Foto: Dok. PSSI

Foto: Dok. PSSI

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsJuara AFF 2022, Bank BRI Berikan Apresiasi dan Bonus Rp 1 Miliar untuk Timnas U-16 Indonesia

Juara AFF 2022, Bank BRI Berikan Apresiasi dan Bonus Rp 1 Miliar untuk Timnas U-16 Indonesia

Jakarta | Minggu, 21 Agustus 2022

Berita Sports, PIFA - Bank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan apresiasi dan bonus Rp 1 miliar kepada Timnas U-16 Indonesia yang menjadi juara Piala AFF U-16 2022. Pemberian bonus diserahkan secara simbolis oleh Direktur Utama BRI, Sunarso di Lapangan BRILian, Jakarta, pada Sabtu (20/8/2022). 

Garuda Asia yang hadir menerima bonus diwakilkan oleh seluruh pelatih yang dipimpin Bima Sakti, serta kapten Iqbal Gwijangge, dan ikut mendampingi Wakil Sekjen Maaike Ira Puspita, Direktur Teknik Indra Sjafri, Manajer Timnas U-16 Endri Erawan, Head of Medical dr Syarif Alwi, dan sejumlah ofisial.

Pelatih Garuda Asia, Bima Sakti turut mengucapkan syukur dan terima kasih kepada pihak BRi yang telah memberikan bonus kepada skuadnya. 

"Alhamdulillah, bersyukur hari ini kami menerima apresiasi dari Bank BRI untuk Tim U-16 Indonesia. Kami mengucapkan terima kasih kepada BRI atas pemberian bonus dan rezeki untuk kami," kata Bima Sakti mengutip laman PSSI (21/8). 

Bima menambahkan saat ini para pemain sudah kembali ke klub atau daerahnya masing-masing. 

"Kami akan memonitoring perkembangan mereka dan diharapkan saat berkumpul kembali kondisinya tidak ada masalah," timpalnya.

Sementara itu, Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan bahwa apresiasi ini sebagai keberhasilan Garuda Asia menjadi juara Piala AFF U-16 2022 di Yogyakarta pekan lalu. Sunarso pun berharap skuad asuhan Bima Sakti itu dapat terus berprestasi dan konsisten, agar menjadi generasi penerus Timnas Indonesia. 

"Semoga Tim U-16 Indonesia terus berprestasi dan konsisten. Kami harap mereka akan menjadi generasi penerus Timnas Indonesia yang kuat nantinya," kata Sunarso.

Seperti diketahui, agenda terdekat Timnas U-16 Indonesia adalah Piala AFC U-17 yang akan digelar pada awal Oktober mendatang. Indonesia tergabung di grup B bersama Uni Emirat Arab, Palestina, Malaysia, dan Guam. (yd) 

Rekomendasi

Foto: Bawa Spirit Momen Sejarah Juara Dunia di Jerez, Aldi Satya Mahendra Raih Prestasi Cemerlang di FIM Intercontinental Games 2024 | Pifa Net

Bawa Spirit Momen Sejarah Juara Dunia di Jerez, Aldi Satya Mahendra Raih Prestasi Cemerlang di FIM Intercontinental Games 2024

Indonesia
| Senin, 3 Februari 2025
Foto: MKD DPR Bakal Panggil Uya Kuya Setelah Kontroversi Rekaman di Lokasi Kebakaran LA | Pifa Net

MKD DPR Bakal Panggil Uya Kuya Setelah Kontroversi Rekaman di Lokasi Kebakaran LA

Jakarta
| Selasa, 21 Januari 2025
Foto: Ruben Onsu Tanggapi Rumor Kedekatannya dengan Desy Ratnasari | Pifa Net

Ruben Onsu Tanggapi Rumor Kedekatannya dengan Desy Ratnasari

Indonesia
| Jumat, 17 Januari 2025
Foto: WhatsApp Hadirkan Fitur Scan Dokumen, Ini Cara Menggunakannya | Pifa Net

WhatsApp Hadirkan Fitur Scan Dokumen, Ini Cara Menggunakannya

Indonesia
| Rabu, 30 April 2025
Foto: Singapura Respons Rencana Indonesia Stop Impor BBM, Berdampak Signifikan bagi Pasar Regional | Pifa Net

Singapura Respons Rencana Indonesia Stop Impor BBM, Berdampak Signifikan bagi Pasar Regional

Singapura
| Rabu, 14 Mei 2025
Foto: 15 Hektar Lahan Terbakar, Tim Gabungan Padamkan Karhutla di Kubu Raya | Pifa Net

15 Hektar Lahan Terbakar, Tim Gabungan Padamkan Karhutla di Kubu Raya

Kubu Raya
| Kamis, 3 Juli 2025
Foto: Dukung Program MBG, Kalbar Bakal Punya 586 Dapur Mitra SPPG | Pifa Net

Dukung Program MBG, Kalbar Bakal Punya 586 Dapur Mitra SPPG

Kalbar
| Selasa, 3 Juni 2025
Foto: Banjir Melanda 7 Kabupaten di Kalbar, 148.693 Jiwa Terdampak | Pifa Net

Banjir Melanda 7 Kabupaten di Kalbar, 148.693 Jiwa Terdampak

Kalbar
| Kamis, 30 Januari 2025
Foto: Sepanjang 2024, Satpol PP Pontianak Jaring 588 Pelanggar Asusila | Pifa Net

Sepanjang 2024, Satpol PP Pontianak Jaring 588 Pelanggar Asusila

Pontianak
| Kamis, 9 Januari 2025
Foto: Ahok Mendorong Kejaksaan Agung Panggil Eks Dirut Patra Niaga Alfian Nasution | Pifa Net

Ahok Mendorong Kejaksaan Agung Panggil Eks Dirut Patra Niaga Alfian Nasution

Indonesia
| Jumat, 14 Maret 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: Prabowo Maklumi Pejabat Keseleo Bicara | Pifa Net

Prabowo Maklumi Pejabat Keseleo Bicara

PIFA.CO.ID, NASIONAL - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menilai wajar jika jajaran menteri ataupun pejabat di Kabinet Merah Putih, termasuk juru bicara kepresidenan, melakukan kesalahan dalam berbicara atau "keseleo", terutama jika mereka masih baru menjabat.Penilaian tersebut disampaikan Presiden Prabowo saat memberikan arahan dalam Sidang Kabinet Paripurna yang membahas evaluasi enam bulan kinerja pemerintahan Kabinet Merah Putih, di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (5/5).“Ada menteri-menteri yang sudah senior, sudah lama pengalaman, ada yang baru. Ya kan? Baru menjabat. Saya aja baru menjabat beberapa hari (sebagai) Presiden, salah jalan di Istana Merdeka, benar, cari 'WC dimana WC?' Wajar,” ujar Prabowo disambut tawa sejumlah peserta sidang.Pernyataan tersebut disampaikan dalam konteks bahwa kesalahan dari pejabat baru bukan hal yang luar biasa. Bahkan dirinya sebagai Presiden, kata Prabowo, pernah merasa kebingungan saat pertama kali menjabat dan mencari toilet di kompleks Istana Merdeka.“Jadi kita sudahlah. Saya, ada mungkin juru bicara saya keseleo, yang namanya manusia dia juga baru menjabat, bener gak? Kalau yang senior salah bicara, ya salah, yang senior (misalnya) Airlangga, salah bicara, enggak bisa ya,” tambah Prabowo dengan nada berseloroh.Pernyataan ini disampaikan di hadapan seluruh anggota Kabinet Merah Putih, termasuk Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), yang hadir dalam sidang tersebut.Hasan Nasbi, yang sebelumnya sempat mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi Kepala PCO pada 29 April 2025, terlihat mengikuti jalannya sidang kabinet. Ia duduk diapit oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji di sebelah kirinya, serta Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq di sisi kanannya.Presiden Prabowo yang didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, sempat menyapa dan menyalami Hasan Nasbi sambil melemparkan senyuman.Hasan hadir dengan mengenakan kemeja putih, seperti anggota kabinet lainnya. Di hadapannya terpampang papan nama bertuliskan "KKK/PCO"—jabatan yang sebelumnya ia emban sebelum mengajukan pengunduran diri.Kehadiran Hasan dalam sidang tersebut sekaligus mengonfirmasi arah baru dari dinamika internal komunikasi kepresidenan, apalagi sehari setelahnya Hasan menyatakan dirinya kembali aktif memimpin PCO atas instruksi langsung Presiden Prabowo. (ad)

Indonesia
| Selasa, 6 Mei 2025

Lokal

Foto: Raja Tayan Usul Silat ‘Pukol Tujuh’ Didaftarkan sebagai Warisan Budaya  | Pifa Net

Raja Tayan Usul Silat ‘Pukol Tujuh’ Didaftarkan sebagai Warisan Budaya 

Berita Lokal, PIFA – Raja Keraton Pakunegara Tayan XIV/Panembahan Anom Pakunegara XIV, Paduka Yang Mulia Gusti Yusri, mendorong tradisi bela diri silat Melayu "Pukol Tujuh" yang saat ini dikembangkan di Kalbar, agar segera didaftarkan ke Direktorat Jenderal Kebudayaan sebagai Warisan Budaya Tak Benda. "Bahkan jika memungkinkan bisa didaftarkan ke UNESCO," kata Gusti Yusri, kemarin. Terlebih menurut Yusri, jejak dari pencipta silat Pukol Tujuh ini jelas tercatat dan ada manuskripnya. Dia juga menyambut baik prakarsa Wak Long Mat Boceng yang telah melestarikan silat warisan leluhur ini melalui Yayasan Perguruan Silat Pukol Tujuh. "Sehingga asal usulnya jelas dan tercatat," jelasnya.  Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalbar ini berharap, agar pemerintah daerah melalui instansi teknisnya, dapat memfasilitasi proses pendaftaran Silat Pukol Tujoh Ini ke Direktorat Jenderal Kebudayaan.  "Jejak dari silat Pukol Tujuh ini jelas ada, penerusnya pun ada, manuskripnya juga ada, jadi asal usulnya secara akademis mudah diteliti, karena upaya pelestariannya ada," paparnya. Dia menekankan, jika tidak ada langkah konkret yang dilakukan, dikhawatirkan kekayaan budaya yang telah turun temurun diwariskan oleh nenek moyang ini hilang begitu saja atau dicuri pihak lain. "Jangan sampai kekayaan budaya kita nanti diakui pihak lain dan pihak lain itu yang justru mendaftarkannya. Ini harus diwaspadai. Silat Pukol Tujoh adalah satu jenis seni bela diri khas Kalimantan Barat yang secara turun temurun dikembangkan," pungkasnya. (ap)

Sanggau
| Jumat, 5 Agustus 2022

Lokal

Foto: Dewan Sebut Pelaksanaan APBD 2021 Kalbar Cukup Baik | Pifa Net

Dewan Sebut Pelaksanaan APBD 2021 Kalbar Cukup Baik

Berita Lokal, PIFA – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Barat, Suriansyah menyatakan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanda Daerah (APBD) Kalbar tahun anggaran 2021 oleh pemerintah provinsi secara umum cukup baik. “Hal lain terkait pertanggungjawaban APBD, menurut kami sudah dilaksanakan cukup baik oleh pemerintah provinsi,” katanya, Kamis (28/7/2022).  Suriansyah menilai, penggunaan anggaran dalam APBD 2021 oleh Pemprov Kalbar itu sudah sesuai dengan peruntukkan yang ditetapkan. Penggunaan anggaran ini juga sudah melewati mekanisme pemeriksaan. “Laporannya sudah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sehingga akuntabilitasnya sudah tidak perlu diragukan lagi,” katanya. Sebelumnya, dalam pidato Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Kalbar tahun anggaran 2021, Rabu (22/6/2022) lalu, Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyampaikan pendapatan daerah tahun anggaran 2021 yang ditargetkan sebesar Rp6,435 triliun lebih, sudah terealisasi sebesar Rp6,431 triliun atau 99,94 persen. Untuk belanja daerah tahun anggaran 2021, yang dianggarkan sebesar Rp6,693 triliun lebih, dan terealisasi sebesar Rp6,303 triliun lebih atau 94,17 persen.  Pembiayaan daerah itu, mencakup transaksi keuangan untuk menutup selisih antara pendapatan dan belanja daerah yang meliputi penerimaan pembiayaan terealisasi sebesar Rp313,019 miliar lebih atau 100 persen dan pengeluaran pembiayaan terealisasi sebesar Rp55 miliar lebih. Sementara untuk Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) tahun 2021, tercatat sebesar Rp386,160 miliar lebih. Hal itu disebabkan antara lain, tidak terealisasinya penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp114, 637 miliar lebih, pendapatan transfer melebihi target sebesar Rp112, 601 miliar lebih, dan tidak terealisasinya lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp1,678 miliar lebih, tidak terealisasinya belanja dan transfer sebesar Rp389,874 miliar lebih. Selain itu, terdapat kekurangan penganggaran pembiayaan yang berasal dari Silpa tahun anggaran sebelumnya sebesar Rp 0,62. Hal ini disebabkan teknis penganggaran dalam SIPD tidak dapat mengakomodir nilai di belakang koma.

Kalbar
| Kamis, 28 Juli 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5