Foto: Freepik/Wayhomestudio

Berita Nasional, PIFA - Kabar baik, per Jumat (4/3/2022), capaian vaksinasi COVID-19 nasional tembus 70,38% atau setara dengan 146.577.204 dosis, dari target sasaran 208.265.720 penduduk. Kabar baik lainnya, pasien rumah sakit secara nasional juga turun hari ini ke level 31% (4/3) dari hari sebelumnya di level 32% (3/3).

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid., mengatakan capaian vaksinasi dosis 2 penting untuk penanganan dan pencegahan pandemi COVID-19.

"Tapi, perjalanan kita belum selesai sampai di sini. Target kita untuk dapat mencapai 70% dari total populasi Indonesia, ditambah dengan vaksinasi booster yang saat ini juga sudah dibuka untuk umum dan bisa dilakukan setelah 3 bulan sejak vaksinasi primer dosis 1 dan 2,'' lanjutnya, seperti dikutip PIFA dari laman kemkes.go.id, Sabtu (5/3).

Dia menambahkan, efektivitas vaksinasi COVID-19 masih tinggi untuk mencegah pasien bergejala berat hingga kematian akibat COVID-19.

Sejak 21 Januari-26 Februari 2022 dari 5.013 pasien COVID-19 yang meninggal, masih didominasi pasien yang belum lengkap vaksinasinya (69%). Selain itu, vaksinasi juga sangat diperlukan bagi kelompok lansia, komorbid, dan anak-anak yang terhitung rentan bergejala berat saat terinfeksi COVID-19.

Kemudia indikator penanganan COVID-19 lainnya yang terus membaik adalah menurunnya kasus konfirmasi harian yang hari ini menjadi 26.347, turun dari hari kemarin (3/3) yang berada di level 37.259. Angka kasus aktif juga turun sebesar 14.443 menjadi 517.253 setelah kemarin berada di 531.696.

Lebih lanjut, dr. Nadia mengungkapkan bahwa pemerintah masih terus berupaya untuk mengendalikan pandemi dengan secara konsisten menurunkan jumlah kasus, positivity rate, hingga fatalitas secara nasional.

"Saat ini sudah 15 provinsi yang konsisten menunjukkan penurunan jumlah kasus harian dan 8 provinsi menunjukkan pelandaian jumlah kasus harian. Ini sinyal yang positif bagi upaya yang sudah dilakukan bersama-sama,'' ungkap dr. Nadia.

Tak hanya itu, Kemenkes juga terus mengimbau masyarakat agar bersedia bekerja sama dalam melakukan testing dan tracing demi mempersempit ruang lingkup penularan COVID-19. Pengetatan protokol kesehatan juga masih perlu dilakukan secara kolektif demi membantu program pemerintah, vaksinasi lengkap dan vaksinasi booster menjadi senjata pelengkap untuk pencegahan pandemi COVID-19 di Indonesia. (yd)

Berita Nasional, PIFA - Kabar baik, per Jumat (4/3/2022), capaian vaksinasi COVID-19 nasional tembus 70,38% atau setara dengan 146.577.204 dosis, dari target sasaran 208.265.720 penduduk. Kabar baik lainnya, pasien rumah sakit secara nasional juga turun hari ini ke level 31% (4/3) dari hari sebelumnya di level 32% (3/3).

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid., mengatakan capaian vaksinasi dosis 2 penting untuk penanganan dan pencegahan pandemi COVID-19.

"Tapi, perjalanan kita belum selesai sampai di sini. Target kita untuk dapat mencapai 70% dari total populasi Indonesia, ditambah dengan vaksinasi booster yang saat ini juga sudah dibuka untuk umum dan bisa dilakukan setelah 3 bulan sejak vaksinasi primer dosis 1 dan 2,'' lanjutnya, seperti dikutip PIFA dari laman kemkes.go.id, Sabtu (5/3).

Dia menambahkan, efektivitas vaksinasi COVID-19 masih tinggi untuk mencegah pasien bergejala berat hingga kematian akibat COVID-19.

Sejak 21 Januari-26 Februari 2022 dari 5.013 pasien COVID-19 yang meninggal, masih didominasi pasien yang belum lengkap vaksinasinya (69%). Selain itu, vaksinasi juga sangat diperlukan bagi kelompok lansia, komorbid, dan anak-anak yang terhitung rentan bergejala berat saat terinfeksi COVID-19.

Kemudia indikator penanganan COVID-19 lainnya yang terus membaik adalah menurunnya kasus konfirmasi harian yang hari ini menjadi 26.347, turun dari hari kemarin (3/3) yang berada di level 37.259. Angka kasus aktif juga turun sebesar 14.443 menjadi 517.253 setelah kemarin berada di 531.696.

Lebih lanjut, dr. Nadia mengungkapkan bahwa pemerintah masih terus berupaya untuk mengendalikan pandemi dengan secara konsisten menurunkan jumlah kasus, positivity rate, hingga fatalitas secara nasional.

"Saat ini sudah 15 provinsi yang konsisten menunjukkan penurunan jumlah kasus harian dan 8 provinsi menunjukkan pelandaian jumlah kasus harian. Ini sinyal yang positif bagi upaya yang sudah dilakukan bersama-sama,'' ungkap dr. Nadia.

Tak hanya itu, Kemenkes juga terus mengimbau masyarakat agar bersedia bekerja sama dalam melakukan testing dan tracing demi mempersempit ruang lingkup penularan COVID-19. Pengetatan protokol kesehatan juga masih perlu dilakukan secara kolektif demi membantu program pemerintah, vaksinasi lengkap dan vaksinasi booster menjadi senjata pelengkap untuk pencegahan pandemi COVID-19 di Indonesia. (yd)

0

0

You can share on :

0 Komentar