Juventus Bungkam AC Milan 2-0 di Allianz Stadium
Italia | Minggu, 19 Januari 2025
Juventus kalahkan AC Milan 2-0 di Allianz Stadium, misi balas dendam tuntas usai kalah di semifinal Supercoppa Italiana. (Dok. Juventus)
Italia | Minggu, 19 Januari 2025
Teknologi
Berita Technology, PIFA - TikTok mulai membuat gebrakan baru demi saingi kompetitornya. Media sosial asal China tersebut berencana membuka cara baru bagi para kreator konten untuk menghasilkan pendapatan dengan berbagi pendapatan iklan dengan para kreator lainnya. Dilansir dari Antara, skema tersebut nantinya akan diterapkan seperti skema berbagi pendapatan yang dilakukan oleh YouTube yang membuat kreatornya bisa memonetasi videonya setelah ditonton oleh sejumlah pengguna lainnya. Sedangkan TikTok nantinya akan menerapkan skema embagian pendapatan tersebut kepada kreator konten dengan prestasi video yang menempati posisi tertinggi ketika video kreator itu telah mempromosikan iklan tertentu. Dilansir dari The Verge, program yang nantinya disebut sebagai TikTok Pulse tersebut rencananya akan menyasar pada hanya sekitar empat persen kreator dengan video teratas dari semua video di TikTok yang nantinya juga diharuskan mempromosikan iklan tertentu. Persyaratan lainnya adalah kreator diwajibkan setidaknya memiliki 100 ribu pengikut agar bisa mendapatkan bagian dari pendapatan iklan tersebut. Jika kreator menyetujui skema ini, TikTok akan berbagi 50 persen pendapatan iklan dari program Pulse. General Manager solusi bisnis global TikTok di Amerika Utara, Sandie Hawkins, menyatakan bahwa skema tersebut mirip dengan skema yang ditawarkan YouTube. Hawkins menambahkan bahwa TikTok Pulse rencananya akan diluncurkan pada bulan Juni 2022 di AS, dengan peluncuran sejumlah negara lain pada sekitar musim gugur 2022. Hingga saat ini, cara utama TikTok untuk memberi pendapatan kepada pembuat konten adalah melalui “Creator Fund”, yang membayar pengguna tertentu berdasarkan popularitas video mereka. Tetapi banyak kreator konten mengatakan bahwa pembayaran dari program ini kecil dan tidak konsisten, yang dianggap tidak berkelanjutan seperti yang dimiliki program iklan YouTube untuk kreator videonya. Sedangkan apakah Program Pulse ini akan diluncurkan di Indonesia atau tidak hingga kini belum diketahui.
Lokal
PIFA, Lokal - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah menjalin kerja sama yang erat dengan PT. Menggala Rambu Utama (PT MRU) dalam upaya pelestarian satwa liar beruang madu. Dalam langkah konkret untuk melestarikan jenis beruang madu, KLHK telah melepaskan dua individu beruang madu betina ke habitat aslinya di areal PT MRU, yang terletak di Kabupaten Kubu Raya. "Jadi, ada dua satwa individu beruang madu berjenis kelamin betina sudah kami lepaskan agar dapat berkembang biak. Ini merupakan komitmen perizinan perusahaan yang siap untuk memelihara beruang madu yang dulu hampir punah." kata Sekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bambang Hendroyono, Selasa (24/1/23). Kerja sama ini melibatkan sejumlah pihak, termasuk Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat, Balai Pengelolaan Hutan Lestari (BPHL) VIII Pontianak, dan PT. MRU, serta melibatkan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan lainnya. Upaya pelepasan satwa ini memiliki landasan hukum yang kuat dengan perizinan perusahaan yang akan memantau dan melindungi satwa tersebut di habitatnya. PT. MRU telah menyiapkan areal konsesinya sebagai lingkungan yang aman dan nyaman bagi beruang madu. Mereka juga memasang alat pelacakan di kaki beruang madu ini sehingga dapat dipantau melalui satelit, memastikan keberadaan dan keamanan mereka dalam habitat alaminya. Bambang Hendroyono menegaskan bahwa langkah ini sangat penting dalam rangka penyelamatan satwa liar seperti beruang madu selama hutan alam masih ada, termasuk hutan lindung dan hutan produksi. Sinergi dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, seperti Bupati Kubu Raya dan Gubernur Kalimantan Barat, juga menjadi faktor kunci dalam upaya penyelamatan satwa liar agar tidak punah. Sementara itu, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, mengapresiasi program pelepasliaran satwa ini sebagai langkah nyata dalam memberikan keamanan bagi area tersebut. Program ini juga diharapkan dapat mempercepat komitmen perusahaan-perusahaan lain untuk turut serta dalam menjaga dan melindungi satwa liar di wilayah tersebut, mengingat banyak ancaman yang dapat mengganggu keberadaan mereka, seperti kebakaran hutan (Karhutla) dan ancaman lainnya. "Kita bersyukur dengan adanya program itu juga akan membuat percepatan dari komitmen perusahaan-perusahaan yang juga ikut memberikan area itu aman. Sehingga dapat mengawal dan menjaga satwa-satwa, karena begitu banyak ancaman yang mungkin akan terjadi, seperti Karhutla dan lainnya," kata Muda. (ad)
Lokal
Berita Sanggau, PIFA - Bupati Sanggau, Paolus Hadi menginstruksikan jajarannya agar memperkuat penanganan stunting dengan data yang akurat. Menurutnya, data itu penting. Instruksi tersebut disampaikan Paolus Hadi dalam Rapat Koordinasi Aksi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2022 di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Sanggau, Kamis, (28/4/2022). “Agar kita dapat menyajikan data yang akurat, sehingga dapat menjadi bahan evaluasi, menunjukkan datanya dan kira-kira dimana titik lemahnya. Supaya yang menjadi target kita untuk tahun 2024 mendatang bisa tercapai,” ujar Paolus Hadi. Ia juga memerintahkan agar tim percepatan penurunan stunting diperkuat. “Adapun yang menjadi leader untuk penanganan stunting ini yaitu Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana. Saya berpesan agar tim percepatan penurunan stunting diperkuat, gerak cepat dan disertai data yang akurat,” katanya. Penurunan angka stunting, lanjut dia, dapat dilakukan melalui Posyandu. “Untuk menurunkan angka stunting saya kira dapat dilakukan melalui Posyandu. Karena melalui kegiatan Posyandu kita dapat By Name, By Address. Sehingga kita dapat melihat anak-anak kita yang mengalami stunting,” tuturnya. “Dengan adanya data tersebut, tim dapat turun langsung ke lapangan untuk melakukan tindak lanjut penanganannya, baik dengan memberikan makanan yang sehat, bergizi dan juga susu. Melalui data tersebut juga kita dapat melihat perkembangan anak-anak kita yang stunting ini apakah ada perubahan atau tidak,” pungkas Bupati. (ja)