihan Status Tahanan

Ntb
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Sambut Duel Papan Atas, Pelatih Liverpool Sebut Nottingham Forest Layak Juara Liga Inggris | Pifa Net

Sambut Duel Papan Atas, Pelatih Liverpool Sebut Nottingham Forest Layak Juara Liga Inggris

Inggris
| Selasa, 14 Januari 2025
Foto: Sherina Munaf Resmi Gugat Cerai Baskara Mahendra, Sidang Perdana Akhir Januari | Pifa Net

Sherina Munaf Resmi Gugat Cerai Baskara Mahendra, Sidang Perdana Akhir Januari

Indonesia
| Jumat, 17 Januari 2025
Foto: Israel Kembali Gempur Gaza, 131 Warga Sipil Tewas termasuk Wanita dan Anak-anak | Pifa Net

Israel Kembali Gempur Gaza, 131 Warga Sipil Tewas termasuk Wanita dan Anak-anak

Indonesia
| Selasa, 18 Maret 2025
Foto: Real Madrid Taklukkan Manchester City 3-2 di Leg Pertama Playoff Liga Champions! | Pifa Net

Real Madrid Taklukkan Manchester City 3-2 di Leg Pertama Playoff Liga Champions!

Inggris
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto: J-Hope BTS Gelar Tur Solo, Termasuk di Jakarta pada Mei 2025 | Pifa Net

J-Hope BTS Gelar Tur Solo, Termasuk di Jakarta pada Mei 2025

Jakarta
| Jumat, 10 Januari 2025
Foto: Keji! Tentara Israel Tembak Mati Ibu Hamil 8 Bulan di Palestina | Pifa Net

Keji! Tentara Israel Tembak Mati Ibu Hamil 8 Bulan di Palestina

Palestina
| Senin, 10 Februari 2025
Foto: Merokok di Kawasan Tanpa Rokok di Pontianak Bakalan Didenda Rp 250 ribu | Pifa Net

Merokok di Kawasan Tanpa Rokok di Pontianak Bakalan Didenda Rp 250 ribu

Pontianak
| Rabu, 26 Maret 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: Menular Lewat Saluran Cerna dan Saluran Pernafasan, Ini Cara Pencegahan Hepatitis Akut! | Pifa Net

Menular Lewat Saluran Cerna dan Saluran Pernafasan, Ini Cara Pencegahan Hepatitis Akut!

Berita Nasional, PIFA - Penyakit Hepatitis Akut telah masuk ke Indonesia setelah tiga anak dilaporkan meninggal dunia akibat terinfeksi penyakit misterius tersebut. Hingga saat ini, Kementerian Kesehatan masih melakukan investigasi melalui pemeriksaan panel virus lengkap dan penyelidikan epidemiologi untuk mengetahui lebih lanjut penyebab dari penyakit ini. Meski belum diketahui pasti penyebab penyakit itu, Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp. A, dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FK UI menyebutkan bahwa dugaan awal disebabkan oleh Adenovirus, SARS CoV-2, virus ABV dll. Virus tersebut utamanya menyerang saluran cerna dan saluran pernafasan. Untuk mencegah risiko infeksi, Prof Hanifah menyarankan agar orang tua meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan tindakan pencegahan. Langkah awal yang bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan. “Untuk mencegah dari saluran pencernaan, jagalah kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan sabun, memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi itu matang, tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain serta menghindari kontak anak-anak kita dari orang yang sakit agar anak-anak kita tetap sehat,” jelas Peneliti di RSCM dan FK UI ini dalam keterangan pers pada Kamis (5/5), dikutip PIFA dari SehatNegeriku. Kemudian untuk mencegah penularan Hepatitis Akut melalui saluran pernafasan dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 seperti memakai masker, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas. Prof Hanifah mengatakan, pemahaman orang tua terhadap gejala awal penyakit Hepatitis Akut sangatlah penting. Prof Hanifah menyebutkan secara umum gejala awal penyakit Hepatitis Akut adalah mual, muntah, sakit perut, diare, kadang disertai demam ringan. Selanjutnya, gejala akan semakin berat seperti air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat. Jika anak mengalami gejala-gejala tersebut, orang tua diminta segera memeriksakan anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan diagnosis awal. Lebih lanjut Prof Hanifah menegaskan jangan menunggu hingga muncul gejala kuning bahkan sampai penurunan kesadaran. Sebab kondisi tersebut menunjukkan bahwa infeksi Hepatitis sudah sangat berat. Jika terlambat mendapatkan penanganan medis, maka momentum dokter untuk menolong pasien sangat kecil. “Bawalah anak-anak kita ke fasyankes terdekat untuk mendapatkan pertolongan dari tenaga kesehatan. Jangan menunggu sampai gejalanya lebih berat, karena kalau berat kita kehilangan momentum untuk bisa menolong lebih cepat. Apalagi kalau sampai sudah terjadi penurunan kesadaran, maka kesempatan untuk menyelematkannya sangat kecil,” anjur Prof Hanifah. Oleh karena itu, lanjutnya, perlu adanya kerja sama yang solid antara orang tua, tenaga kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan agar bisa menemukan gejala Hepatitis Akut sedini mungkin agar anak segera mendapatkan pertolongan medis. (yd)

Jakarta
| Jumat, 6 Mei 2022

Nasional

Foto: Presiden Ungkap Pemekaran Wilayah di Papua untuk Pemerataan Pembangunan | Pifa Net

Presiden Ungkap Pemekaran Wilayah di Papua untuk Pemerataan Pembangunan

Berita Nasional, PIFA Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pemekaran wilayah di tanah Papua merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menciptakan pemerataan pembangunan. Dengan adanya tiga daerah otonomi baru yang dimekarkan diharapkan dapat mempermudah jangkauan pelayanan di tanah Papua yang luas. “Ini dalam rangka pemerataan pembangunan karena memang tanah Papua ini terlalu luas kalau hanya dua provinsi, terlalu luas. Untuk memudahkan jangkauan pelayanan, itulah dibangun daerah-daerah otonomi baru,” ungkap Presiden Jokowi saat menjawab pertanyaan jurnalis di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (31/8/2022), mengutip laman Setkab RI. Ketiga daerah otonomi baru itu yakni Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah, dan Provinsi Papua Pegunungan. Kepala mengatakan pemekaran wilayah di Papua merupakan aspirasi yang berasal dari masyarakat Papua sendiri. Aspirasi tersebut telah ada sejak beberapa tahun lalu dan berasal dari berbagai kelompok masyarakat di berbagai wilayah. “Ini kita kan, saya sendiri mendengar, pemerintah itu mendengar permintaan-permintaan dari bawah. Saya ke Merauke, minta. Saya ke Pegunungan Tengah, kelompok-kelompok datang ke saya minta itu dan sudah 7 tahun yang lalu, 6 tahun yang lalu, 5 tahun yang lalu dan kita tindak lanjuti dengan pelan-pelan. Ini permintaan dari bawah, dari kelompok-kelompok yang ada di sini,” terangnya. Terkait masih adanya pro dan kontra terkait pemekaran wilayah tersebut, Presiden menyebutkan bahwa hal itu merupakan sebuah bentuk demokrasi. Presiden pun menegaskan bahwa diwujudkan ketiga provinsi itu merupakan permintaan dari masyarakat Papua. “Sekali lagi, itu adalah permintaan dari bawah, bahwa ada pro dan kontra itu namanya demokrasi,” tegasnya. (yd)

Papua
| Rabu, 31 Agustus 2022

Nasional

Foto: Resmi, 29 April dan 4-6 Mei Cuti Bersama Idul Fitri 1443 H | Pifa Net

Resmi, 29 April dan 4-6 Mei Cuti Bersama Idul Fitri 1443 H

Berita Nasional, PIFA - Pemerintah telah menetapkan libur nasional dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1443 H, diumumkan langsung oleh Presiden Jokowi. “Pemerintah telah menetapkan libur nasional Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah pada tanggal 2 dan 3 Mei 2022, dan juga menetapkan cuti bersama Idul Fitri yaitu pada 29 April, 4, 5, dan 6 Mei 2022. Keputusan mengenai cuti bersama ini akan diatur lebih rinci melalui Keputusan Bersama menteri-menteri terkait,” ungkap Presiden dalam keterangan persnya, di Istana Kepresidenan Bogor pada Rabu (6/4/2022). Jokowi berujar, masyarakat dapat memanfaatkan cuti bersama ini untuk bersilaturahmi dengan orang tua, keluarga, serta handai taulan di kampung halaman. Namun Presiden meminta agar masyarakat selalu waspada lantaran pandemi belum usai. “Kita semua harus selalu waspada, bersegeralah melengkapi dengan vaksin booster, harus tetap menjalankan protokol kesehatan secara disiplin, dan harus selalu bermasker pada saat di tempat umum atau dalam kerumunan,” tegasnya. Jumlah pemudik tahun ini diperkirakan sebanyak 85 juta orang. Sementara dari data tersebut, pemudik dari Jabodetabek diperkirakan sekitar 14 juta orang dan yang akan menggunakan kendaraan pribadi diperkirakan sebanyak 47 persen. Presiden Jokowi juga menegaskan, pemerintah akan berupaya maksimal untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang akan melaksanakan mudik tersebut. Tentunya, lanjut Jokowi, pemerintah akan bekerja keras untuk memberikan pelayanan yang maksimal agar para pemudik bisa menjalankan perjalanan dengan aman dan nyaman. Sebelumnya, pada Rabu (6/5) pagi, Presiden Jokowi telah memimpin Ratas mengenai Persiapan Menghadapi Idul Fitri 1443 H. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) dalam kesempatan tersebut mengatakan, di dalam Ratas Presiden meminta jajarannya untuk mempersiapkan mudik Lebaran dengan matang. “Beliau telah berpesan agar disiapkan dengan matang oleh seluruh kementerian terkait dan lembaga terkait,” timpalnya. (yd)

Jakarta
| Kamis, 7 April 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5