Foto: Detikhot

Foto: Detikhot

Berandascoped-by-BerandaPifabizscoped-by-PifabizKabar Hilangnya Marshanda Dibantah Sang Adik, Alyssa: Kami Butuh Privasi 

Kabar Hilangnya Marshanda Dibantah Sang Adik, Alyssa: Kami Butuh Privasi 

Amerika | Rabu, 29 Juni 2022

Pifabiz - Kabar menghilangnya Marshanda di Los Angeles, Amerika Serikat telah dibantah langsung oleh pihak keluarga. 

Sang adik, Alyssa Ramadhani memberi klarifikasi langsung melalui unggahannya di Instagram Story bahwa sang kakak tidak menghilang dan dalam keadaan baik-baik saja.

"Terkait dengan adanya pemberitahuan soal hilangnya adik / kakak / keluarga kami, Marshanda, di Amerika Serikat yang beredar di media massa pada hari ini, 27 Juni 2022. Kami selaku keluarga ingin mengklarifikasi dan menginformasikan bahwa saat ini Marshanda baik-baik saja dan tidak menghilang,” tulis Alyssa dalam keterangannya, seperti dikutip pada Selasa (28/6/2022).

Dirinya kemudian mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat, terutama pihak KBRI di Amerika Serikat dan KJRI Los Angeles yang telah membantu menangani kasus ini.

“Serta terima kasih atas dukungan, perhatian dan doa dari keluarga, teman maupun kerabat yang belum bisa kamu balas satu persatu,” lanjutnya.

Alyssa kemudian menyampaikan, untuk saat ini hingga seterusnya pernyataan resmi terkait situasi sang kakak hanya akan disampaikan oleh pihak keluarga.

"Mohon pengertian untuk saat ini kami butuh privasi dalam menangani hal ini, serta mohon doanya agar situasi tetap bisa kondusif seperti sedia kala,” tutupnya. 

Sebelumnya, sahabat Marshanda, Sheila Salsabila melalui Instagram Story menuliskan bahwa Marshanda sedang dalam pencarian karena sudah dua hari menghilang.

Namun ternyata, kabar menghilangnya mantan artis cilik era 90-an itu tidak benar. (b)

Rekomendasi

Foto: Dukung Megawati, Ribuan Kader PDIP Solo Gelar Aksi Cap Jempol Darah | Pifa Net

Dukung Megawati, Ribuan Kader PDIP Solo Gelar Aksi Cap Jempol Darah

Indonesia
| Jumat, 10 Januari 2025
Foto: Jumlah Instansi yang Bisa Ditempati TNI Bertambah Jadi 16 dalam RUU TNI | Pifa Net

Jumlah Instansi yang Bisa Ditempati TNI Bertambah Jadi 16 dalam RUU TNI

Indonesia
| Senin, 17 Maret 2025
Foto: Ahli Gastroenterologi Ungkap 3 Minuman yang Sebaiknya Dihindari Saat Sakit Maag | Pifa Net

Ahli Gastroenterologi Ungkap 3 Minuman yang Sebaiknya Dihindari Saat Sakit Maag

Lifestyle
| Jumat, 24 Januari 2025
Foto: Waspadai Tanda-tanda Awal Kanker Paru-paru yang Sering Diabaikan | Pifa Net

Waspadai Tanda-tanda Awal Kanker Paru-paru yang Sering Diabaikan

Indonesia
| Minggu, 4 Mei 2025
Foto: PSSI:Naturalisasi Dean, Joey, dan Emil Bawa Garuda Selangkah Lebih Dekat ke Panggung Dunia | Pifa Net

PSSI:Naturalisasi Dean, Joey, dan Emil Bawa Garuda Selangkah Lebih Dekat ke Panggung Dunia

Indonesia
| Kamis, 6 Maret 2025
Foto: KPK Tetapkan Lima Tersangka Korupsi Fasilitas Kredit LPEI | Pifa Net

KPK Tetapkan Lima Tersangka Korupsi Fasilitas Kredit LPEI

Indonesia
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Dua Pemain Indonesia Masuk Skuad ASEAN All Stars vs Manchester United di Malaysia | Pifa Net

Dua Pemain Indonesia Masuk Skuad ASEAN All Stars vs Manchester United di Malaysia

Pontianak
| Senin, 21 April 2025
Foto: Raditya Dika dan Yono Bakrie Gegerkan Dunia Maya dengan Podcast 24 Jam Non-Stop | Pifa Net

Raditya Dika dan Yono Bakrie Gegerkan Dunia Maya dengan Podcast 24 Jam Non-Stop

Pifabiz
| Sabtu, 4 Januari 2025
Foto:   Momen Hangat Prabowo dan Megawati Jelang Upacara Hari Lahir Pancasila | Pifa Net

Momen Hangat Prabowo dan Megawati Jelang Upacara Hari Lahir Pancasila

Nasional
| Selasa, 3 Juni 2025
Foto: PSSI Gelar FIFA World Football Week 2025 di Garuda Store GBK dan FIFA Arena Mandiri University | Pifa Net

PSSI Gelar FIFA World Football Week 2025 di Garuda Store GBK dan FIFA Arena Mandiri University

Indonesia
| Rabu, 21 Mei 2025

Berita Terkait

Teknologi

Foto: Ratusan Perusahaan dan Pemerintah Larang Penggunaan DeepSeek karena Masalah Keamanan Data | Pifa Net

Ratusan Perusahaan dan Pemerintah Larang Penggunaan DeepSeek karena Masalah Keamanan Data

PIFA.CO.ID, TEKNO - DeepSeek, platform kecerdasan buatan yang sedang naik daun, kini tengah menghadapi tantangan besar terkait keamanan data. Meskipun diklaim dapat menyaingi platform AI buatan Barat, asosiasinya dengan China telah membuat DeepSeek dijauhi oleh ratusan perusahaan serta badan pemerintah di berbagai negara. Kekhawatiran utama terkait potensi akses pemerintah China terhadap data pribadi pengguna menjadi alasan utama pelarangan ini.Menurut laporan Bloomberg, banyak perusahaan, terutama yang memiliki keterkaitan dengan pemerintah, melarang karyawannya menggunakan DeepSeek. Nadir Izrael, Chief Technology Officer (CTO) perusahaan keamanan siber Armis, menyatakan bahwa sekitar 70% klien mereka meminta agar DeepSeek diblokir. "Kekhawatiran terbesar mereka adalah potensi kebocoran data model AI ke pemerintah China. Anda tidak tahu ke mana informasi Anda akan pergi," ungkap Izrael, seperti yang dilaporkan Bloomberg.Tak hanya perusahaan, sejumlah badan pemerintah juga mengambil langkah serupa. Di Amerika Serikat, lembaga-lembaga seperti NASA, Kementerian Pertahanan, dan Angkatan Laut sudah melarang penggunaan DeepSeek di kalangan pegawai mereka. Hal serupa juga terjadi di Taiwan, di mana Kementerian Digital meminta badan pemerintah lainnya untuk tidak menggunakan layanan AI DeepSeek guna menghindari risiko terhadap keamanan informasi. Pemerintah Korea Selatan, Prancis, Italia, dan Irlandia pun dilaporkan akan menyelidiki bagaimana platform ini mengelola data pribadi penggunanya.Masalah ini berakar dari kebijakan privasi DeepSeek yang mengumpulkan berbagai data pengguna, termasuk tombol yang ditekan, input teks dan audio, serta riwayat percakapan untuk melatih model AI mereka. Data ini disimpan di China, di mana hukum setempat mewajibkan perusahaan untuk membagikan data dengan badan intelijen jika diminta. Tidak lama setelah laporan ini muncul, perusahaan keamanan siber Wiz juga menemukan bahwa database milik DeepSeek, yang berisi riwayat chat dan informasi sensitif lainnya, dapat diakses secara publik. Untungnya, database tersebut segera diamankan setelah laporan tersebut diterima.Keamanan data pribadi kini menjadi isu sentral dalam perkembangan teknologi AI, dan DeepSeek tampaknya harus menghadapi tantangan besar untuk membuktikan bahwa platform mereka aman bagi penggunanya, terutama di mata perusahaan-perusahaan besar dan badan pemerintah di seluruh dunia.

Indonesia
| Senin, 3 Februari 2025

Sports

Foto: Indonesia Siap Tampil Habis-habisan vs Filipina | Pifa Net

Indonesia Siap Tampil Habis-habisan vs Filipina

PIFA, Sports - Timnas Indonesia siap tampil habis-habisan melawan Filipina di laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (12/6) malam ini. Hal tersebut disampaikan oleh coach Shin Tae-yong dalam jumpa pers jelang laga, Senin (10/6). Shin Tae-yong menegaskan bahwa timnya tidak boleh mundur setelah kekalahan dari Irak pada pertandingan sebelumnya, mengingat selisih poin Indonesia dengan Vietnam sangat tipis di Grup F. Saat ini, Tim Garuda berada di posisi kedua klasemen grup dengan tujuh poin. Irak memimpin dengan 15 poin, Vietnam di tempat ketiga dengan enam poin, dan Filipina berada di dasar klasemen dengan satu poin. "Tidak ada lagi ruang untuk mundur, kita harus terus maju," kata Shin Tae-yong. Ia juga mengingatkan Tim Garuda untuk tidak meremehkan lawan mereka. "Meski Filipina sudah tidak memiliki peluang untuk lolos, mereka pasti akan berjuang keras melawan kita. Kita juga akan berusaha maksimal untuk memberikan kemenangan bagi para pendukung sepak bola Indonesia," ujarnya. Mengenai susunan pemain, Shin menyebutkan tidak ada perubahan dibandingkan dengan saat melawan Irak. Dia juga meminta para suporter untuk terus mendukung timnya. "Sebetulnya, dalam pertandingan melawan Irak, komposisi permainan kita tidak kalah jauh. Saya tidak khawatir untuk pertandingan besok, karena kita pasti bisa mendapatkan tiket ke ronde ketiga," tambahnya. "Para pemain sudah bekerja keras di lapangan dan memberikan yang terbaik. Saya yakin kita akan lolos ke ronde ketiga, jadi mohon dukungan penuh dari masyarakat Indonesia untuk Timnas kita," sambungnya. Sementara itu, Ragnar Oratmangoen memberikan janji kepada para pendukung Timnas Indonesia menjelang laga melawan Filipina. "Kami mungkin tidak bisa memenuhi semua permintaan fans untuk foto dan tanda tangan, tetapi kami akan berusaha sebaik mungkin untuk menyenangkan fans," kata Oratmangoen. "Dalam pertandingan melawan Tanzania, kita menciptakan banyak peluang, dan seharusnya kita bisa mencetak gol dari peluang tersebut. Saya harap besok kita bisa mencetak gol dan saya bisa menjadi pemain yang penting untuk tim," lanjutnya. Ia juga menyatakan bahwa Timnas Indonesia sudah tampil baik saat melawan Irak. Tim Garuda memiliki beberapa peluang untuk mencetak gol tetapi gagal memanfaatkannya dengan baik. "Saya rasa, kita sudah melakukan beberapa hal dengan baik pada pertandingan terakhir, tetapi akhirnya kita harus kalah 0-2. Sekarang adalah pertandingan yang penting bagi kita, dan kita akan berusaha mendapatkan tiga poin. Saya optimistis tim ini bisa menunjukkan yang terbaik," tutupnya. (ad)

Jakarta
| Selasa, 11 Juni 2024

Lokal

Foto: DPRD Minta Polda Kalbar Konsisten Tindak Tegas Cukong PETI | Pifa Net

DPRD Minta Polda Kalbar Konsisten Tindak Tegas Cukong PETI

Berita Lokal, PIFA - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Barat, Suriansyah meminta Polda Kalbar konsisten menindak tegas para cukong atau pemodal yang menyokong aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kalbar.  Penindakan tersebut menurutnya, jangan hanya menyasar pekerja saja. Penangkapan harus dilakukan terhadap bos besar, seperti yang baru saja diungkap belum lama ini. "PETI adalah masalah yang dilematis," katanya, kemarin. Satu sisi PETI merupakan solusi bagi sebagian masyarakat yang bergantung hidup dari aktivitas penambangan. Sebab, telah menyelamatkan masyarakat di situasi sulit saat krisis ekonomi tahun 1998 dan situasi pandemi.   "Namun di sisi lain, banyak gangguan keamanan termasuk kerusakan lingkungan dari aktivitas PETI yang merupakan salah satu kejahatan luar biasa," jelasnya.  Suriansyah pun mengapresiasi jajaran Polda Kalbar yang berhasil menciduk cukong PETI berinisial A, baru-baru ini. Para cukong ini adalah dalang dari kegiatan ilegal yang melanggar aturan. "Para pekerja itu hanya menggantungkan hidup. Cukong yang jadi pemodal aktivitas PETI," ujarnya. Legislator Gerindra itu menyebutkan, cukong memperoleh keuntungan terbesar dan melalaikan kewajiban untuk membayar pajak dan kewajiban reklamasi lahan eks tambang.  "Polri dapat melakukan upaya antisipatif dengan mencegah peredaran bahan dan perlengkapan yang diperlukan seperti merkuri dan alat yang diperlukan seperti pompa serta selang," harapnya. Sementara itu di tingkat lapangan, dapat dilakukan sosialisasi kepada masyarakat yang belum mulai menambang. Sekaligus untuk memburu pelaku dapat memanfaatkan Bhabinkamtibmas yang bertugas di setiap desa.  Dia berharap, Polda Kalbar dan Polres jajaran tak berhenti mengembangkan kasus guna menyasar aktor intelektual yang lebih besar. "Polri harus tetap konsisten mengatasinya. Sangat merusak lingkungan, hutan, tanah air dan juga sering kali merusak tatanan sosial masyarakat secara umum," tutupnya. (anp)

Kalbar
| Minggu, 17 Juli 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5