PIFA, Nasional - Pemerintah akan membuka peluang pendaftaran Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) mulai tanggal 17 September 2023.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, mendorong masyarakat yang tertarik untuk menjadi abdi negara untuk mempersiapkan diri dengan seksama dan mematuhi semua persyaratan pendaftaran, termasuk batas usia, posisi jabatan, kualifikasi pendidikan, dan lain-lain yang relevan dengan masing-masing formasi, baik untuk calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Calon pelamar harus mengetahui formasi jabatan yang akan dilamar secara spesifik. Apakah jabatan tersebut dibuka untuk menjadi CPNS atau PPPK,” kata Anas, Rabu (30/08), dikutip PIFA dari laman Setkab RI.

Anas menekankan bahwa calon pelamar sebaiknya aktif mencari informasi melalui laman resmi atau media sosial instansi pemerintah yang berkaitan dengan seleksi CASN.

“Seperti tahun-tahun sebelumnya, seluruh syarat dan ketentuan akan diinformasikan secara terbuka,” tandas dia.

Anas menyebut bahwa calon pelamar seharusnya sudah menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan, seperti ijazah, transkrip nilai, Kartu Tanda Penduduk (KTP), akta kelahiran, daftar riwayat hidup, dan dokumen lain yang akan diumumkan dalam pengumuman seleksi.

“Setiap instansi punya persyaratan khusus masing-masing. Cermati dokumen yang dibutuhkan untuk melamar karena calon pelamar. Jangan sampai ini menjadi kendala saat melamar,” jelasnya.

Berdasarkan Surat Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 8229/B-KS.04.01/SD/K/2023 mengenai Jadwal Pelaksanaan Seleksi CASN Tahun 2023, pengumuman seleksi CASN akan dilakukan oleh setiap instansi pemerintah pada 16-30 September 2023. Proses pendaftaran akan dimulai sejak 17 September hingga 6 Oktober 2023.

Abdullah Azwar Anas menjelaskan bahwa arah kebijakan pengadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2023 akan difokuskan pada pemenuhan pelayanan dasar, khususnya guru dan tenaga kesehatan.

“Untuk rincian formasi apa yang akan dibuka, nanti tunggu pengumumannya,” ungkap Anas.

Anas menekankan bahwa pelaksanaan seleksi CASN akan mengutamakan sistem yang transparan dan akuntabel dengan pemanfaatan ujian berbasis komputer (Computer Assisted Test/CAT), yang memungkinkan nilai peserta terlihat secara real-time. Anas juga memperingatkan agar masyarakat tidak terpedaya oleh oknum yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan tertentu.

“Harap berhati-hati terhadap oknum yang menjanjikan kelulusan dan meminta imbalan, karena sudah dapat dipastikan penipuan. Persiapkan diri semaksimal mungkin untuk dapat mengikuti rangkaian seleksi CASN,” imbaunya.

Anas menutup pernyataannya dengan mengingatkan calon pelamar bahwa mereka yang berminat menjadi CPNS atau PPPK harus siap ditempatkan di berbagai wilayah Indonesia dan menerima gaji sesuai ketentuan yang berlaku.

“Perlu komitmen yang tinggi bagi setiap individu yang mengabdikan dirinya untuk negara. Harus bersedia ditempatkan dimanapun termasuk daerah terpencil,” pesan Anas. (yd)