Jokowi: Saya Ngalah Terus Lho, Tapi Ada Batasnya
Indonesia | Senin, 17 Maret 2025
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) ungkap kekesalannya yang mengalah terus. (ANTARA)
Indonesia | Senin, 17 Maret 2025
Lokal
Berita Melawi, PIFA - Program perhutanan sosial (PS) dipersiapkan Pemerintah Indonesia sebagai jalan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan untuk dapat mengelola dan memanfaatkan sumberdaya alam. Skema yang ditawarkan dalam program perhutanan sosial adalah hutan desa (HD), hutan kemasyarakatan (HKm), hutan adat (HA), hutan tanaman rakyat (HTR), dan kemitraan kehutanan (KK). Di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, Gemawan bersama Suar Institute telah memfasilitasi pengusulan skema hutan desa di 11 desa dan telah mendapatkan izin pengelolaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Desa-desa tersebut menyebar di beberapa kecamatan, yakni Desa Sungai Bakah, Desa Landau Garong, Desa Manggala, di Kecamatan Pinoh Selatan; Desa Nanga Sokan, Desa Sepakat, Desa Nanga Potai, Desa Nanga Bentangai, Kecamatan Sokan; Desa Balai Agas, Desa Upit, Desa Nusa Kenyikap, Kecamatan Belimbing; serta Desa Piawas, Kecamatan Belimbing Hulu. Pasca terbitnya SK, masyarakat bersama LDPH (Lembaga Desa Pengelola Hutan) di setiap desa harus membuat rencana pengelolaan kawasan berdasarkan PermenLHK No. 9 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Perhutanan Sosial. Peraturan ini menetapkan serangkaian kegiatan yang perlu dilakukan pasca keluarnya SK pengelolaan kawasan hutan dari KLHK, yang terdiri atas penataan areal dan penyusunan rencana kerja, pengembangan usaha, penanganan konflik tenurial, serta pendampingan dan kemitraan lingkungan. Menyikapi keluarnya peraturan ini, Gemawan mengambil inisiatif untuk mengadakan Workshop Perencanaan Pengelolaan Perhutanan Sosial Berbasis Masyarakat. Bersama perwakilan LDPH dan pemerintah desa, Gemawan melakukan sosialisasi peraturan tersebut sekaligus melakukan simulasi pengisian Rencana Kerja Perhutanan Sosial (RKPS). Ridho Faizinda, Deputi Direktur Gemawan, menuturkan bahwa RKPS menjadi landasan rencana pengelolaan hutan desa selama 10 tahun ke depan. "Selain RKPS, pada workshop ini kami juga melakukan simulasi penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang akan dilaksanakan oleh LDPH bersama masyarakat desa," jelasnya pada Rabu (16/02/2022). Ridho menjelaskan, penyusunan RKPS dan RKT hutan desa ini harus mengacu pada potensi yang ada di areal hutan desa, kebutuhan masyarakat atau kelompok, serta jasa lingkungan. "Potensi ini antara lain jasa lingkungan yang bisa dimanfaatkan sebagai lokasi wisata atau sumber air bersih, buah-buahan, sayur, rotan dan hasil hutan bukan kayu (HHBK) lainnya," paparnya saat kegiatan. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kantor Dinas PMD Kabupaten Melawi menghadirkan pembicara dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Melawi, KPH Wilayah Melawi, dan Perkumpulan Gemawan. Dalam paparan materinya, Ridho mendorong pentingnya kolaborasi dan sinergitas. "Anggaran dana desa juga harus sinergis untuk kegiatan pengelolaan hutan desa, karena kawasan hutan ini menjadi sumber penghidupan masyarakat," ujar satu-satu narasumber perempuan pada workshop yang berlangsung dari tanggal 16-17 Februari 2022. “LDPH merupakan lembaga yang dibentuk dan di-SK-kan oleh pemerintah desa. Namun untuk pengelolaan kawasan hutan, LDPH mendapatkan SK dari KLHK. Karena hutan desa merupakan bagian dari desa itu sendiri, maka penting untuk mensinergiskan dana desa dalam perencanaan dan pengelolaan hutan desa," tambahnya. Ia juga menyoroti pentingnya keterwakilan dan pelibatan perempuan dalam setiap kegiatan pengambilan kebijakan pengelolaan hutan desa. “Perempuan memanfaatkan sumberdaya hutan lebih banyak dari laki-laki. Hutan, bahkan menjadi sumber penghidupan para perempuan. Mereka mendapatkan bahan pangan dan bahan baku untuk produk rumah tangga dari hutan ini,” tegasnya. “Namun mereka sangat jarang terlibat dalam proses pengambilan keputusan terkait pemanfaatan dan pengelolaan hutan. Ini tentu sangat tidak adil. Gemawan mendorong pelibatan perempuan dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan di kawasan hutan desa, baik itu akses dan manfaat sumberdaya hutan, maupun terkait kontrol dan partisipasi dalam pengambilan keputusan terhadap pengelolaan hutan desa," tambahnya. Ridho berharap pengelolaan hutan desa ini mampu memberikan manfaat ekologi maupun ekonomi bagi masyarakat yang tinggal di sekitar hutan. Menanggapi pelaksanaan kegiatan ini, Ketua LDPH Desa Piawas menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya workshop ini. “Kami sangat beruntung bisa dilibatkan dalam kegiatan ini. Jujur, kami sangat minim mendapatkan informasi terkait perhutanan sosial, meskipun kami sudah mendapatkan SK pengelolaan hutan desa dari KLHK. Kami berharap Gemawan akan mendampingi kami dalam proses pembuatan RKPS dan RKT ini," ujarnya. (ja)
Lokal
Berita Lokal, PIFA – Pemerintah Provinsi Kalbar mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) senilai Rp 10 miliar, berdasarkan kinerja tahun berjalan 2022 dari Kementerian Keuangan. Pemprov Kalbar menjadi satu di antara 10 daerah yang berhasil mengendalikan inflasi dengan baik. Sekretaris Daerah (Sekda) Kalbar, Harisson mengatakan dana insentif tersebut bakal digunakan untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi di daerah, antara lain melalui perlindungan dan bantuan sosial. “Kita lakukan untuk terus berupaya menurunkan dan menekan tingkat inflasi,” katanya, Selasa (27/9/2022). Di sisi lain, Harisson merincikan perlindungan sosial dilakukan guna menekan risiko kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). “Sehingga dapat berupa upaya penekanan tingkat inflasi dengan operasi pasar atau pemberian paket bahan pokok kepada keluarga miskin atau rentan,” ujarnya. Mantan Kadiskes Kalbar itu juga mengingatkan semua perangkat daerah, baik di provinsi maupun kabupaten dan kota agar tetap waspada dan terus bekerja menjaga tingkat inflasi. “Tingkatkan kerja sama dengan semua sektor terkait di daerah masing-masing,” ungkap Harisson. Sebelumnya, Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Astera Primanto Bhakti menyebut sekitar 125 daerah yang terdiri dari provinsi, kabupaten, dan kota akan mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) berdasarkan kinerja tahun berjalan 2022. Pemberian DID ini didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 140 Tahun 2022 tentang DID untuk Penghargaan Kinerja Tahun Berjalan pada Tahun 2022. Pada 2022 pemerintah pusat menganggarkan DID senilai Rp7 triliun untuk pemerintah daerah, yang disalurkan dalam dua tahap senilai Rp4 triliun dan Rp3 triliun.
Internasional
PIFA.CO.ID, INTERNASIONAL - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa keterlibatan Korea Utara dalam konflik Rusia-Ukraina telah membuat situasi perang semakin rumit. Dalam wawancara dengan majalah TIME yang diterbitkan Kamis (12/12), Trump menyoroti kehadiran pasukan Korea Utara di Rusia sebagai elemen yang memperumit konflik tersebut. "Ketika Korea Utara terlibat, itu adalah elemen lain yang merupakan faktor yang sangat rumit," ujar Trump, seperti dikutip oleh Korea Herald.Dalam wawancara tersebut, Trump turut mengomentari perkembangan konflik di Timur Tengah serta ketegangan di berbagai kawasan dunia. Ia menyampaikan pandangannya bahwa di bawah kepemimpinannya, hubungan antara Amerika Serikat dan Korea Utara kemungkinan akan lebih stabil. Hal ini didasarkan pada hubungan pribadinya yang dekat dengan pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un. "Saya tahu Kim Jong Un, saya akrab dengan Kim Jong Un. Saya mungkin satu-satunya orang yang pernah berurusan dengannya," tambah Trump.Spekulasi juga muncul terkait langkah Trump dalam menyikapi perang Rusia-Ukraina jika ia kembali menjabat sebagai Presiden AS. Beberapa analis memperkirakan bahwa Trump mungkin akan mendorong Ukraina menyerahkan sebagian wilayahnya kepada Rusia sebagai upaya mengakhiri perang yang telah berlangsung sejak Februari 2022. Selain itu, ada dugaan bahwa Trump akan menghentikan pasokan militer AS untuk Ukraina, meskipun Trump sendiri membantah tudingan bahwa ia akan meninggalkan Ukraina sepenuhnya.Dalam kesempatan yang sama, Trump mengkritik keputusan Ukraina yang menggunakan rudal jarak jauh AS untuk menyerang wilayah Rusia. Ia menyebut langkah tersebut justru memperburuk situasi perang. "Mengapa kita melakukan itu? Kita hanya meningkatkan perang ini dan memperburuknya," tegasnya. Namun, Trump menekankan bahwa dukungan AS terhadap Ukraina akan tetap digunakan sebagai alat diplomasi untuk menekan Rusia menuju kesepakatan damai.Trump mengakhiri wawancara dengan menyatakan komitmennya untuk mencapai perdamaian di tengah konflik Rusia-Ukraina. Ia menegaskan bahwa pendekatan negosiasi adalah satu-satunya jalan untuk menghentikan perang. "Saya ingin mencapai kesepakatan. Dan satu-satunya cara untuk mencapai kesepakatan adalah dengan tidak meninggalkan," pungkas Trump.