Foto: Dok. Kemenag

Foto: Dok. Kemenag

Berandascoped-by-BerandaInternasionalscoped-by-InternasionalJumat Perdana, Jemaah Haji Diimbau Lebih Awal ke Masjidil Haram

Jumat Perdana, Jemaah Haji Diimbau Lebih Awal ke Masjidil Haram

Arab Saudi | Jumat, 17 Juni 2022

Berita Internasional, PIFA - Jemaah haji Indonesia hari ini menjalani shalat Jumat perdananya di Masjidil Haram. Kapala Seksi Transportasi Daker Makkah, Asep Subhana mengimbau jemaah yang akan melaksanakan shalat Jumat agar lebih dini menuju Masjdil Haram.

“Mengingat jemaah negara-negara lain sudah memasuki kota Makkah, diimbau kepada jemaah agar lebih awal ke Masjidil Haram, menghindari adanya kepadatan jemaah,” kata Asep ke Media Center Haji (MCH) di Makkah, Jumat (17/6/2022), dikutip PIFA dari laman Kemenag RI. 

“Selain itu, kita sudah siapkan di seluruh rute yang ada, 29 bus shalawat yang tersebar di masing-masing rute,” lanjut dia.

Asep juga meminta kepada para jemaah, sebelum dan sesudah shalat Jumat, diimbau bagi yang akan shalat Jumat di Masjdil Haram agar menaiki bus di masing-masing halte 1-2 jam sebelum azan berkumandang. 

“Begitu juga saat selesai shalat, diimbau seluruh jemaah haji agar tidak tergesa-gesa menuju terminal mengingat panas yang terik di Kota Makkah yang siang hari mencapai 40-45 derajat,” imbau Asep. 

Kemudian Asep juga mengimbau, agar jemaah berdiam sejenak di masjid 1-1,5 jam, baru menuju terminal yang berangsur lengang, lalu dan selanjutnya naik bus shalawat menuju hotel masing-masing,” terangnya. (yd

Rekomendasi

Foto: XSR 155 Warna Baru Meluncur di Awal Tahun 2025, Dukung Lifestyle Berkendara Bikers Pecinta Sport Heritage | Pifa Net

XSR 155 Warna Baru Meluncur di Awal Tahun 2025, Dukung Lifestyle Berkendara Bikers Pecinta Sport Heritage

Indonesia
| Jumat, 24 Januari 2025
Foto: Dua Staf Kedubes Israel di AS Ditembak Mat1 di Dekat Museum Yahudi, Pelaku Teriak "Free Palestine" | Pifa Net

Dua Staf Kedubes Israel di AS Ditembak Mat1 di Dekat Museum Yahudi, Pelaku Teriak "Free Palestine"

Amerika Serikat
| Jumat, 23 Mei 2025
Foto: Ramai Isu soal Matahari Kembar, Prabowo Minta Menteri Kabinet Merah Putih Merapatkan Barisan | Pifa Net

Ramai Isu soal Matahari Kembar, Prabowo Minta Menteri Kabinet Merah Putih Merapatkan Barisan

Indonesia
| Selasa, 22 April 2025
Foto: Drama Korea Terpopuler Februari 2025: Love Scout Cetak Rating Dua Digit | Pifa Net

Drama Korea Terpopuler Februari 2025: Love Scout Cetak Rating Dua Digit

Korea Selatan
| Kamis, 27 Februari 2025
Foto: Presiden Prabowo Putuskan Empat Pulau Sengketa Masuk Wilayah Aceh | Pifa Net

Presiden Prabowo Putuskan Empat Pulau Sengketa Masuk Wilayah Aceh

Nasional
| Selasa, 17 Juni 2025
Foto: Pemerintah Wacanakan Asuransi Wajib Kendaraan Bermotor, OJK Tunggu Payung Hukum | Pifa Net

Pemerintah Wacanakan Asuransi Wajib Kendaraan Bermotor, OJK Tunggu Payung Hukum

Indonesia
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: Bupati Kapuas Hulu Hadiri Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan di Putussibau Utara | Pifa Net

Bupati Kapuas Hulu Hadiri Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan di Putussibau Utara

Kapuas Hulu
| Rabu, 22 Januari 2025
Foto: DPR RI Setujui Naturalisasi Dean, Joey, dan Emil Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 | Pifa Net

DPR RI Setujui Naturalisasi Dean, Joey, dan Emil Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Indonesia
| Kamis, 6 Maret 2025
Foto: Rekontruksi Tawuran Remaja di Pontianak Utara, Korban Disabet dengan Celurit Sepanjang 180cm | Pifa Net

Rekontruksi Tawuran Remaja di Pontianak Utara, Korban Disabet dengan Celurit Sepanjang 180cm

Pontianak
| Jumat, 17 Januari 2025
Foto: RPJMD Kota Pontianak 2025-2029 Disahkan, Jembatan Garuda dan Penanganan Banjir Masuk Prioritas Pembangunan | Pifa Net

RPJMD Kota Pontianak 2025-2029 Disahkan, Jembatan Garuda dan Penanganan Banjir Masuk Prioritas Pembangunan

Pontianak
| Senin, 26 Mei 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: DPRD Kalbar Pelajari Pengelolaan Penanaman Modal Jawa Barat | Pifa Net

DPRD Kalbar Pelajari Pengelolaan Penanaman Modal Jawa Barat

Berita Lokal, PIFA – Jajaran Pansus Penanaman Modal DPRD Kalimantan Barat, menggelar studi banding di Provinsi Jawa Barat, Rabu (13/7/2022). Kegiatan ini merupakan satu rangkaian agenda studi banding ketiga Pansus lainnya di sejumlah provinsi di Pulau Jawa.  Pansus Penanaman Modal ini dipimpin langsung oleh Ketua Pansus Heri Mustamin yang didampingi Wakil Ketua DPRD, Prabasa Anantatur sebagai unsur pimpinan DPRD. Para wakil rakyat dalam Pansus ini diterima oleh Karo Hukum dan HAM Setda Jawa Barat serta Dinas Penanaman modal setempat. “Tentu ada dasar kita mengadakan studi banding di Bandung (Jawa Barat). Kaitannya dengan perubahan Perda (penanaman modal) kita itu. Sebab di Jawa Barat juga akan menggodok hal itu. Cuma mereka belum, kita duluan,” kata Wakil Ketua DPRD Kalbar, Prabasa Anantatur, Kamis (14/7/2022). Prabasa menjelaskan, pihaknya melakukan diskusi bagaimana pembentukan regulasi soal penanaman modal di Jawa Barat. Diantaranya tentang kebijakan umum, pengawasan di daerah serta masukan-masukan yang penting untuk meningkatkan iklim penanaman modal di Kalbar.  “Dapat masukan juga bagaimanan meningkatakan dan merencanakan iklim penanaman modal. Sebab Jawa Barat cukup besar. Penghasilannya, di sana itu hampir Rp59 T 2021, bicara secara Nasional ranking pertama, 13,3 persen,” papar Prabasa. Menurutnya, meskipun kontur dan pola investasi di Jawa Barat dan Kalbar jauh berbeda, namun semangat pembangunan investasi dan permodalan itu yang bisa menjadi contoh, untuk kemudian disesuaikan di Kalbar.  “Dasar kita ingin ke sana, alam kan memang jauh beda, tapi semangatnya harus ditangkap. Sebab Jabar punya 62 kawasan insudstri, yang dikelola dan dikembangkan di sana. Penanaman modal UMK saja sebesar 7 juta. Inilah yang kita pelajari nantinya,” paparnya. Hal-hal yang bisa dibawa dan menjadi masukan lain, kata Prabasa misalnya tentang insentif untuk para pengusaha yang memang menjadi dasar dalam pengembangan penanaman modal tersebut. Jawa Barat sangat konsen terhadap persoalan ini. “Kita tangkap studi ini tentang penanaman modal yang ada di provinsi, insentif perlu diberikan kepada pengusaha. Insentif untuk kemudahana perizinan dan penanaman modal, sesuai PP 24 tahun 2019. Harus kita contoh,” jelasnya.  Selain itu, yang perlu dipelajari lainnya adalah sistem informasi penanaman modal yang memang harus dibenahi. Terkait tentang misalnya hak dan kewajiban dan tanggung jawab, bagaimana bentuk kerjasamanya. “Kita harus kuat. Juga memberikan rasa aman terhadap investor. Kemudian menguatkan program peningkatan promosi penanaman modal, pengawasan izin OSS dan lain-lain. Intinya tentang pembinaan pengawasan penamaman modal itu,” ujarnya. Setelah studi banding ini, Prabasa menegaskan hal penting lainnya adalah koordinasi antara legislatif dan eksekutif mesti diperkuat. Guna mengimplementasikan hasil studi banding yang telah dilakukan di Jawa Barat tersebut.   “Kita akan adakan perubahan Perda, paling penting koordinasi. Sebab kelembagaan penanaman modal, dengan aturan sekarang juga ada perubahan terkait struktur yang isinya pejabat fungsional. Maka itu, studi ini bermanfaat sebagai bekal Pansus dan saya pribadi sebagai pimpinan DPRD dalam perbaikan Perda ini,” pungkasnya. (anp)

Kalbar
| Kamis, 14 Juli 2022

Lifestyle

Foto: Bukan Garam, Ini 5 Aroma Alami yang Tidak Disukai Ular | Pifa Net

Bukan Garam, Ini 5 Aroma Alami yang Tidak Disukai Ular

PIFA, Lifestyle - Ular sering kali menjadi benda menakutkan bagi banyak orang, dan kekhawatiran ini sering kali mengarah pada pencarian solusi untuk menjauhkannya dari rumah dan lingkungan sekitar. Salah satu mitos umum yang telah beredar adalah penggunaan garam untuk mengusir ular. Namun, faktanya, ular tidak merasakan takut terhadap garam, dan keyakinan ini hanyalah salah satu mitos yang perlu diperjelas. Ular, sebagai hewan bersisik, memiliki karakteristik tubuh yang berbeda dari hewan-hewan berlendir seperti siput, keong, dan lintah. Garam dapat menyebabkan dehidrasi pada hewan berlendir melalui efek osmosis, tetapi ini tidak berlaku untuk ular. Oleh karena itu, mengusir ular dengan garam adalah tindakan yang tidak efektif. Lalu, apa yang sebenarnya bisa digunakan untuk mengusir ular? Berikut beberapa bahan alami yang diyakini bisa membantu: 1. Asap: Ular sensitif terhadap penciuman dan dapat terganggu oleh bau-bauan yang kuat. Asap, seperti yang dihasilkan dari pembakaran jerami, dapat mengganggu penciuman ular dan mendorongnya untuk menghindar dari daerah tersebut. 2. Bawang Merah dan Putih: Aroma menyengat dari bawang merah dan putih dapat mengganggu penciuman ular. Minyak dari bawang juga bisa menempel di tubuh ular, menyebabkan sensasi disorientasi. 3. Kayu Manis: Aroma khas dari kayu manis memiliki sifat yang dapat membuat ular menghindar. Kayu manis bubuk bisa ditaburkan di area yang sering dilalui oleh ular. 4. Jeruk Nipis: Aroma kuat dari jeruk nipis dapat digunakan untuk mengusir ular. Menyebarkan bubuk kapur kering atau minyak esensial jeruk nipis di sekitar area yang diinginkan bisa menjadi penghalang. 5. Kemangi: Aroma menyengat dari kemangi dapat mengganggu penciuman ular. Penggunaan tanaman kemangi atau minyak atsiri kemangi bisa membantu dalam mencegah atau mengusir ular. Meskipun bahan-bahan alami ini dapat memberikan perlindungan dari ular, sangat penting untuk tetap berhati-hati dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat jika Anda tinggal di daerah dengan ular berbisa. Jika Anda menghadapi situasi yang melibatkan ular atau hewan berbahaya lainnya, sebaiknya minta bantuan dari ahli atau petugas yang berpengalaman dalam penanganan hewan-hewan tersebut. Keselamatan harus menjadi prioritas utama. (ad)

Indonesia
| Minggu, 27 Agustus 2023

Lokal

Foto: Sukseskan Program TMMD, Kasdam XII/Tpr Ikuti Rakornis TMMD ke-113 TA 2022 | Pifa Net

Sukseskan Program TMMD, Kasdam XII/Tpr Ikuti Rakornis TMMD ke-113 TA 2022

Berita Kubu Raya, PIFA - Dalam rangka menyukseskan pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), Kasdam XII/Tanjungpura, Brigjen TNI Djauhari, S.E., M.M., mengikuti Rapat Kerja Teknis (Rakornis) TMMD ke-113 melalui video conference dari Ruang Rapat Puskodalopsdam XII/Tpr, pada Kamis (24/3/2022). Kasdam XII/Tpr dalam kesempatan ini didampingi  Kapendam XII/Tpr, Kolonel Inf Hendra Purwanasari, S.Sos. Sedangkan Rakornis dipimpin oleh Waaster Kasad Bidang Ren dan Puanter, Brigjen TNI Mateus Jangkung Widyanto. Saat membacakan pengantar dari Aster Kasad, Waaster Kasad Bidang Ren dan Puanter menyampaikan TMMD merupakan salah satu program operasi Bakti TNI yang dilaksanakan secara terpadu dan berkelanjutan antara TNI, Polri, Kementerian, Pemda dan komponen masyarakat lainnya yang disinergikan dan diintegrasikan untuk membantu meningkatkan percepatan pembangunan di daerah guna meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat. "Pelaksanaan kegiatan TMMD dilakukan secara gotong royong dan bahu membahu antara TNI-Polri Pemerintah Daerah, Pemerintah desa dan masyarakat dengan mendayagunakan lembaga kemasyarakatan desa seperti LPM, RT/RW, Karang Taruna, PKK, Posyandu dan lembaga kemasyarakatan lainnya," kata Waaster Kasad.  Selanjutnya Ia mengatakan, program TMMD bukan hanya semata sasaran pembangunan fisik bagi masyarakat desa tetapi juga sebagai sarana untuk membangun semangat dan menggelorakan kembali budaya gotong royong dalam kehidupan masyarakat sehingga mampu mengelola potensi yang dimiliki untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah.  Adapun program non fisik TMMD merupakan upaya untuk mengedukasi masyarakat tentang berbagai hal diantaranya tentang jiwa nasionalisme, penanganan penyebaran Covid-19 stunting, Posyandu, Posbindu penyakit tidak menular, ancaman terorisme, radikalisme, bahaya narkoba, Kamtibmas dan materi lainnya. "Adapun tema yang diangkat kali ini adalah, "Dedikasi Terbaik Membangun NKRI", yang bermakna pengabdian secara terintegrasi dalam mewujudkan akselerasi pembangunan di wilayah demi kesejahteraan masyarakat dan terdukungnya pertahanan darat yang tangguh," tutupnya. (ja)

Kubu Raya
| Kamis, 24 Maret 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5