Justin Kluivert Makin Ganas di EPL, Anak Pelatih Timnas Indonesia ini Hattrick Bersama Bournemouth!
Inggris | Minggu, 19 Januari 2025
Momen Justin Kluivert didapuk menjadi Player of The Match usai hattrick dan antar Bournemouth hajar eks klub ayahnya, Newcastle United. (Reuters)
Inggris | Minggu, 19 Januari 2025
Lifestyle
PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Olahraga seperti jalan kaki dikenal sebagai cara ampuh untuk membakar kalori. Namun, bagi yang tidak memiliki waktu, aktivitas rumah tangga seperti menyapu, mengepel, dan mencuci baju sering dijadikan alternatif untuk tetap aktif.Dikutip dari Times of India, baik jalan kaki maupun bersih-bersih rumah dapat membantu membakar kalori dan memiliki manfaat tersendiri.Manfaat Jalan KakiMenurut Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), jalan kaki bisa membakar sekitar 5,60 hingga 7,00 kalori per menit atau 168–210 kalori dalam 30 menit, tergantung intensitasnya. Selain itu, jalan kaki juga bermanfaat untuk kesehatan jantung, memperkuat otot, serta mengurangi stres.Manfaat Bersih-Bersih RumahMeskipun dianggap membosankan, pekerjaan rumah tangga juga dapat membantu membakar kalori. Misalnya, mengepel dapat membakar 200 kalori per jam, berkebun sekitar 250–300 kalori per jam, dan mencuci piring sekitar 90 kalori per jam.Mana yang Lebih Efektif?Jika tujuannya adalah membakar kalori dalam waktu cepat, maka jalan kaki lebih efektif. Namun, bagi yang ingin tetap aktif sambil menyelesaikan pekerjaan rumah, bersih-bersih bisa menjadi pilihan. Keduanya sama-sama bermanfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh.
Internasional
Berita Internasional, PIFA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendorong agar potensi besar yang dimiliki Indonesia mulai dari kekayaan sumber daya alam (SDA), sumber daya manusia (SDM) yang diwarnai bonus demografi, hingga pasar yang besar digunakan dalam membangun strategi untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju. Hal ini disampaikannya saat memberikan pidato kunci pada Kompas100 CEO Forum Tahun 2022, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (2/12/2022) pagi. “Inilah kekuatan yang sering tidak kita sadari dan harus saya ingatkan terus, termasuk posisi kita di jalur perdagangan dunia. Kekuatan inilah yang harus kita ingat-ingat terus dalam rangka membangun sebuah strategi besar, bisnis negara, strategi besar ekonomi negara, agar kita bisa mencapai visi yang kita inginkan,” ujarnya, mengutip laman Setkab RI. Presiden mengungkapkan, berdasarkan pantauan yang ia lakukan, terdapat sejumlah negara yang bergantung pada komoditas dari Indonesia. “Sebetulnya ini sudah beberapa kali saya cek, siapa sih yang tergantung kepada kita, ternyata banyak sekali. Begitu batu bara kita setop dua minggu saja, yang telepon ke saya banyak sekali kepala negara, perdana menteri, presiden. Oh ini tergantung, tergantung, tergantung, tergantung, tergantung, kok banyak sekali? Saya kaget juga,” kata Presiden. Hal serupa juga terjadi saat Indonesia menghentikan ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya beberapa waktu lalu. Presiden menyampaikan, penghentian tersebut karena pemerintah mengutamakan pemenuhan kebutuhan dalam negeri. “Begitu juga minyak, CPO, begitu kita setop karena saya harus setop, banyak pertanyaan dari luar, dari IMF, dari Bank Dunia, ‘kenapa setop? Ya karena dalam negerinya hilang barangnya, saya harus utamakan rakyat saya dulu,’ saya sampaikan,” kata Presiden. Di hadapan para CEO, Presiden pun mendorong agar Indonesia menghasilkan produk-produk yang menciptakan ketergantungan dari negara lain, salah satunya adalah baterai untuk kendaraan listrik. “Kita tetap membuka ekonomi kita, keterbukaan ekonomi. Tetapi sekali lagi, harus kita bisa mendesain negara lain tergantung pada kita, harus. Jangan sampai kita ini hanya menjadi cabang,” tutupnya.