Justin Trudeau Umumkan Pengunduran Diri sebagai Perdana Menteri Kanada
Kanada | Selasa, 7 Januari 2025
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengundurkan diri. (AFP)
Kanada | Selasa, 7 Januari 2025
Pifabiz
Politik Kalbar - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mengadakan pengukuhan kepada Abang Muhammad Nasir sebagai Ketua DPW. Dalam kesempatan itu, Abang Muhammad Nasir mematok target dan menyampaikan komitmennya untuk memenangi Pemilu 2024. Berlangsung di Hotel Kapuas Palace, Kota Pontianak (28/8/2021), diadakan juga Rapat Pimpinan Wilayah (RAPINWIL) dalam acara tersebut. Seperti dilansir dari Antara Kalbar (29/8/2021), Ketua DPW PPP Kalbar berkomitmen untuk siap berkompetisi memenangkan Pemilu 2024 dengan tetap menjaga kekompakan dan solidaritas seluruh pengurus PPP di wilayah Kalimantan Barat. “Saya yakin kita mampu berkompetisi dengan partai lain, apalagi kita sudah banyak mendapatkan dukungan dari berbagai pihak baik para tokoh, ormas termasuk para pengusaha di luar kepengurusan partai dan saya melihat semangat para pengurus PPP juga sudah luar biasa," ucapnya. Selain itu Nasir menyampaikan jangan sampai masing-masing mengedepankan ego, agar upaya untuk memenangkan Pemilu dan membesarkan partai bisa dicapai secara bersama-sama, serta mengevaluasi kinerja PPP pada saat pemilu 2019 yang mengalami penurunan. “Kita harus lepaskan ego masing-masing, jika ingin memperbanyak kursi di DPRD kabupaten atau kota di wilayah Kalbar, tentunya pemilu 2019 menjadi evaluasi dan tanggungjawab kita bersama, saya yakin kita mampu lebih baik lagi, dengan bekerjasama untuk membesarkan PPP di Kalbar” tegasnya. Kemudian mantan Bupati Kapuas Hulu dua priode ini juga menegaskan bahwa DPW PPP Kalbar membuka peluang sebesar-besarnya bagi siapapun yang ingin bergabung dan membesarkan partai ini. “Semakin banyak yang bergabung dengan PPP maka semakin baik untuk membesarkan partai dan saya lihat para pengurus mau pun kader mulai bersemangat," pertegasnya Nasir juga menyampaikan dengan dikukuhnya kepengurusan DPW PPP Kalbar priode 2021-2026, maka pertengahan September 2021 akan di adakan Musyawarah Cabang (Muscab) dengan ditargetkan selsai pada pertengahan Oktober 2021 dan meminta semua pihak untuk mendukung. “Sekali lagi saya mohon dukungan dan kerjasama semua pihak termasuk kepada Dewan Pembina yang saat ini masih menjadi kader aktif yaitu pak Sutarmidji yang juga merupakan Gubernur Kalimantan Barat dan juga kepada para ulama dan tokoh serta seluruh kepengurusan PPP di Kalimantan Barat," pintanya.
Lokal
Tidak hanya mall, pusat perbelanjaan, serta jenis usaha yang sifatnya non esensial seperti toko pakaian, furniture dan sebagainya di Kota Pontianak dibatasi hanya sampai pukul 17.00 WIB. Peraturan tersebut, menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 17 Tahun 2021 dan Instruksi Gubernur Kalbar Nomor 445 Tahun 2021. Satgas Covid-19 Kota Pontianak melakukan langkah-langkah dalam menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara ketat di Kota Pontianak. Satu diantaranya merevisi Surat Edaran Wali Kota Pontianak terkait PPKM secara ketat. “Beberapa poin tambahan revisi itu seperti penutupan jam operasional pusat perbelanjaan seperti mall menjadi pukul 17.00 WIB,” ujar Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono usai menggelar rapat koordinasi Tim Satgas Covid-19 di Ruang Rapat Kantor Wali Kota, Kamis (8/7/2021). Sedangkan untuk warung kopi dan rumah makan, Edi menyarankan untuk tidak makan ditempat dan tidak bergerombol. Namun untuk jenis usaha sektor esensial seperti apotek, toko obat dan toko-toko yang menjual sembako tetap diizinkan buka. “Karena menyangkut kebutuhan dasar masyarakat. Sedangkan bagi seluruh kegiatan non esensial maksimal kita perbolehkan hingga pukul 17.00 WIB,” ucapnya. Pemberlakuan pembatasan ini, merupakan upaya Pemkot Pontianak untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 yang kian meluas. Hingga saat ini, Pontianak masih masuk kategori zona merah dengan peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19. Untuk itu, dirinya tak henti-henti mengingatkan masyarakat untuk tetap patuh terhadap protokol kesehatan. Kepada camat dan lurah se-Kota Pontianak, Edi menekankan agar memperketat wilayahnya masing-masing, terutama jika ada warganya yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Sports
PIFA, Sports - Federasi Sepakbola Jerman (DFB) telah mengambil langkah drastis dengan memecat Hansi Flick dari jabatan pelatih Timnas Jerman. Keputusan ini datang setelah rangkaian hasil buruk yang dialami Die Nationalmannschaft, di mana salah satu pemicunya adalah kekalahan 1-4 memalukan dari tim nasional Jepang. Pemecatan resmi terhadap Flick diumumkan pada Minggu 10 September 2023 malam WIB. Hansi Flick, yang sebelumnya sukses menangani Bayern Munich, harus meninggalkan posisinya setelah performa buruk yang ditunjukkan oleh Nationalelf dalam beberapa pertandingan terakhir. Timnas Jerman mengalami periode sulit dengan tidak mampu meraih kemenangan dalam lima pertandingan terakhir, hanya mampu meraih satu hasil imbang dan mengalami empat kekalahan. Kekalahan terbaru yang sangat mencolok adalah ketika mereka menjamu tim nasional Jepang dalam pertandingan persahabatan. Di Volkswagen Arena, Jerman mengalami kekalahan telak dengan skor 1-4 dari Jepang, sebuah hasil yang sangat mengejutkan. Hasil-hasil buruk ini akhirnya membuat DFB memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Flick. Rudi Voeller, Direktur DFB, mengakui bahwa Timnas Jerman tidak mengalami perkembangan yang signifikan di bawah kepemimpinan Flick. Oleh karena itu, keputusan untuk memecat pelatih berusia 58 tahun itu diambil tanpa keraguan. "Hansi Flick dan staf pelatihnya telah berusaha keras untuk menciptakan perubahan positif setelah kami tersingkir dari Piala Dunia di Qatar. Namun, hasil pertandingan melawan Jepang dengan jelas menunjukkan bahwa kami tidak dapat melanjutkan dengan konstelasi ini," ujar Voeller. Voeller juga mengekspresikan rasa kekecewaannya karena pemecatan Flick, mengatakan bahwa dia sebelumnya yakin bahwa Flick dapat membawa timnas kembali ke jalur yang sukses. Keputusan ini tidak diragukan lagi merupakan langkah berani dari DFB dalam upaya untuk memperbaiki performa timnas Jerman di masa mendatang. (hs)