PIFA, Nasional - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat darurat di Istana Kepresidenan Jakarta pada hari ini, menyusul kekhawatiran terkait anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang mencapai Rp16.400.

Rapat ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi termasuk Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Mahendra Siregar datang paling awal, diikuti oleh Perry Warjiyo beberapa menit kemudian, dan Sri Mulyani yang memberikan konfirmasi bahwa rapat ini berkaitan dengan kondisi nilai tukar rupiah saat ini.

Sebelum bergabung di rapat, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga turut hadir untuk rapat terpisah. Namun, ia kemudian bergabung dalam rapat utama terkait penurunan nilai rupiah yang signifikan.

Para pejabat yang hadir enggan mengungkapkan detail agenda rapat tersebut, kecuali Sri Mulyani yang mengkonfirmasi bahwa isu rupiah menjadi perhatian utama dalam pertemuan tersebut.

Nilai tukar rupiah yang terus melemah dalam beberapa waktu terakhir juga sejalan dengan pelemahan mata uang di kawasan Asia lainnya. Misalnya, won Korea Selatan, baht Thailand, ringgit Malaysia, dan dolar Singapura juga mengalami pelemahan dalam perdagangan hari ini.

Rapat ini menjadi perhatian serius pemerintah dalam mengambil langkah strategis untuk menghadapi tekanan ekonomi yang semakin meningkat. Kami akan terus memberikan informasi terbaru seputar perkembangan rapat ini.