Foto: Dok. Dok. PIFA/Andrie P

Foto: Dok. Dok. PIFA/Andrie P

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalJumat Berkah, Pasien Kurang Mampu di Soedarso Dapat Bantuan dari Baznas

Jumat Berkah, Pasien Kurang Mampu di Soedarso Dapat Bantuan dari Baznas

Pontianak | Jumat, 22 Juli 2022

Berita Lokal, PIFA – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kalimantan Barat, menyalurkan bantuan sembako dan uang tunai bagi pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedarso dengan kriteria kurang mampu. Penyaluran bantuan digelar di Masjid As Syifa, di lingkungan RSUD dr Soedarso, Jumat (22/7/2022) pagi. 

Ketua Baznas Kalbar, Uray M Amin menerangkan, kegiatan ini adalah bentuk stimulan kolaborasi antara pihaknya dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) RSUD Soedarso. Menyasar 50 orang pasien diantaranya 30 pasien umum dan 20 pasien stunting. 

“Ini basis rumah sakit, ketika orang sakit kalau menengah ke bawah itu dia dalam perspektif zakat dia miskin. Sudah jelas masuk ke dalam golongan fakir miskin, otomatis harus kita bantu,” katanya.

Uray berharap, kegiatan perdana yang dilakukan ini bisa kontinu. Sebab dana bantuan Baznas ini, salah satunya juga berasal dari UPZ RSUD Soedarso. Sehingga, penyalurannya kemudian cukup jelas bermanfaat bagi pasien rumah sakit yang membutuhkan.

“Ini sudah jelas (penerimanya). UPZ ada sebab untuk mengambil sedekah. Untuk apa sedekah ini ketika orang bertanya, ya tentu untuk pasien ini yang sudah jelas basis dan konsennya di sini,” terangnya. 

Dia pun menyebutkan, tak menutup kemungkinan kegiatan serupa bisa dilaksanakan di rumah sakit lain se-Kalbar ke depannya.

“Kita meringankan walapun mereka ada BPJS, tapi makan minum mereka itu kan tidak ada masuk BPJS. Maka itu yang menjadi konsen kita,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua UPZ RSUD Soedarso, Edi Hermansyah mengutarakan, pendataan pasien penerima bantuan ini dengan kriteria bukan PNS, pasien kelas III BPJS dan memang terdata kurang mampu.

“Jadi mereka itu kita pilih setiap ruangan perawatan lima orang penerima. Lalu kita kumpulkan di masjid ini. Ini adalah program perdana untuk menyebarkan syiar agama Islam di RSUD juga,” kata Edi. 

Edi juga berharap kegiatan sosial ini bisa berkembang dengan pelaksanaan yang rutin. Misalnya tiap dua pekan sekali atau menyesuaikan waktu yang ditentukan. Bahkan jika dana yang terhimpun cukup banyak, target penerima bisa lebih masif. 

Sementara itu, mewakili Direktur RSUD Soedarso, Kabid Tata Usaha, Aning Hastuti menyambut baik dan mengapresiasi pihak Baznas yang sudah memulai kegiatan kepedulian terhadap pasien kurang mampu tersebut.

Menurutnya, pasien ini tidak hanya membutuhkan bantuan rumah sakit saja, melainkan dari pihak luar pula. Keterlibatan masyarakat, akan sangat meringankan beban mereka terutama bagi keluarga pasien yang menunggu.

Sebab, kata Aning, para penunggu pasien ini punya keterbatasan. Pasien di Soedarso merupakan rujukan dari seluruh kabupaten/kota. Sehingga, mereka yang dirawat dalam jangka waktu lama, dipastikan memiliki keterbatasan biaya. Terutama untuk penginapan, makan dan transportasi keluarga. 

“Dengan adanya bantuan ini, memberikan support dukungan untuk meringankan beban pasien,” jelasnya.

Dia berharap program ini terus berlanjut. Tidak hanya Baznas, tapi masyarakat luas juga dapat memberikan kepedulian mereka untuk menyisihkan bantuan kepada pasien. Karena persentase pasien BPJS jauh lebih tinggi ketimbang pasien yang mampu.

“Jadi banyak sekali pasien kurang mampu dirujuk ke sini. Kami ingin jadi program periodik,” katanya.

Aning juga berharap bantuan bisa menyebar secara merata, meski nilai yang disalurkan tidak terlalu besar. “Kita berharap bantuan ini walau nilai tidak besar, tapi bisa merata untuk seluruh pasien. Sehingga tidak menimbulkan kecemburuan,” katanya.

“50 orang ini memang belum mencakup semua. Kita ruangan banyak, kita ambil yang benar-benar berhak untuk menerima,” pungkasnya.

Sementara itu, satu di antara penerima bantuan, Tresna mengaku bahagia dengan bantuan yang diberikan ini. Hal ini dapat meringankan bebannya saat menjaga anaknya yang menderita stunting.

“Bahagia dan terbantu dengan adanya sembako dan uang tunai ini. Alhamdulillah dapat rezeki meringankan beban kami di sini,” kata warga Parit Demang tersebut.

Tresna berharap, bantuan ini juga dapat menggugah masyarakat luas lainnya untuk peduli terhadap pasien miskin yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit. (ap)

Rekomendasi

Foto: Pemerintah Wacanakan Asuransi Wajib Kendaraan Bermotor, OJK Tunggu Payung Hukum | Pifa Net

Pemerintah Wacanakan Asuransi Wajib Kendaraan Bermotor, OJK Tunggu Payung Hukum

Indonesia
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: PSSI Pastikan Emil, Pelupessy, dan Dean James Bisa Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 | Pifa Net

PSSI Pastikan Emil, Pelupessy, dan Dean James Bisa Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Indonesia
| Sabtu, 15 Maret 2025
Foto:  Jadwal Semifinal Carabao Cup 2024/2025: Newcastle Amankan Leg 1, Besok Duel Tottenham vs Liverpool  | Pifa Net

Jadwal Semifinal Carabao Cup 2024/2025: Newcastle Amankan Leg 1, Besok Duel Tottenham vs Liverpool

Inggris
| Rabu, 8 Januari 2025
Foto: Elon Musk Dituding Lakukan Gestur Nazi, Ini Klarifikasinya | Pifa Net

Elon Musk Dituding Lakukan Gestur Nazi, Ini Klarifikasinya

Amerika Serikat
| Rabu, 22 Januari 2025
Foto: Terdakwa Pelecehan Seksual Agus NTB Ajukan Pengalihan Status Tahanan | Pifa Net

Terdakwa Pelecehan Seksual Agus NTB Ajukan Pengalihan Status Tahanan

Ntb
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Real Madrid Umumkan Skuad Lengkap untuk Piala Dunia Antarklub 2025, Ini Daftarnya | Pifa Net

Real Madrid Umumkan Skuad Lengkap untuk Piala Dunia Antarklub 2025, Ini Daftarnya

Sports
| Kamis, 12 Juni 2025
Foto: 5 Drama Korea ini Bakalan Ada Season 2, Mana yang Paling Kamu Nanti? | Pifa Net

5 Drama Korea ini Bakalan Ada Season 2, Mana yang Paling Kamu Nanti?

Indonesia
| Senin, 3 Maret 2025
Foto: Revisi UU TNI Resmi Disahkan, Ini Daftar Pasal Kontroversialnya | Pifa Net

Revisi UU TNI Resmi Disahkan, Ini Daftar Pasal Kontroversialnya

Indonesia
| Kamis, 20 Maret 2025
Foto: Waketum Golkar Sebut Presiden Prabowo Tahu Kebijakan Larangan Penjualan Gas LPG 3 Kg | Pifa Net

Waketum Golkar Sebut Presiden Prabowo Tahu Kebijakan Larangan Penjualan Gas LPG 3 Kg

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Deddy Corbuzier Kembali Geregetan soal Makan Bergizi Gratis hingga Dituding jadi Buzzer Pemerintah | Pifa Net

Deddy Corbuzier Kembali Geregetan soal Makan Bergizi Gratis hingga Dituding jadi Buzzer Pemerintah

Pifabiz
| Kamis, 23 Januari 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: Psikolog UGM Ingatkan Orang Tua Manfaatkan Libur Sekolah untuk Aktivitas Bermakna | Pifa Net

Psikolog UGM Ingatkan Orang Tua Manfaatkan Libur Sekolah untuk Aktivitas Bermakna

PIFA, Lifestyle - Psikolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Novi Poespita Candra mengingatkan pentingnya peran aktif orang tua dalam mengisi masa liburan sekolah anak-anak dengan kegiatan yang bermakna, bukan hanya sekadar menghabiskan waktu di depan layar gawai. "Di masa liburan, seyogyanya orang tua berdialog dengan anak-anak terkait apa saja yang akan mereka lakukan. Liburan adalah kesempatan untuk memperkuat kualitas hubungan dalam keluarga," ujar Novi saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis (26/6). Novi menyarankan orang tua mengajak anak melakukan aktivitas sederhana namun menyenangkan, seperti memasak bersama, menonton film, berolahraga, memancing, mendaki gunung, atau bertamasya. Selain mempererat ikatan emosional, kegiatan ini juga melatih keterampilan sosial anak secara langsung. Ia juga menyarankan agar liburan dimanfaatkan untuk mengembangkan minat dan hobi anak, seperti mengikuti kelas memanah, musik, atau olahraga. Alternatif lainnya adalah menginap bersama kakek-nenek atau keluarga besar untuk mempelajari nilai-nilai sosial yang beragam. Kegiatan sosial juga direkomendasikan untuk memperluas wawasan dan menumbuhkan empati anak terhadap lingkungan sekitarnya. Terkait penggunaan gawai, Novi menekankan pentingnya membuat kesepakatan bersama dengan batasan maksimal tiga jam per hari.“Paparan layar berlebihan bisa menyebabkan Brain Rot, yaitu penurunan fungsi otak secara perlahan,” jelasnya. Dampak penggunaan gawai secara berlebihan juga dirasakan secara fisik—seperti obesitas, gangguan mata dan tulang belakang—hingga gangguan kognitif seperti menurunnya fokus dan kreativitas. Secara emosional dan sosial, anak juga bisa menjadi lebih mudah cemas, sensitif, dan kurang bersosialisasi. Sebagai solusi, Novi menyarankan agar anak diminta membuat jurnal liburan yang ditulis tangan. Selain melatih sensorik dan motorik, kebiasaan ini juga dapat menumbuhkan kemampuan refleksi dan berpikir kritis. “Momen liburan seharusnya menjadi ruang untuk mengembangkan diri dan memperkuat hubungan sosial, bukan waktu pasif yang dihabiskan di depan layar,” pungkasnya.

Lifestyle
| Kamis, 26 Juni 2025

Teknologi

Foto: WhatsApp Uji Coba Fitur Baru: Tema Aplikasi dengan Lima Pilihan Warna | Pifa Net

WhatsApp Uji Coba Fitur Baru: Tema Aplikasi dengan Lima Pilihan Warna

PIFA, Tekno - WhatsApp, salah satu aplikasi pesan instan terpopuler, kini tengah melakukan uji coba untuk menghadirkan fitur tema baru dalam aplikasinya. Inovasi terbaru ini, yang saat ini tengah diuji coba pada versi beta WhatsApp untuk iOS 24.1.10.70, diyakini akan segera dirilis untuk pengguna Android dan iOS. Menurut sumber dari GSM Arena, fitur tema WhatsApp ini memungkinkan pengguna untuk memilih dari lima pilihan warna yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan selera masing-masing pengguna. Warna-warna yang tersedia meliputi hijau, biru, putih, ungu, dan merah muda. Namun, berdasarkan screenshot yang beredar, tampaknya pengguna tidak dapat mengganti warna sesuai dengan keinginan mereka. Meskipun saat ini pilihan warna masih terbatas, WhatsApp dipercaya akan terus mengembangkan fitur tema ini di masa depan, memberikan lebih banyak opsi kepada pengguna. Dari informasi yang diunggah oleh WABetaInfo, fitur tema WhatsApp ini hanya akan menggantikan warna utama dalam aplikasi. Pengguna dapat mengakses pengaturan tema di menu Appearance pada Settings, memungkinkan mereka untuk mengganti warna tema sesuai preferensi mereka. Meskipun fitur ini masih dalam tahap uji coba, WhatsApp berharap agar pengguna dapat bersabar menanti rilis resmi tema aplikasi ini untuk pengguna Android dan iOS. Proses uji coba dan pengembangan fitur baru ini terus berlangsung, dan diharapkan akan segera hadir dengan pembaruan resmi dalam waktu dekat. [09.37, 14/1/2024] Kak Bella: Bapak di Tasikmalaya Gelar Sayembara Rp 250 Juta untuk Damai dengan Keluarganya PIFAbiz - Rae Suryana, seorang pria di Tasikmalaya, Jawa Barat, telah menjadi sorotan setelah mengumumkan sayembara. Ia menyatakan kesiapannya membayar hadiah sebesar Rp 250 juta bagi siapa saja yang berhasil mendamaikannya dengan keluarganya. Pengumuman ini dibuat saat jumpa pers di Jalan Bebedahan Kota Tasikmalaya pada Kamis (11/1/2024). Suryana menjelaskan bahwa syarat perdamaian yang diajukannya kepada istri dan anak-anaknya adalah bahwa keluarganya harus tunduk kepadanya sebagai kepala keluarga. "Syaratnya keluarga saya harus nurut kepada saya, nurutnya itu selama yang saya inginkan tidak bertentangan dengan hukum agama, hukum negara, dan hukum adat," ungkap Suryana. Sayembara dengan hadiah fantastis ini terbuka bagi siapa saja tanpa batas waktu selama konflik antara Suryana dengan keluarganya belum terselesaikan. Meskipun demikian, Suryana menyatakan bahwa perdamaian harus memenuhi syarat yang dia tetapkan. Suryana mengungkapkan bahwa langkah ekstrem ini diambil karena dia merasa tidak mampu menyelesaikan konflik yang telah berlangsung selama lebih dari 2 tahun antara dirinya dan ketiga anaknya. Meski masih memiliki aset dan kekayaan yang cukup, Suryana mengaku tersiksa oleh kondisi konflik dengan istri dan anak-anaknya. Dia menjelaskan bahwa sudah melakukan 11 langkah mediasi yang selalu gagal, sehingga ia memutuskan untuk mencari bantuan melalui sayembara. Suryana juga menghadapi gugatan perdata terhadap rumah keluarganya dan gugatan cerai dari istrinya. Meskipun telah mencoba melakukan upaya musyawarah, mediasi di pengadilan juga tidak membuahkan hasil karena keluarganya selalu diwakilkan oleh pengacara. Suryana menegaskan bahwa jika upaya perdamaian gagal, ia siap menempuh segala langkah hukum yang diperlukan, sepanjang waktu dan biaya yang diperlukan. Dalam penjelasan mengenai motivasinya membuka sayembara, Suryana menyatakan bahwa ia ingin memberikan contoh kepada dirinya sendiri dan masyarakat bahwa membangun keluarga harmonis tidak hanya tentang urusan materi. "Saya ingin ini menjadi dakwah bagi saya dan masyarakat luas, ketika mendidik keluarga jangan seperti saya. Hanya materi, materi, dan materi, tapi akhlak dibiarkan. Itu termasuk saya sendiri, akhlak saya buruk," kata Suryana.

Dunia
| Minggu, 14 Januari 2024

Sports

Foto: Ducati Akui Nyesal dan Salah Rekrut Valentino Rossi | Pifa Net

Ducati Akui Nyesal dan Salah Rekrut Valentino Rossi

PIFA, Sports - Ducati bertaruh lagi dengan superstar MotoGP usai merekrut Marc Marquez. Manajer Ducati Davide Tardozzi meyakini, hasil Marquez akan beda dari Valentino Rossi. Pabrikan Italia itu menggaet pebalap-pebalap top dengan tujuan mengulang kejayaan bersama Casey Stoner. Rossi, juara dunia sembilan kali, bergabung selama dua tahun pada 2011-2012. Namun hasilnya mengecewakan. The Doctor tak sekalipun menang dalam 35 balapan. Pencapaian terbaik Rossi menunggangi Desmosedici hanyalah tiga kali naik podium; sekali finis ketiga di Le Mans pada musim debutnya, lalu dua kali runner-up di Le Mans dan San Marino di musim terakhirnya. Kegagalan Valentino Rossi kembali terulang usai Ducati mengangkat Jorge Lorenzo. Mantan pebalap Spanyol itu mendulang tiga kemenangan dan empat kali finis tiga besar. Akan tetapi, Lorenzo lantas menjalin kesepakatan dengan Honda untuk musim berikutnya sebelum memutuskan pensiun hanya setelah melakoni musim penuh pertamanya. Marc Marquez menjadi pertaruhan lain Ducati. Rider berusia 31 tahun itu dipastikan akan menjadi tandem baru Francesco Bagnaia selama dua tahun ke depan. Meski demikian, tidak bisa dipungkiri bahwa Marquez bergabung ketika situasi Ducati jauh membaik sehingga mendominasi lintasan balap. Sekalipun belum mampu memberikan kemenangan untuk Gresini, the Baby Alien kompetitif. Bahkan tidak sedikit yang meyakini Marquez akan bisa memenangi balapan seandainya memakai tunggangan yang sama dengan Francesco Bagnaia atau Jorge Martin. "Ini adalah sebuah pertaruhan yang sepenuhnya berbeda karena persiapan kami sekarang ini sebagai sebuah pabrikan, motor, manajemen, dan manajemen teknis," ujar Tardozzi kepada Bar Sport di GPOne, mengutip detiksport. Dia mengakui rekutan sebagai sebuah kesalahan. "Memang sebuah kesalahan ketika kami merekrut Valentino ke Ducati, saat itu kami belum siap. Ducati belum siap menangani Valentino Rossi, sedangkan sekarang kami jauh lebih siap. Saya juga mengingatkan bahwa sekarang kami punya dua juara dunia. Saat anda menangani Francesco Bagnaia, saya tidak melihat alasan mengapa anda tidak mampu menangani Marc Marquez," tuntasnya. "Dengan Valentino, saat itu timing-nya benar-benar keliru dengan Jorge Lorenzo, menurut saya dia membuat kesalahan karena terburu-buru bergabung dengan Honda. Seandainya dia menunggu beberapa hari, ceritanya akan berbeda," Tardozzi menambahkan. (yd)

Eropa
| Sabtu, 15 Juni 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5