Kabar Gembira! Gaji ke-13 PNS Cair Mulai Juni 2025, Siap-siap Terima Tambahan Penghasilan
Indonesia | Selasa, 6 Mei 2025
Gaji ke-13 PNS segera cair, dibulan Juni 2025. (Ilustrasi)
Indonesia | Selasa, 6 Mei 2025
Lokal
PIFA, Lokal - Ketua Komisi V DPRD Kalbar, Heri Mustamin menyebut, bangunan gedung RSUD Soedarso Pontianak dibangun sangat baik dan dipenuhi dengan sejumlah fasilitas pendukung. Sementara dari segi pelayanan kesehatan, di RSUD Soedarso juga mulai membaik. Bahkan, diberlakukan sistem tanpa kelas bagi warga yang menggunakan BPJS Kesehatan. “Dalam pelayanan kesehatan tak ada keluhan warga. Semuanya ngaku dilayani dengan baik. Saya sudah diskusi dengan pasien dan perawat," ujarnya, belum lama ini. Heri pun mengapresiasi kerja Gubernur Kalbar, Sutarmidji yang telah membangun RSUD Soedarso menjadi pusat layanan kesehatan terbaik di Kalbar. Menurut Heri, RSUD terbesar di Kalbar itu dibenahi dengan serius. Terbukti dengan adanya penambahan fasilitas sehingga bisa mencakup banyak penanganan kesehatan. “Apresiasi yang setingginya kepada gubernur. Mempersembahkan karya nyata dalam pelayanan kesehatan di Kalbar," katanya. Meski mengapresiasi, Heri juga tak menampik masih adanya kekurangan di rumah sakit kebanggaan warga Kalbar itu. Misalnya kurangnya ratusan orang tenaga kesehatan. "Sebanyak 200 sampai 300 orang. Maka iti Pemprov Kalbar diharapkan memberikan perhatian pemenuhan nakes," harapnya. Hal lainnya, juga terlihat masih terdapat kekurangan di bangsal anak. Kondisi bangsal anak yang ada sangat memperihatinkan. “Sempit tempatnya. Pasien ramai. Selain itu kita berharap pula penambahan dokter spesialis," pungkas dewan Dapil Kota Pontianak tersebut. (ap)
Sports
PIFA, Sports - Marseille tampaknya tengah mempertimbangkan langkah besar dengan mendekati Pierre-Emerick Aubameyang yang sepertinya tak memiliki masa depan di Chelsea. Kabar yang dilaporkan oleh The Athletic menyebutkan bahwa Marseille telah memulai pembicaraan dengan Chelsea mengenai potensi transfer penyerang berpaspor Gabon tersebut. Menariknya, Aubameyang juga tidak ikut dalam rombongan tur pramusim Chelsea ke Amerika Serikat, yang menimbulkan spekulasi bahwa ia tidak masuk dalam rencana manajer baru The Blues, Mauricio Pochettino. Hanya saja, Marseille menghadapi kendala dana untuk membawa pulang Aubameyang ke Liga Prancis. Pasalnya, Chelsea meminta biaya transfer yang tinggi karena sang penyerang masih terikat kontrak hingga 2024. Tidak hanya itu, gaji Aubameyang yang mencapai 160 ribu Pound per pekan juga menjadi hambatan dalam negosiasi ini. Meski demikian, pembicaraan antara kedua klub berjalan dengan baik, namun situasinya sulit untuk mencapai tahap lanjut. Aubameyang mungkin harus bersedia menurunkan gajinya jika ingin pindah mencari lebih banyak menit bermain di Marseille. Perlu diingat bahwa Aubameyang bergabung dengan Chelsea pada musim panas tahun lalu, ketika klub ini masih dilatih oleh Thomas Tuchel. Hubungan baik antara keduanya terjalin sejak bekerja sama di Borussia Dortmund. Namun, setelah Tuchel dipecat, nasib Aubameyang di Chelsea menjadi tak menentu. Performa Aubameyang di musim lalu juga tidak menggembirakan, dengan hanya mencatatkan tiga gol dalam 22 penampilan. Jumlah ini tentu minim bagi pemain sekaliber Aubameyang yang pernah meraih sepatu emas di Bundesliga dan Premier League. Kepahitan semakin terasa saat ia sering kali ditinggalkan dari skuad utama untuk bertanding. Chelsea sendiri diketahui tengah melakukan perombakan skuad dengan memangkas jumlah pemain di dalamnya. Hingga saat ini, sudah ada 12 pemain tim utama yang pergi secara permanen atau dipinjamkan, dan jumlah tersebut kemungkinan akan bertambah. Selain Aubameyang, nama-nama seperti Romelu Lukaku dan Callum Hudson-Odoi juga dikabarkan akan dilepas. Dengan segala permasalahan dan tantangan yang harus dihadapi, pertanyaannya kini adalah, akankah Marseille berhasil mencapai kesepakatan dengan Aubameyang dan memboyongnya kembali ke Liga Prancis? Masih banyak hal yang harus diatasi, termasuk kompromi gaji, sebelum transfer ini dapat menjadi kenyataan. Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya. (hs)
Internasional
Berita Internasional, PIFA - Duta Besar Republik Indonesia untuk Ukraina, Ghafur Dharmaputra, melaporkan kondisi terkini warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di salah satu wilayah kekuasaan kelompok separatis pro-Rusia, Luhansk, di tengah konflik yang makin panas saat ini. Ghafur menyebut, kondisi kota di Luhansk masih dalam keadaan normal. "Ada sayu perempuan (WNI) yang bersuami warga negara asing, di Luhansk. (Kondisinya) baik. Kotanya juga masih normal," katanya mengutip CNN INdonesia (23/2/2022). Dia menambahkan Kedutaan Besar RI di Kiev sudah berkomunikasi dengan yang bersangkutan. Hingga kini, WNI tersebut dan sang suami masih ada di Luhansk dan tetap bekerja seperti hari-hari biasa. Data terakhir yang dicatat KBRI Kiev menyebutkan bahwa ada 145 WNI yang tinggal di wilayah Ukraina, namun mayoritas dari mereka tinggal di wilayah Kiev dan Odesa. Sementara itu, kondisi di Kiev sendiri menurut Ghafur masih relatif aman. Kemudian di Rusia juga belum ada pergerakan pasukan ke Ukraina usai geger invasi telah dimulai. "Dari teman yang bertugas di Moskow, belum ada pergerakan tentara Rusia ke Ukraina. Di Kiev masih sama (Kondusif)," lanjut Ghafur. Perlu diketahui bahwa krisis antara Ukraina dan Rusia semakin meningkat setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui kemerdekaan wilayah yang dikuasai kelompok separatis Donetsk dan Luhansk. Usai menyampaikan pernyataan resmi itu, Presiden Putin juga langsung menandatangani pengiriman pasukan ke Ukraina timur dengan dalih menjaga perdamaian di perbatasan. Sebelum ada pengakuan Putin, pemimpin di kedua wilayah itu mengklaim telah mendapat serangan dari pasukan Ukraina. Namun, Pemerintah Ukraina membantah tuduhan tersebut. Kemudian mereka meminta warganya untuk mengungsi ke Rusia dengan alasan keselamatan dan keamanan. Per Senin (21/2/2022) lalu, sudah lebih dari 61 ribu pengungsi dari Donbas yang tiba di Rusia. Sebagai informasi, kelompok separatis kedua wilayah itu dan pasukan Ukraina kerap bertempur seusai Rusia mencaplok Crimea pada 2014 lalu. (yd)