Jumlah pemilih Pemilu di Rutan Kelas IIA Pontianak mengalami peningkatan. (Dok. PIFA/Andrie P Putra)

PIFA, Lokal - Rutan Kelas II A Pontianak, Kalimantan Barat menggelar pemungutan suara Pemilu 2024 bagi para warga binaan pemasyarakatan (WBP), Rabu (14/2/2024).

Dalam Pemilu kali ini, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) dan daftar pemilih tetap tambahan (DPTB) di mengalami peningkatan. 

Kepala Rutan Kelas II A Pontianak, Raja M Ismael Novadiansyah mengatakan, jumlah daftar pemilih di Rutan yang telah ditetapkan KPU sebanyak 455 ditambah DPTB sebanyak 253 orang. 

"Secara keseluruhan jumlah pemilih di sebanyak 708 pemilih, jumlah ini meningkat dari 2019 saat itu hanya 100 pemilih," katanya.

Dia mengatakan, berdasarkan data WBP yang ada, total penghuni Rutan Kelas II A Pontianak sebanyak 954 orang. Namun dari jumlah itu 246 diantaranya tak dapat menggunakan hak pilih.

"Ada kendala NIK atau KTP nya belum tervalidasi di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sehingga tidak terdata di DPT maupun DPTB," jelasnya. 

Raja menerangkan, jumlah partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 di Rutan Kelas II A Pontianak mengalami peningkatan ketimbang lima tahun lalu.

"Peningkatan jumlah pemilih signifikan," ujarnya.

Dalam pelaksanaan pemungutan suara ini, KPU telah menyiapkan tiga tempat pemungutan suara (TPS). 

Pihak Rutan mengemas pemilihan ini bergaya tiga etnik yakni Tionghoa, Dayak dan Melayu sebagai representasi tiga etnik mayoritas di Pontianak. (ad)

PIFA, Lokal - Rutan Kelas II A Pontianak, Kalimantan Barat menggelar pemungutan suara Pemilu 2024 bagi para warga binaan pemasyarakatan (WBP), Rabu (14/2/2024).

Dalam Pemilu kali ini, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) dan daftar pemilih tetap tambahan (DPTB) di mengalami peningkatan. 

Kepala Rutan Kelas II A Pontianak, Raja M Ismael Novadiansyah mengatakan, jumlah daftar pemilih di Rutan yang telah ditetapkan KPU sebanyak 455 ditambah DPTB sebanyak 253 orang. 

"Secara keseluruhan jumlah pemilih di sebanyak 708 pemilih, jumlah ini meningkat dari 2019 saat itu hanya 100 pemilih," katanya.

Dia mengatakan, berdasarkan data WBP yang ada, total penghuni Rutan Kelas II A Pontianak sebanyak 954 orang. Namun dari jumlah itu 246 diantaranya tak dapat menggunakan hak pilih.

"Ada kendala NIK atau KTP nya belum tervalidasi di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sehingga tidak terdata di DPT maupun DPTB," jelasnya. 

Raja menerangkan, jumlah partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 di Rutan Kelas II A Pontianak mengalami peningkatan ketimbang lima tahun lalu.

"Peningkatan jumlah pemilih signifikan," ujarnya.

Dalam pelaksanaan pemungutan suara ini, KPU telah menyiapkan tiga tempat pemungutan suara (TPS). 

Pihak Rutan mengemas pemilihan ini bergaya tiga etnik yakni Tionghoa, Dayak dan Melayu sebagai representasi tiga etnik mayoritas di Pontianak. (ad)

0

0

You can share on :

0 Komentar