Jumlah Korban Kebakaran Los Angeles Bertambah jadi 11 Orang, Kerugian Capai Ribuan Triliun
Los Angeles | Sabtu, 11 Januari 2025
Update jumlah korban kebakaran di Los Angeles. (LA County Fire Department)
Los Angeles | Sabtu, 11 Januari 2025
Nasional
Berita Nasional, PIFA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta agar Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengecek secara faktual stok beras nasional yang ada saat ini. Hal ini dipintanya sebagai langkah antisipasi menghadapi krisis global yang diprediksi terjadi tahun 2023 mendatang. “Saya diberi waktu oleh Bapak Presiden satu minggu ini untuk mengecek kembali faktualisasi data yang ada bersama seluruh jajaran, bersama para gubernur, para bupati,” ujar Mentan Syahrul usai mengikuti rapat mengenai ketersediaan stok beras yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (31/10/2022). Mentan menerangkan, berdasarkan data dan neraca yang dimiliki oleh Kementerian Pertanian, saat ini ketersediaan beras nasional masih cukup. Bahkan, lanjutnya, dari prognosis yang disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras pada tahun ini merupakan yang tertinggi. “Pada panen tertinggi kita Maret-April itu di atas 18,3 juta [ton], kemudian panen kedua kita pada Agustus, September, Oktober itu bahkan 13 koma sekian [juta ton]. Oleh karena itu, data BPS juga menunjukkan bahwa sekarang stok-stok itu ada 60 persen di tangan rakyat sendiri,” terang Mentan Syahrul. Meskipun begitu, Presiden Jokowi memerintahkan jajarannya untuk menambah stok beras melalui beras cadangan yang ada di Badan Urusan Logistik (Bulog). Mentan memastikan pihaknya akan segera melakukan hal tersebut dalam waktu singkat. Perintah Bapak Presiden tadi, kata Mentan, untuk melakukan stocking yang sangat cukup melalui beras cadangan yang ada di Bulog. "Itu akan saya kejar dalam waktu yang sangat singkat ini," lanjut dia. Dengan ketersediaan stok beras yang mencukupi, Mentan pun berharap fluktuasi harga beras pun dapat ditangani. Mentan sendiri telah berkomitmen bersama Menteri Perdagangan, Bulog, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk bersama-sama melihat ketersediaan stok beras. “Saya sangat yakin ketersediaan cukup, bahkan data yang ada saat 2022 ini produktivitas lahan yang kita tanami sangat besar. Boleh tanya semuanya kita tidak pernah dengar ada lahan yang puso kan? Tidak pernah ada lahan yang [terdampak] bencana maksimal kan? Oleh karena itu, pasti saja hasilnya bisa kita perkirakan sesuai asumsi-asumsi atau teori-teori untuk mendapatkan hasil seperti apa,” tandasnya. Sementara Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan terpisah, ia optimistis cadangan beras pemerintah (CBP) dapat mencapai 1 juta ton pada akhir 2022. Hal tersebut dikarenakan Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah. Airlangga mengatakan, berkat aturan tersebut, Bulog memiliki keleluasaan dan fleksibilitas dalam menyerap beras rakyat. “Dengan perpres, harusnya Bulog bisa menyerap beras lebih besar (untuk CBP). Kita lihat saja kapan realisasinya,” ujarnya. (yd)
Teknologi
PIFA, Tekno - Masalah baterai yang cepat habis sering menjadi keluhan utama pengguna HP Android, terutama bagi mereka yang aktif menggunakan ponsel untuk berbagai kebutuhan, seperti bekerja, bermain game, atau menonton video. Kebiasaan sering mengecas tidak hanya merepotkan, tetapi juga bisa mempercepat penurunan kualitas baterai dalam jangka panjang. Untungnya, ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga daya tahan baterai agar tetap awet dan mengurangi frekuensi mengecas.Maka dari itu selengkapnya PIFA merangkum 6 tips praktis yang dapat membantu Anda mengoptimalkan penggunaan baterai HP Android. 1. Nonaktifkan Always-On Display Fitur Always-On Display memberikan kemudahan dengan menampilkan informasi penting seperti jam, notifikasi, atau cuaca tanpa membuka kunci layar. Namun, fitur ini terus menggunakan daya untuk menjaga layar tetap menyala, meskipun dengan intensitas rendah. Menonaktifkannya bisa memberikan penghematan baterai yang signifikan, terutama pada perangkat dengan layar OLED. Anda dapat menonaktifkannya melalui Pengaturan > Tampilan > Always-On Display, atau melalui menu cepat pada panel notifikasi. 2. Aktifkan Adaptive Battery Fitur Adaptive Battery menggunakan kecerdasan buatan untuk mempelajari kebiasaan Anda dalam menggunakan aplikasi. Aplikasi yang sering digunakan akan mendapatkan prioritas daya, sementara yang jarang digunakan akan dibatasi aktivitasnya di latar belakang. Hasilnya, konsumsi daya yang tidak perlu dapat ditekan. Untuk mengaktifkannya, buka Pengaturan > Baterai > Adaptive Battery, dan izinkan sistem bekerja secara otomatis untuk mengoptimalkan performa baterai.3. Kurangi Kecerahan LayarKurangi kecerahan layar Layar adalah salah satu komponen yang paling banyak menyedot daya baterai. Mengurangi tingkat kecerahan layar ke tingkat yang nyaman adalah cara sederhana namun efektif untuk menghemat energi. Anda juga bisa mengaktifkan fitur Brightness Auto Adjust, sehingga kecerahan layar akan menyesuaikan dengan kondisi cahaya sekitar secara otomatis. 4. Atur Mode GelapGunakan mode gelap Pada perangkat dengan layar OLED, menggunakan Mode Gelap atau Dark Mode dapat memberikan penghematan baterai yang signifikan. Ini karena layar OLED tidak memerlukan daya untuk menampilkan warna hitam, sehingga konsumsi energi berkurang.5. Batasi aplikasi di latar belakang Beberapa aplikasi terus berjalan di latar belakang, mengonsumsi daya tanpa disadari. Anda bisa memeriksa aplikasi yang paling banyak menguras baterai melalui Pengaturan > Baterai > Penggunaan Baterai, lalu pilih aplikasi yang jarang digunakan dan batasi aktivitasnya di latar belakang. Cara ini tidak hanya menghemat baterai, tetapi juga mempercepat kinerja perangkat Anda.6. Nonaktifkan deteksi “Hey Google” Fitur "Hey Google" yang terus mendengarkan perintah suara dapat menguras baterai secara signifikan. Jika Anda jarang menggunakan fitur ini, lebih baik dinonaktifkan untuk menghemat daya. (ly)
Nasional
PIFA.CO.ID, NASIONAL - Menjelang peringatan HUT Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat ke 68, yang jatuh pada tanggal 28 Januari, Penjabat (Pj) Gubernur Harisson pastikan pelaksanaan upacara atau seremoni peringatan HUT tersebut digelar secara sederhana.Hal itu sesuai dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto, yang memerintahkan efisiensi anggaran kementerian/lembaga dan kepala daerah untuk berhemat. Perintah berhemat itu dituangkan lewat Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025."Jadi saya sudah minta kepada Sekda, Asisten 1, Kepala Biro Pemerintahan supaya nanti upacara peringatan HUT Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat ke 68 sesederhana mungkin. Jadi Bapak Prabowo minta upacara-upacara, Peringatan - peringatan dan seremoni itu tidak perlu ramai dan yang lainnya zoom,” ungkapnya saat memberikan tanda penghormatan SLKS, di Balai Petiti Kantor Gubernur, Kamis (24/1/25).Harisson mengungkapkan, ada kemungkinan untuk memperingati HUT Pemprov. Yakni tidak menggelar upacara di halaman seperti tahun-tahun sebelumnya dan tidak ada acara ramah tamah.“Saya sudah minta rumuskan, ada kemungkinan kita tidak upacara di depan (Halaman) dan cukup dihadiri eselon 2 saja dan tidak ada istilah ramah tamah karena kita melakukan penghematan-penghematan," jelasnya.Selain itu ditambahkannya, terkait kegiatan - kegiatan lainnya agar dirumuskan dan diprioritaskan sebagaimana poin - poin utama dari Inpres tersebut yakni, Pertama, membatasi belanja untuk kegiatan yang bersifat seremonial, kajian, studi banding, pencetakan, publikasi, dan seminar atau focus group discussion (FGD). Kedua, pengurangan belanja perjalanan dinas sebesar 50 persen. Ketiga, pemangkasan belanja yang bersifat pendukung dan tak memiliki output terukur. Keempat, pembatasan belanja honorarium melalui pembatasan jumlah tim dan besaran honorarium yang mengacu pada Peraturan Presiden mengenai Standar Harga Satuan Regional.Kemudian poin Kelima adalah memfokuskan anggaran belanja pada target kinerja satuan pelayanan publik. Keenam, selektif dalam memberikan hibah langsung, baik dalam bentuk uang, barang, maupun jasa kepada kementerian/lembaga (K/L). Ketujuh, penyesuaian sumber APBD 2025 dari dana transfer ke daerah (TKD) yang totalnya mencapai Rp50,59 triliun."Kegiatan - kegiatan yang output outcome indikator kurang jelas itu mungkin harus kita hilangkan. Kita juga akan melakukan perubahan, kita akan melakukan sinkronisasi program dan visi misi seiring dengan dilantiknya nanti Bapak Ria Norsan dan Bapak Krisantus sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur definitif”, terangnya.Pada kesempatan tersebut, Harisson juga menyampaikan, dalam rangka memperingati Hari Jadi Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat ke 68, Harisson mengajak seluruh ASN untuk terus meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.“Mari bersama kita luruskan niat dalam bekerja karena ibadah kepada Allah subhanahu wata’ala. Sehingga mendapat ridho-Nya dalam membangun Indonesia dan Kalimantan Barat tercinta”, ungakapnya Harisson.