Kabar Buruk! Mees Hilgers Cedera Lagi Saat FC Twente Imbangi Olympiakos di Liga Eropa 2024
Eropa | Jumat, 13 Desember 2024
Bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers yang bermain untuk skuad FC Twente kembali cedera di laga Liga Eropa lawan klub Yunani, Olympiakos. (Dok. FC Twente)
Eropa | Jumat, 13 Desember 2024
Internasional
PIFA, Internasional - Pakar menduga ledakan dahsyat kapal selam Titan yang hendak berkunjung ke bangkai Titanic terjadi begitu cepat, kemungkinan dalam 0,05 detik. Peristiwa tersebut dapat menghancurkan kapal menjadi berkeping-keping karena mengalami implosi atau ledakan akibat tekanan besar di kedalaman laut. Kehancuran total akan terjadi dalam waktu 1/20 detik, yang sangat singkat untuk disadari oleh orang-orang di dalam kapal selam, seperti yang dilaporkan oleh Insider. "Saya tahu itu bukan kenyamanan bagi keluarga dan pasangan, tetapi mereka meninggal seketika. Mereka bahkan tidak menyadari ada yang salah," ungkap jurnalis yang fokus pada isu sains, teknologi, dan lingkungan, David Pogue, mengutip CNN. Ahli kapal selam lainnya dari Universitas Adelaide, Eric Fusil, juga berpendapat bahwa penumpang di dalam kapal selam mungkin tidak menyadari ledakan tersebut. "Mereka tak menyadari bahwa mereka sedang sekarat karena mereka tak bisa memproses informasi secepat itu," kata Fusil, dikutip ABC. Kemudian, ia menjelaskan bahwa kegagalan bejana tekan dapat menyebabkan ledakan. Kejadian ini dapat terjadi dalam waktu 20 milidetik atau 0,02 detik. Lambung tekan kapal Titan terbuat dari kombinasi titanium dan bahan komposit serat karbon. "Bejana tekan titanium sangat elastis, bisa menghancurkan dan kemudian mengembalikan ke bentuk awalnya," tandasnya. Kapal Titan meledak saat akan mengunjungi bangkai kapal Titanic yang terletak pada kedalaman 3.800 meter pada hari Minggu. Mereka berangkat dari Cape Code. Namun, setelah satu jam dan 45 menit menyelam, kapal tersebut kehilangan kontak. Tim SAR segera mengecek lokasi terakhir dan memetakan daerah pencarian. Upaya ini berlangsung selama empat hari. Pada hari Kamis, tim akhirnya menemukan puing-puing yang diidentifikasi sebagai kapal Titan, sekitar 200 meter dari bangkai Titanic. Diberitakan sebelumnya, Direktur Operasi Pemulihan dan Rekayasa Laut Angkatan Laut Amerika Serikat, Paul Hankins, mengumumkan bahwa tim pencarian kapal selam telah menemukan lima potongan besar puing-puing yang diidentifikasi berasal dari kapal selam Titan. Hankins menjelaskan bahwa bagian muncung kapal yang terletak di luar lambung tekanan adalah potongan pertama yang ditemukan. Selanjutnya, mereka menemukan puing-puing besar yang merupakan bagian belakang dari lambung kapal. Tim pencarian juga menemukan medan puing-puing kedua, yang lebih kecil, di dalam medan puing-puing pertama. Di area ini, mereka menemukan bagian ujung lain dari lambung tekanan. "Kami terus memetakan medan puing-puing dan, seperti yang dikatakan oleh laksamana, kami akan melakukan yang terbaik untuk memetakan sepenuhnya apa yang ada di sana," lanjutnya. (yd)
Nasional
PIFA.CO.ID, NASIONAL - Pakar Hukum Tata Negara, Bivitri Susanti, menegaskan bahwa kekhawatiran akademisi dan protes publik terhadap revisi Undang-Undang TNI bukan tanpa alasan. Ia menilai revisi tersebut berpotensi mengembalikan dwifungsi TNI, yang dalam jangka panjang dapat merusak demokrasi dan bahkan membawa Indonesia ke arah negara otoriter.Dalam diskusi online bersama Koreksi, Minggu (16/3/2025), Bivitri menjelaskan bahwa militer dan demokrasi memiliki paradigma yang sangat berbeda. Demokrasi menuntut partisipasi, akuntabilitas, dan transparansi, sedangkan militer beroperasi dengan prinsip komando, penggunaan senjata, dan kekerasan yang sah.Ia merujuk pada Pasal 30 UUD 1945 yang menegaskan bahwa TNI merupakan alat negara untuk menjaga kedaulatan dan pertahanan. Namun, jika prajurit aktif menduduki jabatan sipil, ada risiko kebijakan publik lebih tunduk pada sistem komando ketimbang partisipasi masyarakat."Dengan sistem komando, tentara pasti membuat kebijakan secara top-down. Dalam militer, perintah harus dipatuhi tanpa ruang untuk diskusi kritis. Ini berbeda dengan demokrasi yang menuntut transparansi dan partisipasi publik," jelasnya.Bivitri menekankan bahwa masuknya paradigma militer ke dalam pemerintahan dapat mengancam prinsip demokrasi dan berpotensi mengarah ke otoritarianisme. "Kalau sistem ini diterapkan dalam pemerintahan yang seharusnya demokratis, hasilnya tidak akan kompatibel dengan demokrasi itu sendiri," pungkasnya.
Sports
PIFA, Sports - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY) telah memilih 22 pemain untuk menghadapi dua pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan tim nasional Irak dan Filipina. Pertandingan tersebut akan berlangsung pada 6 dan 11 Juni 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Kedua pertandingan ini memiliki arti penting bagi tim Garuda, karena meraih setidaknya satu kemenangan akan membawa mereka melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam panggilan ini, beberapa pemain seperti Witan Sulaeman, Elkan Baggott, dan Marc Klok tidak masuk dalam skuat. Demikian pula dengan Edo Febriansah, Wahyu Prasetyo, Rachmat Irianto, dan Hokky Caraka. Sementara itu, pemain-pemain seperti Asnawi Mangkualam, Rizky Ridho, Pratama Arhan, Marselino Ferdinan, Justin Hubner, Nathan Tjoe-A-On, Ivar Jenner, dan lainnya tetap menjadi bagian dari skuat Garuda. Tidak munculnya Witan di daftar skuat dikonfirmasi oleh Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji. Dia mengatakan Shin Tae-yong menyetujui keputusan Witan Sulaeman, yang menyatakan niatnya untuk pergi haji setelah bermain untuk Timnas Indonesia U-23. "Ya, Witan sudah mengungkapkan keinginannya saat tim U-23 dibubarkan kemarin, dia akan pergi haji tanggal 24. Tidak ada masalah karena itu adalah ibadah," kata Sumardji mengutip Suara.com, Jumat (17/5/2024). Sebagai informasi, Timnas Indonesia saat ini menempati peringkat kedua di Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan mengumpulkan tujuh poin dari empat pertandingan. Berikut daftar 22 pemain timnas Indonesia untuk laga melawan Irak dan Filipina: 1. Adi Satryo (PSIS) 2. Ernando Ari (Persebaya) 3. Jordi Amat (Johor Darul Takzim) 4. Justin Hubner (Cerezo Osaka) 5. Rizky Ridho (Persija) 6. Muhammad Ferrari (Persija) 7. Jay Idzes (Venezia FC) 8. Pratama Arhan (Suwon FC) 9. Shayne Pattyama (KAS Eupen) 10. Sandy Walsh (KV Machelen) 11. Asnawi Mangkualam (Port FC) 12. Nathan Tjoe-A-On (Swansea FC) 13. Yance Sayuri (PSM) 14. Yacob Sayuri (PSM) 15. Thom Haye (SC Heerenveen) 16. Ricky Kambuaya (Dewa United) 17. Ivar Jenner (Jong Utrecht) 18. Marselino Ferdinan (KMSK Deinze) 19. Dimas Drajad (Persikabo 1973) 20. Ragnar Oratmangoen (FC Groningen) 21. Egy Maulana (Dewa United) 22. Rafael Struick (ADO Den Haag) (yd)