Manchester City meraih Treble Winners musim 2022/2023. (goal.com)

PIFA, Sports - Manchester City meraih juara Liga Champions UEFA untuk pertama kalinya setelah menang 1-0 melawan Inter berkat gol Rodri. Manchester City adalah pemenang Liga Champions UEFA menyelesaikan treble to boot untuk pertama kalinya.

City melewati jalur tak terkalahkan ke final, mencetak 31 gol terbaik kompetisi dalam prosesnya, jadi tidak mengherankan jika mereka memulai dengan kaki depan. Kemenangan tersebut memastikan City mendapatkan treble winners musim 2022/2023.

Pelatih Pep Guardiola menilai timnya Man City bisa saja kalah dari tim pesaing karena cukup kuat memberi tekanan pada babak pertama. Namun berkat kegigihan ia mampu bertahan sampai akhir.

"Final ini ditulis dengan bintang-bintang. Saya senang tetapi, pada saat yang sama, mereka bisa saja mencetak gol dan kami bisa saja kalah. Kami puas dengan sesuatu yang unik: memenangkan treble," kata sang pelatih dikutip dari laman resmi uefa.com

Senada dengan Pep, Ilkay Gündoğan, kapten City merasa bangga dan senang dengan apa yang terjadi meski mendapat tekanan dari tim lawan.  

"Kami sangat senang. Sulit untuk mengatakan apa yang baru saja terjadi. Kami tahu semua orang membicarakan treble. Tekanan ada di sana tetapi tim ini dibangun untuk mengatasi tekanan dengan cara terbaik," sambungnya.

Apa kata tim lawan?

Simone Inzaghi, pelatih Inter menyebut kelalahan adalah hal yang wajar di dalam sebuah  pertandingan. Namun dia merasa bangga karena sudah berada  difinal menghadapi tim dari Man City.

"Menyesal adalah hal yang wajar. Kekalahan adalah hal terburuk dalam olahraga. Pada saat yang sama, para pemain harus bangga dengan musim dan penampilan di final," kata Inzaghi. (hs)

PIFA, Sports - Manchester City meraih juara Liga Champions UEFA untuk pertama kalinya setelah menang 1-0 melawan Inter berkat gol Rodri. Manchester City adalah pemenang Liga Champions UEFA menyelesaikan treble to boot untuk pertama kalinya.

City melewati jalur tak terkalahkan ke final, mencetak 31 gol terbaik kompetisi dalam prosesnya, jadi tidak mengherankan jika mereka memulai dengan kaki depan. Kemenangan tersebut memastikan City mendapatkan treble winners musim 2022/2023.

Pelatih Pep Guardiola menilai timnya Man City bisa saja kalah dari tim pesaing karena cukup kuat memberi tekanan pada babak pertama. Namun berkat kegigihan ia mampu bertahan sampai akhir.

"Final ini ditulis dengan bintang-bintang. Saya senang tetapi, pada saat yang sama, mereka bisa saja mencetak gol dan kami bisa saja kalah. Kami puas dengan sesuatu yang unik: memenangkan treble," kata sang pelatih dikutip dari laman resmi uefa.com

Senada dengan Pep, Ilkay Gündoğan, kapten City merasa bangga dan senang dengan apa yang terjadi meski mendapat tekanan dari tim lawan.  

"Kami sangat senang. Sulit untuk mengatakan apa yang baru saja terjadi. Kami tahu semua orang membicarakan treble. Tekanan ada di sana tetapi tim ini dibangun untuk mengatasi tekanan dengan cara terbaik," sambungnya.

Apa kata tim lawan?

Simone Inzaghi, pelatih Inter menyebut kelalahan adalah hal yang wajar di dalam sebuah  pertandingan. Namun dia merasa bangga karena sudah berada  difinal menghadapi tim dari Man City.

"Menyesal adalah hal yang wajar. Kekalahan adalah hal terburuk dalam olahraga. Pada saat yang sama, para pemain harus bangga dengan musim dan penampilan di final," kata Inzaghi. (hs)

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya